Manfaat Sargasum
Manfaat Sargasum
1. PENDAHULUAN
Perairan Indonesia sebagai wilayah tropika memiliki sumberdaya plasma nutfah rumput laut kurang lebih
782 jenis (ekspedisi Laut Siboga 1899-1990 oleh Van Bosse). Jenis yang paling banyak terdapat di perairan
Indonesia adalah Glacilaria, Gelidium, Eucheuma, Hypnea, Sargassum, dan Turbinaria Dari beberapa jenis
rumput laut telah mampu dikembangkan ratusan jenis produk yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai
bidang industri (DKP, 2004).
Rumput laut merupakan salah satu komoditas perikanan yang cukup penting baik sebagai sumber
pendapatan keluarga nelayan atau petani ikan, sumber bahan makanan, penyerapan tenaga kerja, maupun
sebagai sumber devisa negara (Noor 1996). Pemeliharaan rumput laut di indonesia pada dasarnya masih
mengikuti prinsip-prinsip yang paling sederhana dalam terminologi teknologi budidaya (tidak dilakukan
pemupukan,pengendalian hama dan penyakit secara aktif, penggunaan bibit terseleksi). Keberhasilan dalam
budidaya (pemeliharaan) sebagaian besar faktornya masih dikontrol oleh pengaruh alam.
Pemanfaatan rumput laut secara tradisional terutama sebagai bahan pangan yang dimakan mentah sebagai
lalap, dibuat sayur, acar,manisan, kue dan juga sebagai obat. Pemanfaatan rumput laut untuk industrii
terutama didasarkan atas kandungan kimia yang terdapat dalam rumput laut terutama alginat, agar-agar,
dan karaginan (Nontji, 2007). Algin adalah bahan yang terkandung dalam alga cokelat yang banyak
digunakan dalam industri kosmetika untuk membuat sabun, cream, lotion, shampo. Industri farmasi
memerlukannya untuk pembuatan emulsifier, stabilizer, tablet, salep, kapsul dan filter. Beberapa proses
industri juga diperlukan sebagai bahan aditive (bahan campuran ) misalnya tekstil, keramik, fotografi, dan
peptisida (Nontji, 2007).
1.
Pertumbuhan dan penyebaran rumput laut sangat tergantung dari faktor-faktor oseanografi (fisika, kimia,
dan pergerakan atau dinamika air laut) serta jenis substrat dasarnya. Untuk pertumbuhannya, rumput laut
mengambil nutrisi dari sekitarnya secara difusi melalui dinding thallusnya.
Rumput Laut (seaweeds) atau ganggang (algae) laut tergolong tanaman bederajat rendah, tidak
mempunyai
akar,batang,
maupun
daun
sejati,
melainkan
hanya
menyerupai
batang
yang
disebut Thallus.
Tumbuh di alam dengan melekatkan dirinya pada karang, pasir, batu, lumpur, kulit kerang, kayu,
dan benda keras lainnya.
1.
Secara Kawin (generatif); antara gamet jantan dan gamet betina, membentuk zygote berkembang
2.
Klasifikasi:
Secara
taksonomi
rumput
laut
dikelompokkan
ke
dalam
divisio Thallophyta(Rhodophyta,
Phaeophyta dan Chlorophyta) yang terdiri dari 4 kelas berdasarkan kandungan pigmennya yakni
(Anonim, 1977).
1.
Bersifat benthic melekatkan diri (Thallus) pada substrat pasir, karang, fragmen karang mati dll.
Sebaran rumput laut yang tumbuh alami (Wild Stock) terdapat di hampir seluruh perairan laut
Indonesia yang memiliki rataan terumbu karang
RHODOPHYCEAE
2. Eucheuma spinosum
KANDUNGAN
KARAGINAN
3. Hypnea sp.
1. Gracilaria verrucossa
RHODOPHYCEAE
2. Gracilaria gigas
AGAR
3.Gelidium sp.
PHAEOPHYCEAE
Sargassum sp.
ALGINAT
SEBARAN
MANFAAT
I. RHODOPHYCEAE
Eucheuma spinosum (E.denticulatum)
Tersebar
dan
dibudidayakan
Gelidium amansii
Gelidium latifolium
Gracilaria confervoides
Menyebar
Gracilaria verucosa
Gracilaria lichenoides
Tersebar
Gracilaria gigas
Hypnea cervicomis
Tersebar
Bahan Karaginan,
dengan kelapa
sayur
urap
Hypnea musciformis
Tersebar
Bahan Karaginan,
dengan kelapa
sayur
urap
Tersebar
Bahan alginat,
pemanis
agar,
sayuran
bahan
sop,
obat
II. PHAEOPHYCEAE
Sargassum aquifolium
Tersebar
Turbinaria ornata
Tersebar
Turbinaria conoides
Tersebar
1.
Rumput laut sargassum telah lama dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan obat. Sebagai sumber gisi,
rumput laut memiliki kandungan karbohidrat (gula atau vegetable-gum), protein, sedikit lemak, dan abu
yang sebagian besar merupakan senyawa garam natrium dan kalium. Selain itu, rumput laut juga
mengandung vitamin-vitamin, seperti A,B1,B2,B6,B12, dan C; betakaroten; serta mineral, seprti kalium,
kalsium, fosfor, natrium, zat besi, dan yodium.
Hidrokoloid dari Rumput laut (Karaginan, Agar dan Alginat) sangat diperlukan mengingat fungsinya sebagai
gelling agent, stabilizer, emulsifier agent, pensuspesi, pendispersi yang berguna dalam berbagai industri
seperti industri makanan, minuman, farmasi dan kosmetik, maupun industri lainnya seperti cat tekstil, film,
makanan ternak, keramik, kertas, fotografi dan lain- lain.
1978 (%)
1993 (%)
1998 (%)
Guar Gum
Xanthan Gum
11
Arabic Gum
Pektin
15
14
12
Gelatin
16
14
11
13
Karaginan
13
18
21
Agar
12
15
Alginat
10
12
Manfaat Alginat
Pemanfaatan
Alginat
Makanan Susu;
Ice Cream, Yogurt, Waper Krim
Minuman;
Minuman Ringan, Jus Buah,Beer
Roti;
Permen;
Makanan Diet;
Jelly, Jam, Syrup, Pudding
Makanan Lain;
Makanan Bayi
Non Pangan;
Pet Foods
Makanan Ikan
Cat, Keramik
Tekstil, Kertas
2009
2010
Karaginan (RC)
30.285
31.800
Karaginan (SRC)
44.390
48.830
Agar
16.470
18.120
13.330
14.330
27.600
30.360