Anda di halaman 1dari 3

Kemampuan Mengelola Diri Sendiri

Kemampuan mengelola diri dengan baik itu berarti mampu menjalani pola hidup
yang bersih dan sehat. Kemampuan mengelola diri bukan hanya berhubungan
dengan kesehatan saja, tetapi juga berpengaruh pada waktu dan pekerjaan atau
aktivitas kita. Pengembangan kemampuan mengelola diri secara fisik merupakan
suatu upaya mengembangkan kemampuan diri untuk menjaga kesehatan fisik
dengan menjaga kebersihan diri dan asupan nutrisi yang dibutuhkan. Cara-cara
mengelola diri agar tetap dalam kondisi yang sehat diantaranya:
1. Latihan fisik dan tidur cukup.
2. Mempertahankan berat badan yang sehat.
3. membatasi penggunaan alkohol dan tidak merokok.
Ada tiga hal pokok yang harus dilakukan untuk mengubah diri, yaitu monitoring,
evaluasi, dan reinforcement (penguatan diri).
Bahaya Merokok
Rokok merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia dan merupakan
satu-satunya produk legal yang membunuh seperti hingga setengah
penggunannya. Survey Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia tahun 2007
menyebutkan setiap jam sekitar 46 orang meninggal dunia karena penyakit yang
berhubungan dengan merokok di Indonesia.
Kebiasaan merokok sedikitnya menyebabkan 30 jenis penyakit pada manusia.
Penyakit yang timbul akan tergantung dari kadar zat berbahaya yang terkandung,
kurun waktu kebiasaan merokok, dan cara menghisap rokok. Semakin muda
seseorang mulai merokok, makin besar risiko orang tersebut mendapat penyakit
saat tua.
Dalam satu batang rokok mengandung sekitar 7.000 zat kimia, 200 jenis
diantaranya bersifat karsinogenik, yaitu zat yang merusak gen dalam tubuh
sehingga memicu terjadinya kanker, seperti kanker paru, emfisema, dan bronkitis
kronik. Atau juga kanker lain, seperti kanker nasofarings, mulut, esofagus, pankreas,
ginjal, kandung kemih, dan rahim. Aterosklerosis atau pangerasan pembuluh darah
bisa menyebabkan penyakit jantung, hipertensi, risiko stroke, menopause dini,
osteoporosis, kemandulan, dan impotensi.
Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang
sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau
yang tidak sempurna. Asap rokok mengandung sejumlah zat yang berbahaya
seperti benzen, nikotin, nitrosamin, senyawa amin, aromatik, naftalen, ammonia,
oksidan sianida, karbon monoksida benzapirin, dan lain-lain. Partikel ini akan
mengendap di saluran napas dan sangat berbahaya bagi tubuh. Endapan asap

rokok juga mudah melekat di benda- benda di ruangan dan bisa bertahan sampai
lebih dari 3 tahun, dengan tetap berbahaya.

Pola Makan Yang Sehat


Makanan sehat adalah makanan yang secara spesifik dinyatakan memiliki
manfaat kesehatan, dalam arti mengkonsumsi makanan tersebut dapat
mencegah penyakit. Ada dua kategori makanan sehat, yaitu:
1. Makronutrien
2. Mikronutrien
makronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita dalam jumlah
banyak, yaitu lemak, karbohidrat (gula, pati, serat ,dll), protein, dan air.
Sementara mikronutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah lebih
sedikit, yaitu Vitamin-vitamin, mineral, kimia-kimia nabati, antioxidan, dsb.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar mempunyai pola makan yang
sehat, antara lain:
1. Jumlah makanan yang kita konsumsi.
Banyaknya makanan yang kita konsumsi harusnya seimbang antara
jumlah makanan yang masuk dan energi yang kita keluarkan. Pengukuran
yang paling mudah sebagai parameter apakah makanan yang kita
konsumsi sudah cukup atau belum adalah berat badan. Berat badan yang
ideal sangat penting dipertahankan agar tubuh kita tidak rentan terhadap
penyakit.
2. Jenis makanan.
Jenis makanan yang kita konsumsi hendaknya mempunyai proporsi yang
seimbang antara karbohidrat, protein, dan lemaknya. Komposisi yang
disarankan adalah 55-65% karbohidrat, 10-15% protein, dan 25-35%
lemak.
3. Jadwal makan.
Jadwal makan yang ideal adalah 3 kali makan ditambah 3 kali ngemil
dalam sehari.

Sources :
http://dokita.co/blog/bahaya-merokok-bagi-kesehatan/

http://www.rumahsakitmitrakemayoran.com/pola-makan-sehat-dan-gaya-hidupyang-benar/

Anda mungkin juga menyukai