Hormon terpilih dalam sediaan kami adalah 17-estradiol. Estradiol adalah
bagian dari hormon estrogen alami yang paling aktif secara biologis (Pramana, 2004). Estradiol atau 17-estradiol 3 kali lebih poten dari pada estron dan 6 kali lebih poten daripada estriol. Pada kondisi menopause, hormon yang paling banyak berkurang adalah 17-estradiol (Block and Beale Jr, 2007). Sediaan topikal terdiri dari berbagai macam bentuk diantaranya gel, cream, dan salep. Sedian gel lebih akseptabel dibandingkan sediaan topikal lainya karena sediaan gel mudah merata jika dioleskan pada kulit tanpa penekanan, memberi sensasi dingin, tidak menimbulkan bekas dikulit dan mudah digunakan (Walters, 2002). Selain itu efektivitas penggunaan estradiol gel dan estradiol patch tidak jauh berbeda, keduanya memberikan efektivitas yang baik sebagai Hormon Replacement Therapy (Jrvinen et al., 2001). Gelling agent terpilih untuk pembuatan sediaan gel kami adalah carbomer. Carbomer terpilih karena memiliki beberapa kelebihan yaitu bersifat hidrofil sehingga mudah terdispersi dalam air dan dengan konsentrasi kecil 0,52,0% mempunyai kekentalan yang cukup sebagai basis gel (Rowe, 2006). Carbomer stabil pada pH 6, dimana pH tersebut juga merupakan pH stabilitas dari 17-estradiol (USP 30; Rowe, 2006). Dipilih carbopol tipe 940 mengikuti formula baku yang kami dapatkan. Untuk pelarut yang terpilih untuk melrutkan 17-estradiol adalah etanol 95%. Etanol dapat melarutkan 17-estradiol dengan perbandingan 1:28 (Martindale 36 th). Selain itu etanol 95% merupakan solvent dengan potensial toksik yang rendah, kemampuan toksik pada manusia minimal, dan efek negatif terhadap kesehatan juga sedikit (USP 30).