Anda di halaman 1dari 49

OBROK OWOK - OWOK

EBREG EWEK - EWEK


Oleh : D A N A R T O
Peran peran:
SLENTEM , tukang sapu pasar.
PROFESOR SENI RUPA
NYONYA PROFESOR SENI RUPA
SUMIRAH, Juragan Batik.
ATI, Pedagang Batik.
SARIYEM, Ledek.
TUKANG KENDANG.
TUKANG SULING.
TUKANG CLEMPUNG.
WARTI, Pengamen cassette tape recorder.
KUSNINGTYAS, Putri professor, mahasiswi kedokteran.
TOMMY HENDRONEGORO, Pelukis.
------MASA LALU, MASA KINI, MASA YANG AKAN DATANG MENJADI SATU,
RUANG DAN WAKTU KEMPAL DALAM SATU SUASANA DAN KEADAAN:
PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA ADALAH RUANG UJIAN ADALAH
KAMAR TIDUR ADALAH TEMPAT NGAMEN ADALAH HARI KETUAAN
MENANTI MAUT. ADALAH. ADALAH.
SUMIRAH
ATI
SUMIRAH
ATI
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
PROFESOR

Lha ini lho Jeng ati, yang kemarin sudah saya bilang, batik baru
disain TOMMY.
Waduh, ini baru lagi. Bagus betul. Namanya apa ini, Mabkyu
SUMIRAH?
Ini karya TOMMY yang paling lama ia kerjakan. Judulnya Shadow
of your smile.
C, C, C,. Artistik betul.
Betul- betul elok, smile-nya siapa, Mbakyu? Mas TOMMY atau
smile-nya Mbakyu?
Kamu ini pigi mana sih, Tem, Tem! Tentunya senyumnya Mbakyu
SUMIRAH, to!
Sudahlah, Tem. Kamu pigi sana, jauh! Sebelah sana masih banyak
yang harus kau sapu.
(membaca Koran)
Kalau batik-batik sudah begini sexy , saya kawatir mahasiswamahasiswa saya bakalan kuliah di pasar Beringharjo.

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

NY. PROF
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
ATI
SLENTEM
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR

NY. PROF
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM

PROFESOR
NY. PROF
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH

Ya, Pap? (Memandang heran sambil melanjutkan jahitannya)


Cuma satu ini mbakyu?
Jeng ati ini pigimana sih. lha wong ini batik tulis.
Ya, Cuma satu dong. Ini saja si TOMMY menunggu inspirasinya
sebulan lamanya.
Dikasih harga berapa, Mbakyu?
Lima belas ribu.
Ya, cocok sudah dengan kreatipiteitnya.
Ini saja Cuma pas-pasan dengan mahalnya inspirasi sekarang.
(Masih membaca)
Apa memang naik sekarang.
Ya, Pap? (Memandang heran lalu melanjutkan jahitannya lagi).
(Masih membaca)
Bungkus dah, bungkus situ. Terus terang saja saya khawatir, kalau
judul-judul batik tidak direm, bisa jadi hollywood akan bangkrut
judul.
Pap? (heran dan menjahit lagi).
Memang judul amat penting peranannya untuk promosi batik, lebihlebih ke luar negeri, Jeng.
Orang harus tahu namanya dulu, sebelum lihat orangnya.
Jadi pertama: Judul dulu. Kedua: Motip yang melahirkan judul itu.
Ketiga: Berapa lama inspirasinya bisa di gaet. Sebab ini menyangkut
ongkos-ongkos. Untuk merenung sehari saja sudah dua bungkus Dji
Sam Soe dan lima gelas kopi.
Oh. Ilham. (Membaca terus)
Pap! Ada apa sih kok ngomong sendiri. Dapat ilham apa? (Heran
sejenak, lalu menjahit lagi).
Memang semuanya harus terperinci dan tepat, ya Mbakyu.
Dengan begitu bisa melahirkan karya yang bagus.
Dan harga yang mahal.
Sudahlah, Tem, kamu pigi ke sana. Kerja!
Mbakyu tidak merokok?
Kenapa, memangnya kalau saya merokok kenapa?
Saya juga suka..
Lantas?
Mbok ya ngrokok.
Nanti!
Mbok ya sekarang.
Kenapa, memangnya kenapa kalau sya uka ngrokok, nanti-nanti
saja?
Ini sudah waktunya ngrokok.
Lantas?
Jam-jam begini, baik bagi kesehatan kalau ngrokok.
Lantas?

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH:
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR
SUMIRAH
ATI
SUMIRAH
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SLENTEM
SUMIRAH
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR

O, alah, mbaktu ini kok tidk jelas-jelas, mbok ya saya ini cepat-cepat
dilempar sepuluh rupiah biar cepat-cepat pergi.
Duwit logamnya masih batangan, nih!
Duwit kertas juga kagak apa-apa, malah mudah menyimpannya.
Tem! He Tem! Kesini! Tak bilangi ya! Kalau kamu mungsih nrambul
terus kalau ada orang ngomong. Sekali lagi, kamu akan saya.
Kremus! (Tangannya bergerak mencakar)
Nah, betul! Kremus!
Pada pokoknya, saya tak pernah mengganggu orang lain.
Mbok kamu diam saja kalau ada orang sedang ngomong urusan
urusan urusan.
Bisnis.
Hiya bisnis Hingga saya dan. dan.
Relasi.
Hiya relasi, hingga saya dan relasi saya tidak terganggu.
Baiklah mbakyu Sumirah. Saya berjanji tidak mengganggu, angsal
dipenuhi syaratnya
Kamu ini memangnya siapa. Ha!
Saya sabetulnya memang Slentem.
Saya sebetulnya bukan professor
Kenapa, pap? Siapa yang sebetulnya bukan professor?
Banyak yang belum saya kerjakan.
Banyak yang belum saya kerjakan, sana Tem.
Saya harus menyiapkan sesuatu untuk TOMMY.
Lha hiya mbkyu. Ngomong-ngomong pigi mana ini kabarnya Mas
TOMMY?
Ah, laki-laki! Saya dengar sebentar lagi diambil menantu sama
profesornya.
Mbok jangan begitu to Mbakyu.
Tenan kok jeng. Dia memang pantes dapat KusningTYAS.
Asmara memang suka berbelit-belit.
Percintaan dua tahun masak bisa guyah hanya karena sedas-desus.
Gosip bisa bikin grogi.
Ini benar Lho jeng.
Ada faktanya?
Sejak kapan Mbakyu dengar tentang hubungan Mas TOMMY
dengan
KusningTYAS, mahasiswi Fakulteit Kedokteran tingkat 3, putrid pak
Professor Senirupa.
Sudah lama sebenarnya, tapi sengaja saya diamkan saja, sebelum
melihat sendiri buktinya.
Aku juga kepingin lihat buktinya sendiri. (Sambil terus membaca)
Bukti apa, Pap?
Tentang TOMMY.

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

NY. PROF
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR
NY. PROF
SUMIRAH
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH

SLENTEM
SUMIRAH
ATI
SLENTEM
PROFESOR
NY. PROF
SUMIRAH
PROFESOR

SLENTEM
SUMIRAH
ATI
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM

Kenapa?
Aku dengar dia sudah pacaran, bahkan sudah lama hidup bersama
dengan juragan batik Beringharjo
Ah, mosok. Dengar dari siapa?
dari kawan dosen.
Kus sudah dengar?
Belum.
Jangan main tuduh dulu, Pap, sebelum lihat sendiri buktina dan
jangan sampai terdengar oleh Kus.
Tetapi aku sudah lama dengar.
Dari siapa, Mbakyu?
Dari Slentem.
Maut ! . Ini maut namanya. Lha wong saya tidak tahu apa-apa kog
dituduh dengan sewenang-wenang.
Tem! Kesini! Kalau kamu tidak ngaku, tau rasa!
Ajinomoto! Saya tidak pernah ngomong apa-apa tentang apa-apa
terhadap siapa-siapa.
Kamu terus terang saja atau dipecat sebagai tukang sapu!
Ogah semuanya!
Lho bagai mana tho. Kog Mbakyu bisa dengar dari Slentem.sedang
Slentem.mengelak?
Slentem. pernah ngomong-ngomong dengan Tukijo, itu yang jual
burjo di Pintu Utara, tentang hubungannya TOMMY dengan Kus.
Dia tidak tahu kalau saya ada di balik pagar di toko besi. Serta merta
aku mendekat setelah dengar dia dengan Tukijo asyik sekali dan
lama ngomong-ngomongnya.
Ngarang! Ngarang! Ntar saya bawain mesin tik sama kertas, deh!
(Mengepal) Ngaku cepat atau saya kremus!
Kapan itu Mbak?
Sudah lama sekali.
Sudah lama sekali.
(bareng dengan Ati)Sudah lihat buktinya?
(bareng dengan Profesor) Belum.
Saya ingin cari orang yang namanya Slentem., tukang sapu pasar.
Kata kawan dosen saya itu, dia dengar dari dia, ketika dia makan
bubur kacang ijo di Pasar Beringharjo.
Ngarang! Ngarang! Aku telah dituduh habis-habisan campur debu!
Pokoknya momot kepalamu nanti.
Sudahlah Tem, kamu ngaku saja. Supaya persoalannya cepat selesai.
Buktinya apa?
Apa perlu saya larak kemari Tukijo?
Please..
Atau kamu saya seret ke warungnya!
No!

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

ATI

SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
ATI

SLENTEM
SUMIRAH

SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
NY. PROF
PROFESOR
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
ATI
SUMIRAH
ATI

Kalau kamu cepat ngaku dan menceritakan semua hubungan Tom


dan Kus, itu lebih baik daripada kamu diam saja. Kalau begini terus
dan berlarut-larut, semuanya akan menjadi resah dan suaana menjadi
panas. Kamu senang kalau udara menjadi umob?
Apa yang musti saya ceritakan kalau tidak ada dongeng? Apa yang
musti saya lihat kalau tidak ada pemandangan?
Jangan pura-pura, ya? Kamu katanya pernah lihat TOMMY
boncengan vespa sama Kus nonton di Rahayu.
Tak pernah! Mustahil!
Ayolah, Tem. Kok kaya kita ini bukan kawan lama. Kalau kamu
sedang repot sering dibantu Mbakyu Sum. Sekrang mengaku
dongeng sedikit saja tidak mau. Apa sih keberatanmu?
Pada hakekatnya aku tidak tahu apa-apa tentang hubungan TOMMY
dan KusningTYAS. Titik!
O, begitu to balasanmu, terhadap kebaikan orang lain? Awas kalau
kamu pada suatu ketika nanti merengek-rengek kepada saya. Ora
ciut!
Mustahil terjadi!
E e e, baru saja merengek-rengek minta rokok. Sudah lupa ya?
Aku Cuma mengatakan bahwa kita punya selera yang sama, bahwa
kita sama-sama suka merokok.
Baiklah! Baiklah.
Mulai sekarang kita tak usah berkawan dan tak usah ngomong.
Okey! Okey! Semaumu.
Orang tidak ngaku kog dipaksa-paksa.
jangan maksa-maksa lho Pap.
Buat apa. Sama tukang sapu kog maka-maksa. Dipancing rokok
sebatang saja kan terus ndongeng.
Aku tak butuh diberi rokok. Aku bisa beli sendiri.
Awas nanti kalau sebentar saya merokok, kamu boleh pusing sendiri.
Pokoknya kita tidak berkawan lagi dan tidak ngomong lagi.
Sesukamu! Aku bisa beli rokok sendiri dan bisa ngomong sendiri.
Coba beli sekarang. Saya kepingin lihat kamu beli rokok.
Nanti saya beli.
Saya pingin lihat sekarang.
Mbok nanti saja.
Coba sekarang?
Okey, saya berangkat. (PERGI)
Slentem. itu memang terlalu. Tidak tahu terima kasih.
Ingin rasanya saya menangis menjerit-jerit kalau begini ini.
TOMMY. Oh TOMMY.
Sudahlah Mbak. Semuanya kan belum pasti. Harus kita selidiki dulu.
Semuanya sudah jelas. TOMMY sudah tak suka lagi kepada saya.
Tidak semudah itu Mbak.

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

SUMIRAH
ATI
SUMIRAH

ATI

NY. PROF

Jelas dong Jeng, Jelas.


Ditunggu saja perkembangan selanjutnya.
Buat apa?.... Dua tahun kita bina bersama. Berat dan penuh
pertengkaran. Jika dia kesukaran aku sanggup membantunya. Sedang
jika aku sedang membutuhkan sesuatu, TOMMY bisa mengatasi
keadaan dengan baik.
Itulah Mbakyu. MAs TOMMY dan Mbakyu, sudah merupakan
pasangan yang manis. Sayang kalau terjadi bentrokan-bentrokan.
Mas TOMMY pelukis laris, sedang Mbakyu juragan yang bisa
menghargai uang. Klop! Mas TOMMY juga sungging Batik yang
ahli, sedang Mbakyu bisa memanfaatkan kepandaian-kepandaiannya
hingga tepat mengenai sasarannya. Klop! Hasil usaha bersama yang
saling isi mengisi demikian jarang bisa dilakukan orang lain. Seluruh
pasar Beringharjo boleh di cari juragan-juragan Batik yangmampu
berpasangan begitu serasi seperti Mbakyu dan Mas TOMMY. Boleh
di hitung, berapa orang yang benar-benar pasangan yang
menggairahkan, yang bisa bikin iri orang, yang tidak saja rukun, tapi
juga pandai memajukan usahanya hingga berkembang dengan baik
dan menguntungkan.
Coba, siapa yang mampu, siapa? Dengan demikian adalah amat
sayang kalau bertengkar terus, lantas menjadi panas, apalagi
berpisahan. Ini sayang, sayang sekali, tak mungkin mampu diulangi
lagi, tidak oleh saya, ataupun Sumiati, ataupun oleh Siti, ataupun
oleh siapa saja. Ini adalah cocok, benar-benar pasangan yang mesra,
benar-benar yang.
Harmonis! Papi lihat, kalau dia ngobrol di kamar tamu dengan Kus,
benar-benar pasangan yang sudah satu, tak mungkin berpisah, Pap,
begitu aku merasakan kebahagiaan kalau mereka sudah mulai
nyruput the bersama-sama.
Tetapi mulai sekarang harus dicurigai.

PROFESOR
NY. PROF
+ ATI
Harus diselidiki dulu secara hati-hati jangan gegabah.

TOMMY MASUK.
SERTA MERTA SUMIRAH CERAH DAN MENYAMBUTNYA DENGAN MESRA.
TOMMY

SUMIRAH
TOMMY
SLENTEM

Piye Sum, sudah kumpulkan kritikan-kritikan seluruh kawan-kawan


di sini tentang batik baru kita? Bagaimana pendapat pak Suryo, Ibu
Dibyo dan Jeng Mari?
Tom, seluruh kawan-kawan pada dasarnya senang. Cuma Pak Suryo,
Bu Dibyo dan Mari tidak.
Kritikan-kritikan dari ketiga orang ini yang penting Sum, demi
kemajuan usaha kita. Apa kata maereka?
Rutin!

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH

SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
TOMMY
SUMIRAH
TOMMY
SUMIRAH
ATI
SUMIRAH
TOMMY
ATI
TOMMY

ATI

TOMMY
SUMIRAH
ATI
TOMMY
SUMIRAH
ATI
TOMMY

Tem! Berapa kali aku peringatkan! Kenapa ih? Ada apa sih sukamu
nrambul melulu?!
Kita tidak berkawan dan tidak beromong lagi. (MENGELUARKAN
SEBUNGKUS ROKOK)
Kamu hari ini kok perayaan betul?!
(MELIHAT ROKOK Slentem)
Lho, darimana kau copet itu, ha?
(Bersiul-siul, berlagak, sambil menyulut rokoknya)
Kamu nyolong dari mana Tem! Wah, drawasi ini.
Kita tidak berkawan dan tidak beromong lagi.
Wah Slentem mulai kumat.
Jangankan sebungkus, lha mbok sekarang seluruh kios rokok
(MENEPUK-NEPUK SAKUNYA)
Tom, darimana dia garong itu? Padahal barusan dia merengek rengek
minta saya.
(CEPAT-CEPAT BERLALU)
Saya yang kena bajak tadi.
O,. Lagaknya.( SAMBIL MENCARI Slentem, YANG DICARI
SUDAH TIDAK ADA)
Bagaimana kata mereka?
Apa?
Itu lho Mbak Pak Suryo.
o, hiya. Kritikan mereka ya rutin seperti kata Slentem tadi.
Ah, begitu saja selalu dalam mengritik Sementara disai batik
begitu maju pesat, kritikan-kritikan tak pernah maju-maju.
Janganlah di ambil serius, kritikan-kritikan itu Mas Tom.
Soalnya bukan serius atau tidak, tetapi bunyi kritikan itu selalu sama
saja dari dulu hingga sekarang. Dan mereka senada.
Aku telah berusaha keras untuk menciptakan motip-motip baru,
warna-warna baru, dan tidak jarang aku bekerja terlalu lama hingga
aku lupa sama Sumirah, bahwa ada seorang yang selama ini selalu
setia mendampingiku.
Sebenarnya Pak Suryo, Ibu Dibyo dan Marie mestinya juga berusaha
keras untuk membuat kritik-kritik yang lain dan lebih maju dari yang
sudah-sudah.
Itulah yang saya maksud. Mereka tidak tahu betapa cintaku kepada
batik
Juga sampai sekarang kan masihcinta, Tom?
(SADAR) Mbakyu?!
Lebih-lebih sekarang. Aku tambah yakin lagi setelah aku ciptakan
Shadow of your smile.
Soalnya itu senyum siapa, Tom.
Mbakyu.
Apa maksudmu, Sum?

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

SUMIRAH
TOMMY
SUMIRAH
ATI
TOMMY
SUMIRAH
TOMMY
SUMIRAH
TOMMY
SLENTEM
ATI

SLENTEM
SLENTEM

SLENTEM
SLENTEM
ATI
SLENTEM

SLENTEM

Senyuman kan banyak dan manis-manis.


Tentu saja senyummu, sweet heart. (SAMBIL MEMELUK
SUMIRAH)
Apa benar, Tom?
(RESAH) Sudahlah Mabk Sum.
Ada apa memangnya?
Laki-laki sering mempunyai maksud yang bercabang.
Cabangnya memang banyak, tapi realisainya Cuma satu.
Apa benar, Tom.
Tentu, sayang. (MEREKA BERPELUKAN)
(MENYANYI) Fly me to the moon. (SELANJUYNYA DENGAN
SIULAN)
(GEMAS SEKALI KEPADA SLENTEM, SECARA HATI-HATI
MENYURUH SLENTEM MENYINGKIR, TAPI SLENTEM
PURA-PURA TAK TAHU, SUMIRAH DAN TOMMY TERUS
DUDUK BERDAMPINGAN MESRA SEKALI.
(MENIRUKAN SUARA SUMIRAH)
Jika aku semesta, engkau apanya, Tom?
(MENIRUKAN SUARA TOMMY)
Akulah Apollo sebelas.
(SUMIRAH DAN TOMMY SALING BERPANDANGAN)
(SUMIRAH) Jika aku bulan
(TOMMY) Akulah Neil Armstrong.
Tem!
(ROMEO) (MENGELUARKAN BUKU ROMEO & JULIET DAN
MEMBACANYA)
Duh Juliet sayang. Aku bukan mualim juga bukan pilot, tapi
andaikata kau jauh, sejauh pantai dibasuh laut tak terhingga. Tetaplah
kusabung untung untuk pahala ini.
(JULIET)
Oh, Romeo. Alpha Romeo!
SLENTEM MENDEKATI TEMPAT DUDUK PROFESOR YANG
TERTIDUR,LALU BERSEMBUNYI DI BELAKANGNYA.

SLENTEM

NY. PROF
SLENTEM
NY. PROF

(MENIRUKAN SUARA PROFESOR)


Aku bisa membayangkan bagaimana si TOMMY dan juragan batik
itu berpelukan dengan mesranya. Sementara itu ekor si TOMMY
menggayut-gayut pinggang KusningTYAS.
Lha illah, sampai demikian curigamu, Pap?
(PROFESOR)
Mengerikan.
Pikiranmulah yang mengerikan, Pap!

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

(MENDEKATI SUAMINYA DAN MENYAMPER KORAN


BACAANNYA, SADAR BAHWA SUAMINYA TERTIDUR, IA
JADI KAGET DAN TERDUDUK KEHERAN-HERANAN,
SEMENTARA SLENTEM SUDAH KE SAMPING)
MASUK TUKANG NGAMEN: TUKANG NGAMEN KENDANG,
TUKANG SULING, TUKANG KEMPUNG (SITER), DAN
LEDEK.
SLENTEM
Mari-mari. Waduh, kebetulan sekali ini.
SARIYEM
Mas Slentem. Kok dengaren sih. Gropyok betul.
T. KENDANG Sedang panen barangkali.
SLENTEM
Ah, lumayan sja bajakannya hari ini.
T. SULING
Wajahmu kok begitui plempas-plempus, to Tem.
SLENTEM
Biarlah, asal mulut mengepul terus.
T KLEMPUNGMbok sekali-sekali kamu nembang, Tem.
SLENTEM
Kalau saya mau nembang, o sudah kemarin-kemarin saya naik
mobil.
SARIYEM
Lha mbok ya hiya, to Mas Slentem.
SLENTEM
Biarlah kamu saja, Yem, yang naik mobil. Saya sudah bosan.
TOMMY
Kalau kamu pidato terus, lantas kapan ada lagu yang boleh nyelinap
di telinga saya?
SLENTEM
Baiklah, baiklah. Bersiaplah anak-anak. Mas TOMMY mau pesen
lagu. Atur posisi masing-masing.
Coba kerongkonganmu diurut dulu , Yem.
Lha Mas TOMMY, ini semua sudah oke. Silahkan.
TOMMY
Mau gending apa Sum?
SUMIRAH
Terserah. Asal romantis.
TOMMY
Yen ing tawang ana lintang. Coba. Yang keras ya, Yu.
TUKANG NGAMEN ITUPUN MULAI.
SUMIRAH
TOMMY

Aku ingat ketika kita sedang membangun percintaan yang pertama


kali, Tom.
Tentu. Inilah lagu yang tak mungkin kita lupakan.
SUMIRAH DAN TOMMY NGOMONG TERUS, KALIMAT
MULUTNYA TERBUKA DAN TERTUTUP TANPA
KEDENGARAN SUARANYA KARENA SUARA-UARA
TUKANG NGAMEN ITU.
BEBERAPA PENONTON DIAJAK BERJOGED OLEH SARIYEM.
MUNCUL TUKANG NGAMEN PEREMPUAN, SENDIRIAN,
MEMBAWA CASSETTE TAPE RECORDER: WARTI.

SLENTEM

Lho , ini Warti

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

WARTI
TOMMY

Hallu , Tem.
Hallu Mas TOMMY dan Makyu SUMIRAH.
Stop! Lintang di tawang. Stop!
(MEREKA MENGHENTIKAN TEMBANGNYA DAN
TETABUHANNYA)
(BEBERAPA PENONTON YANG DIAJAK MENARI KEMBALI
DUDUK)

SLENTEM
WARTI
SUMIRAH
WARTI
SLENTEM
WARTI
SUMIRAH
WARTI
SLENTEM
WARTI
SLENTEM
WARTI
SLENTEM
TOMMY
SUMIRAH
WARTI
SUMIRAH
WARTI
TOMMY

Ada cassette baru, Ti?


ADA DONG Banyak.
Apa?
Apa saja dong.
Hayo coba apa?
Mau apa?
Kenes banget kamu sekarang. Sebutkan saja.
When I First saw you, ada. Rolling love, ada. Moonlight country,
ada.
Cuma itu?
Ambumu, kamu mintaapa memangnya?
You and me and sex?
Trombakanmu, memangnya sejak kapan kau bisa ngarang lagu?
Jadi belum ada lagu itu? Ntar saya tulis, deh.
Sum, lagu apa maumu?
Love story aja deh, Tom.
Love story mahal. Rp. 25.
Mahal betul.
Habis,ngambilnya aja sudah Rp.20. Belum perhitngan sekarang
masih menduduki anak tangga yang ke : 3 di R.R.I. Pusat.
Sudahlah, sudahlah. Putar aja, deh.
WARTI MEMUTAR CASSETTE LOVE STORY.
SEMENTARA TUKANG NGAMEN LAINNYA BERSUNGUTSUNGUT.
SARIYEM BANGKIT TAK TAHAN, KETIKA LAGU LOVE
STORY BARU SAJA MULAI.

SARIYEM

Silahkan! Silahkan! Terus!


Memngnya aku dianggap apa atas dasar ini semua. Pada hakekatnya
kami adalah orang-orang yang menurut. Tetapi kalau dibeginikan
terus, apa yo kuwat! Ti! Warti! Mentang-mentang kamu sugih, ya!
Punya tape rekorder, ya! Memangnya aku sundal bulukan, kok
main-mainken terus.
(SARIYEM MEMATIKAN TAPE RECORDER)

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

10

Sudah sejak dari prapatan ngGayam sampai peristiwa di Gampingan.


E, E di pasar Beringharjo sini, jebul kamu mengulang sejarah lagi.
TOMMY &
SUMIRAH
SARIYEM
WARTI
SARIYEM

WARTI
ATI
SLENTEM
TOMMY
SUMIRAH

Sabar, Yem, Sabar.


Diam kamu semua!
Sebentar Yem.
Diam! Aku belum habis membeberkan fakta.
(UNTUK ANCANG ANCANG MARAH LAGI)
Begitu ya tabiatmu. Padahal kita dulu teman sekolah lho, Ti. Laha
kok sekarang kamu berani nracak. Otakmu ini mau kamu taruh
dimana to, Ti, Ti, Ti.
Aku, yang suaraku lebih bagus dari seluruh pita tapemu, gigi-gigiku
lebih bagus, bibirku lebih bagus, lidahku lebih bagus, tenggorokanku
lebih bagus, lha kok kamu seenaknya saja membajak segala jerih
payah kami. Kamu pada hakekatnya sudah bertindak kriminil dan tak
sopan.
Benar-benar aku tak mengira bahwa kamu berani bertindak sejorok
itu. Warti! Warti! Edan tenan kowe!
Aku adalah aku. Aku bertindak hanya karena disuruh. Kita memang
teman sekolah. Dulu, sekarang kita saingan.

E, E, E.
(GERAKAN KEEMPAT ORANG INI SEPERTI PENYANYI
KWARTET YANG GERAKAN-GERAKANNYA SIMETRIS
MENARIK)

SARIYEM
WARTI

Tidak Cuma saingan, tetapi musuh.


Jadilah, Kita musuh!
(SEMENTARA ITU KETIGA TUKANG NGAMEN LAINNYA
TERTIDUR PADA INSTRUMENNYA MASING-MASING)
SLENTEM KELUAR LALU MASUK LAGI MEMBAWA DUA
BUAH BUSUR DAN PANAHNYA LALU DIBERIKAN MASINGMASING KEPADA SARIYEM DAN WARTI! SOUND SYSTEM
MENGUMANDANGKAN GENDING JAWA UNTUK
MENGIRINGI PERTANDINGAN ANTARA DUA ORANG
KSATRIA PUTRI.

SARIYEM
WARTI

Mati kamu, Mustakaweni!


Srikandi, Go to hell!

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

11

(LALU SARIYEM DAN WARTI KEJAR MENGEJAR SA,BIL


MERENTANGKAN BUSURNYA SEBAGAI PENARI-PENARI
SECARA HALUS, MEMERANKAN MUSTAKA WENI DAN
SRIKANDI YANG MELAKUKAN DUEL. LALU MENGHILANG
KELUAR PANGGUNG)
ATI+SLENTEM+TOMMY+SUMIRAH : (TERHERAN-HERAN
MELONGO SEPERTI PENYANYI YANG MENYDAHI
NYANYIANNYA
SLENTEM SADAR LALU MEMBANGUNKAN KETIGA
TEMAN SARIYEM YANG KAGET LAU BURU-BURU PERGI
BERLARIAN.
TOMMY DAN SUMIRAH KEMBALI DUDUK.
SLENTEM MASIH MENGAWASI MEREKA, LALU
MENDEKATI TOMMYDAN SUMIRAH.
SLENTEM MENADAHKAN TANGAN TANDA MINTA KEPADA
MEREKA BERDUA.
TOMMY&
SUMIRAH
SLENTEM
TOMMY &
SUMIRAH

Kumat kamu, Tem! Hh


Apa? Apa?...
(MESEM) Mewakili mereka eh, eh. Atas nama mereka.
Apa? Apa? Hah?

SLENTEM
TOMMY &
SUMIRAH

Come on! Selak pegal, nih.

SLENTEM

Ini kan hak mereka.


(SAMBIL MENIMANG-NIMANG TANGANNYA YANG
MENADAH)

TOMMY &
SUMIRAH

Kolokan amat kamu, Tem!

Sialan!
(SAMBIL TERPAKSA MENGAMBIL UANG DARI SAKUNYA
DAN DILEMPARKAN KE LANTAI SECARA GEMAS)

SLENTEM
SUMIRAH
TOMMY &

Begitu dong! (SAMBIL BERSIUL-SIUL)


Acaramu kemana Tom sekarang?

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

12

PROFESOR

Ujian.

TOMMY
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR
TOMMY
SUMIRAH
TOMMY

Aku berangkat sekarang. Professor pasti sudah menunggu, nih.


Aku sudah lama menunggu, sialan.!
Menunggu siapa, Pap?
Menantumu.
(GUMAM) Mertua mertua
(HERAN MENATAP) Ada apa, Tom?
Mana Shadow of your smile, saya unjukin sama professor.
TOMMY BERANGKAT TERSENYUM-SENYUM. MENGITARI
PANGGUNG SEKALI LALU SAMPAI KE RUMAH PROFESOR.

TOMMY
PROFESOR
NY. PROF
TOMMY
PROFESOR
TOMMY
PROFESOR
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SLENTEM
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR
TOMMY
NY. PROF
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SLENTEM
PROFESOR

TOMMY
NY. PROF
PROFESOR
TOMMY

Selamat siang Profesor.


Selamat atau bencana.
Apa-apaan sih pap, kamu ini. Selamat siang nak TOMMY Silahkan.
Silahkan.
Terima kasih, Bu.
Aku kira kamu nggak ingat ujian Tom.
Tidak mungkin professor. Saya toh ingin lulus secepatnya.
Seandainya tidak lulus, Tom?
Tak jenggung kepalamu.
(HERAN) Ya Sumirah uring-uringan melulu.
Sedang melamun apa dia?
Sedang fly.
Bagaimana, Tom?
Tidak takut menakut-nakuti begitu,pap.
Saya tidak menakut-nakuti. Kadang-kadang semua kan sukar di
tempuh.
Bapak memang benar, Bu. Dan saya harus merasa wajar menerima
itu semua.
Itu bukan prinsip. Semua bisa di bikin-bikin.
Jelas, semua bisa dibikin-bikin.
(HERAN) Maut.
Mbakyu Sumirah Yu Sum.
Fly-nya sudah tinggi sekali.
Tinggi sekali kamu ngelantur mam. Aku toh sudah secara jujur
mengutarakan sesuatu. Aku tak pernah bikin-bikin. Biar soal ujian,
itu tidak saya bikin-bikin. Begitu muncul saja dari pikiran.
Bapak memang benar, Bu. Juga jawaban- jawaban saya , begitu saja
menghambur.
Itu karena kamu sudah keras belajar.
Tom, kamu membawa disain batik baru?
Shadow of your smile ini prof.

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

13

NY. PROF
TOMMY
NY. PROF
TOMMY

NY. PROF
TOMMY
PROFESOR
TOMMY
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR

:
Wah, hebat Tom kamu. Ini bagus untuk ibu Tom,
Memang pantas untu Ibu, memang inimaksudnya untuk Ibu.
Terima kasih, Tom.
Tetapi, Bu ini satu-satunya contoh yang ingin saya perlihatkan ke
Jakarta. Jadi bolehkah saya pnjam dulu. Nanti saya antar kembali ke
sini.
Janji ya, jadi kamu pinjem dulu ya.
Ya, Bu saya pnjam dulu. Saya juga sedang mempersiapkan beberapa
disain lagi.
Tetapi Tom, kamu nggak maju-maju. Begini-begini doing disainmu.
(INGAT KRITIKAN DI PASAR JADI MARAH)
Bapak juga nggak maju-maju. Begini-begini doang kritiknya.
Kamu bagaimana sih, dikritik begitu saja marah, seolah-olah kamu
bukan seniman saja.
Papa sih, ngritiknya Cuma begitu.
Kamu juga ikut-ikut menghambat kemajuan seniman saja.
Mengkritik secara keras itu penting untuk kemajuan. Dan kamuyang
Cuma mendengar kritik saja sudah tidak kuat. Itu berarti kamu
menghambat segala sesuatu yang diusahakan maju.
Saya datang untuk ujian prof, tidak untu mendengar kritikan-kritikan.
Ini semua termasuk ujianmu.
Pap, kendali, pap Kendali.
Aku tidak mau semua diujikan kepada ku.
Sudah terlanjur.
Tidak mungkin.
Mungkin saja.
Aku tidak mau.

TOMMY
PROFESOR
NY. PROF
TOMMY
PROFESOR
TOMMY
PROFESOR
TOMMY
PROFESOR
SUMIRAH

Aku mau.

TOMMY &
SLENTEM

Tidak! Nooooo!

PROFESOR &
SUMIRAH
Bukaaaan!
TOMMY &
SLENTEM

No! No! No! No! No! No!

PROFESOR
SUMIRAH

Yes! Yes! Yes! Yes! Yes! Yes! Yes!

ATI &
PROFESOR

Bukan! Bukan! Bukan! Bukan! Bukan! Bukan!

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

14

TOMMY &
SLENTEM

O! O! O! O! O! O! O! O! O! O! O!

PROFESOR &
SUMIRAH
E! E! E! E! E! E! E! E! E! E! E! E!
ATI&
PROFESOR

U! U! U! U! U! U! U! U! U! U! U! U!
(LALU MEREKABERPINDAH KELOMPOK: PPEREMPUAN
JADI SATU: ATI + SUMIRAH + NY,PROFESOR, DAN LAKILAKI MENJADI SATU: TOMMY + PROFESOR + SLENTEM,
SEPERTI PENYANYI)

ATI
SUMIRAH
NY. PROF
TOMMY
PROFESOR
SLENTEM

O! O! O! O! O! O! O! O! O! O! O!

U! U! U! U! U! U! U! U! U! U! U!
(KEMUDIAN MEREKA KEMBALI LAGI KE TEMPAT MASINGMASING, ADEGANPUN KEMBALI SEPERTI SEMULA)
MEREKA TENANG SEJENAK.

NY. PROF
SLENTEM
TOMMY
NY. PROF
TOMMY
NY. PROF
PROFESOR

Tom. Selama ini disain-disain ini dibabar dimana? Pakah kamu


udah mempunyai langganan tetap?
Rasain lu, Tom.
Sudah, Bu.
Dimana dan siapa itu? Tom?
Ada jauh disana , Bu. Dia juga orang.
Bukn begitu maksud Ibu. Kalau kamu sudah punya langganan tetap,
itu berarti akan lebih murah.
(BERBICARA SEPERTI SERENTETN TEMBAKAN YANG TAK
PUTUS-PUTUS) Seorang disainer seperti kamu Tom, untuk
menambah pengalaman tentulah kamu sudah sewajarnya
berhubungan dengan orang yang dekat dengan bATIk; apakah itu
pembATIkan ataukah pengusaha pembATIkan atau pengecerpengecer, setidak-tidaknya kamu sudah biasa pergi ke pasar untuk
melihat sendiri sampai dimana kegiatan bATIk diselenggarakan
orang-orang yang tradisionil maupun yang modern dan temporer,
bahwa akhirnya semuanya diterima wajar sebagai suatu kebutuhan

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

15

yang salingmelengkapi,apapun dan bagaimanapun bentuknya,


sehingga kritikan yang bagaimanapun pedasnya adalah pada
hakekatnya untuk pemenuhan kebutuhan yang belum memadai dan
itu haruslah diterima secara terbuka dan wajar bagi para creator,
konsumen maupun produsen demi utuhnya jalunan persaudaraan di
dalam koperasi serba ragam seribu satu malam keuntungan material
maupun ruhani yang selalu terwujud dalam setiap manifestai dari
kehendak mayarakat yang ingin selalu maju dan membangun adalah
suatu khabar telegram yang menggembirakan manakala setiap warga
sudah mau ngomong dan jalinan-jalinan segera tersusun apakah itu
baru dalam taraf pacaran ataupun sudah lebih jauh lagi menjadi
misalnya telah hidup bersama lama walaupun tanpa peresmian sebab
jamannya sudah lain sehingga batik yang modern tampak lucu bagi
orang-orang desa, sedang batik yang tradisionil membuat
orang0orang kota tidak suka membentak-bentak lagi dalam bis kota,
setidaknya suka mempertimbangkan apa-apanya dulu kata-kata
maupun tindakan dan itu semua karena motip-motip batik yang apikapik dan penuh irama.
Itulah semua yang menyebabkan batik sekarang makin maju, apakah
dengan motip ragam hias Yogja, Solo, Pekalongan, Cirebon, Bali,
Timor dan lain-lain sebagainya, diusahakan ecara rapi..
NY. PROFESOR, TOMMY, SUMIRAH, SLENTEM, ATI,
SEMUANYA PINGSAN.
PROFESOR

Kamu tidak lulus, Tom.


ORANG ORANG YANG PINGSAN KEMBALI SIUMAN DAN
PADA TEMPATNYA MASING-MASING.

TOMMY
PROFESOR
TOMMY
PROFESOR
TOMMY
PROFESOR
TOMMY
PROFESOR
TOMMY
PROFESOR

(KAGET)
Bagaimana prof?
Kamu tidak lulus.
Apa saya sudah ujian, prof?
Kamu tidak lulus.
Yang mana ujiannya, prof?
Semuanya tadi.
Aku tidak mau semuanya diujikan unuk saya seorang. Lagi pula
ujian ini curang, sembunyi-sembunyi.
Ini ujian terang-terangan dan kamu telah diberi undangan
sebelumnya, mana mungkin ini ujian curang, sembunyi-sembunyi.
Ogaaaaah!
Kamu tidaklulus.

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

16

TOMMY
PROFESOR
TOMMY
PROFESOR
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
PROFESOR
TOMMY
PROFESOR
TOMMY
PROFESOR

TOMMY
PROFESOR
TOMMY
PROFESOR
TOMMY
PROFESOR
TOMMY
PROFESOR
TOMMY
PROFESOR
TOMMY
PROFESOR
TYAS
TOMMY
TYAS
TOMMY
PROFESOR
TYAS
TOMMY
TYAS

Saya menolak.
Silahkan.
Saya protes.
Sama siapa?
Sama Kusningtyas.
Lho , kamu tahu nama itu, Tem.
Saya tukang ngarang nama.
Tak mungkin, tak mungkin.
Ya, Sum, kepingin nama apa? Hayo, sebentar saya karangkan.
Kamu jangan suka ngarang-ngarang ya, Tom. Apa kamu minta tidak
lulus dua kali?
Ini tidak adil.
Seorang penguji bisa mengajukan persoalan apa aja sama yang diuji.
Tapi ini ujian seni rupa.
Kuping keman, ha?! Kupingmu tadi kemana?
Aku banyak sekali menyebut persoalan seni rupa yang tradisionil
maupun kontemporer. Hubungan dengan pasar, koprasi dan pacaran
dan hidup bersama.
Tetapi tidak satu pertanyaanpun yang sampai ke telinga saya.
Apakah ujian itu bentuknya selalu pertanyaan? Apakah tidak boleh
dongeng, ngobrol..
Tapi yang mana soal ujiannya?
Lho lha kog malah tanya. Terus saya juga nanti yang menjawab.
Begitu maumu, ha?!
Ini membingungkan!
Apakah soal ujian harus tidak membingungkan?
Tetapi inimenggelikan. profesor bersenda gurau, ya?
Saya serius, serius sekali.
Tidak mungkin.
profesornya itusaya, dan bukan kamu!
Saya tidak mau.
Harus mau.
MASUK KUNINGTYAS.
Hallo, Tom, darling, sweet heart.
(MENOLEH KEPADA KUSNINGTYAS)
Saya tidak mau.
(KAGET)
Apa?
Oh. Saya mau.
Nah, begitu. Harus mau.
Lama kamu kagak kemari, kenapa?
Saya sibuk mencipta disai-disain baru, sayang.
Mana yang untuk saya.

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

17

(TOMMY SADAR LALU BURU-BURU MENGAMBIL BATIK DI


MEJA ANTARA TEMPAT DUDUK PROFESOR, NYONYA,
SEHINGGA MEREKA BERDUA KEHERAN-HERANAN).
TOMMY
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SUMIRAH
SLENTEM
TYAS
TOMMY

TYAS
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
TYAS
TOMMY
SUMIRAH
SLENTEM
TYAS
SUMIRAH

Ini untukmu, Kus Shadow of your smile


Aku yakin itu bukan smile saya.
Jelas bukan.
Jelas bukan.
Apa, Tem?
(SADAR) Jelas, bukan?
Aduh, darling manis betul.
Aku jahit aja sekarang untukmalam minggu nanti.
Tentu, honey. Cuma sebentar, ijinkan saya pinjam dulu barang dua
tiga hari. Mau saya bawa ke Jakarta. Ada seorang kolektor yang
kepingin lihat. Boleh, sayang?
Tentu, baby.
Tentu, babi!
Apa, Tem?
Anu.. peternakan babi itu paling menguntungkan.
Kalau ayam bagaimana?
Wah, paling gampang musnah.
(MERAPAT) Tom
Hmmm
Tem.
(MERAPAT) Hmm?
(GEMAS) Kamu nakal, sudahlama sekali tidak kemari. Ada yang
melarang?
Kamu kurang ajar! Kamu gila apa , Tem?
(SAMBIL MEMANDANG SLENTEM YANG MENCOBA
MERAYUNYA)

TOMMY
SLENTEM
SUMIRAH
TYAS
PROFESOR
SLENTEM
NY. PROF

Demi terbinannya satu rumah tangga yang harmonis, di kelak


kemudian hari, kau wajib memahami cara kerjaku, Kus.
Ya Sum, Mbok ya memahami saya.
Dengkulmu.
Demikian juga kau Tom, terhadapku. Kita memang pasangan yang
uniek. Mahasiswa senirupa dengan mahasiswi kedokteran.
Jelas-jelas badak. (SAMBIL MENJENGUK TOMMY DAN KUS)
Blasteran luwak.
Jangan tergesa-gesa, pap. Tommy anak baik, dia Cuma terlalu
emosionil.

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

18

PROFESOR

SUMIRAH
TOMMY

KUS
SUMIRAH
TOMMY
SLENTEM
PROFESOR

Semua keburukan-keburukan yang terjadi, justru hanya karena


emosionil. Aku bisa mengambil kesimpulan yang tega, bahwa dia
benar-benar telah punya pacar di Beringharjo.
Apa buktinya?
Jika memang kita saling mencintai, kita harus saling membuktikan
bahwa hubungan kita terjalin dengan mesranya dan pembinaan yang
terus menerus harus kita pupuk bersama.
Apakah pupukmu juga tidak kau taburkan di tempat lain, tom?

Jelas tidak. (DENGAN NADA YANG BERDEBAR-DEBAR)

TOMMY
KUS
SUMIRAH
TOMMY
SLENTEM
PROFESOR

Cuma padamu seorang.

TYAS

Kita akan menjumpai kesibukan sendiri-sendiri, yang saling


mengasikkan sehingga betah nanti kalau telah lulus.

Ini benar, Tom?

Benar, sayang. (DENGAN NADA YANG BERDEBAR-DEBAR)

KUS
SUMIRAH

Kau menginginkan anak berapa?

SLENTEM
PROFESOR

Dua puluh tujuh , darling!

KUS
SUMIRAH

Banyak amat!

SLENTEM
PROFESOR

Biar mendirikan sekolah sendiri.

TOMMY
TYAS
TOMMY

Anak? Masing-masing tiga cukup.


Masing-masing tiga? Memangnya siapa saja?
(SADAR) Maksud saya maksud saya. Saya kira masing-masing
harus menentukan usul dulu.
Kalau kamu berapa?
Kamu yang bakal melahirkan, kamu kuat berapa?

TYAS
TOMMY
KUS
SUMIRAH

Tujuh.

TOMMY

Kalau begitu seluruhnya empat belas.

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

19

KUS
SUMIRAH

Apa?

TOMMY

(SADAR) Maksud saya kalau dikalikan dua.

KUS
SUMIRAH

Kenapa musti dikalikan?

TOMMY

Andaikata.

KUS
SUMIRAH

Ini mesti ada orang lain lagi.

PROFESOR
SLENTEM

Pasti.

TOMMY

Jangan curiga. Masak orang nggak boleh salah.

KUS
SUMIRAH

Pasti dah. Aku tidak curiga. Cemburu juga tidak. Sebelum diusut,
kamu sudah buka kartu sendiri.

TOMMY

Jadi kamu mau mengusut?

KUS
SUMIRAH

Jels, lha ini sudah makin jelas.

TOMMY

Apanya yang diusut.


(KUS DAN SUM MAKIN MENDEKAT DIANTARA TOMMY)

KUS
SUMIRAH
SLENTEM
TOMMY
TYAS
SLENTEM
TOMMY
TYAS

Kau punya simpanan, ya?


Ya, di First National City Bank.
Sudahlah, sayang.lama kita tidak bertemu, masak kita memberi
waktu kepada pertengkaran.
Aku takut kehilangan kau. (MENYANDARKAN KEPALA KE
BAHUNYA)
Sama luwak kog sayang.
Kita terlalu banyak cekcok soal tetek bengek. Energi kita terperas
percuma. Cepat tua. (MEMELUK)
Baiklah, darling.

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

20

SLENTEM
TYAS
TOMMY
PROFESOR
NY. PROF

(NEMBANG) Yen ing tawang ana gledeg, cah ayu.


Aku berjanji, sehidup semati di sampingmu.
Itu lebih baik. Aku juga berjanji. Jika aku tak menepati janji lebih
baikujianku tak lulus, deh.
Nah, itu sudah cukup dari jelas, Mam.
KELIHATANNYA Kus sudah tresno betul.
(TOM DAN KUS KELIHATAN BERCAKAP-CAKAP TERUS
MESKIPUN
TAK
KEDENGARAN
DAN
SEDIKIT
BERPELUKAN. INI MEMBERI PELUANG BAGI PENONTON
UNTUK DIALOG-DIALOG PROFESOR DAN NYONYA)

PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR

PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR
SUMIRAH

Itu sih bukn tresno. Itu namanya kebius.


Saya harus segera menyelidiki ke Beringharjo.
Kalau benar-benar tommy sudah punya pacar, apa usaha kita?
Harus segera kita bikin pecah.
Siapa yang pecah?
Kamu ini pigi mana sih, Mam. Ya yang pecah ya Tom supaya
minggat dari Kus.
Bagaimana tentang Kus?
Dia sudah gede dan laki-laki banyak yang nglamar dia.
Saya kira begini, Pap. Kita tanting tommy, kalau benar-benar dia
tresno ama Kus, supaya meninggalkan pacarnya.
Tidak bisa! Seolah-olah tommy itu berharga sekali. Banyak cowokcowok yang melebihi tommy. Dokter-dokter. Insinyur-insinyur!
Itu bukan penyelesaian, Pap. Itu tidak bijaksana!
Ini kebijaksanaan saya yang terakhir.
Itu peraturan sepihak, Pap.
Lantas kita mau berlemah-lemah saja dan membiarkan anak kita
dikibulin.
Tapi itu semua belum tentu.
KAmu ini selalu! Selalu saja! Seolah-olah kamu lupa. Padahal baru
saja kamu dikecewakan. Sebentar tadi batik itu dijanjikan untukmu.
Sebentar kemudian dibawa untuk Kus. Dan pasti sebentar lagi dia
bawa untuk cewek yang lain!
(TOMMY PAMITAN PADA KUSNINGTYAS SAMBIL
MEMBAWA BATIKNYA MENUJU KEMBALI KE PASAR. KUS
KELUAR)
Sudah to Bune. Pasti kita dikibulin habis-habisan oleh dia. Aku
segera menguntitin dia.
Apakah aku ikut, Pap?
Nggak usah. Kamu masak saja di rumah.
(NYONYA PROFESOR KELUAR)
(MENYAMBUT) Tom, bagaimana ujianmu?

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

21

TOMMY
SLENTEM
ATI
TOMMY
PROFESOR

Nggak lulus.
Lho kog bodone nggak tambah-tambah.
Slentem kamu.
Profesor curang.
Kecurangan harus dibalas dengan kecurangan.
(SAMBIL SEOLAH-OLAH BERJALAN)

ATI
SUMIRAH Curang pigimana? (SLENTEM MENGAWASI ATI DAN SUMIRAH)
TOMMY

Perasaan belum diuji kog dibilang sudahan.

ATI
SUMIRAH Sampai begitu?
TOMMY

Aku marah-marah bertahan.

ATI
SUMIRAH Lantas?
TOMMY

Dia berkeras, bilang sudah.

ATI
SUMIRAH Lantas?
TOMMY

Aku bilang belum.

ATI
SUMIRAH

Lantas?

TOMMY

Dia bilang aku tidak lulus.

ATI
SUMIRAH Lantas?
SLENTEM

Ini duet Pattie bersaudara, apa ya!!!

ATI
SUMIRAH SADAR LALU MENGENDORKAN KETEGANGAN.
TOMMY

batik ini menurut dia juga jelek.

SLENTEM
PROFESOR Memang jelek.

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

22

ATI
SUMIRAH (MENGGUMAM) Jangan-jangan memang jelek.
(MENELITI BATIKNYA LAGI)
TOMMY

SUMIRAH
SLENTEM
SLENTEM

Ini yang paling bagus yang pernah saya cipta!


(ATI , SUMIRAH , SLENTEM , PROFESOR, KAGET.
TOMMY KELUAR.)

Kemana Sayang? (SUMIRAH LALU MELOTOTIN SLENTEM)


(SUMIRAH KELUAR DIIKUTI ATI)
Saudara-saudara penonton. Dodonya yu Sumirah itu who. Dikibulin
sama Tommy. Lulus dan nggak lulus itu kan nggak penting bagi
Tommy, angsal dia bisa pacaran sama Kus. Kusningtyas ini juga
demikian, lha mbik cari sesama fakultas kedokteran, begitu. Jadi
dokter dapat dokter. Atawa cari ininyur. Dokter dapat pelukis. Yang
satu bersih, yang satu jorok.
(SLENTEM DUDUK DIANTARA PENONTON)
Apa kus itu juga nggak punya pikiran, apa ya kalau pelukis bATIk
itu saben hari dirubung bakul-bakul bATIk yang cantik-cantik. Saya
kira para penonton sependapat dengan saya, kalau tidak ya
keterlaluan.
(MENGAMBIL BATIK YANG MASIH LIPATAN)
Cobalah perhatikan, para penonton. Bagaimana Yu Sumirah ini
tidak kaya, lha wong caranya ngejual batik kayak begini.
(LIPATAN ITU DI LEMPAR DAN SEBATANG PAPAN JATUH
DAN TINGGALLAH SECABIK KAIN DI TANGAN SLENTEM
YANG DIPERLIHATKAN BERPUTAR KEPADA PENONTON)
Pigimana hal ini bisa dia lakukan bertahun-tahun.
(PROFESOR SAMPAI DI TEMPAT SLENTEM)

SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM

Saudara siapa?
Guru
Dan kita begitu patuh terhadapnya dan setiap saat membeli bATIkbATIknya. Ini kan namanya pembeli yang keterlaluan.

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

23

SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM

PROFESOR
SLENTEM

PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM

Cobalah para penonton pikir, kalau [permainan sandiwara begini bisa


bertahan bertahun-tahun, betapa Pusat Kesenian akan mengongkosi
terus permainan pertunjukan itu. Inikan luar biasa.
Saudara perlu apa?
Saya mencari
Dan saudara-saudara sebagai penonton patuh sekali menunggu
perkataan-perkataan dan adegan-adegan, itu luar biasa lho, saudara
lho, Seandainya saudara-saudara bukan penonton, lho ngapain
duduk-duduk di sini saling berpandangan satu sama lain dan tidak
saling kenal mengenal. Coba pikir itu, kan luar biasa.
Apa saudara sedang jual obat?
Jual bacot jadi, jadi
Kedua perempuan itu pada hakekatnnya memang punya selera yang
sama. Padahal cinta biasanya amat sangat pribadi sifatnya,
sehingga lekukan-lekukannya berbeda satu sama lain, pinggulnya
yang satu berbeda dari yang lain, dadanya berbeda sekali pahatannya.
Saya mau Tanya.
Saya mau ngomong misalnya seorang itu tidak berhak kepada
yang lain itu adalah memang peraturannya.
Siapa?
Rahasia!.... Dimana-mana memang begitu, Lha setelah saling jatuh
cinta, lalu hak itu kemana? Cobalah misalnya nah, ini seorang
nona, ini (MENUNJUK SEORANG PENONTON) dan misalnya,
dengan noh, noh disono itu seorang jentelmen.
(MENUNJUK SEORANG PENONTON PRIA)
Ini misalnya saja, saling jatuh cinta, terus apa yang akan anda
lakukan dengan hak yang anda miliki. Mula-mula anda tak berhak
satu sama lain, hak itu lantas bikin gemes, kan? Ya? Ya? Lalu gemesgemesan ya?
(MASUK TUKANG NGAMEN, PEMAIN KENDANG, ULING,
CLEMPUNG, YANG BERLARIAN TERBURU-BURU)

SLENTEM
T KENDANG,
SULING,
KLEMPUNG
SLENTEM
T KENDANG,
SULING,
KLEMPUNG

(KAGET) Apa-apaan nih?

Sariyem sama warti nggak lewat sini, Tem?


Jadi kejar-kejaran sejak setahun yang lalu belum habis-habis?

Punya primadona satu saja

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

24

(KETIGA ORANG INI TERUS KELUAR)


PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR

Siapa mereka itu?


Tanyakan sendiri.
Mas, saya mau bertanya
(MENYANYI) Jangan ditanya kemana aku pergi.
Mas, saya bertanya betul-betulan.
Ya, cepat dong Tanya: Apa?
Mas kenal Slentem?
Kenal.
Dimana dia?
Keluar negeri
Ah, mosok? Keluar negeri? Dia tukang sapu pasar, kan?
Tukang sapu pasar nggak boleh keluar negeri?
Boleh.
Lantas?
Ya, sudah.
Ada perlu apa kog Tanya Slentem.
Nggak prlu apa-apa.
Kok Tanya?
Apa nggak boleh?
Boleh, tapi harus bayar.
Memangnya Mas ini siapa? Tukang obat? Pantas banyak omong
dengan penonton.
Dukun.
Dukun?
Yes.
Wah, kebetulan nih, e siapa tahu, cocok.
Ada apa?
Begini mas. Saya itu kepingin lihat orang jarak jauh. Apa mas bisa
ngasih jampi-jampinya?
Bisa. Malah juga bisa nyubit jarak jauh.
Nyubit jarak jauh?
Bisa.
Ongkosnya berapa mas?
Mahal.
Berapa sih?
Dua ribu lima ratus.
Sebanyak itu? Tapi ini benar-benar ces pleng Mas?
Tok cer!
Jampi-jampinya apa itu?
Bayar dulu atau nggak usah saja.
Baiklah mas, nih. (MEMBAYAR)

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

25

SLENTEM LALU MENCABUT RAMBUTNYA SEHELAI LALU


DIKASIKAN SAMA PROFESOR.
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM

Cuma begini?
Percaya nggak? Kalau nggak nih ambil uangnya kembali.
Percaya.
Seratus prosen.
Seratus prosen.
Saudara saya ijinkan pergi sekarang.
Nggak pakai doa-doa?
Kog Tanya saja, percaya nggak?
Percaya.
Ya, sudah pergi sana.
Waktu kapan saya bisa membuktikannya?
Waktu tidur.
PROFESOR PERGI SAMBIL SEDIKIT MENOLEH KEARAH
SLENTEM DAN MELIHAT RAMBUT YANG DIBAWANYA.
(KELUAR) MASUK ATI + SUMIRAH, KAGET MELIHAT
SLENTHEM
TERSENYUM-SENYUM
DENGAN
MENGHITUNG-HITUNG UANG.

ATI
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
ATI

Lho kau curi dari mana duwit sebanyak itu?


(PURA PURA SERIUS) Sst! (MENARUKAN TELUNJUKNYA DI
BAWAH BIBIRNYA)
Ada apa sih koq gawat bener kelihatannya?
Ssssttt!
Jangan berlagak kamu, Tem ayo ngaku, duwit sebanyak itu dari
mana?
(SERIUS) Jangan main-main, ssttt!
Kamu ini apa-apaan sih, Tem?
Hari ini aku jadi dukun.
Dukun? Memangnya kamu mau nipu orang?
Nipu bagaimana, nih, orangnya telah ngasih sebanyak ini karena
orang percaya sama saya.
Lantas dia kamu kasih apa?
Sebatang rambut saya.

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

26

SUMIRAH
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SLENTEM
ATI
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
ATI
SLENTEM

SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SLENTEM
ATI
SLENTEM

Rambut? Kmu jangan main-main, Tem.


Lantas apa kasiatnya rambut itu?
Bisa melihat jarak jauh dan mencubit jarak jauh.
Mosok iyo?
Kamu nggladrah betul, Tem!
Ini serius.
Omong kosong.!
Lebih baik tutup mulut kalau nggak percaya.
Jelas-jelas kamu telah menipu orang dan kau bisa ditangkap polisi.
Siapa saja boleh menangkap saya. Kalau nggak maut khasiatnya,
boleh uang kembali.
Sejak kapan kamu dapat wangsiat begini?
Baru saja.
Ini kamu betul-betulan, Tem?
E, e, e, apa pernah saya main-main?
Jangan percayaMbak.
Saya tak butuh dipercaya, saya butuh uang.
Tiba-tiba koq tertarik juga.
Boleh.
Jangan percaya Mbak.
Boleh.
Tukang bohong ini tak akan sembuh-sembuh dari bohongnya.
Boleh.
Baiklah Tem, saya kepingin juga bisa melihat jarak jauh dan
mencubit jarak jauh.
Boleh.
Jangan kayak orang kena sihir Mbak.
Biar saja Jeng. Untuk iseng-iseng.
Tak boleh iseng-iseng. Harus percaya seratus prosen dan dua ribu
lima ratus kontan.
Oke! (MENGAMBIL UANG DAN MENYERAHKAN KEPADA
SLENTEM)
Oo alah Mbak, masak begitu saja percaya.
Yang tidak percaya tidak usah bayar dan boleh omong sesukanya.
(MENCABUT RAMBUT KEPALANYA)
Nih , rambutku.
Cuma begini doing?
Cuma begini doing.
Tanpa doa-doa?
Tanpa doa-doa.
Ampuh?
Maut.

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

27

SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
ATI

Waktu kapan saya bisa membuktikannya?


Waktu tidur.
Waktu tidur?
Jangan mbanyol kamu , Tem.
Saya nggak butuh dipercaya. Saya butuh duwit.
Hiya, tapi kalau nggak terbukti.
Duwit kembali.
Awas kalau duwitnya keburu kau habisin.
Aku tak akan pernah kehabisan duwit.
Sombongnya!
Bukan sombong, ini beneran.
Awas, ya!
Saya masih awas.
Tem, kamu berlagak betul, kayak hiya-hiya o saja.
SUMIRAH DAN ATI KELUAR.

SLENTEM

Para penonton yang baik-baik hatinya, demikianlah pada dasarnya


orang berhati baik walau tahu kalau ditipu. Bagaiman mungkin
mereka percaya saja dengan omongan saya, padahal semua itu akal
bulus yang terlalu amat sering dilakukan orang. Aku jadi terharu
terhadap orang-orang, suasana, tempat dan cuaca, kalau demikian
mudah usaha bisa dilakukan.
Saya sendiri kadang-kadang heran, kenapa orang percaya saja kepada
saya ehingga perlu orang-orang berbondong-bondong datang nonton
saya.
(GENIT)
Sesungguhnya ini betul-betul Cuma ingin nonton saya, apa jatuh
cinta kepada saya. Tentu saja saya sudah tua juga karena digaris
belakang siap palang-palang pintu dari yang jaga rumah.
Ha, belum dua menit sudah tergenggam duwit lima ribu rupiah. Ini
gaji saya dua bulan. Tapi saya masih belum percaya, ini duwit
sungguhan apa etok-etokan. O, sungguhan ding. Habis begitu mudah
didapat, hingga hampir aku tak percaya.
Terang tidak bakalan terbukti dan saya bakal di kejar-kejar dua orang
yang menuntut duwitnya kembali. Ah, tetapi itu bukan persoalan
bagiku, dimana aku yang sudah sereing terbebas dari saat-saat yang
paling mengkhawatirkan, bagaimana aku harus mengelak?
Sebentar para penonton. Saya berpikir sebentar. Atau , o, hiya, kalau
ada diantara para penonton yang kepingin menyumbang pikiran
kepada saya. Sepuluh prosen? Wah, banyak sekali.
(BERPIKIR)

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

28

O, hiya, ketemu sudah. Tapi tak mungkin say ceritakan kepada para
penonton, nanti dibilangin sama orang-orang saya kibulin itu, kan
bisa berabe. Jadi sekarang sebaiknya saya panggilkan kawan
TEATER ALAM yang lain untuk mengatur set, karena adegan
selanjutnya adalah adegan tempat tiur, tapi jangan harap, ini bukan
Last Tanggo in Paris, ini tidak lebih dari Last Gambus in
Ngayogyakarto.
Ayo teman-teman, cepat dikit, para penonton sudah nggak tahan lagi
melihat kelanjutan cerita ini.
Lha di tempat tidur masing-masing ini kedua orang yang telah saya
tipu mencoba memakai keampuhan ilmu-ilmunya masing-masing
karena adegan-adegannya malam hari, tentu saja saya juga sedang
tidur, jauh di tempat lain. Tapi dasar saya orang beruntung, saya ya
seneng-seneng saja mesti tidur dimana saja dan kapan saja dan siapa
saja.
ADEGAN TEMPAT TIDUR: TOMMY DENGAN SUMIRAH DAN PROFESOR
DENGAN NYONYA. SLENTEM TIDUR DI BAGIAN DEPAN.
SUMIRAH
PROFESOR

TOMMY
NY. PROF
SUMIRAH
PROFESOR

Apa mungkin aku bisa betul-betul melihatnya dalam jarak yang


demikian jauhnya?

Kamu ini ngomong soal apaan?

Oh, mendebarkan ini jelas-jelas penipuan, tetapi saya koq ya


percaya saja sih. Tak akan mungkin bisa terjadi, tetapi biarlah saya
coba dulu, soalnya ini lama-lama bisa bikin gemes.

PROFESOR

Juragan batiknya kayak apa sih, manisnya kayak apa sih, koq tommy
hidup begitu lama dengannya.

SUMIRAH

Profesornya Kayak Apa Sih, Kok Begitu Dengki Sama Tommy,


sampai-sampai nggak diluluskan.

TOMMY
NY. PROF
PROFESOR

Ini apa-apaan?
Sebenarnya rencanaku begini. Setelah Tommy Lulus Tahun Ini
Biarlah Dia Terus Menikah Sama Kusningtyas dan Kus harus tetap
kuliah terus. Tetapi rencana ini menjadi berantakan karena tidak
mengikuti yang saya gariskan. Saya tidak yakin benar bahwa Tommy
mencintai juragan batik itu, tetapi kalau ikatannya sudah begitu lama,

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

29

bahwa bantuan seorang juragan batik pada para mahasiswa begitu


besar, itu membuat harapan saya benar-benar berantakan.
Saya dengar dan saya lihat sendiri banyak mahasiswa mahasiswa
kedokteran, tekhnik, juga ekonomi, banyak bisa meneruskan
studinya lantaran bantuan moril maupun materiil dari juraganjuragan batik ini. Saya juga sadar dan yakin, bahwa para juragan
batik memang lebih matang jiwanya dan masak sepak terjannya,
luwes dalam melayani, lebih menarik dari cewek-cewek
kontemporer, hingga harapan menjadi tipis jika saya senantiasa
tergantung dari teori-teori lama.
NY. PROF
SUMIRAH

TOMMY
NY. PROF
PROFESOR

SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SUMIRAH
TOMMY

Pap! Pap ini sedang gandrung sama seorang juragan batik apa? Koq
olehnyagetol menganalisa.
Gandrung sih boleh saja, angsal tommynya diluluskan dulu. Sebab
seluruh rencana sudah terpancang kuat-kuat antara kami berdua.
Sebab seluruh kekuatan pikiran dan harta benda diarahkan untuk
mencapai sasaran utama tahun ini, yaitu: Titel Doktorandus, yang
amat penting bagi usaha perluasan bisnis dan menunjang usahausaha yang lebih tinggi lagi.
Profesor ini keliwatan sentimennya. Sentiment ya mbok sentiment,
angsal tommY lulus. Apa dia tidak tahu betapa pentingnya title untuk
tiap usaha apa saja. Di dalam suatu masyarakat yng sedang
berkembang kea rah lebih modern lagi, title Doktorandus adalah
amat berat tanggung jawab dan tugas-tugasnya. Ia tidak saja berat
bagi pelaksana tugas-tugasnya ke segala pelosok masyarakat, akan
tetapi juga beban yang harus dipikul sejujur-jujurnya setiap dia
melangkah walaupun beratnya kayak apa.
Kamu koq nggrundel terus, itu ada apa to, dear?
Pap, kamu ngigau to, Pap?
Memang ada sebuah teori yang modern, bahwa orang bisa omongomong jarak jauh, tetapi kalau melihat jarak jauh, apalagi cubitcubitan, rasanya tak mungkin.
Lha wong belum dicoba, koq menyangkal.
Soalnya akan menakutkan kalau benar-benar bisa.
Mangkanya dicoba dulu. Menakutkan tidak kan ketahuan nanti.
Aku jadi takut.
Pertama kali memang menakutkan, tapi lama-lama nanti
menyenangkan.
Soalnya yang menjengkelkan adalah dikarenakan ilmu ini bisa
dilakukan dengan baik dari tempat tidur.
Opo ora edan iki?

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

30

NY. PROF
NY. PROF

TOMMY
SLENTEM
TOMMY

SLENTEM
TOMMY
SUMIRAH
SLENTEM
TOMMY
SUMIRAH
TOMMY
SUMIRAH
TOMMY
SUMIRAH
TOMMY
SLENTEM
TOMMY

SUMIRAH
TOMMY
SLENTEM
TOMMY
SUMIRAH
SLENTEM
PROFESOR
NY. PROF

Eling, ingat, tadi kemasukan apa ini?


Pap, eling, Pap. Sesungguhnya kamu itu apa kemaukan atau apa-apa.
Koq ngomong terus. Saya lama-lama kan bisa takut. Mbok coba
cerita sedikit-sedikit. Siang habis dari pasar koq malamnya terus
ngomong saja perkara juragan batik, ini terpikat atau kena gunaguna. Cobalah, Pap, ceritalah sedikit.
Sum, Sum, sayang. Kamu ada apa sih?
Saya kemasukan setan.
Cobalah ceritakan kepada saya, nanti kamu kan bisa terbebas
walaupun Cuma sedikit. Soal tidak lulusnya saya itu jangan dipikir
betul. Saya kan bisa menempuh lagi sebentar. Dan siapa tahu
profesornya sudah lilih hatinya, tidak kayak dulu sehingga ia
akhirnya sadar bahwa ia telah membuat kekeliruan dan lantas merasa
salah dan diluluskan aya kemudian.
Waktu itu hati professor agaknya sedang beku. Dan kamu harus
percaya bahwa professor-profesor memang demikian dan ceritacerita tentangnya semuanya adalah benar: pelupa, mau menang
sendiri, lupa daratan.
Lupa lautan. Sudah makan bilang belum makan, hujan-hujan siram
tanaman,panas-panas sepakbola sendirian.
Cerita-cerita itu adalah benar semata-mata dan tidak di karangkarang.
Tapi, Tommy, baby, target kita meleset tahun ini.
Ya tahundepan pemasangan spiral yang paling tepat, dong.
Sebenarnya soal title tidaklah menjadi pemikiran saya benar.
Tapi kenapa kamu getol ujian?
Orang sekolah kan wajar kalau ujian?
Apa karena putrid professor.
Alah, kamu Sum, Sum, lha saya kenal juga kagak.
Sumpah?
Sumpah.
Brani sumpah tapi takut mati.
Sungguh koq sum. Yakin dah bahwa tahu saja tidak bahwa professor
itu punya anak perempuan. Darimana kamu dengar tentang itu
semua?
Saya mempunyai telinga, Tom.
Apa saya juga tidak punya?
Juga ekor dan cula.
Kita akan bertengkar lagi.
Bertengkar lebih baik.
Daripada perang dingin
Lebih baik cepat-cepat meletus, daripada keadaan adem panas kayak
begini.
Apanya yang panas dingin, Pap?

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

31

SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
TOMMY

SUMIRAH
PROFESOR
TOMMY
NY. PROF
SUMIRAH
TOMMY
SUMIRAH
SLENTEM

SUMIRAH
PROFESOR

TOMMY
NY. PROF
SUMIRAH
TOMMY
NY. PROF
TYAS
SUMIRAH
PROFESOR
SUMIRAH

PROFESOR

SUMIRAH

SLENTEM

Masuk angin dikerok saja.


Tom, aku takut kehilangan kau.
O, alah koyo bagus-bagusa kae.
Jangan khawatir, dear, tak mungkin aku meninggalkanmu.
TANGAN PROFESOR TANPA DISADARI MERAYAP
KESEBELAH DIMANA SUMIRAH TERBARING.
Aduh biyung, pantat saya di cubit etan, Tom! To!
Masyaallah, lha koq tangan saya bisa mencubit pantat betul-betul.
(MEMELUK NYONYA PROFESOR)
Ada apa? Ada apalagi ini?
Aduh menakutkan Tom. (MEMELUK TOMMY)
Kamu setanen ya? Hiya?
Ndak! Saya terasa dicubit betul. (MEMELUK LEBIH ERAT)
(BANGUN HERAN, KAGET)
Lha koq bisa betul? Ah mustahil! Musyahil!
TIBA-TIBA SUMIRAH DAN PROFESOR SALING MENOLEH,
LALU SALING MELIHAT SATU SAMA LAIN, JADI KAGET
DAN MASING-MASING MELONCAT DARI TEMPAT TIDUR.
Jadi kamu professor, ya?
Jadi kamu juragan bATIk, to?
TOMMY MENGEJAR SUMIRAH DAN MEMANDANGNYA
ANEH JUGA SELALU MELIHAT KE ARAH TEMPAT YANG
DILIHAT SUMIRAH. DEMIKIAN JUGA NY. PROFESOR.
Apa-apaan nih Sum? Kamu lihat setan ya?
Pap, ingat, Pap. Apa yang dilihat? Ada setan?
O, ini to tampangmu professor yang tidak meluluskan Tommy.
Sum sadarlah.
o, Gusti Kus ayahmu kesurupan. (MASUK KUS)
Papi, Papi, sadar, Pap, sadar.
O, alah Cuma begitu kwalitetmu.
O, alah Cuma begitu keluwesanmu.
Engkau tahu professor, apa jadinya akibat kamu tidak meluluskan
TOMMY? Segala rencana kami akan berantakan tak tentu arah.
Sentiment macam apa sih yang tekandung dalam hati sanubarimu
sampai kamu begitu tega berbuat sekejam itu?
Aku adalah seorang professor lulusan Berkely University, yang
bersih dari segala sentiment-sentimen yang kamu tuduhkan itu. Ia
tidak lulus hanya karena ia tidak mampu menjawab pertanyaanpertanyaanku.
Boong belaka. Janji palsu belaka.
Aku tahu kecerdasan Tommy. Seluruh dosen telah ditempuhnya dan
lulus. Cuma sebiji kamu saja yang rewel.
Tobat! Lha koq bisa betul! Fantastis!

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

32

Kalau begitu aku ini benar-benar dukun.


TOMMY
NY. PROF
KUS

Sadar! Alah tobat! Sadar!

SLENTEM

Guyur air! Guyur air!


(MASUK SARIYEM DAN WARTI DENGAN BUSUR DAN
PANAHNYA MASIH TERUS KEJAR-KEJARAN DIIRINGI
GENDING PEPERANGAN)

SLENTEM
SARIYEM
WARTI

Alah! Brontoyudo, lha koq nggak habis-habis!


Ayo Mustaka weni, jangan lari!
Lho lha wong saya ini mengejar kamu koq, Srikandi!
(MEREKA BERKEJAR-KEJARAN TERUS MELINGKAR)

SUMIRAH
PROFESOR

TOMMY luluskan! Luluskan!


Tidak mungkin! Tidak mungkin!
(SARIYEM DAN WARTI SEGERA MENARIK BUSURNYA DAN
TERPARLAH PROFESOR DAN SUMIRAH TERKENA PANAH)

SUMIRAH
PROFESOR

Waduh matik wong jaratan!


Adoooooooo ken ague.
(TOMMY + NY. PROFESOR + KUS, RIBUT MENOLONG)
SARIYEM DAN WARTI KELUAR MASIH BERKEJARAN
DISUSULNYA KEMBALI TIGA TEMAN SARIYEM YANG
MENCARI-CARI TERUS.
LAMPU MEREDUP LAMPU KHUSUS MENERANGI
SLENTEM YANG DUDUK TERMENUNG KAYAK PATUNG
PEMIKIR RODIN , LALU LAMPU MATI. SETTING DIATUR
KEMBALI SEPERTI SEMULA.

SUMIRAH
ATI
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR
SUMIRAH
SLENTEM

Jeng Ati, saya merasa kecewa betul dengan tidak lulusnya Tommy.
Itu semua kan belum tentu to Mbakyu.
Semuanya sudah pasti.
Jadi Papi tetap bersikera untuk tidak meluluskan Tommy?
Bukannya aku yang tidak meluluskan, tapi diri dia sendiri.
Apa benar demikian, itu lah soalnya.
Manakah yang lebih luhur, menerima satu lontaran nasib buruk
ataukah mengurangi lautan bencana dan memeranginya?

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

33

ATI
SUMIRAH
PROFESOR
NY. PROF
SLENTEM
ATI
SLENTEM

ATI
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR
ATI
PROFESOR
SLENTEM
SUMIRAH

ATI

SUMIRAH
SLENTEM

SUMIRAH

SLENTEM

Keadilan memang tidak datang begitu saja to Mbak? Harus


diperjuangkan.
Atau harus dibeli. Dia minta di sogok, berapa sih?
Lha mbok hartamu tumplek bleg di depan saya, tak bakalan Tommy
saya luluskan.
Apa kamu etabah itu, Pap?
Pemberang memang serba merepotkan.
Siapa yang merepotkan, Tem?
Tommy itu pada sebenarnya adalah pemberang. Ia seorang
pemberang memang sukar atau tak mungkin disogok sama sekali.
tapi juga nggak mau mengulangi kembali ujiannya.
Itu kan tidak adil namanya.
Bagi saya itu sudah seadil-adilnya.
Tapi juga bagi semua dong, Pap.
Ya artinya itu juga bagi semuanya.
Tapi kan Tommy belum mengajukan minta ujian lagi. Siapa tahu
professor mau mengulangnya sekali.
Mungkin saya mau, saya pikir-pikir dulu.
Ya, maunya kan ogah-ogahan.
Kalau begini saya jadinya malas untuk bekerja. Tubuh jadi pegelpegel lungkrah. Ini juga banyak mempengaruhi usaha dagang. Jadi
mundur. Pembeli jadi sedikit. Efeknya kepada kantong juga hebat.
Tiba-tiba jadi pemboros. Ini kan di luar pemikiran sama sekali.
inginnya jajan melulu. Lha lama-lama kan bisa kobol-kobol.
Sudahlah Mbakyu. Pada hakekatnya ketenaran toh tak membutuhkan
title. Mas Tommy sudah tenar. Sudah jajah kemana-mana, orang lupa
melihat apakah ia bnertitel atau tidak. Dan duwit mengalir terus tak
henti-hentinya.
Tapi title itu soal prinsip bagi saya, Jeng. Usah kita akan lebih maju
lagi kalau kita punya title.
Ya, Sumirah kalau srimbitan sama Mas Tommy kan banyak orang
ngrasani, itu lho suaminya Sumirah sudah ngganteng, pandai cari
duwit, dokteorandus lagi, opo ora hebat?
Yah, bukan itu maksud saya , Tem. Sama sekali bukan itu. Seolaholah aku ini wanita apa; koq begitu memburu-buru title. Apa kamu
tidak ngerti sama sekali, betapa usaha kita bisa lebih maju lagi, kalau
orang-orangnya mampu meyakinkan masyarakat. Itu rumusan yang
wajar, tiap orang tahu.
Kalau sekarang usaha begini saja bisa lancar, apalagi kalau yang
usaha itu punya title lagi. Betapa akan lebih lancar lagi.
Oke! Oke! Aku setuju teorimu Mbak Sum. Sekarang persoalannya
adalah mungkinkah Mas Tommy itu bisa lulus tahun ini dan
bagaimana mendekati pak professor yang enggan diajak berunding
sejak beliau beli rambut saya lebih-lebih lagi.

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

34

SUMIRAH

ATI
SLENTEM

SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR
SUMIRAH
ATI
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR
NY. PROF
SUMIRAH
PROFESOR
SLENTEM
ATI
NY. PROF
SUMIRAH
PROFESOR
SLENTEM
SLENTEM
PROFESOR
SUMIRAH
PROFESOR
SLENTEM
ATI

Sekarang saya mencoba mengkalkulir seluruh kekayaan saya dulu,


usaha kami berdua, lalu nanti saya bandingkan dengan kemungkinankemungkinan kekayaan bisa bertambah dari setelah Tommy bertitel
Doktorandus.
O, jadi dua kemungkinan kemajuan dari dan sesudah doktorandus to
Mbakyu?
Membuka rahasia perusahaan dimuka umum itu kurang baik who
Mbak. Perusahaan itu jadi tidak bertuah. Apalagi kalau ini
menyangkut soal kekayaan.
Kamu betul, Tem. Aduh tangkas benar otakmu.
Otak yang diasah terus sudah sepantanya cekatan.
Sekarang dicari saja kemungkinan-kemungkinan yang lain dari Mas
Tommy yang belum dan sesudah bertitel doktorandus.
Lha itu betul juga. Jeng. Kemungkinan-kemungkinan yang lain.
Hiya, hiya, apa ya?
Soalnya kreatipiteit dalam seni menyeni.
Betul Tem, betul.
Jelas Tommy tidak kreatip. Pekerjaannya dari dulu begitu-begitu
saja.
Apakah itu bukan penilaian yang terburu-buru, Pap?
Jelas tidak dan ini yang memberatkan ketidak lulusan dia.
Itu tidak benar. Ia kreatip. Kalau tidak lulus itu hanya sentiment
belaka.
Aku sendiri begitu terkesima memandangi shadow of your smile
Shadow of your smile jelas tidak bisa menolong.
Sama sekali, Pap?
Sama sekali! Sebuah karya yang paling menjengkelkan.
Tetapi aku senang sekali jika bisa memiliki Shadow of your smile
Aku juga bangga sekali jika bisa memakai kain itu.
Ah, perempuan! apa sih yang tidak disenanginya?

Jangan menghina Visi kami cukup hebat.


Ah, perempuan! Apa sih yang tidak disebutnya hebat?
Jangan-jangan ketidak lulusan Tommy justru berpangkal pada
Shadow of your smile
Itu jelas.
Jadi kamu diam-diam kagak suka to sama karya Tommy?
Tertarik sedikitpun kagak.

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

35

NY. PROF
SUMIRAH
PROFESOR
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM

SUMIRAH
PROFESOR

PROFESOR

PROFESOR
SUMIRAH

NY. PROF
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR

NY. PROF
PROFESOR

NY. PROF
PROFESOR
ATI
SLENTEM
PROFESOR

SUMIRAH

Alasannya?
Membosankan.
Jadi kamu suka rokoknya aja to?
Soal saya suka rokok itu lain. Rokok dan sebuah kritik itu lain.
Kondisinya lain. Jangan dicampur adukkan. Lha Mbakyu apa tidak
uka rokoknya Tommy?
Ah, sudahlag nggak usah bicara. Wong edan.
Cobalah Mam lihat saja sebuah sket sebuah motip yang kreatip dn
nanti ketahuan betapa tidak kreatipnya Tommy.
(PROFESOR DAN SUMIRAH MENUJU KE PAPAN TULIS)
(MENGAMBIL KAPUR DAN SIAP MENGGAMBAR)
Lihatlah
betapa
sesungguhnya.
(WAKTU
MAU
MENGGAMBAR, KAPUR TIBA-TIBA DIAMBIL OLEH
SUMIRAH YANG JUGA MAU MENGGAMBAR)
(KAGET SETENGAH MATI)
Lho ! Gandrik putune Ki Ageng Selo Sumarjan (MELONGO)
(MENGGAMBAR DENGAN ENAK)
Lihatlah Ti, Tem. Garis-garis Tommy yang begini (MENGGARIS DI
PAPAN TULIS) Sungguh-sungguh menggetarkan. Apalagi kalau
garis ini dilanjutkan demikian.
(MENGGARIS LAGI) Ih sungguh ngenes deh.
Ada apa, Pap? Koq kayak lihat setan.
Mam! Kapurnya ilang! (SUMIRAH MENGGAMBAR TERUS)
Jangan bercanda, Pap. Aku nggak suka.
E e e e e, malah ngledek. Aku ini sungguhan, sungguh mati deh.
Kapur barumau untuk menggambar koq tiba-tiba lenyap.
(SUMIRAH MENGGAMBAR TERUS)
Nggak demen deh, kalau peristiwa yang kemarin diulang lagi.
Sungguh separo hidup, deh, kalau saya main-main.
(SUMIRAH MENGGAMBARKAN DAN NGOMONG TERUS
TAK BERSUARA)
Lha mbok ambil kapur yang lain.
Itu kapur satu-satunya.
Nah garis yang itu yang bikin geme.
Ah perempuan.
Jangan-jangan khasiat rambut itu masih ada.
(LALU DENGAN INSTINK SAJA TANGAN PROFESOR
MERAIH RAIH UDARA UNTUK MENDAPATKAN KAPURNYA
KEMBALI, LALU MEREBUT DARI TANGAN SUMIRAH, DAN
DAPAT)
Gandrik! Saya cucunya pak Selo Sumarjan juga lho.
(PROFESOR HERAN MEMANDANGI KAPURNYA)

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

36

ATI
SLENTEM
SUMIRAH
PROFESOR
ATI
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
NY. PROF
SUMIRAH
PROFESOR

SUMIRAH
ATI
SLENTEM
NY. PROF
ATI
NY. PROF

Ada apa Mbak?


Kapurnya hilang! Hilang dari tangan saya!
Mam, ini saya dapatkan lagi, dari udara.
(NYONYA PROFESOR GELENG-GELENG)
Ah, jangan main-main Mbak.
Aduh, Ti. Pasti ada setn lewat.
Setannya koq genit amat sih.
Ini kebetulan ataumain-main.
Ini betul-betul, bukan main-main.
(PROFESOR
MENUNJUKKAN
KAPURNYA
KEPADA
ISTRINYA.
SUPMIRAH
MENUNJUKKAN
TANGAN
HAMPANYA KEPADA ATI DAN SLENTEM)
Jangan-jangan ini khasiat rambutmu masih ada di sekitar ini Tem.
Aku jadi takut.
Sudahlah jangan diteruskan.

Cukup. Cukup. Stop.


(SUMIRAH DAN PROFESOR MUNDUR DARI PAPAN TULIS.
PROFESOR DUDUK LAGI DAN MEMBACA. SEKALI-SEKALI
MENOLEH KE PAPAN TULIS, BEGITU JUGA SUMIRAH)

SUMIRAH
PROFESOR Aneh sekali..
ATI
SLENTEM
NY. PROF

Sudahlah..

SUMIRAH
PROFESOR Aneh..
ATI
SLENTEM
NY. PROF

Stop

SUMIRAH
PROFESOR Aaaa.

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

37

ATI
SLENTEM
NY. PROF

Sssssss,,,, (MENARUH TELUNJUKNYA DI BIBIR).


(H E N I N G.)

SLENTEM

Sebenarnya sedari tadi saya sedang berpikir lain.

ATI
SUMIRAH

(MASIH KEHERAN-HERANAN MEMANDANG PAPAN TULIS)

SLENTEM

Sakbenarnya sedari tadi saya sedang berpikir lain..

ATI
SUMIRAH

SLENTEM

(ACUHTAK ACUH, PERHATIANNYA MASIH PADA PAPAN


TULIS)
(JENGKEL, TERIAK) Sakbenernya..

ATI
SUMIRAH
PROFESOR
NY. PROF
(KAGET)
SLENTEM

Papan tulis itu kan nggak terbang to.

ATI
SUMIRAH

(SADAR) Ada apa, Tem?

SLENTEM

Aku sedang berpikir lain.

ATI
SUMIRAH

Berpikir apa?

SLENTEM

SARIYEM
WARTI
SLENTEM

(MASUK SARIYEM DAN WARTI DENGAN GENDEWANYA,


LOYO, DIIKUTI OLEH TUKANG KENDANG, SULING, DAN
CLEMPUNG YANG BERJALAN TAK BERSEMANGAT JUGA)
Hallo apa khabar? Brotoyudanya pigimana nih? Siapa yang kalah?
Siapa yang menang? Koq loyo semuanya? Apa pada kena lesu darah,
hiya?
Kita ini istirahat, kecapaian.
KitATIga hari bertempur terus.
(DUDUK SEPERTI PATUNG PEMIKIR RODIN)

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

38

Saya kira saya punya jalan keluar yang bisa saya tawarkan kepada
saudara-saudara semua.
SARIYEM,
WARTI
TK. NGAMEN Bagaimana?
SLENTEM
Saya mendapat ilham.
SARIYEM
WARTI
TK. NGAMEN Ilham?
SLENTEM
Benar ilham.
SARIYEM
WARTI
Apa itu?
SLENTEM
Harus cepat ditelorkan sebuah undang-undang supaya kamu semua
bisa bekerja dalam suasana tenang.
SARIYEM
WARTI
Undang-undang?
SLENTEM
Ya, undang-undang.
SARIYEM
WARTI
Undang-undang apa itu?
SLENTEM
Undang-undang tentang ngamen.
SARIYEM
WARTI
Undang-undang tentang ngamen? Pigimana bunyinya?
SLENTEM
Pokoknya begini. Nah, coba semuanya mencatat. Cepat. Ini semua
demi kepentingan kalian sendiri. Cari kertas dan ballpoint.
Inspirasiku keburumenguap, nih.
(SEMUA MENYIAPKAN BALLPOINT DAN KERTAS IAP
MENCATAT
SLENTEM
Tulis ya, tulis sekarang.
SARIYEM
WARTI
3 LAINNYA Ya, saya tulis.
SLENTEM
Lhoo yang ini jangan ditulis. Ini baru aba-aba.
SARIYEM
WARTI
TK. NGAMEN Baik.
SLENTEM
Begini, undang-undang ngamen diciptakan oleh slentem. Lhoo ini
ditulis koq diam saja.
SARIYEM
WARTI
TK. NGAMEN O, baik baik
SLENTEM
Undang-undang ngamen oleh Slentem.
Bahwasannya (PELAN-PELAN), Adalah dibenarkan tiap orang
ngamen dimana aja, kapan saja, sebab pada hakikatnya ngamen
adalah soal instink yang mana adalah wajar.
http://banknaskah-fs.blogspot.com/

39

Untuk menjaga tata tertib ngamen. Supaya tidak terjadi suatu


perselisihan yang mengeruhkan suasana arena perngamenan, maka
harus ditaati peraturan-peraturan sebagai berikut:
Satu. Yang ngamen dengan instrument hidup yang tradisionil,
misalnya kendang, suling, clempung, gong, gender, dan lain-lainnya,
hanya dibenarkn membawakan gending-gending tradisionil saja.
Dua. Yang ngamen dengan instrument hidup yang luar negeri,
misalnya gitar, cello, biola, bas, trompet, dan sebagainya hanya
dibenarkan membawakan lagu-lagu yang berbahasa Indonesia saja.
Tiga. Yang ngamen dengan cassette tape recorder hanya dibenarkan
membawakan lagu-lagu luar negeri saja.
Peraturan-peraturan lain yang mungkin masih ada bisa berkembang
dari perundang-undangan ini.
Demikian pemerintah harap maklum.
Terima kasih.
Sampai ketemu. Slentem.
Pasar beringharjo, 4 Agustus 1973.
SARIYEM
WARTI
3 LAINNYA

SLENTEM

SARIYEM
WARTI
3 LAINNYA
SLENTEM
SARIYEM
WARTI
3 LAINNYA

SLENTEM
SARIYEM
WARTI
3 LAINNYA
ATI ,
SUMIRAH
SLENTEM

(MENCATAT)
Terima kasih. Sampai ketemu. Slentem
Pasar Beringharjo , 4 Agustus 1973
Nah saudara-saudara, itu semua sekedar saja. Suatu peraturan yang
amat sederhana untuk menjaga perasaan masing-masing. Harap terus
di ketik dan terus disebarluaskan.

Terima kasih, Tem. Permisi.


Lhoo permisi pigimana. Masak hak cipta nggak dikasih honorarium.
Sini duwit beli rokok.

(MEROGOH KANTONG DAN MEMBERIKAN SLENTEM


UANG LOGAM)
Pembajakan.
Nah, itu namanya tahu menhargai kreATIpiteit orang. Selamat.
Silahkan pergi.

Pembajakan pembajakan. Pembajakan.


(MEREKA KELUAR)
Tem.
Ssstttt.

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

40

(BERLAGAK
SERIUS
TANPA
MENGUBAH
DUDUKNYA SEPERTI PATUNG PEMIKIR RODIN)
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
NY. PROF
PROFESOR
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
PROFESOR
SUMIRAH
ATI
NY. PROF
SLENTEM
SUMIRAH
ATI
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR
NY. PROF
PROF
NY. PROF
PROFESOR
SUMIRAH
NY. PROF
ATI
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM

SUMIRAH

POSISI

Lagakmu. Ada apa lagi nih


Sstttt. Aku sedang menangkap ilham.
Ambumu
Sssstttt.. Ini serius.
Alaaaahhhh..
Akan saya ancam professor..

(KAGET) Aaaa
Ancam bagaimana?
Akan saya kirimi surat kaleng.
Aku tak mungkin diperas.
Itu pemikiran yang cemerlang, Tem.
Apa maksudmu?
Pokoknya kalau Mas Tommy tidak diluluskan, akan saya cegat di
depan kantor pos.
Bagus, bagus, Tem.
Aku tak setuju.
Bagus itu.
Ada apa, Pap?
Aku adalah orang yang tabah.
Memangnya kenapa?
Mereka sedang merencanakan sesuatu.
Mereka siapa?
Yang tidak senang Tommy tidak saya lulukan.
Itu wajar.
Tidak. Aku tidak setuju.
Ini sudah kejahatan.
Apakah professor tidak melakukan kejahatan?
Ayo, kita lakukan segera.
Jadi begini. Kita kirim surat kaleng segera. Bunyinya begini:
Profesor, jika tidakmeleluskan Tommy, saya cegat di depan Kantor
Pos. Pikir masak-masak. Tertanda Slentem Pasar Beringharjo.
Surat kaleng koq pakai nama dan alamat lengkap, itu pigimana. Lha
sebentar kan polisi bisa menangkap kamu.

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

41

SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM

Lho, Mbak Sum ini Pigimana sih. Yang disebut surat kaleng adalah
surat yang dikirim did lam kaleng.
O.. Goblogmu nggak mundak-mundak Tem.
Sudahlah ini ilhamku dan bukan ilham Mak Sum.
Yah, terserah kamu, Pokoknya kalau ada polisi datang
menangkapmu, aku nggak mau ikut-ikut.
Oke aku bertindak sendirian.
(LALU MENGAMBIL KERTAS DAN MENULIS. SETELAH
ELESAI SLENTEM MENCARI KALENG BEKAS. DAPAT
KALENG SUSU. TERUS DILOBANGI DENGAN ALAT
PEMBUKA KALENG. SURAT ITU DIMASUKKAN KE
DALAMNYA)

SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM

Nah, selesai. Saya antar sekarang.


Pokoknya aku nggak mau ikut-ikut.
Jangan takut, Slentem tak akan membawa nama orang-orang lain.
(SLENTEM BERJALAN MENGITARI STAGE SEKALI. LALU
SAMPAI DI RUMAH PROFESOR. IA MERUNDUK-RUNDUK,
BERJALAN PERLAHAN-LAHAN. KALENG YANG BERISI
SURAT ITU DILETAKKAN PERLAHAN-LAHAN. IA TERUS
BBERLARI. DI JALAN IA BERSIUL-SIUL. PROFESOR
MELIHAT KALENG ITU)

PROFSOR

PROFSOR

NY. PROF
PROFSOR
NY. PROF
PROFSOR
NY. PROF
PROFSOR
NY. PROF
PROFSOR
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM

Nah, coba lihat kaleng itu bu. Bawa kemari.


(NYONYA PROFESOR MENGAMBIL DAN MENYERAHKAN
KEPADA SUAMINYA)
(MEMBACA)
Profesor jika tidak meluluskan tommy saya cegat di depan kantor
pos. Pikir masak-masak. Tertanda slentem. Pasar Beringharjo.
Lho Slentem termasuk komplotan mereka?
Pap, jangan keluar rumah, Pap.
Justru itulah saya kepingin membuktikan keberanian mereka.
Lapor polisi, Pap.
Nggak usah, ini soal kecil.
Soal kecil bagaimana?
Tenang, tenang kamu, Mam.
Ini mengancam nyawa, Pap.
Mereka nggak akan berani apa-apa.
Aku nggak berani bertindak?
Beranimu kalau ada orang banyak. Itulah sebabnya kamu mau
mencegat professor di depan Kantor Pos.
Aku?

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

42

ATI
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
PROFESOR
SUMIRAH
ATI
NY. PROF
SLENTEM
PROFESOR
ATI
NY. PROF
SUMIRAH
SLENTEM
PROFESOR
ATI
NY. PROF
SUMIRAH
SLENTEM
PROFESOR
ATI
NY. PROF
SUMIRAH
SLENTEM
PROFESOR
ATI
NY. PROF
SUMIRAH
SLENTEM
PROFESOR

ATI
NY. PROF
SUMIRAH
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM

Ya, kamu!
Aku?
Ah, lagakmu. Dibilangi tapi kepala batu.
Aku tak berani sama tua bangka itu?
Aku masih kuat memukul orang sampai pingsan.
Nah, rasain.
Sudahlah, jangan.
Akan aku gabrak dia, sekali pukul, iiih, mampus.

Mbok ya tahu diri.


Biar tahu rasa. Biar berpikir seribu kali dia.

Alaaaaah..
Aku bukan sembarangan orang.

Pasti kalah deh, kamu.


Tak mungkin.

Jelas..
Mustahil..
Dulu aku jago pukul
Orang-orang takut terhadapku.

Ya, itu dulu.


Sekarang aku masih kuat.
Aku yangbiasa kerja kasar, angkat junjung, bongkar pasang,
angkutan darat, angkutan laut, angkutan udara, semua menjagoi ototototku, lenganku, kaki-kakiku, jago gulat, jago gelut, jago karate,
jago yudo, jago silat, jago sepak bola, volley, basket, renang, loncat
indah, lari seratus meter, 1000 meter, balap mobil, auti rally, jackpot,
halo, toto koni, hailai, stembath, niteclub, amusement center, Jakarta
Teater, Presiden Teater, Bengkel poster, Bengkel Dekor, Bengkel

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

43

Asmara, Asmara dahana, Asmara Nababan, Tigor Sihombing, Wahyu


sihombing, Sri Wahyuni,
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
ATI
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
PROFEOR
NY. PROF
PROFESOR
SLENTEM
SUMIRAH
ATI
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
ATI
SLENTEM
SUMIRAH
PROFESOR

Kamu ini kesurupan apa, Tem?


Ngomong-ngomong sudah eminggu, kok nggak ada reaksi apa-apa
dari professor.
Jangan-jangan kamu salah taruh, Tem.
Salah taruh gimana, jelas itu rumahnya professor.
atau jangan-jangan diambil tukang kebunnya, terus di buang.
Mustahil. Kaleng itu menarik dan pasti dilihat dalamnya.
Menariknya kayak apa sih sebuah kaleng bekas.
Pokoknya nggak mungkin apa-apa. Mbak Sum dan ATI, tenang saja
deh.
Siapa yahu.
Ini semua menyenangkan saya. Toh sejak semula saya sudah nggak
setuju.
Ati yang membawa sial nih.
Atau suratnya jatuh di jalan, Cuma kalengnya doing yang kamu
antarkan ke rumahnya.
Ah, lebih nggak mungkin lagi.
Sudah, pokoknya surat itu sudah sampai.
Tapi kenapa, koq nggak ada balasan sama sekali.
Profesor pigimana sih. Mosok dikirimi surat kaleng koq nggak takut.
Betul-betul mbandel.
Saya tak mungkin diperas.
Asal tetap wapada, hindari Kantor Pos. Kalau mau kirim apa-apa
suruhan saja.
Pokoknya kita jangan takut, Mam.
Mabandel.
Kamu yang mbandel.
Atau professor menganggap sepele semua itu.
Profesor seorang tua. Seorang tua itu kan selalu hati-hati, sehingga
ada apa-apa sedikit saja sudah takut. Tentu dia ketakutan.
Sedikitpun aku tak merasa berdiri bulu kudukku.
Terlalu..
Orang nggak dianggap kok marah-marah.
Ini sudah keterlaluan. Melewati batas kesabaranku. Apakah dia
mengharap aku menyerbu ke rumahnya?
Coba saja kalau berani.
Terlalu kalau aku tak berani.
PROFESORnya diam saja, sebaliknya kamu yang gelisah terus.
Bukan gelisah. Tetapi menentukan siasat.
Siasat tai mbenjret!

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

44

SLENTEM
ATI
NY. PROF
PROFESOR
SLENTEM
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH

SLENTEM
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
SLENTEM

SLENTEM
PROFESOR
NY. PROF
SLENTEM
PROFESOR
NY. PROF
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
PROFESOR
NY. PROF

Jangan main-main, aku serius.


Sudahlah jangan gelisah.
Ini betah-betahan, coba betah siapa?
Aku yang nggak betah kalau begini terus.
Apa siasatmu kemudian.
Aku akan mendatangi rumahnya.
Gila! Kamu mau menyerbu kesana?
Jangan Tem ! Kamu merusak segala-galanya.
Tommy kalau tahu soal ini pasti kamu digantungnya.
Jangan.
Tiada jalan lain.
Jangan Tem, Cukup sampai disini.
Tak akan kulepaskan.
Kamu sudah gila Tem.
Tiada maaf bagimu.
Cari cara lain Tem.
Hanya satu jalan.
Kamu ini memang sinting.
Cinta dibatas peron.
Engkau sungguh-sungguh?
Catatan harian seorang gadis, lima jahanam. Si Doel Anak Betawi.
Ratapan Anak Tiri.
(SLENTEM BERANGKAT)
ATI DAN SUMIRAH MERONTA SEPERTI DITINGGAL
KEKASIH- DRAMATIS. SLENTEM MENGELILINGI STAGE
SEKALI, SAMPAI DI RUMAH PROFESOR.
Selamat siang professor, selamat siang Ibu.
Selamat siang.
Minggu-minggu nggak kemana-mana ni prof.
Nggak.
O, alaah mbok ya sudah ti Tem, Tem.
Nggak berlibur ke tempat-tempat dingin.
Nggak.

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

45

ATI
SUMIRAH
SLENTEM
PROFESOR
NY. PROF
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
PROFESOR
NY. PROF
SLENTEM
PROFESOR
NY. PROF
SLENTEM
ATI
SUMIRAH
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
PROFESOR
NY. PROF
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
PROFESOR
ATI
SUMIRAH
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
NY. PROF
PROFESOR
SLENTEM

Cari gara-gara saja.


Kaliurang, Tawangmangu, Sriwedari.
Nggak..
Maunya apa sih
Apa..
Saudara siapa sih.
Saya orang tua murid
O, .siapa itu..
Saya orang tua Joko.
Bikin puyeng saja.
JOKO SIAPA, YANG MANA.
Joko yang tinggi-tinggi itu lho prof.
Yang tinggi-tinggi yang mana
alah mook professor pangling.
O, yang kumisan.
Hah Yang barusan kumisnya dicukur?
Nah
Ada keparluan apa?
Sebenarnya aya nggak ada keperluan apa-apa. Cuma main-main saja.
Ooooo.
Neko-neko saja.
anu professor.
Ya.
Apa dirumah nggak punya cermin, apa.
Punya saja
Apa?
O Nggak.. anu..
Bagaimana?
Apa, apa , selama ini nggak ada apa-apa yang datang.
Apa maksud saudara?
Nggak ada sesuatu yang datang?
Apa ya? Apa yang datang, Mam?
Yang datang? Perasaan nggak ada yang datang.
Coba ingat-ingat, Mam.
Bener, coba diingat-ingat dulu bu.

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

46

ATI
SUMIRAH
NY. PROF
SLENTEM
NY. PROF
PROFESOR
SLENTEM
PROFESOR
SLENTEM

PROFESOR
NY. PROF
SLENTEM

PROFESOR

Alah.
Ya, ada kiriman dendeng dari eyang di Malang.
Yang lainnya nggak ada? Majalah umpamanya
Majalah? Kita nggak pernah langganan.
Selalu beli eceran.
Ooooo. Yang lainnya e e e . Misalnya surat-surat apa nggak
pernah ada yang datang?
Surat? Ya ada surat undangan rapat dari rector yang baru.
(GEMES, JENGKEL, GONDOK, PANAS, TAPI TETAP DI
TAHAN) Jadi selama ini nggak pernah ada surat-surat yang aneh
sifatnya?
Surat aneh bagaimana?
Perasaan nggak pernah datang surat yang aneh-aneh.
(NAIK PITAM MELEDAK)
Seminggu yang lalu saya kirim surat kaleng yang isinya penuh
ancaman untuk professor!
Dasar Profesor mbandel!..... (NGGEBRAK)
(MELEDAK)
o.. Jadi kamu to yang namanya SLENTEM! Kamu termasuk
gang mereka ya! (MNGEJAR LENTEM)
SLENTEM MELONCAT TERUS LARI MASUK PINTU KIRI,
TERUS DIKEJAR PROFESOR. LALU KELUAR PINTU KANAN
SAMPAI DI PASAR KEMBALI, ATI DAN SUMIRAH MELONGO
MELIHAT SLENTEM DIKEJAR PROFESOR.
SLENTEM MASUK PINTU KIRI LAGI, DIKEJAR TERUS OLEH
PROFESOR.
NY. PROFESOR TERIAK-TERIAK: Sudah Pap! Sudah Pap! Stop!
TAPI PROFESOR TERUS MENGEJAR. SLENTEM KELUAR
PINTU KANAN, KEMBALI SAMPAI DI PASAR, ATI DAN
SUMIRAH GELENG-GELENG MLONGO. MASUK LAGI PINTU
KIRI DIIKUTI TERUS OLEH PROFESOR YANG TERENGAHENGAH.
LAMPU MATI.
ISTIRAHAT 15 MENIT, UNTUK MAKE UP MENJADI TUA,
KECUALI SLENTEM. STAGE DIBERSIHKAN DARI BATIKBATIK DAN KURSI-KURSI
TOMMY DIAPIT SUMIRAH DAN KUSNINGTYAS DI
TEMPATNYA. NY. PROFESOR DI TEMPATNYA. KOSTUM
LEBIH SEDERHANA. KELIHATAN PROFESOR MENGEJAR
SLENTEM KETUKA LAMPU REMANG-REMANG DI
NYALAKAN. MASUK PINTU KIRI KELUAR PINTU KANAN,
AKHIRNYA PROFESOR KTINGGALAN JAUH, DAN WAKTU

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

47

PROFESOR
NY. PROF
TOMMY
SUMIRAH
TYAS
ATI
SLENTEM

MEMASUKI STAGE LAMPU MENYALA TERANG. PROFESOR


TERENGAH-ENGAH, SLENTEM BERSIUL-SIUL. PROFESOR
SUDAH
TERBONGKOK-BONGKOK
JALANNYA
DAN
TERBATUK-BATUK DISAMBUT ISTRINYA YANG SUDAH
BONGKOK JUGA.
KECUALI SLENTEM, SELURYH PEMAIN BERDIRI KAYAK
MAU DI POTRET.
Aku mengejar dia terus, tapi ia ketinggalan jauh di belakang
(TERENGAH-ENGAH)
Jarak kita sudah jauh dengan dia.

Kita lari terus ke depan, tetapi dia kebalikannya.


Ayolah Tem, ikuti kami
Ogah. (BERSIUL)
SLENTEM YANG BERDIRI DI TEPI MEMANDANGI MEREKA
DENGAN ACUH TAK ACUH, JALAN MONDAR MANDIR DI
DEPANNYA MELIRIK MEREKA LAGI, SEPERTI SEORANG
KOMANDAN BARISAN.
SUASANA JADI LENGANG. MEREKA YANG BERBARIS ITU
TETAP TAK MERUBAH SIKAPNYA SEOLAH-OLAH ADA
KAMERA FOTODI DEPANNYA.
SLENTEM
Siap! (TERIAK)
YANG BERBARIS ITU SERTA MERTA TEGAK DAN
MERAPIKAN BARIANNYA. SLENTEM MENGONTROL
BARISANNYA. TIBA-TIBA MAUKLAH TUKANG NGAMEN
JUGA BERJALAN TERBONGKOK-BONGKOK.
SARIYEM,
WARTI
DENGAN
CASSETTE
TAPE
RECORDERNYA, TUKANG KENDANG, TUKANG SULING,
TUKANG CLEMPUNG. KELIMA ORANG INI MEMBERI
SALAM ATU PERSATU KEPADA YANG SEDANG BERBARIS,
SEBELUM BERBARIS MEREKA DIPANGGIL SLENTEM
UNTUK NGAMEN KECUALAI WARTI.
MEREKA MULAI DUDUK, MEMUKUL INSTRUMENNYA DAN
MULAILAH. SARIYEM MULAI NEMBANG. TAPI HANYA
MULUTNYA YANG KELIHATAN CUMA MENGANGA DAN
MENUTUP, TANPA ADA SUARA YANG KELUAR.
SLENTEM
Kenapa mulutmu, Yem? (GEMELAN BERHENTI)
T. KENDANG Karena sudah terlalu tua, suaranya nggak ada lagi.
SLENTEM MEMBERI ISYARAT UPAYA MEREKA IKUT
BERBARI. KEMUDIAN MEREKA IKUT BERJAJAR.
SLENTEM
Para penonton semuanya, inilah mereka yang senantiasa bergerak
maju terus: MAs Tommy, Yu Sumirah, Kusningtyas, Ati, Profesor,

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

48

ATI
SLENTEM

Nyonya Profesor, sariyem, Warti, Tukang kendang, Tukang Suling,


Tukang clemung.
TApi aku sendiri yang nggak mau. Sementara mereka bertambah
terus tiap 1 januari, sedang aku nggak mau, aku selalu meloncat
kembali ke desember yang silam dan akhirnya kuputuskan untuk
berhenti sama sekali.
Bagi mereka, aku adalah masa silam mereka, sedang mereka bagiku
adalah masa akan datangku yang enggan aku jalani.
Koq mau-maunya mereka itu menjadi tua. Sedang masa kini ada di
mana-mana. Begitu mungkin para penonton bertanya.
Masa kini sebenarnya ada pada parapenonton. Tentu saja professor
menjadi orang yang berbahagia. Beliau lepas dari surat kaleng saya
ditambah lima orang cucu, tiga dari Mbakyu sumirah, dan dua dari
Kusningtyas.
Semuanya sudah menta, dan ada yang masih getol study terus. Ada di
Akademi Atom di Jerman, Akademi Senirupa di Perancis,
Kedokteran di London.
Dari ke lima cucu unu, lahir dua puluh tiga buyut yang gagah-gagah
dan manis-manis dan lucu-lucu, yang tidak mungkin dihadirkan
emuanya di sini untuk di tonton. Stagenya ini bisa njomplang.
Sedang Ati sebenarnya ada rasa dengan saya, tetapi saya menolak.
Nggak usah ya
Kemudian tukang-tukang ngamen masih terus ngamen tapi karena
undang-undang yang saya ciptakan, mereka bisa berdampingan
secara damai. Sariyem yang sudah tidak punya suara lagi, kabarnya
mau beli cassette tape recorder
Nah, para penonton yang baik, cukup sekian malam ini, selamat
besok boleh saja kalau mau nonton lagi. Selamat malam.

-------Jakarta, 4 Agustus 1973


Diketik ulang oleh Studio Teater PPPG Kesenian Yogyakarta
Maret 2007

http://banknaskah-fs.blogspot.com/

49

Anda mungkin juga menyukai