Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TIK :
Mahasiswa dapat mengetahui factor-faktor yang dapat mempengaruhi
kapasitas produksi alat berat.
I.
Bahan Bacaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
II.
Pertanyaan Kunci/Tugas
1.
2.
Jelaskan bagaimana pengaruh factor-faktor tersebut terhadap masingmasing peralatan untuk setiap jenis/macam pekerjaan.
III. Tugas :
Kerjakan soal-soal uji kompetensi dan tugas kelompok pada bagian akhir
bab III dan jawaban dikumpul sebelum perkuliahan berikutnya.
BAB IV
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS
PRODUKSI ALAT BERAT
A.
PENDAHULUAN
Prasyarat :
Lulus Semester II Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Standar Kompetensi :
Mampu menjelaskan
Kompetensi Dasar :
1. Mampu menjelaskan factor-faktor yang dapat mempengaruhi kapasitas
produksi alat berat.
2. Mampu
menjelaskan
bagaimana
pengaruh
factor-faktor
tersebut
B.
PENYAJIAN
4.1
dahulu besar kecilnya pekerjaan yang ada, maka sudah bisa dipastikan
bahwa kita akan menghadapi problem-problem yang sama pada setiap
pekerjaan. Problem yang paling mendasar ini adalah bahwa bagaimana
kita dapat mengelola pekerjaan dengan menggunakan tenaga mekanis
dalam waktu yang telah ditentukan sesuai dengan rencana dan dengan
produksi yang semaksimal mungkin. Bagaimanapun, salah satu alasan
pokoknya adalah sampai di mana tingkat pemahaman prinsip-prinsip
dasar pelaksanaan pekerjaan dengan alat berat yang akan diterapkan
pada setiap jenis pekerjaan.
Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi setiap pekerjaan, sehingga
dituntut untuk mengetahui sebanyak mungkin dan seteliti mungkin segala
sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut, sebelum kita dapat
menaksir dan menghitung produksi suatu alat. Juga harus diketahui pula
bagaimana performance dari peralatan-peralatan yang akan digunakan
tersebut. Secara garis besarnya, produksi suatu alat dipengaruhi oleh tiga
(3) faktor utama yaitu :
1. Waktu Pelaksanaan
2. Material Kontruksi
3. Efisiensi Kerja
Volume (BM3)
- Load Factor (LF) = _----------------------- < 1,0
Volume (LM3)
- % swell = ( 1/LF - i ) 100 %
Rumus
( Volume CM3 )
Shrinkage Factor (SF) = -------------------( Volume BM3 )
4.1.3. Effisiensi
Berhasilnya suatu pekerjaan, tergantung kepada bermacammacam faktor yang digabungkan menjadi satu faktor yang disebut
Effisiensi. Taksiran produksi, apakah untuk satu peralatan atau suatu
unit peralatan, hasilnya akan didasarkan kepada effisiensi 100 %.
Namun karena kita bekerja dengan tenaga manusia, cuaca yang
bervariasi dan tenaga mesin yang memerlukan suku cadang dan
Waktu produktif
Rumus : Job Efficiensy
= ------------------------Waktu tersedia
1 jam produktif
Jumlah Cycle (A) = -------------------T
4.2
a. Beban Dorong
Beban dorong ini akan terjadi pada traktor yang bekerja
menggusur material. Besarnya dapat diperhitungkan sebagai
berikut :
Beban dorong = Kapasitas Blade ( m 3 ) x Berat Material ( kg/m3).
b. Beban Potong
Beban ini timbul sebagai akibat dari reaksi material terhadap kerja
pemotongan yang diberikan. Secara teoritis besarnya dapat
ditentukan sebagai berikut :
Beban potong = Luas Pot. x Tahanan Geser
( cm2)
( kg/cm2)
DE AB
DF AC
EF // AC
BC
----AC
P
EF
= P
DE = W
BC
----------------- P = W. ------ .
AC
di mana :
= adalah kelandaian ( % )
( kg )
Koefisien Traksi
penggerak ( kg )
Koefisien traksi
Dystred
Cushion
Track
Track
0,55
0,70
0,90
0,45
0,55
0,70
0,65
0,45
0,55
0,40
0,45
0,50
0,36
0,40
0,50
0,20
0,30
0,20
0,25
b. Hambatan Altitude.
Perubahan kadar oksigen dalam udara terhadap perubahan
ketinggian akan mempengaruhi hasil-hasil pembakaran yang
terjadi dalam mesin sehingga tenaga mesin akan berkurang pula.
Tenaga mesin akan berkurang sebesar 1 % untuk pertambahan
ketinggian sebesar 100 m disysd kryinhhisn 750 m atau berkurang
sebesar 3 % setiap pertambahan 304,8 m ( 1000 ft ) di atas
ketinggian 750 m ( 2500 ft ).
fisik
dan
kondisi
material
akan
secara
langsung
dalam
kondisi
tertentu.
Umumnya
berat
material
c. Kohesivitas Tanah.
Kohesivitas tanah merupakan kemampuan dari material tanah
untuk saling mengikat di antara butir-butir tanah itu sendiri. Kondisi
semacam ini juga akan mempengaruhi produksi dari alat yang
digunakan. Pada umumnya tanah yang memiliki kohesivitas tinggi
akan lebih menambah produksi alat.
d. Bentuk Material.
Bentuk material ini didasarkan pada ukuran butir yang dapat
mempengaruhi susunan butir-butir tersebut jika disedot dengan
bucket. Jika material tersebut berbentuk butiran halus, maka akan
membentuk semacam gungukan-gundukan kecil dalam bucket,
sebaliknya jika materialnya berbentuk bongkahan-bongkahan
besar, maka dalam bucket akan terdapat rongga-rongga di antara
bongkahan tersebut.
Baik Sekali
Baik
Normal
Kurang
Jelek
Baik Sekali
0,83
0,81
0,76
0,70
0,63
Baik
0,78
0,75
0,71
0,65
0,60
Normal
0,72
0,69
0,65
0,60
0,54
Kurang
0,63
0,61
0,57
0,52
0,45
Jelek
0,52
0,50
0,47
0,42
0,32
Alat dengan
Alat dengan
Operator
whell type
Crawler type
Baik Sekali
1.00
1.00
Baik
0.80
0.85
Biasa
0.60
0.75
Kurang
0.50
0.60
Baik
Cukup
Jelek
Baik Sekali
0.84
0.81
0.76
0.70
Baik
0.78
0.75
0.71
0.65
Cukup
0.72
0.69
0.65
0.60
Jelek
0.63
0.61
0.57
0.52
Kondisi
Kerja
Kondisi Mesin
Memusakan
Baik
Biasa
Kurang
Jelek
Memusakan
0,83
0,81
0,76
0,70
0,63
Baik
0,78
0,75
0,71
0,65
0,60
Biasa
0,72
0,69
0,65
0,60
0,54
Agak
0,63
0,61
0,57
0,52
0,45
0,52
0,50
0,47
0,42
0,32
Buruk
Buruk
C.
Penutup
2.
Tugas Kelompok:
Buat makalah dengan judul Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas
produksi alat berat untuk masing-masing jenis pekerjaan (jenis pekerjaan
ditentukan oleh pengajar). Tiap kelompok maksimum lima orang, makalah
didiskusikan dalam kelas dipandu oleh pengajar.