Makalah Anfar KLP 7
Makalah Anfar KLP 7
PENDAHULUAN
Tubuh membutuhkan jumlah yang berbeda untuk setiap vitamin. Setiap
orang punya kebutuhan vitamin yang berbeda. Anak-anak, orang tua, orang yang
menderita penyakit atau wanita hamil membutuhkan jumlah yang lebih tinggi
akan beberapa vitamin dalam makanan mereka sehari-hari.
Vitamin
termasuk
kelompok
zat
pengatur
pertumbuhan
dalam
Gejala defisiensi bervariasi dari tingkat masalah kecil, seperti sakit kepala,
masalah-masalah kulit atau hilangnya nafsu makan sampai penyakitpenyakit
yang serius misalnya beri-beri yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau
kudisan yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C dalam jangka waktu yang
panjang. Namun demikian, konsumsi vitamin yang hampir sampai pada tahap
optimum juga terjadi pada beberapa bagian grup populasi.(2)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Vitamin
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok
senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital
dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup"
dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki
atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak
diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N.
Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor
dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa
vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara
normal.
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin
A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin,
vitamin B6, vitamin B12, dan folat). Walau memiliki peranan yang sangat
penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam
bentuk provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan
asupan vitamin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Buah-buahan
dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut
sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui
suplemen makanan. Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan
dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak
mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan
vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka
metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat
digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah
avitaminosis. Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita
akan mengalami kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh
berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh.
B. Berbagai vitamin
Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok
besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
Hanya terdapat 2 vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C, sedangkan
vitamin lainnya, yaitu vitamin A, D, E, dan K bersifat larut dalam lemak.
Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa
(lemak) dan di dalam hati. Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan
diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya
dapat disimpan beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain
dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh.
Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam
air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang
bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin
yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian
tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh
bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut
air secara terus-menerus.
Vitamin A
tubuh
juga
dapat
menyebabkan
kerabunan,
terhambatnya
Vitamin B
kompenen
koenzim
flavin
mononukleotida
(flavin
c. Vitamin B3
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan
penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi,
metabolisme lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki
peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi,
penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun
dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini. Vitamin B3 termasuk
salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani,
seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi, terdapat
beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini
dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis.
Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh mengalami
kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah,
dan mual.
d. Vitamin B5
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik
di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar
dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan
nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah
menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan
memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan
hormon tubuh. Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis
variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati
hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau. Seperti
halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan
kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan
diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.
e. Vitamin B6
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan
vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan
sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk
menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti
spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam
metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme
pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya
bagi tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang
mudah didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras,
jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan. Kekurangan vitamin
dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram
otot, dan insomnia.
f. Vitamin B12
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang
hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada
Vitamin C
Vitamin D
Vitamin E
Vitamin K
telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi
pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.
C. Analisis Vitamin
1) Nikotinamid
Nama resmi
: NICOTINAMIDUM
Nama lain
RM/BM
: C6H6O2N / 122,1
R. Bangun
:
N
NH2
Vitamin B3
Pemerian
Kelarutan
: larut dalam 1 bagian air, dalam 1,5 bagian etanol, dan dalam
10 bagian gliserol. Agak sukar laryt dalam kloroform dan
eter.
Identifikasi
a. Tes warna
Komposisi : 1.
Larutkan 50 g merkuri
Komposisi :1.
Potasium
sianida
: ACIDUM ASCORBICUM
Nama lain
RM/BM
: C6H8O6 / 176.1
R. Bangun
:
CH2OH
HC
OH
O
O
HO
HO
Vitamin C
Pemerian
Kelarutan
Identifikasi
a. Tes warna
Ammoniak Perak Nitrat (hitam)
Komposisi
penambahan
etanol
secukupnya,
Indikasi
terbentuk
dari
Komposisi: 1.
Larutkan
50
merkuri
c. Infrared Spectrum
Principal peaks at wavenumbers 1026, 1111, 1312, 1136, 1653, 990 cm1
(Nujol mull).
3. Asam Folat
Nama resmi
Nama lain
: ACIDUM FOLICUM
: Folacin; Folinsyre; Pteroylglutamic Acid;
Pteroylmonoglutamic Acid, Vitamin B9.
RM/BM
: C19H19N7O6 / 441.4
R. Bangun
H
N
H2N
N
H
N
N
N
H
N
COOH
COOH
Asam Folat
Pemerian
Kelarutan
: sangat sukar larut dalam air; praktis tidak larut dalam etanol
(95%)P, dalam kloroform P, dalam ester P, dalam aseton P,
dan dalam benzen P. Mudah larut dalam asam klorida encer
P panas dan dalam sulfat panas P.
Identifikasi
:
a. High Performance Liquid Chromatography
System HZRetention time, 1.5 min (folate); system HAARetention
time, 3.6 min.
b. Ultraviolet Spectrum
Aqueous alkali256 (A11=549a), 283 nm (A11=539a).
c. Infrared Spectrum
Principal peaks at wavenumbers 1686, 1602, 1636, 1191, 1567,
1225 cm1 (KBr disk).
4. Vitamin B12
Nama resmi
: CYANOCOBALAMIN
Nama lain
: Cobamin; Cycobemin; Vitamin B12.
RM/BM
: C63H88CoN14O14P / 1355.4
R. Bangun
CN
O
H2N
CH3
CH3
NH2
H2N
O
O
H3C
Co
CH3
H2N
NH2
CH3
CH3
H3C
CH3
H3C
NH
O
NH2
N+
CH3
O
P
N
OO
CH3
HO
O
OH
Vitamin B12
Pemerian
Kelarutan
: THIAMIN HYDROCLORIDUM
Nama lain
RM/BM
R. Bangun
: C12H17ClN4OS,HCl / 337.3
:
H3C
NH2
S
Cl-
N+
OH
CH3
Vitamin B1
Pemerian
Kelarutan
Identifikasi
a. Tes warna
Dilarutkan kira-kira 5 mg tiamin hidroklorida dalam campuran 1 ml dari
larutan asetat dan 1ml dari larutan Natrium hidroksida 10% menghasilkan
warna kuning. Setelah pemanasan di atas tangas air berwarna cokelat.
Dengan penambahan sulfida berwarna hitam.
b. Ultraviolet Spectrum
Aqueous acid246 nm (A11=450a); aqueous alkali232 nm (A11=566b),
336 nm.
c. Infrared Spectrum
Principal peaks at wavenumbers 1660, 1618, 1048, 1237, 1595, 1228 cm1
(thiamine hydrochloride, KBr disk).
6. Vitamin B2
Nama resmi
Nama Lain
RM/BM
R. Bangun
: RIBOFLAVINUM
: Lactoflavin; Riboflavine; Vitamin B2; Vitamin G.
: C17H20N4O6 / 376.4
:
OH
HO
H
H
HO
HO
H3C
H3C
O
NH
N
O
Vitamin B2
Pemerian
Kelarutan
Identifikasi
:
a. Ultraviolet Spectrum
Aqueous acid267 nm (A11=820a); aqueous alkali270 nm, 356 nm.
b. Infrared Spectrum
Principal peaks at wavenumbers 1544, 1575, 1641, 1715, 1235, 1070 cm1
(KBr disk).
7. Vitamin B6
Nama resmi
Nama lain
RM/BM
R. Bangun
: PHYRIDOXINI HYDROCLORIDUM
: phyridoxina hidroklorida; Vitamin B6; Adermine; Pyridoxol
: C8H11NO3,HCl / 205.6
:
N
CH3
HO
OH
. HCl
OH
Vitamin B6
Pemerian
Kelarutan
Identifikasi
:
a. Tes warna
Test mandellins ( biru-abu2-hijau)
Komposisi :dilarutkan 1,0 g ammonium vanadat dalam 1,5 ml air dan
b.
c.
Infrared Spectrum
Principal peaks at wavenumbers 1277, 1212, 1015, 1540, 870, 1086 cm1
(pyridoxine hydrochloride, KBr disk).
8. Alfatokoferol
Nama resmi
Nama lain
RM/BM
R. Bangun
Pemerian
Kelarutan
: TOCOPHEROLUM
: alfa tokoferol, vitamin E
: C29H50O2 / 256
:
Identifikasi
:
a. Tes warna
Larutan dalam alkohol dengan penambahan HNO3 akan menghasilkan
warna merah.
b. Spectrum IR
Pemerian
Kelarutan
H3C
H
CH3
CH3
CH3
H
CH2
H
HO
H
H
Kolekalsiferol
Pemerian
Kelarutan
Identifikasi
:
a. Tes warna
Larutkan 0,5 mg sampel k dalam kloroform P, tambahkan 0,3 ml asetat
anhidrida P dan 0,1 ml asam sulfat P; kocok kuat-kuat.terjadi warna
merah terang, lalu berubah menjadi ungu-biru-hijau.
b. Ultraviolet Spectrum
Dalam etanol P pada panjang gelombang 263 nm.
11. Vitamin B5
Nama resmi
: ACIDUM PANTOTHENICUM
Nama lain
: asam pantotenat, vitamin B5
RM/BM
: C9H17NO5 / 219,23
R.Bangun
:
Pemerian
Kelarutan
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa
organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam
metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
Adapun sumber dan macam-macam penyakit yang ditimbulkan dari masingmasing jenis vitamin adalah sebagai berikut :
1. Vitamin A
Sumber vitamin A = susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati,
buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya,
dan lain-lain.
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A = rabun senja,
katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit
5. Vitamin D
sumber yang mengandung vitamin D = minyak ikan, susu, telur, keju, dan
lain-lain
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D = gigi akan lebih
mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang
tidak normal yang biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X.
6. Vitamin E
sumber yang mengandung vitamin E = ikan, ayam, kuning telur, kecambah,
dkk
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K = darah sulit
membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam
tubuh, dan sebagainya (organisasi)
DAFTAR PUSTAKA
Abd,Rohman. Sudjadi. Analisis Kuantitatif Obat. Yogyakarta : UGM Press. 2008
Clarke's Analysis of Drugs and Poisons. versi chm. 2005
Ditjen POM. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : DepKes RI. 1949.
Ditjen POM. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : DepKes RI. 1995.
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Pantothenic_acid_structure.svg
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Tocopherol,_alpha-.svg
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Beta-carotene-2D-skeletal.svg
http://wikipedia. Vitamin. Org.
James, Reynold.F. Martindale Edisi 29. London: The Pharmaceutical Press. 1989.
Syahruddin, Kasim, dkk. 2007. Biokimia. Makassar: UPT MKU Universitas
Hasanuddin.