Anda di halaman 1dari 3

1

1. Adil
1. a. Pengertian adil

Kata adil sering disinonimkan dengan kata al musawah (persamaan) dan al qisth
(moderat/seimbang) dan kata adil dilawankan dengan kata dzalim.[1] Prinsip ini benar-benar
merupakan akhlak mulia yang sangat ditekankan dalam syariat Islam, sehingga wajar kalau
tuntunan dan aturan agama semuanya dibangun di atas dasar keadilan dan seluruh lapisan
manusia diperintah untuk berlaku adil.
Adil adalah memberikan hak kepada orang yang berhak menerimanya tanpa ada pengurangan,
dan meletakkan segala urusan pada tempat yang sebenarnya tanpa ada aniaya, dan mengucapkan
kalimat yang benar tanpa ada yang ditakuti kecuali terhadap Allah swt saja.[2] Allah swt
berfirman:
* $pkrt t%!$# (#qYtB#u (#qRq. tBqs% )9$$/ u!#ypk !
qs9ur #n?t N3Rr& rr& y9uq9$# t/t%F{$#ur 4 b) 3t
$Yx
rr& #Z)s !$$s 4n<rr& $yJk5 ( xs (#q7Fs? #uqol;$# br& (#q9s? 4
b)ur (#q=s? rr& (#q? b*s !$# tb%x. $yJ/ tbq=yJs? #Z6yz
Artinya:Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak
keadilan, menjadi saksi Karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum
kerabatmu. jika ia[3]Kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu Karena ingin menyimpang dari kebenaran. dan jika
kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah
adalah Maha mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.(QS. An-Nisa:135)
Islam memerintahkan kepada kita agar kita berlaku adil kepada semua manusia. yaitu keadilan
seorang Muslim terhadap orang yang dicintai, dan keadilan seorang Muslim terhadap orang yang
dibenci. Sehingga perasaan cinta itu tidak bersekongkol dengan kebathilan, dan perasaan benci
itu tidak mencegah dia dari berbuat adil (insaf) dan memberikan kebenaran kepada yang berhak.
[4]
Allah SWT berfirman: Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar
menegakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu
bapak dan kaum kerabatmu . (An-Nisa: 135)
1. b. Dalil tentang adil
u!$yJ9$#ur $ygysu y|urur c#uJ9$# wr& (#qts?
b#uJ9$# (#qJ%r&ur cuq9$# )9$$/ wur (#r
B
tb#uJ9$#

Artinya:Dan Allah Telah meninggikan langit dan dia meletakkan neraca (keadilan).8. Supaya
kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu.9. Dan Tegakkanlah timbangan itu dengan
adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.. (QS. Ar-Rahman:7-9)
s)s9 $uZ=yr& $oYn= MuZi t79$$/ $uZ9tRr&ur OgytB |
=tG39$# c#uJ9$#ur tPq)u9 $Y9$# )9$$/ ( $uZ9tRr&ur
ypt:$# m t/ x oYtBur $Z=9 zNn=u9ur !$# `tB
nZt &s#ur =t9$$/ 4 b) !$# ;qs% t
Artinya:Sesungguhnya kami Telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti
yang nyata dan Telah kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya
manusia dapat melaksanakan keadilan. dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan
yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan
supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah
tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS. Al-Hadidi:25)
Dan Allah Ahkamul Hkimn memerintah untuk berlaku adil secara mutlak,
Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil kendatipun dia adalah
kerabat(mu). (QS. Al-Anm : 152)
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian orang yang benar-benar penegak keadilan,
menjadi saksi karena Allah, biarpun terhadap diri kalian sendiri atau ibu bapak dan kaum
kerabat kalian. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka
janganlah kalian mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika
kalian memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah
adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjaan. (QS. An-Nis` : 135)
Dan Rabbul Izzah tetap memerintahkan untuk berlaku adil walaupun terhadap musuh sendiri,
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu
terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil
itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-M`idah : 8)
Dan Allah memuji orang-orang yang berlaku adil,
Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak,
dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan. (QS. Al-Arf : 181)
Dan Nabi-Nya telah diperintah untuk menyatakan,
Dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kalian. (QS. Asy-Syr: 15)
1. c. Cotoh perilaku adil

Abu Yusuf duduk di kursi hakim, lalu datang seseorang bersama al Hadi, raja abbasiyah
mempersengketakan sebuah kebun, Abu Yusuf melihat bahwa kebenaran ada di tangan orang itu,
sedangkan sultan datang membawa para saksi, maka Qadhi berkata: lawan anda meminta agar
anda bersumpah bahwa para saksi itu jujur. maka al Hadi tidak ingin bersumpah, karena hal itu
menurunkan wibawanya, maka Abu Yusuf mengembalikan ketun itu kepada pemiliknya
Qadhi Muhammad bin Umar at thalhi memanggil khalifah almanshur al Abbasi dan beberapa
kuli angkut ke majlis pengadilan dihalaman masjid, beliau mendudukkan kedua belah pihak di
hadapannya, lalu beliau memenangkan perkara untuk para kuli angkut tersebut.
Penduduk Samarkand menyampaikan pengaduan kepada Amirul mukminin Umar bin Abdul aziz
atas panglima pasukannya Qutaibah, karena pasukan Islam masuk Negara mereka dan
memeranginya tanpa peringatan sebelumnya sebagaimana diwajibkan oleh syariat al-Quran,
maka amirul mukminin mengalihkan pengaduan mereka kepada Qadhi, lalu penduduk
Samarkand memenangkan perkara, karena Qadhi membuat putusan agar umat Islam keluar dari
Samarkand.[5]

Anda mungkin juga menyukai