Anda di halaman 1dari 4

Karakteristik dari Perencanaan Strategis

Rencana strategis biasanya berupa pernyataan formal sedangkan perencanaan


strategis adalah proses pembuatan dan revisi dari suatu pernyataan. Maka,
perencanaan strategis adalah proses memutuskan program-program yang akan
dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan
dialokasikan ke setiap program selama beberapa tahun ke depan.
Untuk memahami secara mendalam tentang perencanaan stategis, terdapat 3
pola
keterikatan
di
dalamnya,yaitu:
1. Hubungan dengan formulasi strategi
Perbedaan antara strategi atau strategis adalah bahwa formulasi strategis
merupakan proses untuk memutuskan strategi baru, sementara perencanaan
strategis
merupakan
proses
untuk
memutuskan
bagaimana
mengimplementasikan strategi tersebut. Dalam proses formulasi strategi,
manajemen menentukan cita-cita organisasi dan menciptakan strategi-strategi
utama untuk mencapai cita-cita tersebut secara efisien dan efektif.
2. Evolusi dari Perencanaan strategis
Tujuan dengan adanya evolusi dari perencanaan strategis adalah untuk
mengambil pilihan yang sulit dari alternative-alternatif yang ada dan bukan
untuk mengeksplorasi angka-angka rinci anggaran, waktu dan usaha sebaiknya
lebih banyak ditunjukkan pada analisis dan diskusi informal, dan relatif lebih
sedikit dari pekerjaan-pkerjaan kertas: dan focus sebaiknya pada program itu
sendiri dan bukannya pada pusat tanggungjawab yang melaksanakannya.
Selain hal tersebut dokumen perencanaan fokus pada empat ukuran kunci: arus
kas bebas, tingkat pengembalian atas modal, persentase penjualan yang
dihasilkan dari produk baru, dan margin laba.
3. Manfaat dari Perencanaan Strategis
1. Kerangka Kerja untuk Pengembangan Anggaran

Bahwasanya rencana tersebut menfasilitasi formulasi dari anggaran yang


efektif.
Bahwasanya rencanya memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya yang
optimal yang mendukung opsi-opsi strategi kunci.
2. Alat Pengembangan Manajemen

Perencanaan strategis formal adalah alat pendidikan dan pelatihan


manajemen yang unggul dalam memperlengkapi para manajer dengan suatu
pemikiran mengenai strategi dan implementasinya. Tidak salah kalau ada orang
yang mengatakan bahwa proses adalah lebih penting dibandingkan dengan
output, yang merupakan dokumen rencana.
3. Mekanisme untuk memaksa manajemen memikirkan jangka panjang

Proses perencanaan strategis formal memaksa manajer untuk


menyediakan waktu guna memikirkan masalah-masalah jangka panjang yang
penting.
4. Alat untuk Menyejajarkan Manajer dengan Strategi korporat
Debat, diskusi, dan negosiasi yang terjadi selama proses perencanaan
mengklarifikasi strategi korporat, menyatukan dan menyejajarkan manajer
dengan strategi semacam itu, dan mengungkapkan implikasi dari strategi
korporat bagi manajer individual. Seperti yang akan ditunjukkan, keputusan
program dibuat pada satu waktu, dan rencana strategis menyatukannya.
Pembuatan rencana strategis mungkin mengungkapkan bahwa keputusankeputusan individual tidak menciptakan suatu keseluruhan yang memuaskan.
4. Keterbatasan dari perencanaan strategis
1. Bahwa perencanaan berakhir menjadi
birokrasi, tanpa pemikiran strategis.

pengisian

formulir,latihan

2. Bahwa organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan


strategis yang besar dan mendelegasikan pembuatan rencanan strategis
kepada para staf dari departemen tersebut sehingga berkesan
mengabaikan input dan manfaat dari proses.
Rencana stategis yang secara formal yang diinginkan oleh perusahaan adalah
memiliki karasteristik sebagai berikut:
1. Adanya keyakinan dari manajemen puncak akan pentingnya perencanaan
stategis
2. Oranisasi yang dijalankan bertaraf besar dan rumit. Dan perlu diperhatikan
masalah; struktur dan isi program, hubungan organisasional, dan Gaya
manjemen puncak.
3. Prediksi ketidakpastiaan yang akan timbul dimasa depan.
Menganalisis Program-Program Baru yang Diusulkan
Usulan-usulan untuk program pada intinya bersifat reaktif atau proaktif, yaitu
muncul sebagai reaksi terhadap ancaman yang dirasakan, seperti kabar burung
mengenai pengenalan produk baru oleh pesaing, atau sebagai inisiatif untuk
mengkapitalisasi suatu kesempatan. Biasanya ide-ide untuk program baru dapat
berasal dari dalam maupun luar organisasi: dari CEO, dari staf perencanaan
kantor pusat, atau dari berbagai bagian organisasi yang beroperasi.
Ketika dalam perusahaan terdapat program-program baru beberapa hal harus
diperhatikan, diantaranya:
Analisis Investasi Modal
Adapun teknik-teknik untuk menganalisis usulan investasi modal adalah

1. Nilai sekarang bersih dari proyek tersebut, yaitu kelebihan nilai sekarang
dari estimasi arus kas masuk terhadap jumlah investai yang diperlukan.
2. Tingkat pengembalian internal yang implisit dalam hubungan antara kas
yang masuk dan keluar.
Ada empat alasan untuk tidak menggunakan teknik nilai sekarang dalam
menganalisis semua usulan, yaitu:
1. Usulan tersebut mungkin jelas menarik sehingga perhitungan dari nilai
sekarang bersihnya tidak diperlukan.
2. Estimasi yang terlibat dalam usulan begitu tidak pasti sehingga membuat
perhitungan nilai sekarang bersih dipercaya tidak sesuai dengan
usahanya.
3. Selain peningkatan dalam profitabilitas. Pendekatan nilai sekarang
mengasumsikan bahwa fungsi tujuan adalah meningkatkan laba, tetapi
banyak usulan investasi yang memperoleh persetujuan berdasarkan
alasan bahwa usulan tersebut meningkatkan semangat karyawan, citra
perusahaan, atau keselamatan kerja.
4. Tidak ada alternatif yang layak untuk diadopsi. Hukum lingkungan
mungkin mengharuskan investasi dalam suatu program baru.
Dalam mengimplementasikan sistem evaluasi pengeluaran modal ada beberapa
pertimbangan yang berguna, diantaranya:
1)

Aturan-aturan

Perusahaan umumnya mempublikasikan aturan dan prosedur untuk persetujuan


usulan pengeluaran modal dengan berbagai besaran. Usulan pengeluaran yang
kecil dapat disetujui di tingkat manajer pabrik, bergantung pada total jumlah
yang telah ditentukan dalam satu tahun, dan usulan yang lebih besar akan
diteruskan ke manajer unit bisnis, lalu ke CEO, dan, dalam kasus usulan yang
sangat penting, ke Dewan Direksi.
2)

Menghindari manipulasi

Para pengusul yang mengetahui bahwa proyek mereka dengan nilai sekarang
bersih yang negative kemungkinan besar tidak akan disetujui, bisa saja nekat
bahwa proyek tersebut harus diambil.
3)

Model

Selain model pembuatan anggaran modal yang mendasar, ada teknik-teknik


spesialisasi, seperti analisis risiko, analisis sensitivitas, simulasi, perencanaan
scenario, teori permainan, model penetapan harga opsi, analisis klaim kontinjen,
dan analisis diagram pohon untuk pengambilan keputusan.
Menganalisis Program-Program yang Sedang Berjalan

Untuk
menganalisis
program-program
yang
menggambarkan tentang analisis rantai nilai
berdasarkan aktivitas.
a.

sedang
berjalan
berarti
dan pertimbangan biaya

Analisis Rantai Nilai

Rantai nilai merupakan sekelompok aktivitas yang menciptakan nilai dan saling
berhubungan yang menjadi bagiannya, dari memperoleh bahan baku dasar
untuk pemasok komponen sampai membuat produk akhir dan mengantarkannya
ke pelanggan akhir. Dari perspektif perencanaan strategis, konsep rantai nilai
menyoroti tiga bidang yang potensial berguna:
1. Hubungan dengan pemasok
2. Hubungan dengan pelanggan
3. Hubungan proses di dalam rantai nilai dari perusahaan tersebut.
b.

Perhitungan biaya Berdasarkan Aktivitas

Dalam perkembangannya system ABC (activity based cost) selalu dikaitkan


dengan aktivitas yang seringkali digunakan untuk dibandingkan dengan pusat
biaya, dan pemicu biaya lebih sering digunakan dibandingkan dengan kata dasar
alokasi.
Proses Perencanaan Strategis
Adapun proses perencanaan strategis melibatkan langkah-langkah berikut ini:
1. Meninjau dan memperbaharui rencana strategis dari tahun lalu
2. Memutuskan asumsi dan pedoman
3. Iterasi pertama dari rencana strategis baru
4. Analisis
5. Iterasi kedua dari rencana strategis baru
6. Meninjau dan menyetujui

Anda mungkin juga menyukai