Perkenalan
Tony Dwi Susanto, Ph.D.
S3 Computer science, topik eGovernment dan Adopsi Teknologi,
Flinders University of South Australia
President Association of Information Systems Indonesia
chapter (AISINDO) http://aisindo.org/
Ketua Program Studi S1 Sistem Informasi ITS
Kepala Peneliti e-Government & IT Governance Research Group
ITS-JICA (http://is.its.ac.id/rg/egov-itgov/)
Pengalaman e-Government: Konsultan e-Gov Pemkot Surabaya
(2014 - now), Kab. Blitar (2014) Kab Selayar (2003),
Northern Territory Government Australia (2011),
South Australia (2011-2012),
Email
: tonydwisusanto@is.its.ac.id
Phone/SMS: 081217762280
Topik Bahasan
1. Tantangan & Peluang e-Government
Indonesia: Mengapa e-Government?
2. Peluang Inovasi e-Government: Jenis-jenis
e-Government Systems dan contoh aplikasinya
3. Adopsi e-Government: Bagaimana Layanan
e-Government mudah diterima Masyarakat?
E-Government?
The use of information & communication technologies (ICT)
to provide government information and public services
to citizens (G2C),
businesses (G2B), &
government employees or other government
organizations (G2G)
(United Nations, 2002)
Cakupan E-Government
Pemanfaatan teknologi informasi & komunikasi
(TIK) untuk berbagai kebutuhan interaksi:
Government to Citizens (G2C), misal: layanan
passport; KTP, Kartu Keluarga, pindah musiman
(Intranet)
Government to Business (G2B), misal: ijin
reklame online, IMB, ijin praktek dokter, ijin
apotek, Sertifikat laik kesehatan Rumah Makan,
Government to Government (G2G): aplikasi econtrol, e-performance
Mengapa e-Government?
1. karena memang HARUS!
(Peraturan Pemerintah);
2. karena Permasalahan NASIONAL dan
Ancaman/Persaingan Regional & Global;
3. karena terbukti TOOL EFEKTIF (Bermanfaat)
meningkatkan fungsi pemerintahan &
kualitas layanan publik.
karena Permasalahan
NASIONAL dan
(13) Pelayanan publik; Ancaman/Persaingan
Regional & Global;
NO
7
(hal
VIII13)
Sasaran
Peningkatan
daya saing
kota untuk
mendukung
iklim investasi
Strategi
Penerapan pelayanan
publik berstandar
internasional (ISO)
bidang investasi
Arah Kebijakan
- Menyederhanakan
prosedur dan
birokrasi daerah,
kepastian biaya
perijinan serta
standarisasi pelayanan
perijinan untuk
mempermudah
pelayanan investasi
pelaku usaha
- Pengembangan
Sistem Pelayanan
Investasi yang
berbasis Teknologi
Informasi dan
komunikasi untuk
mendukung
perdagangan
Indikator
Kinerja
(Outcomes)
Capaian Kinerja
Program
Pembangun
an Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penanggun
g Jawab
Kondi
si
Awal
Kondisi
Akhir
Indek Kepuasan
Masyarakat
(IKM) pelayanan
perijinan
penunjang
investasi
95%
Program
Peningkatan
Iklim Investasi
dan Realisasi
Investasi
Penanaman
Modal
Badan
Koordinasi
Pelayanan
dan
Penanaman
Modal
Persentase
antara jumlah
layanan publik
berbasis TIK
dgn jumlah
total layanan
publik (108
Pelayanan
Publik)
0%
23,15%
= 25
sistem
Program
Penngkatan
Pemnfaatan
Teknologi
Informasi &
Komunikasi
Komunikasi
dan
Informatika
Dinas
Komunikasi
dan
Informatika
Persentase
antara jumlah
pengguna
layanan publik
berbasis web
dengan
jumlah total
pengguna
layanan publik
berbasis TIK
0%
8%
REKOMENDASI
7 INDIKATOR RPJMD 2015-2020
1. Persentase (%) Jumlah layanan publik yang telah didukung CBIS
dibandingkan dengan total jumlah layanan publik untuk semua SKPD
dan untuk masing-masing SKPD.
JUMLAH
SISTEM
Indikator
Kinerja
ADOPSI
PENGGUNA
Peningkatan
KUALITAS
LAYANAN
20 Layanan
sudah CBIS
& sudah
31 LayananOnline,
sudah CBIS 13%
103 Layanan
Belum CBIS,
67%
tapi Belum
Online, 20%
Bupati/Walikota
Sistem Informasi: EIS
SKPD
SKPD
SKPD
Masyarakat
Sapawarga
(http://sapawarga.surabaya.go.id)
Adopsi e-Government:
Bagaimana Layanan
e-Government mudah diterima
Masyarakat?
Definition
The degree to which a person has a favourable or unfavourable
evaluation of using an e-government service.
The degree to which an individual expects that using an egovernment service to be free of effort.
The degree to which a user believes that using an e-government
service will fulfil his/her needs.
The extent to which an individual trusts the government agency and
the technology and believes that using the service will not cause
problems for him/her.
The degree to which an individual perceives that an e-government
service fits with his/her existing values, previous experience and
current needs.
The degree to which an individual perceives that the information
provided by an e-government service is valuable, accurate, up to
date, and relevant for the users needs.
The perceptions of ones ability to use an e-government service.
Definition
Perceived resources,
facilitating conditions
Self-efficacy
Relative advantage
Prior interest in
government
Personal experience
Culture: individualism,
power distance,
uncertainty
Demographics factors:
Age, gender, education
level, income
TERIMA KASIH
Email: tonydwisusanto@is.its.ac.id
Phone/SMS: 081217762280
E-Government & IT Governance Research Center
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
http://is.its.ac.id/rg/egov-itgov