causa Curiga
Hipertensi
Presentan:
Anita Tri Kusuma
Identitas
Nama
: Tn. A
Jenis Kelamin : Laki laki
Usia
: 45 th
Anamnesis :
Pemeriksaan fisik:
Telinga : ad - as
- Auricula: tampak tenang, tidak ada
kelainan congenital, tidak ada tanda-tanda
peradangan, tidak fistula, sikatrik, edema,
benjolan, hiperemi.
- CAE: serumen otore-, membrane
timpani utuh.
Hidung :
Cairan darah mengalir dari kedua lubang
hidung, mukosa menebal, hiperemi,
septum deviasi (-), konka hipertrofi, nyeri
pada palpasi, krepitasi (-)
Cont..
Tenggorokan :
Orofaring: tidak ada tanda-tanda
peradangan, tidak ada jaringan granulasi,
edema (-) sekret darah (+), post nasal drip
(+), tonsil T1-T1, lateral band, lendir (+),
penebalan mukosa (-), palatum mole:
tidak ada tanda-tanda peradangan.
Laboratorium : dbn
Rongent Thorax : dbn
Cont...
Diagnosis :
Latar
Belakang
Epistaksis adalah perdarahan melalui hidung
yang dapat berasal dari rongga hidung, sinus
para nasal atau nasofaring
Epistaksis Anterior
Sumber perdarahan :
- pleksus kiselbach
anak2
- a. etmoid anterior
Sering terjadi pd
dapat sembuh sendiri
Vassa Darah
Bag. Bawah
cab. A. Karotis Interna
A.Maxillaris Interna
- a. Palatina mayor,
- a. Sfenopalatina
Bag. Depan
cab. a. Facialis
Vena
Berjalan berdampingan
dg arteri, bermuara ke
v. Oftalmika-berhub. dg
sinus kavernosus
Tidak berkatup resiko
penyebaran infeksi s.d.
intrakranial
Epistaksis posterior
Sumber perdarahan :
- a. Sfenopalatina
hipertensi,
- a. Etmoid posterior
pd pasien
arteriosklerosis
Pleksus
Kiesselbach
Pleksus Kiesselbach
(Littles Area)
anastomosis cab2.:
a. Sfenopalatina
a. Etmoid anterior
a. Labialis sup.
A. Palatina mayor
Letak superfisial
mudah cidera
sumber epistaksis
Etiologi
Sebab lokal :
Pemeriksaan
Pemeriksaan yang adekuat menggunakan speculum
Penatalaksanaan
Epistaksis Posterior :
Lanjutan...
. Pemasangan tampon dapat menyebabkan
Lanjutan...
Disamping tindakan ini juga bisa diberikan
SEKIAN...
SYUKRON...