SOMATOFORM
Desy Darmanita
Nurfita sari
Afdi. P
DEFINISI
MANIFESTASI KLINIS
I. GANGGUAN SOMATISASI
EPIDEMIOLOGI
GAMBARAN
KLINIS
DIAGNOSIS
BANDING
Sklerosis multiple
Miastenia gravis
SLE
Simptom awal AIDS
Hipertiroid
Hiperparatiroid
Infeksi sistemik kronis
Gangguan
somatisasi
berlangsung kronik, umumnya
dimulai sebelum usia 30 thn.
Prognosis umumnya sedang
sampai buruk.
TERAPI
Farmakoterapi :
Psikotropik bila ada gangguan
mood
atau
gangguan
kecemasan.
Psikoterapi :
Psikoterapi baik individual dan
kelompok
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
Faktor psikoanalitik
Faktor biologis
GAMBARAN
KLINIS
Dibagi 3 gejala :
- Gejala sensorik : Paling sering
ditemukan
anestesia
dan
parestesia,
khususnya
pada
anggota gerak.
- Gejala motorik : Kelainan
pergerakan,
gaya
berjalan,kelemahan dan paralisis.
- Gejala kejang : Kejang semu
(pseudoseizure)
DIAGNOSA
BANDING
Gangguan neurologis :
demensia dan penyakit
degeneratif lainnya.
Tumor otak.
Penyakit ganglia basalis.
Psikoterapi :
- Terapi perilaku
- Hipnosis
III. HIPOKONDRIASIS
EPIDEMIOLOGI
Laki-laki = wanita
Onset paling sering antara
usia 20 dan 30 thn.
Kelompok kulit hitam > sering
dibanding kulit putih.
ETIOLOGI
1.
2.
Gangguan depresif
Gangguan kecemasan.
GAMBARAN
KLINIS
DIAGNOSA
BANDING
AIDS
Endokrinopati
Miastenia gravis
Sklerosis multiple
Penyakit degeneratif pada
sistim saraf
Lupus eritematosus sistemik
Gangguan neoplastik
Biasanya
episodik
( berlangsung dari beberapa
bulan sampai beberapa tahun )
Prognosis baik.
TERAPI
-Psikoterapi kelompok
IV. ANGGUANDISMORFIK
TUBUH
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
Tidak diketahui
GAMBARAN
KLINIS
Perasaan subjektif :
- keburukan atau kekhawatiran
dengan defek tubuh.
DIAGNOSIS BANDING
Gangguan kepribadian narsistik
Gangguan depresif
Gangguan obsesif-kumpulsif
V. GANGGUAN
NYERI
ETIOLOGI
Faktor
Faktor
Faktor
Faktor
psikodinamika
perilaku
interpersonal
biologis
GAMBARAN
KLINIS
Depresi
Psikofisiologis
Gangguan
nyeri
berlangsung
secara tiba-tiba dan meningkat
selama bbrp minggu
Prognosis baik sampai buruk
TERAPI
Farmakoterapi : Medikasi analgesik,
antidepresan
Terapi perilaku
Psikoterapi
Program pengendalian nyeri.