Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
yang dikeluarkan dicatat oleh investor dalam akun aset KSO dalam
konstruksi. Setelah konstruksi selesai dan siap dioperasikan, maka
akun aset KSO dalam konstruksi akan dihapus ke aset KSO. Sebelum
aset KSO akan dioperasikan, investor menyerahkan aset KSO
kepada pemerintah daerah. Atas penyerahan aset KSO tersebut,
pemerintah daerah mencatat sebagai aset KSO sebesar biaya
perolehannya, atau biaya pembangunan yang tercantum di
perjanjian KSO atau sebesar nilai wajar, tergantung mana yang
paling obyektif atau paling berdaya uji. Hal tersebut dilakukan
apabila sesuai perjanjian pemerintah daerah ditunjuk sebagai
pengelola aset KSO. Dalam hal pengelola aset KSO adalah investor
maka aset KSO harus dicatat oleh investor. Di akhir masa konsesi,
aset KSO harus diserahkan kembali oleh investor kepada
pemerintah daerah. Dalam kasus yang terakhir penyerahan atas
aset KSO setelah berakhirnya masa konsesi dicatat oleh pemerintah
daerah sebesar nilai wajar aset KSO yang diserahkan kembali oleh
investor. Antara BOT dan BTO memiliki prosedur akuntansi yang
sama.
Baik dalam pola BOT maupun BTO, aset KSO disusutkan oleh
pihak yang mencatat aset KSO dalam neracanya. Pada pola BOT,
aset KSO disusutkan oleh investor maksimal hingga berakhirnya
masa konsesi. Pada pola BTO, dalam hal pemerintah daerah selaku
pengelola maka aset KSO disusutkan selama umur ekonomi aset
yang bersangkutan. Sedangkan jika investor selaku pengeloa, maka
aset KSO disusutkan paling lama hingga berakhirnya masa konsesi.
dilakukan karena mempunyai kepentingan dan tujuan sendirisendiri. Secara pasti, tujuan mereka melakukan hubungan bisnis
tidak lain dimaksudkan untuk saling mencari keuntungan satu sama
lain.
Hubungan BGS/BSG dalam dunia bisnis , akan memberikan
keuntungan pada kedua belah pihak. Disatu pihak si pemilik tanah
tidak mempunyai modal untuk membangun diatas tanah tersebut.
Sedangkan si pemilik modal mempunyai dana, namun tidak
memiliki tanah untuk membangun. Dengan demikian lembaga ini
membawa kepentingan yang sama-sama baik bagi kedua belah
pihak, yang tentu saja harus jelas tercantum dalam klausulaklausula perjanjian bangun guna serah yang mereka buat.
Dalam praktik bisnis di berbagai negara di dunia, konserp
BOT/BTO telah mengalami perkembangan dengan beragam fariasi
jenis dengan konsep dasar sama namun dengan substansi
yang berbeda. Beberapa fariasi dari BOT ini yakni:
a) BOO (Build, Own, Operate tanpa ada kewajiban untuk
mengalihkan kepemilikan)
b) BTO (Build, Trasfer, Operate)
c) BRT (Build, Rent, Trasfer)
d) BOOST (Build, Own, Operate, Subsidize, Trasfer)
e) DBFO (Design, Build, Finance, Operate)
f) BO (Build, Own) Agreement
g) BOOT
(Build,
Own,
Operate,
Trasfer) Agreement. Meskipun ada juga yang menyamakan ini
dengan BOT.
h) BLT (Build, Lease, Trasfer) Agreement