Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tuba fallopi
Estrogen menyebabkan proliferasi jaringan pada lapisan mukosa
tuba fallopi. Selain itu estrogen juga meningkatkan jumlah dan
aktivitas sel-sel silia, yang penting dalam pergerakan ovum yang
telah difertilisasi.
Payudara
Estrogen menyebabkan perkembangan jaringan stromal pada kelenjar
payudara, pertumbuhan sistem duktus, serta deposisi lemak.
Lobulus-lobulus dan alveoli berkembang menjadi lebih luas.
Sistem rangka
Estrogen menghambat aktivitas osteoklas sehingga mengurangi
penyerapan osteosit dan meningkatkan pertumbuhan tulang. Estrogen
juga menyebabkan penyatuan epifisis pada tulang-tulang panjang.
Diketahui bahwa efek estrogen pada wanita lebih kuat dibandingkan
efek testosteron pada pria, namun penghentiannya yang cepat
menyebabkan wanita cenderung lebih pendek dibanding pria.
Deposisi protein
Distribusi rambut
Estrogen tidak memiliki efek besar terhadap pendistribusian
rambut. Adapun tumbuhnya rambut di daerah pubis dan aksila
merupakan peran dari androgen adrenal.
Kulit
Estrogen menyebabkan kulit wanita memiliki tekstur yang lembut
dan halus namun lebih tebal jika dibandingkan dengan kulit anakanak. Selain itu estrogen juga menyebabkan kulit menjadi lebih
vaskular. Hal ini sering diasosiasikan dengan peningkatan suhu
pada kulit dan perdarahan yang lebih banyak jika terjadi sayatan
pada kulit wanita dibandingkan dengan kulit pria.
Kesetimbangan elektrolit
Estrogen menyebabkan retensi air dan sodium oleh tubulus-tubulus
ginjal.
Progestin
Progestin terpenting adalah progesteron. Pada wanita yang sedang
tidak hamil, progesteron diproduksi oleh korpus luteum pada paruh
terakhir siklus ovarium. Fungsi progesteron berdasarkan organ
yang dipengaruhinya adalah:
Uterus
Fungsi terpenting progesteron adalah meningkatkan perubahan
sekretorik pada endometrium uterin selama paruh akhir siklus
seksual sehingga mempersiapkan uterus untuk implantasi ovum.
Selain itu progesteron juga mengurangi frekuensi dan intensitas
kontraksi uterine, sehingga dengan demikian mengurangi risiko
terjadinya peluruhan ovum yang telah diimplantasi.
Tuba fallopi
Progesteron meningkatkan sekresi lapisan mukosa yang ada pada
tuba fallopi. Sekresi ini diperlukan untuk nutrisi ovum yang
telah difertilisasi sebelum mengalami implantasi.
Kelenjar payudara
Progesteron memicu perkembangan lobulus dan alveoli pada
payudara, menyebabkan sel-sel alveolar berproliferasi, membesar,
dan menjadi sekretorik. Namun progesteron tidak berperan dalam
sekresi ASI.
Progesteron juga menyebabkan pembesaran kelenjar payudara karena
peningkatan cairan di jaringan subkutan.
4. Hormon lain
Selain dari hormon yang sudah disebutkan di atas, terdapat hormon
Prolaktin
Pada perkembangan kelenjar payudara di masa pubertas, hormon
estrogen menstimulasi perkembangan duktus sedangkan progesteron
merangsang pembentukan lobulus-alveolus. Keduanya tidak ada
hubungannya dengan pengeluaran air susu. Maka untuk pengeluaran
air susu distimulasi oleh hormon ketiga, prolaktin.
Prolaktin merupakan hormon yang disekresikan oleh hipofisis
anterior. Fungsi dari prolaktin adalah menstimulasi ekskresi air
susu. Selama paruh pertama kehamilan, kelenjar payudara
sebenarnya telah siap untuk memproduksi air susu, namun dihambat
oleh estrogen dan progesteron kehamilan. Setelah kehamilan
selesai, barulah kelenjar payudara bisa memproduksi air susu.
Steroid adrenal
Steroid adrenal dihasilkan di korteks adrenal. Ada tiga hormon
steroid adrenal, yaitu (1) mineralkortikoid, terutama
aldoseteron, untuk kesetimbangan mineral, (2) glukokortikoid,
terutama kortisol, untuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan
protein, serta (3) hormon seks yang identik dengan yang
dihasilkan oleh gonad (ovarium pada wanita).
Pada wanita, hormon seks yang dihasilkan oleh korteks adrenal
ialah estrogen. Namun jumlahnya jauh lebih sedikit daripada
estrogen yang dihasilkan di ovarium sehingga tidak terlalu
bermakna. Selain itu, di korteks adrenal juga dihasilkan androgen
dehidroepiandrosteron (DHEA). Pada pria, DHEA ini tidak bermakna
karena dikalahkan oleh testosteron. Namun pada wanita (yang
kurang memiliki androgen), DHEA ini memiliki makna fisiologis
yaitu pertumbuhan rambut pubis dan aksila, pacu tumbuh pubertas
serta perkembangan dan pemeliharaan dorongan seks wanita.
Insulin
Pada waktu pubertas terjadi lonjakan kadar insulin plasma.
Diketahui insulin memiliki korelasi positif kuat dengan IGF-1.
Referensi
1.
Guyton AC, Hall JE. Textbook of medical physiology.
11th ed. Pennsylvania: Elsevier Inc; 2006. p. 1011-22.
2.
Sheerwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem.
nd
2 ed. Jakarta: EGC; 2001. p. 633-732.
3.
Vander et.al. Human physiology the mechanism of body
function. 8th ed. USA: The McGraw-Hill Companies; 2001. p.
681-3.
4.
Ganong WF. Review of medical physiology. 20th ed. USA:
The McGraw-Hill Companies; 2001. p.505-6.