keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan manusia. Kegiatan penelitian dimulai ketika manusia menaruh perhatian pada sesuatu yang ada (fakta) di sekitar kehidupannya. Perhatian dan pengamatan terhadap fakta-fakta dan didorong oleh keinginan untuk mengetahui fakta-fakta yang diamati secara lebih mendalam, akan memunculkan berbagai macam pertanyaan. Adanya hasrat mempertanyakan sesuatu yang menjadi perhatiannya, selanjutnya akan diikuti dengan usaha manusia untuk memperoleh jawaban dari pertanyaanpertanyaan yang muncul dibenaknya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi suatu masalah yang memerlukan jawaban atau pemecahan masalah melalui sebuah penelitian yang berangkat dari pengetahuan yang dimiliki manusia pada waktu itu.
Pengamatan terhadap fakta yang ada, kemudian
melakukan identifikasi masalah, dan usaha untuk menjawab masalah dengan menggunakan pengetahuan yang dimiliki pada saat itu, merupakan esensi dari kegiatan penelitian.
Beberapa penulis buku metodologi penelitian mengemukakan
tujuan penelitian di dalam rumusan definisi penelitian yang didasarkan pada sudut pandang yang berbeda-beda, sehingga tidak mudah untuk diintegrasikan ke dalam suatu rumusan definisi tunggal dan lengkap. Penelitian merupakan refleksi dari keinginan proaktif manusia untuk meningkatkan pengetahuannya mengenai sesuatu. Buckley, Buckley dan Chiang (1976) : penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan. Penelitian didorong oleh keinginan kreatif manusia untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah kehidupan sehari-hari. Sekaran (1992) : penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.