KINEMATIKA ROTASI
Bila terjadi perubahan sudut dalam selang waktu tertentu,
didefinisikan kecepatan sudut rata-rata sebagai :
2 1
t 2 t1
2 1
t 2 t1
= Sudut [radian]
d
lim
t 0 t
dt
d
lim
t 0 t
dt
Persamaan-persamaan kinematika rotasi :
o t
o
o
t
2
1 2
o o t t
2
1 2
o t t
2
2 o2 2 ( o )
Bab 6-3
Hubungan Besaran
Gerak Linear - Rotasi
linear
perpindahan
kecepatan
percepatan
massa
gaya
v dx / dt
a dv / dt
d / dt
I mi ri2
Hk. Newtons
F ma
energi kinetik
K (1 / 2)mv2
Kerja
Bab 6-4
angular
W Fdx
d / dt
r F
K (1 / 2) I 2
W d
Contoh Soal 1
Sebuah roda gila (grindstone wheel) berputar dengan percepatan
konstan sebesar 0,35 rad/s2. Roda ini mulai berputar dari keadaan diam
(o = 0) dan sudut mula-mulanya o = 0.
Berapa sudut dan kecepatan sudutnya pada saat t=18 s ?
Jawab :
o t
0 (0,35)(18) 6,3rad / s
6,3 rad / s 360o / s 1 putaran / s
Contoh Soal 2
Dalam suatu analisis mesin helikopter diperoleh informasi bahwa
kecepatan rotornya berubah dari 320 rpm menjadi 225 rpm dalam
waktu 1,5 menit ketika mesinnya dihentikan.
a). Berapa percepatan sudut rata-ratanya ?
a). Berapa lama baling-balingnya berhenti ?
b). Berapa kali baling-balingnya berputar sampai berhenti ?
Jawab :
225 320
63,3 putaran / menit 2
t
1,5
0 320
b). t
5,1 menit
63,3
2 o2 0 320 2
c).
809 putaran
2
2(63,3)
ds
s r v
dt
d
v
r r
dt
Hubungan antara percepatan linier dan percepatan sudut
dv dr d
at
r r
dt
dt
dt
v 2 (r ) 2
r
2r
r
r
MOMENTUM
Definisi momentum :
Hasil kali massa dan kecepatan
p=m v
Momentum besaran vektor , satuannya kg.m/s
p
F
t
mv mv 0 m v v 0
F
t
t
v
m
ma
t
Hk. Newton II
10
m1
F21
p1
p2
dp
F21 2
dt
dp1 dp 2
0
dt
dt
F12
m2
dp
F12 1
dt
F12 F21 0
d
(p1 p 2 ) 0
dt
P p1 p2 konstan
p2 = m2v2
Pix Pfx
Piy Pfy
(9-10)
Piz Pfz
m1v1i m2 v 2i m1v1 f m2 v 2 f
p1i p2i p1 f p2 f
(9-11)
(9-12)
Contoh 3
Bola bilyar dengan massa m yang bergerak dengan laju v
bertumbukan dari depan dengan bola kedua yang massanya
sama dan sedang dalam keadaan diam (v2 = 0). Berapa laju
kedua bola setelah tumbukan, dengan menganggap tumbukan
tersebut lenting?
Penyelesaian
Hk Kekekalan Momentum :
mv 0 mv '1 mv '2
v v '1 v '2
v v '1 v '2
(1)
1
1
2
2 1
mv 0 mv '1 mv '22 v 2 v '12 v '22
2
2
2
v 2 v '12 v '22
(2)
12
2
v
v
'
v
'
v
'
1
1
2
(3)
v v '1 v v '1
2 v '1 0
v '1 0
v '2 v
Contoh 4
Sebuah gerbong kereta 10.000 kg yang berjalan
dengan laju 24,0 m/s menabrak gerbong lain yang
sejenis yang sedang dalam keadaan diam. Jika
kedua gerbong tersebut tersambung sebagai
akibat dari tumbukan, berapa kecepatan bersama
mereka?
14
Sebelum tumbukan
Sesudah tumbukan
15
Penyelesaian
Momentum total sistem sebelum tumbukan
p1 m1v1 m2v 2
(10.000 kg)(24,0 m/s)+(10.000 kg)(0 m/s)
2,40 105 kg m/s
Kedua gerbong menyatu dan bergerak dengan
kecepatan yang sama, misal v.
Momentum total sistem setelah tumbukan
1
1
2
2
EK1 m1v1 0 (10.000 kg) 24,0 m/s
2
2
2,88 106 J
Energi kinetik setelah tumbukan :
1
1
2
2
EK 2 m1 m2 v 20.000 kg12,0 m/s
2
2
1,44 106 J
Energi yang diubah menjadi bentuk lain :
Contoh 6
Tumbukan bola bilyar pada 2-dimensi.
Sebuah bola bilyar yang bergerak dengan laju v1 = 3,0 m/s pada arah +x (lihat
gambar) menabrak bola lain dengan massa sama yang dalam keadaan diam.
Kedua bola terlihat berpencar dengan sudut 45 terhadap sumbu x (bola 1 ke
atas dan bola 2 ke bawah). Yaitu, '1 = 45 dan '2 = -45. Berapa laju bola-bola
tersebut (laju keduanya sama) ?
m1
p1
m1
1
p1
m2
p2
m2
18
Penyelesaian
Sumbu-x :
Sumbu-y :
0 mv '1 sin 45 mv '2 sin 45
m saling menghilangkan.
Dari persamaan untuk sumbu-y :
sin 45
sin 45
v '2 v '1
v '1
sin 45
sin 45
v'
1
2v '1 cos 45
v1
2cos 45
3,0 m/s
2,1 m/s
2 0,707
20
Key Question:
How does force create rotation?
Torque
A torque is an action that causes objects to
rotate.
Torque is not the same thing as force.
For rotational motion, the torque is what is
most directly related to the motion, not the
force.
Torque
Lever arm length (m)
Torque (N.m)
t=rxF
Force (N)
Calculate a torque
A force of 50 newtons is
applied to a wrench that is
30 centimeters long.
Calculate the torque if the force is applied
perpendicular to the wrench so the lever arm is 30
cm.
Contoh 7
Rotational Equilibrium
When an object is in rotational equilibrium, the net torque
applied to it is zero.
Rotational equilibrium is often used to determine unknown
forces.
What are the forces (FA, FB) holding the bridge up at either end?
Momen Inersia
Momen Inersia bagi suatu sistem partikel benda tegar didefenisikan sebagai
I mi ri m1r1 m2 r2 ...
2
i benda tegar,
I = momen inersia
menyatakan ukuran inersial sistem untuk berotasi
terhadap sumbu putarnya
Bab 6-31
Momen Inersia
I mi ri I r dm
2
I r dm r dV
2
dV rdr d dl
Bab 6-32
dm
x
Momen Inersia
dV rdr d dl
dimana rdr : perubahan radius,
d : perubahan sudut,
dl : perubahan ketebalan.
Bab 6-33
Momen Inersia
I r rdr d dl
2
I r rdr
R
Bab 6-34
d 0 dl
L
Momen Inersia
Hasilnya adalah
M R L
R
I
2 L
4
r
2
L
I 0 l 0
4 0
4
1
2
I MR
2
I I cm Mh
Bab 6-36
Momen Inersia:
1
I ml 2
12
1 2
I ml
3
I mR
Bab 6-37
1
I mR2
2
1
I m(a 2 b 2 )
12
2
I mR2
5
Contoh Soal 9
Sebuah batang homogen bermassa 1,5 kg sepanjang 2 m dapat
berputar pada salah satu ujungnya. Mula-mula batang ini berada
dalam keadaan diam dan membuat sudut 40o terhadap horisonta
seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Hitung :
a). Percepatan sudut pada saat dilepaskan
b). Kecepatan sudut pada posisi horisontal disebelah kiri
Mg
40o
Jawab :
1
I ML2
3
Mg
40o
1
1
a ). I M L2 (1,5)(2) 2 2 kgm 2
3
3
I F R M g R (1,5)(9,8)(0,5(2) cos 40 o ) 11,26 2
11,26
5,63 rad / s 2
2
1 2
1 2
b).
I1 M gh1 I 2 M gh 2 h 1 0,5L sin 40 o h 2 0
2
2
1
1
(2)(0) (1,5)(9,8)(0,5)(2) sin 40 o (2) 22 (1,5)(9,8)(0)
2
2
9,45 22 3,08 rad / s
Jawab :
L/2
ho
h=0
mg
1
1
a ) I mL2 (0,5)(0,8) 2 0,107 kg.m 2
3
3
L
b) o mg (0,5)(9,8)(0,4) 1,96 Nm
2
1,96
c) o I o o o
18,318 rad / s 2
I 0,107
1
1
d ) I o2 mgh o I 2 mgh
2
2
1
1
(0,107) (5) 2 (0,5)(9,8)(0,4) (0,107) 2 (0,5)(9,8)(0)
2
2
3,2975
2
0,0535 1,3375 1,96 3,2975
7,851 rad / s
0,0535
Anguler Momentum
L r p m(r v )
l mvr sin
rp rmv
r p r mv
Bab 6-45
r p
dt
dt
d
dr
dp
r p p r
dt
dt
dt
v mv
0
Jadi
Bab 6-46
dL
dp
r
dt
dt
ingat
FEXT
dp
dt
dL
r FEXT
dt
EXT
Analog dengan
Bab 6-47
FEXT
!!
dp
dt
dL
dt
EXT
dLdimana
dt
L dan
r p
EXT r FEXT
EXT
dL
0
dt
I11 I 2 2
Bab 6-48
Rotasi
o Jika = 0, maka L konstan.
Bab 6-49
p = mv
Momentum Sudut:
Defenisi & Penurunan
dp
dt
r F
Lr p
Sistem Partikel
Untuk sistem partikel benda tegar, setiap partikel memiliki kecepatan
sudut yang sama, maka momentum sudut total:
L l1 l2 l3 ln li
i 1
n
dL n dli
net ,i net
dt i 1 dt i 1
Sistem Partikel
Perhatikan sistem partikel benda tegar yg berotasi pd
bidang x-y, sumbu rotasi z. Total momentum sudut
adalah jumlah masing2 momentum sudut partikel:
L ri pi mi ri v i mi ri v i k
i
m2
Gunakan vi = ri , diperoleh
L mi ri k
2
L I
i
Bab 6-52
Analog dng p = mv !!
v2
r2
m3
i r1 m1
r3
v3
L I
dL d ( I )
d
I
I
dt
dt
dt
Bab 6-53
L I
I mi ri
L I
Bab 6-54
L I
Jawab :
2
1 2
L
L
a). I mi ri m m mL
2
2
2
2
b). I mi ri 2 m0 mL mL2
2
DINAMIKA
ROTASI
Ft r F sin r (r sin ) F r F
rF
Hukum Newton II untuk rotasi :
F ma
dW F ds Ft rd ( Ft r )d
f
W d
i
dW d
xf
W Fdx
xi
dW d
P
P Fv
dt
dt
Momentum Sudut
L I p mv
Hukum Newton II :
dL dI
dt dt I
dp dmv
F dt dt ma
Li Lf kons tan
Contoh Soal 11
Li Lf
I1i I 2 (0) (I1 I 2 )f
Ii
f
i
Ii I 2
Contoh Soal 12
mvr (I anak I kp )f
Gerak Menggelinding
ds
d
Vpm R
dt
dt
dt
Kondisi menggelinding :
Vpm R
dR
dt
dt
A pm R
dVpm
dt
W d Id I I
Bab 6-63
2
2
2
1
1
1
2
K mi ri
2
2
1 2
K I
2
m r
i i
I mi ri
Rotasi
1
2
K Mv
2
Massa
Kecepatan
Linear
Bab 6-65
1 2
K I
2
Momen
Inersia
Kecepatan
Sudut
Prinsip Kerja-Energi
Sehingga, teorema Kerja-Energi untuk gerak
rotasi menjadi:
2
W d Id I I
W K rotasi
Bila
,maka
0
K rot 0
Bab 6-66
2
2
1 2
K rotasi I
dimana
2
Wsehingga
0
Hukum Kekekalan En. Kinetik Rotasi
2
1
Menggelinding
Menggelinding adalah peristiwa translasi dan
sekaligus rotasi
Bab 6-67
s R
vcom
Bab 6-68
R
dt
Bab 6-69
K 12 I P 2
I P I com MR 2
K I com MR
1
2
1
2
2
K 12 I com 2 12 Mvcom
K r Kt
Bab 6-70
torsi = I
R Fg sin I P
Fg sin
fs
acom R
Maka:
MR 2 g sin I P acom
Bab 6-71
Fg
Fg cos
I P I com MR 2
acom
g sin
1 I com / MR 2
Menggelinding
Total energi kinetik benda yang menggelinding
sama dengan jumlah energi kinetik translasi
dan energi kinetik rotasi.
K mv I 0
2
2
0
V0
Bab 6-72
Bab 6-73
massa (translasi)
m
(
r
)
i i 2 i i 2
2
1
I mi ri 2 K I 2
2
K
m r
2
i i
I r 2 dm
Contoh Soal 13
1 2 1 2
K K translasi K rotasi mv I
2
2
1 2 12
2 v
mv mR
2
25
R
1 2 1 2 7
mv mv mv 2
2
5
10
7
(30)(2) 2 84 J
10
2
I mR 2
5
Contoh Soal 14
Jawab :
Kinematika dan dinamika selama meluncur :
f
f N Mg a
g v vo at vo g t
M
2
Mg R 5 g
2
f R Mg R
I MR
2
5
I
MR 2 2 R
5
5 g
v R
t
t
2 R
5 g
5
v vo g t R
t R gt
2 R
2
2vo
7
2(5)
gt vo t
0,485 s
2
g 7(0,3)(9,8)
b). Pada saat kondisi menggelinding tercapai :
1
1
2
x vot gt 5(0,485) (0,3)(9,8)(0,485) 2 2,08 m
2
2