PROPOSAL PENELITIAN
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET
YAYASAN PERGURUAN ISLAM AL-MASTHURIYAH
Disusun Oleh:
Nama/NIM : Muhammad Zidni Ilmi / 12523038
2014ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
di YASPIA. Sistem ini akan berbasis web dan berjalan di jaringan lokal YASPIA
sehingga dapat digunakan oleh seluruh institusi di YASPIA. Diharapkan dengan
adanya sistem informasi manajemen aset, segala aset yang dimiliki YASPIA akan
jauh lebih mudah untuk dipantau, dikelola dan dipetik manfaatnya..
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang sistem informasi manajemen aset di YASPIA
2. Bagaimana merancang Sistem yang dapat mengelola asset meliputi
pengadaan aset, registrasi aset, status penggunaan aset, relokasi aset,
menghitung nilai aset, distribusi aset, status aset dan penjualan asset.
3. Bagaimana merancang Sistem yang terintegrasi antar institusi di YASPIA.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai adalah merancang sistem Informasi manajemen
aset di YASPIA yang mampu mengelola asset meliputi pengadaan aset, registrasi
aset, status penggunaan aset, relokasi aset, menghitung nilai aset, distribusi aset,
status aset dan penjualan asset sehingga mampu mengurangi permasalahan yang
terjadi di YASPIA.
1.4 Batasan Penelitian
1. Objek penelitian hanya pada Yayasan Perguruan Islam Al-masthuriyah.
2. Sistem hanya bisa melakukan pengelolaan aset yang meliputi pengadaan aset,
registrasi aset, status penggunaan aset, relokasi aset, menghitung nilai aset,
distribusi aset, status aset dan penjualan asset.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Menghasilkan sistem informasi manajemen aset di YASPIA
2. Menghasilkan Sistem yang dapat mengelola asset meliputi pengadaan aset,
registrasi aset, status penggunaan aset, relokasi aset, menghitung nilai aset,
distribusi aset, status aset dan penjualan asset.
3. Menghasilkan Sistem yang terintegrasi antar institusi di YASPIA
BAB II
STUDI LITERATUR
metode ini memungkinkan adanya interaksi antara pengembang sistem dengan pengguna
sistem, sehingga dapat mengatasi ketidakserasian antara pengembang dan pengguna.
Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terbangunnya sistem informasi
manajemen aset SMA Negeri 3 Salatiga berbasis web. Sistem informasi manajemen aset
yang telah dibangun dapat memberikan sarana bagi administrator dalam pengolahan
informasi data barang dan pengolahan informasi data aset, karena seluruh data tersimpan
dan terstuktur dalam database.
Kedua, Penelitian Riyadi Purwanto (2010) yang meneliti tentang Perancangan
Sistem Informasi Manajemen Aset TI di PT Nikomas Gemilang Banten. Penelitian ini
membahas seputar bagaimana merancang dan mengembangkan Sistem Informasi
Manajemen Aset TI yang dapat mengelola aset TI dalam siklus hidupnya. Siklus hidup
aset TI mulai dari inventarisasi aset, maintenance aset, rehabilitasi aset, hingga
penghapusan aset.
Dalam proses maintenance aset TI juga dikembangkan sebuah fitur Help Desk. Help
Desk merupakan sebuah IT Service Center (ITSC) yang menyediakan layanan
komunikasi, informasi, dan resolusi yang cepat dan responsive kepada user yang
memiliki masalah dengan infrastruktur TI. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan
bahwa:
1. Pengelolaan aset TI yang selama ini dilakukan oleh PT. Nikomas Gemilang
masih sangat sulit karena sistem yang saat ini digunakan tidak spesifik dan
bersifat konvensinal. Oleh karena itu, untuk mempermudah pengelolaan aset TI
diperlukan sebuah sistem baru yaitu sistem informasi manajemen aset TI.
2. Dengan diterapkannya sistem informasi manajemen aset TI (SIMATI) pada
perusahaan, proses inventarisasi aset TI menjadi lebih terstruktur dan
terorganisir. SIMATI dapat mempermudah pengontrolan aset TI baik dari segi
lokasi aset, kuantitas aset maupun nilainya, serta mempermudah dan
mempercepat proses pencarian aset TI secara tepat.
suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan
laporan yang diperlukan.
Ketiga, menurut Erwan Arbie (2000 :35) Sistem informasi adalah sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi
dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan.
Dari sejumlah definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah
suatu alat yang membantu dalam menyediakan informasi bagi penerimanya dan untuk
membantu dalam pengambilan keputusan bagi manajemen di dalam operasi perusahaan
sehari-hari dan informasi yang layak untuk pihak luar perusahaan.
10
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan
gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan
Dari sejumlah definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi penjualan
ialah sistem informasi yang berfungsi untuk membantu kinerja perusahaan dalam hal
pengelolaan aset..
2.4 Manajemen Aset
Aset ialah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan
diperoleh perusahaan (IAI, 2007), sedangkan menurut Weygandt (2007:11-12) aset
ialah sumber penghasilan atas usahanya sendiri, dimana karakteristik umum yang
dimilikinya yaitu memberikan jasa atau manfaat dimasa yang akan datang.
Adapun jenis-jenis Aset ialah :
Aset lancar (current assets): adalah bentuk Aset yang dalam waktu singkat
(kurang dan satu tahun) dapat diubah menjadi uang kas. Aset lancar meliputi kas
(cash), investasi jangka pendek (temporary investment), wesel tagih (notes
receivable), piutang dagang (accounts receivable), penghasilan yang masih akan
diterima (accrued receivable), persediaan (inventories), biaya yang dibayar di muka
(prepaid expenses).
Aset tetap (fixed assets): adalah harta kekayaan milik perusahaan yang dapat
diukur dengan jelas (tangible) dan bersifat permanen. Aset tetap dibeli dengan tujuan
dipakai sendiri oleh perusahaan dan tidak dijual kembali. Contoh Aset tetap adalab
tanah (land), bangunan (building), mesin-mesin (madiinery), perabot dan peralatan
kantor (office furniture and fixtures), perabot dan peralatan toko (store furniture and
fixtures), alat pengangkutan (delivery equipment).
Aset tidak berwujud (intangible assets): adalah semua Aset yang tidak dapat
disimpan dalam bentuk persediaan dan dipegang bentuknya tetapi dapat dirasakan.
Aset tidak berwujud ini merupakan hak milik perusahaan dan kepemilikannya
dilindungi oleh undang-undang. Contohnya adalah hak cipta (copyrights), hak sewa
11
atau hak kontrak (leasehold), hak monopoli (franchises), hak paten, merek dagang
(trademarks), goodwill, dan biaya organisasi (organization costs).
Siklus Manajemen Aset menurut Acep Hadinata dalam Bahan Ajar Manajemen
Aset di STAN (2012) menjelaskan bahwa secara umum, manajemen aset baik di
perusahaan maupun negara meliputi aktivitas inti sebagai berikut : (i) perencanaan
(planning), (ii) perolehan (acquisition), (iii) pemanfaatan (utilization), dan (iv)
penghapusan (disposal)
1. Perencanaan (Planning)
Menurut Victoria Department of Treasury and Finance, Government Asset
Policy Statement (2004) planning ialah merencanakan dan memastikan bahwa aset
yang dibutuhkan merupakan solusi yang paling efektif untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan
2. Perolehan (Acquisition)
Menurut Sugiama (2012) perolahan atau pengadaan aset ialah serangkaian
kegiatan untuk memperoleh atau mendapatkan aset/ barang maupun jasa baik yang
dibiayai oleh sendiri maupun yang dibiayai oleh pihak luar atau dilaksanakan secara
swakelola (sendiri), maupun oleh penyedia barang dan jasa.
3. Pemanfaatan dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance)
12
Analisis
Design
implementa
si
Pengujian
13
14
BAB III
METODE
3.1 Metode
3.1.1 Kerangka Penelitian
15
Pertama, observasi dilakukan dengan melakukan studi data kepada datadata aset yang dimiliki oleh YASPIA dan masing-masing institusi yang berada
dalam naungan YASPIA, data tersebut didapat dari Farhan Zayid selaku wakil
kepala bidang inventaris dan bangunan. Selain itu, dilakukan juga wawancara
kepada staff dan tenaga pendidik di masing-masing institusi YASPIA melalui
telepon.
Kemudian,
dilakukan
analisis
terhadap
hasil
observasi
untuk
3.1.2
Metode Penelitian
16
Analisis
Design
Evaluasi
dan
dokument
asi
17
DAFTAR PUSTAKA
Hadinata, A. (2012). Bahan Ajar Manajemen Aset. Diunduh 5 Juni 2014 dari
http://akademik.stan.ac.id/vclass_repository/2012-09-11_20112_80000016_Bahan
%20Ajar%20Manajemen%20Aset%20-%20Acep%20Hadinata.pdf
Suhairi. (2012). Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset. Diunduh 5 Juni 2014
dari http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/postgraduate/informationsystem/Perangkat%20Lunak%20Sistem%20Informasi/Artikel_92305034.pdf
Soba, R. Rambu Tago. (2012). Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi
Manajemen Aset berbasis Web (Studi kasus : SMA Negeri 3 Salatiga). Diunduh 7 Juni
2014 dari
http://repository.library.uksw.edu/bitstream/handle/123456789/2825/T1_682007037_Fu
ll%20text.pdf?sequence=2
18
Ade, Andika. Model Proses Sekuensial Linear. Diunduh 22 Juni 2014 dari
http://id.scribd.com/doc/52172564/MODEL-PROSES-SEKUENSIAL-LINIER
Jogiyanto. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sugiama, A. Gima. (2012). Handout Penilaian Aset. Bandung: Polban