Anda di halaman 1dari 9

PRESENTASI KASUS

KEJANG DEMAM KOMPLEKS


Pembimbing :
Dr. Dwi Haryadi Sp.A, M.Kes

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


RS BAYUKARTA
Periode 2Maret 2015 Mei 2015
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen KridaWacana

STATUS PASIEN KEPANITERAAN FK UKRIDA


BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK RS BAYUKARTA

Nama Mahasiswa

Pembimbing : Dr.Dwi Haryadi, Sp.A, Mkes

NIM

Tanda Tangan :

I. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien

: An. KA

No. Rekam Medik

:2014023161

Jenis kelamin

: Laki-laki

Umur

: 7bulan

Suku bangsa

:Jawa

Agama

: Islam

Tempat / tanggal lahir :22 Juli 2014


Alamat

: Jln, Maja Barat RT 13, RW 003, Margasari, Karawang Timur

Orang Tua / Wali


Ibu

:
Nama

: Ny. P

Alamat

:Jln, Maja Barat RT 13, RW 003, Margasari, Karawang Timur

Pekerjaan

: Ibu Rumah tangga

Suku Bangsa :Jawa


Hubungan dengan orang tua : anak kandung
II. ANAMNESIS
Dilakukan secara Alloanamnesis dengan
Lokasi

: Bangsal Andreas RS Bayukarta

Tanggal / waktu

: 9 Maret 2015, pukul 10.00 WIB

Tanggal Masuk

: 8 Maret, pukul 08.00 WIB

a. Keluhan Utama:
Kejang
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien seorang anak laki-laki berusia 7 bulan dating dibawa ibunya ke IGD RS
Bayukarta dengan keluhan kejang yang disertai demam. Kejang terjadi sebanyak 2 kali.
Kejang pertama terjadi pada pukul 02.00 subuh. Lama kejang pertama kurang lebih
5menit kemudian berhenti sendiri. Pada pukul 07.00 pagi pasien kembali kejang, lama
kejang kurang lebih 1-2 menit. Saat kejang tangan pasien kanan dan kiri mengepal dan
1

kedua lengan atas dan kedua tungkai bawah bergetar seperti orang menggigil, tidak
keluar busa dari mulut pasien dan lidah tidak tergigit.Saat kejang pasien tidak sadar dan
setelah kejang pasien sadar tapi badannya menjadi lemes.Selama jarak kejang pertama
dan kedua pasien sadar dan menangis. Ibu pasien mengaku sebelum kejang pasien
mengalami demam tinggi. Ini merupakan serangan kejang yang pertama kali.
Demam terjadi sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam naik turun terutama
malam hari. Mual dan muntah 1 kali, berisi cairan yang dimakan, tidak ada darah. Lalu
ibu pasien membawa pasien ke puskesmas dan diberi obat tetapi belum membaik.
Satu hari SMRS pasien masih demam. Pasien juga mencret sebanyak 5 kali dalam
sehari. BAB encer tapi masih ada ampasnya, tidak ada lender dan tidak ada darah.
Warnanya kuning dan berbau amis. BAK tidak ada keluhan. Pasien juga jadi susah
makan, tetapi masih mau minum. Keluhan batuk, pilek, sakit telinga dan keluar cairan
dari telinga disangkal. Tidak ada riwayat trauma kepala. Tidak terdapat riwayat kejang
sebelumnya baik dengan demam dan tanpa demam. Riwayat Buang air kecil tidak ada
keluhan.
c. Riwayat Penyakit dahulu
Penyakit

Umur

Penyakit

Umur

Penyakit

Umur

Alergi

Difteria

Jantung

Cacingan

Diare

Ginjal

Demam Berdarah

Kejang

Darah

Demam Thypoid

Kecelakaan

Radang paru

Otitis

Morbili

Tuberkulosis

Parotitis

Operasi

Lainnya

Kesan : Pasien tidak pernah mengalami kejang sebelumnya dan tidak ada riwayat trauma
atau kecelakaan maupun operasi, tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Kedua orangtua pasien tidak memiliki riwayat kejang demam pada masa kanakkanaknya. Kakak pasien memiliki riwayat kejang demam pada usia 5 tahun.
e. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
KEHAMILAN

KELAHIRAN

Morbiditas kehamilan (-)


Perawatan antenatal

periksa ke bidan1 kali/ bulan, TT 2 kali

Tempat kelahiran

Rumah sakit

Penolong persalinan

Dokter

Cara persalinan

Sectio caesar a/i partus tak maju

Masa gestasi

Cukup bulan (40 minggu)

Keadaan bayi

Berat lahir 2900 gram


Panjang badan 50 cm
Langsung menangis
Kulit kemerahan

Kesan :Riwayat kehamilan dan persalinan baik.


f. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan :
Pertumbuhan gigi I: Umur 6 bulan

(Normal: 5-9 bulan)

Gangguan perkembangan mental : Tidak ada


Psikomotor
Mengangkat kepala

: Umur 3 bulan

(Normal: 3 bulan)

Tengkurap

: Umur 4 bulan

(Normal: 3-4 bulan)

Duduk

: Umur 7 bulan

(Normal: 6-9 bulan)

Kesan :
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan baik, tidak ada keterlambatan psikomotor

g. Riwayat Nutrisi :
Umur (bulan)

ASI

Susu Formula

02

24

46

67

Bubur Susu

Nasi Tim

Kesan: Kebutuhan gizi pasien terpenuhi dengan baik.


h. Riwayat Imunisasi :
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien mengikuti program imunisasi di Posyandu
secara rutin pada usia 1 bulan untuk vaksin BCG kemudian usia 2 bulan, 3 bulan, dan
4 bulan untuk vaksin polio, DPT, hepatitis B, dan Hib.
3

Kesan: Riwayat imunisasi dasar pasien lengkap sesuai usia.


III.PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada tanggal 9 Maret 2015
Keadaan Umum

: Tampak sakit sedang

Kesadaran

: Compos mentis

Tanda Vital
Nadi

: 140 x/menit, reguler, isi cukup, ekual kanan kiri

Suhu

: 39,2C

Pernapasan : 50 x/menit, teratur


Data Antropometri

Berat Badan

: 8,3 kg

Tinggi Badan

: 55 cm

Lingkar Kepala

: 42 cm

Status Gizi

BB/U : 8,3/8,3 x 100% = 100%

TB/U : 55/63,7x 100% = 81,7%

BB/TB: 8,3/8,6 x 100% = 96,5%


Z scores WHO: antara -2 SD dan +2SD
Kesan

: Gizi baik

Pemeriksaan Sistematis
Kepala : Bentuk normal ; rambut hitam, lurus, tidakmudah dicabut,
tidak mudah patah. Ubun-ubun besar datar.
Mata : Bentuk normal, udem periorbital (-), cekung (-), kedudukan
bola mata dan alis mata simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera
tidak ikterik, kornea jernih, pupil bulatdan isokor, diameter 3 mm,
reflekscahaya +/+, strabismus (-), nistagmus (-)

Telinga: Bentuk normal, liang telinga lapang, sekret tidak ada.

Hidung

: Bentuk normal, deviasi septum tidak ada, sekret +/+ cair tanpa warna.
Mulut : Bentuk normal, bibir kering, mukosa bibir lembab, lidah tidak
kotor, gigi banyak yang bolong, faring hiperemis (-),uvula tepat di
tengah , tonsil T1-T1 tenang.
4

Leher :Bentuk normal, kelenjar getah bening tidak teraba membesar,


JVP tidak meningkat

Toraks :
Paru-paru
- Inspeksi

: Tampak simetris dalam keadaan statis dan dinamis

- Palpasi

: Tidakdilakukan

- Perkusi

: Tidak dilakukan

- Auskultasi

: Suara napas vesikuler +/+, ronki basah -/-, wheezing -/-.

Jantung

- Inspeksi

: Tidak tampak pulsasi ictus cordis, thrill (-)

- Palpasi

: Tidak dilakukan

- Perkusi

: Tidak dilakukan

- Auskultasi

: Bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen
- Inspeksi

: Datar, tidak tampak benjolan dan tidak ada gambaran vena

- Auskultasi

: Bising usus (+) normal

- Palpasi

: Supel ,hepar dan lien tidak teraba membesar, nyeri tekan pada seluruh
lapang perut (-), turgor kulit menurun (-).

- Perkusi

: Timpani (+)

Ekstremitas

Tonus : normotonus, CTR < 2 detik


Kekuatan :
+5

+5

+5

+5

Pitting edema :

Cyanosis :

Akral hangat :

Refleks
Bisep
Trisep

Kanan
+
+
5

Kiri
+
+

Patella
Refleks patologis
-

Babinsky

Rangsang meningeal
-

Kaku kuduk

Brudzinsky I

Brudzinsky II

Kerniq

Laseq

IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM


Dilakukan pemeriksaan Lab pertama kali pada tanggal 8Maret2015
JENIS PEMERIKSAAN

HASIL

NILAI NORMAL

PEMERIKSAAN
Hemoglobin
Hematokrit
Lekosit
Trombosit
Eritrosit
Basofil
Eusinofil
Batang
Limposit
Monosit
Segmen
VER
HER
KHER
Widal
Salmonella Tiphy H
Salmonella Paratiphy AH
Salmonella Paratiphy BH
Salmonella Paratiphy CH
Salmonella Tiphy O
Salmonella Paratiphy AO
Salmonella Paratiphy BO
Salmonella Paratiphy CO

11,6 g/dL
36%
9,5 rb /uL
225 rb/uL
4,63 juta/uL
0
1
0
43 %
5
51
76,9
25,1
32,6

11,5-18 g/dL
35 55 %
4-10,4rb/ul
150rb-400rb /uL
4-6,2 juta/uL
0-1 %
0-3%
0-5%
25-50 %
2-10%
50-80%
80-100 fl
26-34 pg
31-35,5 g/dL

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

V. RINGKASAN
Anak laki-laki berusia 7 bulan datang dengan keluhan kejang disertai demam. Kejang
terjadi 2 kali. Kejang pertama pada pukul 02.00, terjadi kurang lebih 5 menit, kejang berhenti
sendiri. Kejang kedua terjadi pada pukul 07.00, selama kurang lebih 1-2 menit. Saat kejang
6

tangan pasien kanan dan kiri mengepal dan kedua lengan atas dan kedua tungkai
bawahbergetarseperti orang menggigil, tidak keluar busa dari mulut. Saat kejang pasien tidak
sadar dan setelah kejang pasien sadar tapi badannya menjadi lemes. Ibu pasien mengaku
sebelum kejang pasien mengalami demam tinggi. Merupakan kejang pertama kali.Demam
sejak 2 hari smrs terus menerus, dan sudah diberi pengobatan namun tidak ada perubahan.
Muntah 1 kali, lendir tidak ada, darah tidak ada. Mencret 1 hari smrs sebanyak 5 kali dalam
sehari. Konsistensi cair, ada ampas warna kuning kehijauan dan berbau amis. Napsu makan
menurun sejak sakit tetapi masih mau minum.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, Suhu 39,2C, tidak
tampak kelainan yang diperoleh dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan neurologis.Riwayat
kakak pasien kejang demam pada usia 5 tahun
.
VI. DIAGNOSIS BANDING
A. Kejang demam

Kejang demam kompleks

Kejang demam sederhana

Epilepsi yang dibangkitkan demam

B. Diareakuttanpadehidrasi

Diare acut ec infeksi bakteri tanpa dehidrasi

Diare akut ec infeksi virus tanpa dehidrasi

VII. DIAGNOSIS KERJA

Kejang Demam Kompleks

Diare akut tanpa dehidrasi

VIII. PEMERIKSAAN ANJURAN

Feses lengkap

Pemeriksaan LCS

IX. TERAPI
Non farmakologis :
-

Rawat di RS
Minum ASI dan susu formula dilanjutkan
Minum larutan oralit 50-100 ml setiap BAB

Monitoring keadaan klinis dan waspadai tanda-tanda perburukan atau komplikasi

Hygiene makanan dan kebersihan diri

Farmakologis :
1. Kebutuhan maintenance : IVFD RL 35cc/jam = 8 tpm/makroset
2. Zinc 1x 20mg / hari
3. Lacto B 2 x1 sachet
4. Ceftriaxone 2 x 250mg i.v
5. Diazepam 0,5 mg/kg = 4,15 mg, diberikan jika hanya ada kejang
6. Antipiretik: Paracetamol4 x 83 mg
X. PROGNOSIS
Ad vitam

: ad bonam

Ad functionam

: dubia ad bonam

Ad sanasionam

: dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai