Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Semester Genap 2014/2015

TUGAS KETIGA KELOMPOK


Sistem Transaksi Online Pakaian Jadi

Tanggal tugas diberikan:


13 April 2015

Disusun oleh :
Faza Farhana Saifananda
Hanin Fitria
Findani Wira Hadi Laksono
Angga Mahardika

12522280
12522261
12522203
12522267

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2015

1.

Deskripsi Bisnis

Bisnis online

saat ini bukan lagi menjadi istilah asing di Indonesia, baik kita yang

kesehariannya terbiasa menggunakan internet ataupun tidak. Apapun definisi yang diberikan
untuk bisnis online ini, yang jelas pelaku bisnis ini memperolah keuntungan dari adanya
internet. Sebagian orang mendefinisikan bahwa bisnis online adalah sesuatu aktifitas bisnis
baik jasa maupun produk yang ditawarkan melalui media internet mulai dari negoisasi
hingga kegiatan transaksinya, seperti menjual software, ebook dan sejenisnya tanpa harus
bertatap muka dengan customer. Kami sendiri cenderung lebih setuju apabila bisnis online
didefinisikan sebagai sesuatu aktifitas bisnis yang sebagian atau seluruh kegiatannya
dilakukan melalui media internet apapun jenis bisnisnya dari mulai menjual hasil bumi
hingga mobil. Dengan kata lain meski kita hanya seorang marketing dari sebuah perusahaan
dan melakukan aktifitas marketing melalui media internet, bisa disebut sebagai pelaku bisnis
online.
Bahkan yang luar biasa adalah, jika kita memiliki kemampuan memasarkan di internet,
sangat terbuka kesempatan luas untuk dapat membantu memasarkan produk-produk orang
lain baik perorangan maupun perusahaan-perusahaan dengan pendapatan yang menggiurkan.
Bisnis online terdiri dari dua kata yakni bisnis dan online . Bisnis adalah suatu usaha atau
aktivitas yang dilakukan oleh kelompok maupun individual, untuk mendapatkan laba dengan
cara memproduksi produk maupun jasanya untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.
Sedangkan kata online menurut kamus.web.id adalah suatu kegiatan yang terhubung melalui
jaringan komputer yang dapat diakses melalui jaringan komputer lainnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa bisnis online

adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang

dilakukan di media internet untuk menghasilkan uang. Seperti halnya sebuah kegiatan bisnis
di kehidupan nyata, bisnis online yang dijalankan via internet ini pun memiliki tujuan yang
sama yaitu menghasilkan suatu keuntungan.
Banyak dan banyak sekali alternatif bisnis online tempat kita memperoleh pundi pundi
keuntungan dari bisnis online. Sebagai contoh jika bisa melakukan kegiatan klik klik iklan
yang disediakan oleh pihak Advertiser maka lebih cocok mendalami bisnis Paid To Click
(PTC). Jika mempunya skill dalam menjual barang dan jasa maka bisnis Affiliasi atau
Reseller sangat cocok untuk diterapkan. Pintar meracik dan mengembangkan blog maka
bisnis Paid Per Click (PPC) bisa digunakan untuk meramaikan blog.

2. Identifikasi Proses
Proses bisnis online penjualan pakaian jadi:
Pertama saat pelanggan mengunjungi salah satu situs online yang menjual pakaian jadi
ketika pelanggan memutuskan untuk membeli pada situs tersebut, maka pelanggan dapat
memilih barang yang diinginkan dan memasukkan dalam digital cart (kereta dorong digital).
Kemudian setelah selesai memasukan barang ke dalam digital cart tibalah saatya pelanggan
mengisi beberapa data untuk melakukan pembayaran
Pelanggan mengisi data-data yang dibutuhkan oleh perusahaan pemilik situs untuk
memprosesnya melalui formulir elektronik. Data yang dibutuhkan berupa data atau informasi
pribadi dari pelanggan termasuk alamat rumah yang dituju untuk pengiriman barang, cara
pembayaran yang diinginkan oleh pelanggan, dan bagi perusahaan yang memperbolehkan
pelanggannya untuk membayar beberapa kali (cicilan) maka akan ditanyakan termin
pembayaran yang dikehendaki.
Setelah pelanggan mengisi formulir elektronik tersebut, maka perusahaan pemilik situs akan
melakukan pengecekan terhadap informasi pembayaran yang telah dimasukkan ke dalam
sistem. Melalui sebuah sistem gateway (fasilitas yang menghubungkan dua atau lebih sistem
jaringan komputer yang berbeda), perusahaan melakukan pengecekan terhadap bank atau
lembaga keuangan yang berasosiasi terhadap medium pembayaran yang dipilih oleh
pelanggan. Lembaga keuangan yang terkait kemudian melakukan proses otorisasi dan
verifikasi terhadap berbagai hal, seperti: ketersediaan dana, validitas medium pembayaran,
kebenaran informasi, dan lain sebagainya.
Hasil dari proses diatas kemudian secara otomatis diinformasikan kepada pelanggan melalui
situs perusahaan. Jika otorisasi dan verifikasi berhasil, maka pelanggan dapat melanjutkan ke
proses berikutnya yaitu menunggu barang yang telah dibeli untuk dikirim ke lokasi secara
fisik. Namun jika otorisasi dan verifikasi gagal, maka pelanggan akan diberitahu pesan
kegagalan melalui situs perusahaan dimana pelanggan membeli barang tersebut.

Gambar 1. Model Proses Bisnis Sistem Transaksi Online Pakaian Jadi


3. Identifikasi Masalah
Efisiensi proses bisnis dalam suatu perusahaan akan menentukan suatu perusahaan dalam
meraih keberhasilan dalam berbisnis. Di dalam era persaingan bisnis yang begitu ketat, maka
perusahaan dituntut untuk semampu mungkin untuk menyiasati segala bentuk pemborosan
selama proses bisnis berjalan. Namun masih sering sekali kita jumpai permasalahan yang
terjadi pada sebuah proses bisnis. Permasalahan yang biasanya terjadi pada proses bisnis pada
pelayanan Sistem Transaksi Online Pakaian Jadi yaitu sebagai berikut :
a. Proses pendaftaran dan pemilihan pakaian
1. Permasalahan pada kekurangan atau kesalahan data diri konsumen ketika mengisi
form data diri dan tidak ada konfirmasi mengenai kekurangan atau kesalahan
tersebut, sehingga dapat menyebabkan kesalahan pengiriman orderan.
2. Permasalahan kesalahan dalam pencantuman stok pakaan atau detail pakaian,
misalnya seharusnya stok pada pakaian A sudah out of stock namun masih terpajang
pada layar interface website sehingga menyebabkan kekecewaan pada konsumen
yang sudah terlanjur memasukan ke keranjang belanja elektronik.
b. Proses penagihan dan pembayaran
1. Konsumen kesulitan ketika akan melakukan proses transaksi dikarenakan hanya ada
satu pilihan transaksi saja, misal hanya melalui transfer ATM saja.
2. Proses transaksi yang berbeli-belit menyebabkan kebingungan konsumen yang akan
melakukan pembayaran.
c. Proses verifikasi pembayaran

1. Kesulitan perusahaan pemilik website dalam berkomunikasi dengan pihak bank atau
lembaga keuangan.
2. Lamanya proses verifikasi yang menyebabkan kekecewaan pada konsumen.
d. Proses pengiriman email dan orderan
1. Permasalahan email yang tidak sampai pada konsumen dikarenakan kesalahan
alamat email yang dituju atau email konsumen yang sudah ganti namun tidak
memberikan perbaruan pada data diri konsumen.
2. Permasalahan ketidakjelasan email yang dikirim kepada konsumen, misal email
terlalu susah dipahami terlalu berbelit-belit.
Maka dari itu peran teknologi informasi dalam suatu organisasi sudah tidak dapat diragukan
lagi. Pemanfaatn teknologi informasi oleh suatu organisasi dapat mendukung kegiatan
bisnisnya menjadi semakin luas. Manfaat teknologi informasi semakin dirasakan baik oleh
organisasi pengguna maupun masyarakat yang menjadi pasar organisasi tersebut karena dapat
menghasilkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat.
4. Definisi Kebutuhan Sistem
a. Proses pendaftaran dan pemilihan pakaian
1. Deskripsi kebutuhan fungsional sistem
a. Berfungsi untuk menyimpan data diri dari konsumen yaitu alamat, nomer telp,
email konsumen untuk proses pengiriman order.
b. Berfungsi untuk memproses orderan pakaian dari konsumen yang hendak
dibayar serta dikirim secara fisik.
c. Deskripsi kebutuhan teknikal sistem
Dibuat form isian data diri yang lengkap serta terdapat konfirmasi jika
konsumen kurang atau salah dalam mengisi form tersebut.
Dibuat sistem yang dapat memproses jika ada produk yang out of stock, serta
terdapat detail produk yang jelas dan sesuai dengan produk asli.
d. Model sistem yang dibutuhkan
Dapat digambarkan dengan DFD level tertentu.
Dapat digambarkan dengan use case diagram.
Use case diagram telah banyak diadopsi untuk requirement definition meskipun
tidak menggunakan metodologi Object Oriented (UML) secara lengkap.
b. Proses penagihan dan pembayaran
1. Deskripsi kebutuhan fungsional sistem
Berfungsi sebagai proses transaksi dari orderan konsumen yang sudah fix akan
dibeli.
Berfungsi sebagai tanda jadi konsumen akan membeli orderan tersebut.
2. Deskripsi kebutuhan teknikal sistem

Pilihan model transaki yang beragam seperti melalui transfer antar bank,
rekening bersama, atau dapat dengan COD.
Form pengisian saat pembayaran yang singkat, padt, dan jelas, serta aman.
Proses transaksi yang berlangsung tidak diketahui pihak manapun kecuali antara
perusahaan dengan konsumen dan lembaga keuangan
3. Model sistem yang dibutuhkan
Dapat digambarkan dengan DFD level tertentu
Dapat digambarkan dengan use case diagram
Use case diagram telah banyak diadopsi untuk requirement definition meskipun
tidak menggunakan metodologi Object Oriented (UML) secara lengkap.
c. Proses verifikasi pembayaran
1. Deskripsi kebutuhan fungsional sistem
Berfungsi untuk penegasan bahwa pembayaran yang dilakukan konsumen
apakah gagal atau berhasil.
Berfungsi sebagai keamanan akan transaksi palsu yang dilakukan oleh beberapa
oknum.
2. Deskripsi kebutuhan teknikal sistem
Media yang dapat menghubungkan perusahaan dengan pihak bank atau lembaga
keuangan
3. Model sistem yang dibutuhkan
Dapat digambarkan dengan DFD level tertentu
Dapat digambarkan dengan use case diagram
Use case diagram telah banyak diadopsi untuk requirement definition meskipun
tidak menggunakan metodologi Object Oriented (UML) secara lengkap.
d. Proses pengiriman email dan orderan
1. Deskripsi kebutuhan fungsional sistem
Berfungsi sebagai media pemberitahuan kepada konsumen mengenai status
orderan pakaian yang dibeli
Berfungsi sebagai pengiriman fisik orderan kepada konsumen
2. Deskripsi kebutuhan teknikal sistem
Isi dari email dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dipahami oleh konsumen
dan tidak menimbulkan kebingungan
Pada paket fisik orderan perlu ditulis jelas alamat serta nomer dari konsumen
yang dapat dihubungi
3. Model sistem yang dibutuhkan
Dapat digambarkan dengan DFD level tertentu
Dapat digambarkan dengan use case diagram
Use case diagram telah banyak diadopsi untuk requirement definition meskipun
tidak menggunakan metodologi Object Oriented (UML) secara lengkap.
5. Gambar Proses Bisnis Dengan Data Flow Diagram
a. Data Flow Diagram LEVEL 0

Gambar 1. Data Flow Diagram Level 0

b. Data Flow Diagram LEVEL 1


1.0 Proses pendaftaran dan pemilihan pakaian

c.

d. Gambar 2. Data Flow Diagram Level 1.0


e.
2.0 Proses penagihan dan pembayaran
f.

g.

ambar 3. Data Flow Diagram Level 2.0


h.

i.
3.0 Proses verifikasi pembayaran
j.

k.

l. Gambar 4. Data Flow Diagram Level 3.0


m.
4.0 Proses pengiriman email dan status orderan
n.

o.

p. Gambar 5. Data Flow Diagram Level 4.0

q. PENGGABUNGAN DATA FLOW DIAGRAM LEVEL 1

r.

s. Gambar 6. Penggabungan Data Flow Diagram Level 1

t. REFERENSI
u. https://www.google.com/publicdata/explore?
ds=d5bncppjof8f9_&ctype=l&strail=false&bcs=d&nselm=h&met_y=it_net_user_p2
&scale_y=lin&ind_y=false&rdim=region&idim=country:IDN&ifdim=region&tdim=t
rue&tstart=659379600000&tend=1353690000000&hl=id&dl=id&ind=false&q=peng
guna+internet+di+dunia
v. http://tekno.kompas.com/read/2013/05/31/14232198/Pengguna.Internet.Dunia.Capai.
2.4.Miliar..Indonesia.55.Juta
w. http://economy.okezone.com/read/2013/04/01/320/784483/redirect
x. http://ekonomi.kompasiana.com/marketing/2012/11/08/shopping-online-di-era-e-

commerce-506690.html

Anda mungkin juga menyukai