Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(0655)
Permukaan tonsila palatina yang dilapisi mukosa terdiri dari epitel berlapis pipih yang
mempunyai daya tahan yang lebih baik daripada jenis epitel yang lain dimana mukosa
tonsila palatina ini selalu mendapat gesekan dalam tubuh sehingga memerlukan
perlindungan yang lebih baik agar lebih tahan terhadap trauma.
Kripte pada tonsila palatina dalam dan bercabang-cabang dan terdapat kripte dalam
jumlah yang banyak. Pada kripte ini bermuara kelenjar-kelenjar submukosa yang terdapat
di sekitar tonsil. Namun pada tonsila palatina ini kelenjar-kelenjar tidak bermuara pada
dasar kripte sehingga dasar kripte tidak selalu tercuci. Adanya banyak percabangan dari
kripte dan adanya muara kelenjar yang tidak pada dasar kripte memberi kesempatan
untuk mendapat infeksi yang lebih besar.
Sistem Imun
Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis
yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan
bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan
virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem
kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga
menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu, dapat
berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel
tumor, dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena
beberapa jenis kanker.
Sistem imun adalah sekumpulan sel, jaringan, dan organ yang terdiri atas:
bagian yang bisa dilihat seperti kulit, air mata, air liur, hidung dan paru-paru
bagian yang tidak dapat dilihat seperti timus, limpa, sistem limfa, sumsung tulang, sel
darah putih, antibodi dan hormon
Imunologi Tonsil
Tonsil merupakan jaringan limfoid yang mengandung sel limfosit, 0,1-0,2% dari
keseluruhan limfosit tubuh pada orang dewasa. Proporsi limfosit B dan T pada tonsil
adalah 50%:50%, sedangkan di darah 55-75%:15-30%. Pada tonsil terdapat sistim imun
kompleks yang terdiri atas sel M (sel membran), makrofag, sel dendrit dan APCs (antigen
presenting cells) yang berperan dalam proses transportasi antigen ke sel limfosit sehingga
terjadi sintesis imunoglobulin spesifik. Juga terdapat sel limfosit B, limfosit T, sel plasma
dan sel pembawa IgG.
Tonsil merupakan organ limfatik sekunder yang diperlukan untuk diferensiasi dan
proliferasi limfosit yang sudah disensitisasi. Tonsil mempunyai 2 fungsi utama yaitu 1)
menangkap dan mengumpulkan bahan asing dengan efektif; 2) sebagai organ utama
produksi antibodi dan sensitisasi sel limfosit T dengan antigen spesifik.