Gothic 2
Gothic 2
Masa Arsitektur Gothic (XII-XVI) yang mewarnai era awal dan akhir
MATERIAL
BANGUNAN
GOTHIC
Dalam arsitektur
gothic, kapur
putih digunakan sebagai
dekorasi patung, marmer
digunakan sebagai fitur
bangunan, dan batu
bata digunakan sebagai
dinding bangunan yang
disebut dengan
"Backsteingotik" seperti di
Jerman dan di Skandinavia.
sistem
kerangka dan
penopang.
dindingdindingnya
berfungsi
sebagai
pelindung
yang
melingkupi
ruang dalam
gereja seperti
selubung tipis
beban atapnya
yang
melengkung
dan tiang
tinggi,
ditopang oleh
pilar-pilar,
ditempatkan
mengerombol
dan saling
berkaitan
Kerangka
pada atap
melengkung
dan
konstruksi
penopangnya
yang dibuat
berdasarkan
tuntutan
pengaturan
ruang, sangat
menguntungk
an dinding
penutupnya.
bidang
dinding yang
terletak
antara
kerangka
penopang,
hampir tidak
memikul
beban, selain
beban
beratnya
sendiri
Dinding-dinding kaca
berwarna memperlihatkan
cita-cita lepas dari
kewadahan materi kehidupan
yang fana.
Hiasan artinya cahaya yang
menembus, selaku lambang
rahmat Tuhan yang
menembus kefanaan hidup
manusia untuk meneranginya
dengan Nur-Illahi
Kontruksi-kontruksi
ringan dan
transparan ini sangat
dekat dengan selera
modern yang kita
suka keterbukaan
luas. Tetapi hasil
gemilang para
konstruktornya
seperti ini adalah
warisan pengalaman
praktek berabadabad
St Patricks Cathedral,
Melbourne, Australia
KESIMPULAN
Arsitektur gothic diciptakan bukan hanya untuk memenuhi
kebutuhan teknis bangunan, namun lebih sebagai karya seni
yang dipengaruhi aspek filosofis dan religious yang
berkembang pada masa itu. Bentuk dan desain yang rumit
memiliki dasar filosofis yang tidak mudah dipahami orang
awam. Karenanya studi tentang arsitektur gothic
memerlukan pendekatan yang komprehensif dari semua
aspek.