Manajemen Logistic Merupakan Serangkaian Kegiatan Perencanaan
Manajemen Logistic Merupakan Serangkaian Kegiatan Perencanaan
A. Manajemen Logistik
Manajemen logistic merupakan serangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan
pengawasan
terhadap
kegiatan
pengadaan
pencatatan,
pendistribusian,
penyimpanan,
pemeliharaan dan penghapusan logistik guna mendukung efektivitas dan efidiensi dalam upaya
pencapaian tujuan organisasi.
Fungsi Manajemen Logistik
1. Fungsi Perencanaan dan Penentuan Kebutuhan
2. Fungsi Penganggaran
3. Fungsi Pengadaan
4. Fungsi Penyimpanan dan Penyaluran
5. Fungsi Pemeliharaan
6. Fungsi Penghapusan
7. Fungsi Pengendalian
H. Subagya, MS (1996) Logistik merupakan salah satu kegiatan yang bersangkutan dengan
segi-segi:
besarnya saling ketergantungan antara distribusi fisik dan operasi manajemen material
dalam rangka kemanfaatan organisasi;
konsep distribusi fisik dan manajemen material yang sempit besar kemungkinan
menimbulkan keadaan yang negatif atau gangguan-gangguan;
untuk mengintegrasikan aktivitas distribusi fisik dan manajemen material adalah bahwa
kebutuhan pengawasan untuk masing-masing jenis operasi adalah sama;
Kebutuhan akan misi logistik tidak lagi dapat dipenuhi oleh penyebaran teknologi
perangkat keras saja.
1. Persediaan (Inventory)
Kebutuhan akan transport diantara berbagai fasilitas didasarkan atas kebijakam
persediaan yang dilaksanakan oleh suatu organisasi. Secara teoritis, suatu organisasi dapat
saja mengadakan persediaan setiap barang yang ada dalam persediaannya pada setiap
fasilitas dalam jumlah yang sama. Tujuan dari integrasi persediaan ke dalam sistem
logistik adalah untuk mempertahankan jumlah item yang serendah mungkin yang sesuai
dengan sasaran pelayanan untuk pelanggan. Dengan kata lain, program logistik hendaklah
diadakan dengan tujuan mengingatkan sesedikit mungkin aktiva pada pengadaan
persediaan. Program persediaan yang sehat, terlihat dari penyebaran yang selektif diantara
4 (empat) faktor berikut, yaitu: mutu pelanggan, mutu produk, integrasi transport, dan
kegiatan saingan.
tenaga
kerja
adalah
proses
peramalan,
pengembangan,
SDM,
sebagai
proses
yang
menjamin
keberlangsungan
pengembangan organisasi. Kita menilai dimana kita; menilai akan kemana kita; kita
mempertimbangkan pengaruh tujuan terhadap kebutuhan di masa yang akan datang dan
kebutuhan penyediaan SDM dan mencoba mencocokkan permintaan dan penyediaan
sehingga membuat kesesuaian antara tujuan kebutuhan organisasi di masa yang akan
datang (Stephen Robbin)
Perencanaan SDM adalah proses yang dilakukan para manajer untuk menjamin
bahwa mereka memiliki jumlah dan jenis orang yang tepat di tempat yang tepat, dan
pada saat yang tepat, yang mampumenyelesaikan sejumlah tugas yang dibebankan secara
efektif dan efisien. Melalui perencanaan, organisasi dapat menghindari kekurangan dan
kelebihan dana. (Robbin dan Coulter (2009,h.346)
Perencanaan menyangkut: Kualitas dan Kuantitas yang tepat, Waktu dan posisi
yang tepat, dan perhatian yang maksimal terhadap tujuan individual dan organisasional.
Perencanaan SDM adalah proses sistematis untuk meramalkan permintaan
(demand) dan penawaran (supply) SDM di masa depan
2. Faktor-faktor Kebutuhan SDM
Lingkungan eksternal : ekonomi, sosial-politik-hukum, teknologi, pesaing.
Organisasional: Perubahan keputusan internal seperti strategi, budget, ramalan
Mampu menarik tenaga kerja yang benar-benar dibutuhkan, baik secara kuantitatif
atau kualitatif yang dilakukan pada waktu yang tepat.
5. Audit SDM
Penelusuran
secara
sistematis
tentang
efektifitas
kepegawaian
(analisis
Standar kinerja pengukuran ttg kualitas, kuantitas, dan kecepatan untuk setiap
pekerjaan
b. Perbedaan
Job Analysis: Proses yang sistematis dari menghimpun informasi dari tugas,
kewajiban dan tanggung jawab dari pekerjaan tertentu.
baik, dan akan menentukan tipe orang yang perlu direkrut dan kualitas yang
perlu diuji).
Job Evaluation: Proses sistematik dan beruntun untuk menentukan nilai suatu
pekerjaan (menentukan kompensasi).
7. Peramalan SDM
Peramalan Permintaan SDM (Demand Labor) adalah Upaya memperkirakan
jumlah kebutuhan SDM untuk kurun waktu tertentu di masa yang akan datang
Metode:
1) Judgement Methods (metode pertimbangan)
2) Mathematical Method
3) Budget and planning analysis
4) New venture analysis
8. Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen adalah Proses pencarian atau mengundang caloncalon tenaga kerja
yang mempunyai kemampuan sesuai dengan rencana dan kebutuhan organisasi di
waktu tertentu, untuk melamar kerja
Seleksi adalah Proses memilih seseorang dari kelompok pelamar yang paling
cocok dan mampu menduduki posisi tertentu dan untuk organisasi.
D. Manajemen Pemasaran
1. Pengertian pemasaran
Pemasaran (marketing) berasal dari kata market (pasar). Pasar dapat diartikan
sebagai tempat di mana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi tukar
menukar barang.
Pengertian pasar secara lebih lengkap adalah semua pelanggan yang
mempunyai kebutuhan atau keinginan tertentu, bersedia dan mampu melibatkan diri
dalam suatu pertukaran guna memuaskan kebutuhan dan keinginan tersebut. Disebut
pasar apabila memenuhi syarat-syarat:
a. Ada sekelompok individu organisasi yang terdiri dari:
Individu :para konsumen
Organisasi :a. pasar industry, b. pasar perantara, c. pasar pemerintah
b. Potential real
c. Ada kebutuhan dan keinginan
d. Mempunyai perhatian terhadap produk
2. Konsep Pemasaran
konsumen.
Semua aktivitas pemasaran dilaksanakan dengan pemasaran terpadu
Tujuan akhir adalah memenuhi atau mencapai tujuan perusahaan (laba)
pelanggan
dan
Masalah spesifik dengan resiko kematian, cacat dan sakit yang berdampak luas
Tahap persiapan
Tahap pelaksanaan
4. Tahap Persiapan
Bidang IV : Bidang pelayanan kesehatan kerja dan pencegahan penyakit akibat kerja
Memberi rekomendasi dan pertimbanagan kepada Direktur RS tentang masalahmasalah yang berkaitan dengan K3_RS
7. Tahap Pelaksanaan
Program K3-RS
Sanitasi lingkungan RS
Perbaikan dan pengendalian K3 yang didasarkan atas hasil temuan dari audit dan
inspeksi
Sarana higene yang memantau pengaruh lingkungan kerja terhadap tenaga kerja
antara lain pencahayaan, bising, suhu / iklim kerja.
Sarana Kesehatan Kerja yang meliputi pemeriksaan awal, berkala dan khusus, gizi
kerja, kebersihan diri dan lingkungan.