Anda di halaman 1dari 43

Universitas Syiah Kuala

Universitas Syiah Kuala

Didirikan

2 Juni 1961

Jenis

Universitas negeri

Rektor

Prof. Dr. Samsul Rizal, M.Eng.

Jumlah

29.139 orang (data tahun 2010)

mahasiswa

Lokasi

Jalan Teuku Nyak Arief, Darussalam


23111Banda Aceh,Aceh, Indonesia

Warna

Hijau

Julukan

Unsyiah

Situs web

www.unsyiah.ac.id

Universitas Syiah Kuala, disingkat Unsyiah, adalah perguruan tinggi negeri di Banda
Aceh, Indonesia, yang berdiri pada 2September 1961. Universitas ini terletak di Banda Aceh,
tepatnya di Kota Pelajar dan Mahasiswa (disingkat Kopelma) Darussalam. Kampus Unsyiah
berjarak 8 km ke arah timur Kota Banda Aceh, 22 km dari Bandara Sultan Iskandar Muda, dan
10 km dariPelabuhan Malahayati di Krueng Raya.

Sejarah Ringkas

Gedung birokrasi Universitas Syiah Kuala

Universitas Syiah Kuala, merupakan wujud dari keinginan rakyat Aceh untuk memiliki sebuah
lembaga pendidikan tinggi negeri, sebagaimana yang pernah ada dan berkembang pada masa
silam.
Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Kerajaan Aceh telah menjadi pusat
pengembangan ilmu pengetahuan yang terkenal. Para mahasiswa dan staf pengajar berasal dari
berbagai penjuru dunia, seperti Kesultanan Turki, Iran, dan India. Syiah Kuala, yang namanya
ditabalkan pada perguruan tinggi negeri di Serambi Mekkah ini, adalah seorang ulama
Nusantara terkemuka yang bernama Tengku Abdur Rauf As Singkili di abad XVI, yang terkenal
baik di bidang ilmu hukum maupun keagamaan.
Pada tahun 1957, awal Provinsi Aceh terbentuk, para pemimpin pemerintahan Aceh, antara lain
oleh Gubernur Ali Hasjmy, Penguasa Perang Letnan Kolonel H. Syamaun Ghaharu dan Mayor T.
Hamzah Bendahara serta didukung para penguasa, cendikiawan, ulama, dan para politisi
lainnya telah sepakat untuk meletakkan dasar bagi pembangunan pendidikan daerah Aceh.
Tanggal 21 April 1958, Yayasan Dana Kesejahteraan Aceh (YDKA) dibentuk dengan tujuan
mengadakan pembangunan dalam bidang rohani dan jasmani guna mewujudkan kesejahteraan
dan kebahagiaan bagi masyarakat. YDKA pada awalnya dipimpin oleh Bupati M. Husen, Kepala
Pemerintahan Umum pada Kantor Gubernur pada waktu itu, yang kemudian dipimpin oleh
Gubernur Ali Hasjmy. YDKA menyusun program antara lain:

Mendirikan perkampungan pelajar/mahasiswa di ibukota provinsi dan setiap kota


kabupaten dalam wilayah Aceh.

Mengusahakan berdirinya satu Universitas untuk daerah Aceh.

Selaras dengan ide tersebut, tanggal 29 Juni 1958, Penguasa Perang Daerah Istimewa Aceh
membentuk Komisi Perencana dan Pencipta Kota Pelajar/Mahasiswa. Komisi yang dipandang
sebagai saudara kandung YDKA ini mempunyai tugas sebagai komisi pencipta, badan pemikir,
dan inspirasi bagi YDKA, sehingga komisi ini dipandang sebagai modal utama pembangunan
perkampungan pelajar/mahasiswa.

Tugu Darussalam

Komisi pencipta diketuai oleh Gubernur Ali Hasjmy dan Letkol T. Hamzah sebagai wakil ketua.
Hasil karyanya yang pertama adalah menciptakan nama Darussalam untuk kota
pelajar/mahasiswa, dan Syiah Kuala untuk universitas yang didirikan. Seterusnya berbagai
usaha dilakukan oleh YDKA bersama Komisi Pencipta untuk mewujudkan pembangunan
Darussalam dan Universitas Syiah Kuala.
Tekad pemerintah dan rakyat Aceh untuk membangun kembali dunia pendidikan Aceh, telah
terpatri dengan kokoh di dalam dada, sehingga setahun kemudian, pada tanggal 17
Agustus 1958 telah dilangsungkan upacara peletakan batu pertama kota pelajar/ mahasiswa
(KOPELMA) Darussalam oleh Menteri Agama K.H. Mohd. Ilyas atas nama pemerintah pusat,
seminggu kemudian diikuti dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung di
Darussalam yang dilakukan oleh Menteri PDK Priyono.
Setahun kemudian keinginan dan cita-cita rakyat Aceh untuk memiliki sebuah perguruan tinggi
telah menjadi kenyataan. Kota Pelajar Mahasiswa Darussalam secara resmi dibuka
Presiden Soekarno pada tanggal 2 September 1959, diiringi pembukaan selubung Tugu
Darussalam dan peresmian pembukaan fakultas pertama dari Universitas Syiah Kuala,
yaitu Fakultas Ekonomi. Tanggal 2 September ini selanjutnya ditetapkan sebagai Hari
Pendidikan Daerah Aceh, yang diperingati setiap tahun oleh rakyat Aceh, hari yang mengandung
makna kebangkitan kembali pendidikan di daerah ini.

Gedung Aktivitas Akademik Universitas Syiah Kuala

Pada pembukaan dan peresmian Kopelma Darussalam, Presiden Soekarno menyatakan


bahwa Darussalam sebagai pusat pendidikan daerah Aceh adalah lambang iklim damai dan
suasana persatuan, hasil kerjasama antara rakyat dan para pemimpin Aceh, serta sebagai
modal pembangunan dan kemajuan daerah Aceh khususnya, dan Indonesia umumnya.

Sejarah telah membuktikan bahwa tekad bulat telah mewujudkan cita-cita menjadi kenyataan,
dan kenyataan ini telah diabadikan dalam guratan pada Tugu Darussalam melalui tulisan tangan
seorang pemimpin negara.
Mulai saat itu, semua komponen rakyat Aceh ikut mencurahkan pikiran dan tenaga serta bekerja
bahu membahu dalam membangun Darussalam sehingga berdirinya Universitas Syiah Kuala.
Polisi, tentara, pegawai, anak sekolah, rakyat di sekitar perkampungan Darussalam, turut serta
bergotong royong dengan penuh keikhlasan untuk mendirikan dan menyumbangkan tenaga bagi
pembangunan Darussalam, yang dipandang sebagai "Jantung Hati Rakyat Aceh".

Masjid Kopelma Darussalam yang berada dalam kawasan kampus Universitas

Cikal bakal Unsyiah yang dimulai dari Fakultas Ekonomi yang tidak lain adalah bagian
dari Universitas Sumatera Utara, dilanjutkan dengan pembentukan Fakultas Kedokteran Hewan
dan Ilmu Peternakan pada tahun 1960. Unsyiah, sebagai sebuah universitas secara resmi baru
dinyatakan pada tanggal 21 Juni 1961 melalui SK Menteri PTIP No. 11 Tahun 1961 dan
pengesahaannya melalui Keputusan Presiden No. 161 tanggal 24 April tahun 1962. Bersamaan
dengan SK pembukaan Unsyiah, maka dibuka pula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
dan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat.
Pengembangan Unsyiah dilanjutkan dengan pendirian Fakultas Teknik, Fakultas
Pertanian, Fakultas Kedokteran, Fakultas MIPA, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Disamping
9 buah Fakultas dengan jenjang strata 1 tersebut, hingga saat ini Unsyiah telah memiliki
program profesi untuk dokter dan dokter hewan, program diploma 3 (D-III)Fakultas Ekonomi,
Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, program diploma 2 (D-II PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, program S1 Ekstensi Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik dan
Fakultas Pertanian, serta kelas paralel S1 FKIP.
Selain itu, Universitas Syiah Kuala juga telah membuka program Pasca Sarjana (PPs) Magister
Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP), Magister Manajemen (MM), Konservasi Sumber
Daya Lahan (KSDL), Manajemen Pendidikan (MP), dan Magister Teknik (MT). Pada tahun ajaran
1998/1999, Universitas Syiah Kuala telah menerima mahasiswa baru untuk Program Doktor (S3)
dalam bidang ilmu ekonomi.

Struktur Organisasi
Organisasi dan tatalaksana Unsyiah, diatur berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 0200/O/1995. Selain daripada itu telah ditetapkan pula Statuta Unsyiah
berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0426/O/1992 , sebagai
pedoman dasar dan acuan untuk penyelenggaraan pengembangan program, penyelenggaraan
kegiatan fungsional dan sebagai rujukan untuk berbagai pengembangan dan prosedur
operasional.
Unsyiah dipimpin oleh Rektor yang bertanggung jawab kepada Menteri Pendidikan Nasional.
Pimpinan Universitas, yaitu Rektor dan keempat Pembantu Rektor, didampingi oleh Senat
Universitas dan Dewan Penyantun. Dibawah Universitas terdapat unsur pelaksana akademik
(Fakultas, Program Studi Pascasarjana dan Doktor, Serta lembaga), unsur pelaksana
administratif (biro-biro), dan unsur penunjang yang berupa Unit Pelaksana Teknis (UPT).
Disamping itu terdapat pula beberapa unit organisasi non-struktural dan unsur pelengkap.

Program Sarjana dan Diploma

Fakultas Ekonomi

Fakultas Ekonomi

Ekonomi Akuntansi

Ekonomi Manajemen

Ekonomi Studi Pembangunan

Program Diploma Pendidikan Kesekretariatan/PDPK

Program Diploma Pemasaran

Program Diploma Perbankan

Program Diploma Perpajakan

Program Diploma Akuntansi

Program Diploma Koperasi

Fakultas Kedokteran Hewan

Fakultas Kedokteran Hewan

Klinik Veteriner

Fakultas Hukum

Fakultas Hukum

Hukum

Fakultas Teknik

Fakultas Teknik

Teknik Sipil

Teknik Mesin

Teknik Kimia

Teknik Arsitektur

Teknik Elektro

Teknik Industri

Teknik Geofisika

Teknik Pertambangan

Teknik Otomotif

Teknik Geologi

Teknik Perminyakan

Program Diploma Teknik Sipil

Program Diploma Teknik Mesin

Program Diploma Teknik Kimia

Program Diploma Teknik Elektro

Fakultas Pertanian

Agribisnis

Produksi Ternak

Teknologi Hasil Pertanian

Teknik Pertanian

Agroteknologi

Ilmu Tanah

Program Diploma Manajemen Agribisnis

Program Diploma Peternakan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Ilmu PKK

Ilmu Pendidikan Matematika

Ilmu Pendidikan Fisika

Ilmu Pendidikan Biologi

Ilmu Pendidikan Kimia

Ilmu Pendidikan Sejarah

Ilmu Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris

Ilmu Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik

Ilmu PPKn

Ilmu Pendidikan Ekonomi

Ilmu Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi

Ilmu Pendidikan Bimbingan dan Konseling

Ilmu Pendidikan Geografi

Ilmu Pendidikan Guru Sekolah Dasar/PGSD

Fakultas Kedokteran

Fakultas Kedokteran

Pendidikan Dokter

Ilmu Keperawatan

Kedokteran Gigi

Psikologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas MIPA

Matematika

Fisika

Biologi

Kimia

Informatika

Farmasi

Program Diploma Manajemen Informatika

Program Diploma Instrumentasi Komputasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Ilmu Politik

Sosiologi

Ilmu Komunikasi

Fakultas Kedokteran Gigi Hewan

Ilmu Kesikatan
Fakultas Kelautan dan Perikanan

Ilmu Kelautan

Budidaya Perairan

Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Program Pasca Sarjana

Gedung Program Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala

Saat ini, Universitas Syiah Kuala memiliki sembilan fakultas. Secara berurutan sesuai dengan
tahun berdirinya, fakultas-fakultas tersebut adalah:
1. Fakultas Ekonomi berdiri tahun 1959;

2. Fakultas Kedokteran Hewan dan Ilmu Peternakan berdiri tahun 1960;


3. Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat berdiri tahun 1961;
4. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan berdiri tahun 1961;
5. Fakultas Teknik berdiri tahun 1963;
6. Fakultas Pertanian berdiri tahun 1964;
7. Fakultas Kedokteran berdiri tahun 1982;
8. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam berdiri tahun 1983; dan
9. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik berdiri tahun 2009.
Pada perkembangan selanjutnya, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat berganti nama
menjadi Fakultas Hukum. Kemudian pada tahun 1985, sejalan dengan reorganisasi program
studi yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud), Fakultas
Kedokteran Hewan dan Ilmu Peternakan disederhanakan menjadi Fakultas Kedokteran Hewan,
dan Jurusan Peternakan diintegrasikan ke dalam Fakultas Pertanian.
Program Pascasarjana Universitas Syiah (PPs Unsyiah), diawali terlebih dahulu dengan lahirnya
beberapa program studi magister, didirikan pada tahun 2002 berdasarkan Surat Keputusan
Rektor Universitas Syiah Kuala Nomor 256 Tahun 2002, Tanggal 2 Desember 2002. Sekarang ini
PPs Unsyiah telah memiliki 18 program studi, terdiri atas 17 program studi magister (S2) dan
satu program doktor (S3). Secara berurutan sesuai dengan tahun berdirinya, program studiprogram studi tersebut adalah:
Program Studi Doktor :
1. Doktor Ilmu Ekonomi
2. Doktor Ilmu Hukum
3. Doktor Ilmu Manajemen
4. Doktor Ilmu Pertanian
5. Doktor Ilmu Teknik Kimia
6. Doktor Ilmu Pendidikan IPS
Program Studi Magister :

1. Magister Ilmu Ekonomi


2. Magister Manajemen
3. Magister Ilmu Keperawatan
4. Magister KSDL
5. Magister Ilmu Hukum
6. Magister Akutansi
7. Magister Pendidikan Bahasa Inggris
8. Magister Pendidikan dan Sastra Indonesia
9. Magister Teknik Kimia
10.Magister Teknik Sipil
11. Magister Teknik Elektro
12.Magister Teknik Mesin
13.Magister Pendidikan Olahraga
14.Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner
15.Magister MPSPT
16.Magister Kebencanaan
17.Magister Pendidikan Biologi
18.Magister MIPA Matematika
19.Magister Pendidikan IPA
20.Magister Pendidikan Matematika
21.Magister Administrasi Pendidikan
22.Magister Agroekoteknologi

23.Magister Agribisnis
24.Magister Kimia (MKIM)
25.Magister Teknik Industri
26.Magister Biologi
27.Magister Fisika

Rektor Universitas Syiah Kuala


Sejak didirikan, Universitas Syiah Kuala dipimpin oleh Kolonel M. Yasin, yang dikenal dengan
sebutan Pj. Presiden, Drs. Marzuki Nyak Man yang dikenal sebutan Ketua Presidium, dan Drs.
A. Madjid Ibrahim sebagai rektor.
Berikut adalah daftar rektor Unsyiah:
1. Prof. Dr. Ibrahim Hasan, MBA
2. Prof. Dr. Abdullah Ali, M.Sc
3. Dr. M. Ali Basyah Amin, MA
4. Prof. Dr. Dayan Dawood, MA
5. Prof. Dr. Abdi A. Wahab, M.Sc
6. Prof. Dr. Darni M. Daud, MA, Ph.D
7. Prof. Dr. Samsul Rizal, M.Eng[1]

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi Universitas Syiah Kuala

(Indonesia) Halaman komunitas Facebook

(Indonesia) Situs resmi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

(Indonesia) Situs resmi Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

(Indonesia) Situs resmi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)

Universitas Syiah Kuala

(Indonesia) Situs resmi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

(Indonesia) Situs resmi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala

(Indonesia) Situs resmi Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala

(Indonesia) Situs resmi Fakultas Kelautan & Perikanan Universitas Syiah Kuala

(Indonesia) Situs resmi Program Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala

(Indonesia) Situs resmi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala

Politeknik Negeri Lhokseumawe


Politeknik Negeri Lhokseumawe
Didirikan

5 Oktober 1985

Jenis

Perguruan Tinggi Negeri

Rektor

Ir. Ramli Usman

Lokasi

Lhokseumawe, Aceh

Situs web

http://www.pnl.ac.id

Politeknik Negerl Lhokseumawe (PNL), adalah salah satu Pendidikan Tinggi yang berada
di Lhokseumawe, Aceh Utara.
Politeknik Negeri Lhokseumawe didirikan pada tahun 1985, pada awalnya bernama Politeknik
Unsyiah yang merupakan bagian dari Universitas Syiah Kuala. Pada saat awal didirikan
Politeknik Unsyiah, yang didanai oleh Bank Dunia XIII, membuka tiga jurusan program Diploma
3 yaitu, jurusan Teknik Sipil, Teknik Kimia dan Teknik Mesin. Proses penyelenggaraan pendidikan
dimulai pada tanggal 5 Oktober 1987.
Setahun kemudian yaitu pada tahun 1988 dibuka jurusan Teknik Elektro untuk program studi
Teknik Listrik. Selanjutnya untuk program studi Teknik Telekomunikasi dan program studi Teknik
Elektronika yang merupakan bagian dari jurusan Teknik Elektro dibuka pada tahun 1989 (Teknik
Telkom) dan tahun 1992 (Teknik Elektronika). Jurusan dan program studi tersebut di atas adalah
bidang studi rekayasa. Untuk bidang Tata Niaga yaitu Program Studi Akuntansi, Keuangan dan
Perbankan dan Administrasi Bisnis dibuka pada tahun 1998.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 100/0/1997, tanggal
9 Mei 1997 Politeknik yang dulunya merupakan bagian dari Universitas Syiah Kuala dinyatakan
kemandiriannya sebagai Perguruan Tinggi Negeri yaitu Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Politeknik Negeri Lhokseumawe disamping menyelenggarakan pendidikan profesional Diploma
3, lama studi 3 tahun, dengan gelar akademiknya Ahli Madya (A.Md). Dalam rangka
pengembangan misinya maka pada tahun 2003 yang lalu, khususnya di jurusan Teknik Sipil
telah membuka program D4 (4 tahun) yang setara dengan S 1 sesuai dengan keijinan dari
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi nomor 3025/D/T/2002 tanggal 28 Oktober 2002. untuk
program studi Rekayasa Bangunan Transportasi, yang Insya Allah tahun 2007 akan mewisuda
lulusan perdananya dengan gelar akademik Sarjana Sains Terapan (S.ST)
Dalam merealisasikan pendidikan tinggi pada jalur profesional menghadapi perkembangan
teknologi dan globalisasi untuk tahun ajaran 2006/2007 ini, Politeknik Negeri Lhokseumawe
dalam menyikapi kebutuhan pasar yang berorientasi pada praktek dan profesinalisme, jurusan
Teknik Elektro membuka program D4 untuk bidang studi Teknologi Industri dan bidang Studi
Instrumentasi dan Otomasi Industri (IOI).
Dengan dibukanya program D4 ini, akan terjawab tantangan dari era globalisasi dewasa ini,
disamping output yang dihasilkan oleh Politeknik Negeri Lhokseumawe khususnya, dapat
diserap oleh pasar kerja yang berorientasi pada industri (practical Oriented Education) yang
secara nyata memberi konstribusi positif, disamping bidang-bidang lainya yang siap bersaing
dipasar global.

Universitas Samudra
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Universitas Samudra Langsa


Didirikan

1 Mei 1972

Jenis

Perguruan tinggi negeri

Lokasi

Kota Langsa, Aceh

Universitas Samudra atau unsam (sering disebut juga Universitas Samudra Langsa) adalah
sebuah perguruan tinggi negeri yang terdapat di Kota Langsa, Aceh, Indonesia. Universitas ini
memiliki 5 fakultas dan 11 program studi.

Sejarah
Peguruan tinggi ini telah mulai dirintis pendiriannya sejak tahun 1963, ketika itu Al-Jamiatul
Wasliyah cabang Aceh Timur berinisiatif mendirikan sebuah lembaga perguruan tinggi yaitu
fakultas ekonomi, yang berafiliasi pada Universitas Al-Wasliyah Medan. Selanjutnya pada tahun
1971 beberapa tokoh masyarakat dan pemerintah daerah Aceh Timur bekerja sama untuk
membuka perguruan tinggi dengan mendirikan Yayasan Perguruan Tinggi bernama Yayasan
Pendidikan Samudra.
Sebagai tindak lanjut yayasan kemudian bekerja sama dengan Universitas Syiah Kuala Banda
Aceh yang diawali dengan mengadakan konsultasi dengan rektornya yang pada saat itu dijabat
oleh Prof. Drs. A. Majid Ibrahim. Kemudian dalam rangka pengembangan berikutnya yayasan
juga bekerja sama dengan Universitas Islam Sumatera Utara ( UISU) di Medan, yang
membuahkan hasil dimana mahasiswa dapat menyelesaikan kuliahnya dan menjadi sarjana
perdana fakultas ekonomi sebanyak 66 orang.
Pada tahun 1976 dibuka dua sekolah tinggi lagi yaitu Sekolah Tinggi Hukum dan Pengetahuan
Masyarakat (STHPM), dan Sekolah Tinggi Ekonomi (STE). Melalui proses yang panjang, pada
tahun 1981 kedua perguruan tinggi tersebut kemudian memperoleh status terdaftar yang
direalisasi melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 01998 dan 0199
tahun 1981.
Melalui proses perkembangan berikutnya kedua sekolah tersebut melebur menjadi fakultas
hukum dan fakultas ekonomi dan ditambah dua fakultas lain yaitu fakultas pertanian dan fakultas
keguruan dan ilmu pendidikan. Rencana tersebut selanjutnya direalisasikan dalam tahun 1985
melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0477/0/1985 tanggal 22
Oktober 1985.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 37 Tahun 2013, Universitas Samudra ditetapkan
menjadi perguruan tinggi negeri.[1]

Pimpinan Universitas
Periode (2010 - 2014)

Rektor : Drs. Bachtiar Akob, M.Pd

Pembantu Rektor I : Syahrul Atan, SH, MH

Pembantu Rektor II : Ir. Asmadi, M.T.

Pembantu Rektor III : Ir. Anas Johan, MM

Universitas Teuku Umar

Universitas Teuku Umar


Didirikan

10 November 2006
14 Maret 2014 (berstatus negeri)[1]

Jenis

Perguruan tinggi negeri

Rektor

Drs. Alfian Ibrahim, MS

Lokasi

Meulaboh, Aceh, Indonesia

Situs web

www.utu.ac.id

Universitas Teuku Umar, disingkat UTU, adalah perguruan tinggi negeri di Kota Meulaboh,
Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, yang berdiri pada 10 November 2006. yang diresmikan
sebagai universitas negeri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14 Maret
2014

Sejarah
Tahun 1983 para ulama dan pemuka masyarakat Aceh Barat bekerjasama dengan
pemerintah Kabupaten Aceh Barat merintis berdirinya suatu yayasan pendidikan dengan tujuan
utama adalah mendirikan Perguruan tinggi swasta. Sehingga, pada tahun 1984 berdirilah
sebuah yayasan dengan nama Yayasan Pendidikan Teungku Dirundeng Meulaboh.
Tepatnya tanggal 28 Agustus 1984 Yayasan tersebut resmi terbentuk dengan Badan Hukum Akte
Notaris Nomor 45 Tahun 1984 dengan Notaris Hamonongan Silitonga,SH di Banda Aceh.
Yayasan ini bercita-cita membangun suatu wadah Pendidikan Tinggi di Aceh Barat, yaitu
Universitas Teuku Oemar Djohan Pahlawan. Tentu cita-cita itu tidaklah mudah semudah
membalikkan telapak tangan, perlu persiapan yang matang untuk mewujudkan cita-cita
tersebut. Langkah awal yang diupayakan adalah mendirikan Sekolah Pembanguna Pertanian
pada tahun 1984 yang diiringi dengan mendirikan Akademi Pertanian Meulaboh. Selanjutnya
terjadi penataan kembali yayasan dengan Akte Perubahan AKTE Perubahan No.32 Tahun 1986
Tgl. 16 Agustus 1986 Notaris Munir, SH
Pada Tahun 1993 dilakukan perubahan status Akademi Pertanian Meulaboh menjadi Sekolat
Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) dengan SK DIRJEND DIKTI NO: 635/DIKTI/KEP/1993 Tanggal. 23
November 1993. Dalam perjalanannya STIP Teungku Dirundeng menjadi cikal bakal
lahirnya Universitas Teuku Umar, yang dimulai dengan keluarnya IZIN PRINSIP berdasarkan

SK DIRJEN DIKTI NO: 1318/D2/2002 Tanggal 25 Juli 2002. Selanjutnya diikuti dengan IZIN
OPERASIONAL berupa Perubahan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Menjadi Universitas
Teuku Umar (UTU) berdasarkan SK DIRJEND DIKTI NO: 262/D/O/2006 Tgl. 10 November 2006
dan telah diubah dengan PERMENDIKNAS No:200/D/O/2009 Tanggal 31 Desember 2009.
Sesuai dengan UU No.16 Tahun 2001 Jo UU No.28 Tahun 2004 Tentang Yayasan selanjutnya
pada tahun 2009 Yayasan Pendidikan Teungku Dirundeng Meulaboh berubah menjadi YAYASAN
TEUKU UMAR JOHAN PAHLAWAN (YAPENTUJOPAH) AKTE No. 155 Tahun 2009 Notaris
Azhar Ibrahim,SH
Seiring bejalannya waktu, Universitas Teuku Umar terus berbenah, mempersiapkan diri
sebagai Universitas Negeri. Mengingat, di wilayah Barat Selatan Aceh yang terdiri dari 7
Kabupaten/Kota Madya ( Aceh Barat Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Kabupaten
Simeulue, Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Kota Subulussalam) belum terdapat satu
pun (Perguruan Tinggi Negeri). Selama ini kebanyakan masyarakat yang mendiami wilayah
Barat Selatan Aceh (BARSELA) bila ingin melanjutkan pendidikan ke (Perguruan Tinggi
Negei) harus ke pusat kota Provinsi (Aceh), yaitu (Kota Banda Aceh) yang memiliki dua
(Perguruan Tinggi Negeri) iaitu (Universitas Syiah Kuala) dan (Universitas Islam Negeri ArRaniry), ataupun ke (Universitas Malikussaleh) yang terletak di Kota(Lhokseumawl). Untuk
menjangkau ketiga Universitas tersebut, membutuhkan biaya yang besar, sedangkan
perekonomian masyarakat di wilayah Barat Selatan Aceh (Barsela) belumlah di kategorikan
daerah maju, artinya masih banyak masyarakat Aceh di Bersela yang hidupnya dibawah garis
kemiskinan. jangankan untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri, ke Perguruan
tinggi swasta saja masih sangat terbatas. Maka atas dasar pertimbangan itulah, Pihak YAYASAN
TEUKU UMAR JOHAN PAHLAWAN (YAPENTUJOPAH) dengan di bantu oleh Pemerintah
Kabupaten Aceh Barat dan Pemkab sekitarnya bertekad untuk berusaha meningkatkan
status Universitas Teuku Umar menjadi Universitas Negeri. Sejak dikeluarkannya izin
Operasional pada tahun 2006, Universitas Teuku Umar sudah mendeklarasikan diri sebagai
Kampus Jantoeng Hatee Masyarakat Barat Selatan Aceh. Perjuangan menuju kampus Negeri
terus di suarakan, berbagai upaya dilakukan baik oleh Civitas Akademika UTU, Mahasiswa
maupun pemkab Aceh Barat sendiri.
Alhamdulillah akhirnya, tgl 14 Maret 2014 Presiden Susilo Bamban Yudhoyono menandatangani
Keppres Penegerian Universitas Teuku Umar, dan pada tanggal 02 April 2014 bertempat
di Istana Negara, Jakarta Presiden meresmikan dan menyerahkan Keppres
penegerian Universitas Teuku Umar kepada Bupati Aceh Barat H.T.Alaidinsyah (H.Tito). Pada
kesempatan tersebut dari Aceh Hadir Wakil Kepala Pemerintahan Aceh (Wakil Gubernur
Aceh) Muzakkir Manaf dan Ketua DPR Aceh Drs. Hasbi Abdullah serta para Bupati/Walikota dari
wilayah Barat Selatan Aceh (Barsela) yang terdiri dari Bupati Aceh Jaya (Ir.Azhar Abdurrahman),
Bupati Aceh Barat (H.T.Alaidin Syah / H.Tito), Bupati Nagan Raya (H.T. Zulkarnain), Bupati Aceh
Barat Daya (Ir.H.Jufri Hasanuddin), Bupati Kabupaten Simeulue (..), Bupati Aceh Selatan (...),
Bupati Aceh Singkill(....) dan WalikotaSubulussalam (..). Selain itu, hadir juga Rektor Universitas

Syiah Kuala (Prof.Dr.Samsul Rizal), Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (Prof. Dr. Farid
Wajdi Ibrahim), RektorUniversitas Malikussaleh (Dr. Apridar, M.Si) dan Rektor Universitas
Samudra Langsa (Drs. Bakhtiar Akop MPd).
Dari kalangan Kampus Universitas Teuku Umar sendiri hadir Rektor Bapak Drs. Alfian Ibrahim
MS, Anggota Tim Penegerian UTU, Mursyidin Zakaria,MA, Dekan Fakultas dan beberapa
pejabat lainnya.

Nama Universitas
Nama Teuku Umar diambil dari nama seorang Pahlawan nasional Indonesia yang berasal
dari Meulaboh Aceh Barat. Teuku Umar (1854 - 11 Februari 1899) adalah pahlawan
kemerdekaan Indonesia yang berjuang dengan cara berpura-pura bekerjasama
dengan Belanda. Ia melawan Belanda ketika telah mengumpulkan senjata dan uang yang cukup
banyak.

Sekilas Tentang Teuku Umar


Teuku Umar yang dilahirkan di Meulaboh Aceh Barat pada tahun 1854, adalah anak
seorang Ulbalang bernama Teuku Achmad Mahmud dari perkawinan dengan adik perempuan
Raja Meulaboh. Umar mempunyai dua orang saudara perempuan dan tiga saudara laki-laki.
Nenek moyang Umar adalah Datuk Makhudum Sati berasal dari Minangkabau. Salah seorang
keturunan Datuk Makhudum Sati pernah berjasa terhadap Sultan Aceh, yang pada waktu itu
terancam oleh seorang Panglima Sagi yang ingin merebut kekuasaannya. Berkat jasanya
tersebut, orang itu diangkat menjadi Uleebalang VI Mukim dengan gelar Teuku Nan Ranceh.
Teuku Nan Ranceh mempunyai dua orang putra yaitu Teuku Nanta Setia dan Teuku Ahmad
Mahmud. Sepeninggal Teuku Nan Ranceh, Teuku Nanta Setia menggantikan kedudukan
ayahnya sebagai Uleebalang VI Mukim. la mempunyai anak perempuan bernama Cut Nyak
Dhien[3]. Teuku Umar dari kecil dikenal sebagai anak yang cerdas, pemberani, dan kadang suka
berkelahi dengan teman-teman sebayanya. Ia juga memiliki sifat yang keras dan pantang
menyerah dalam menghadapi segala persoalan. Teuku Umar tidak pernah
mendapakan pendidikan formal. Meski demikian, ia mampu menjadi seorang pemimpin yang
kuat, cerdas, dan pemberani.
Ketika perang Aceh meletus pada 1873 Teuku Umar ikut serta berjuang bersama pejuangpejuang Aceh lainnya, umurnya baru menginjak 19 tahun. Mulanya ia berjuang di kampungnya
sendiri, kemudian dilanjutkan ke Aceh Barat. Pada umur yang masih muda ini, Teuku Umar
sudah diangkat sebagai keuchik gampong(kepala desa) di daerah Daya Meulaboh. Pada usia 20
tahun, Teuku Umar menikah dengan Nyak Sofiah, anak Uleebalang Glumpang. Untuk
meningkatkan derajat dirinya, Teuku Umar kemudian menikah lagi dengan Nyak Malighai, puteri
dari Panglima Sagi XXV Mukim. Pada tahun 1880, Teuku Umar menikahi janda Cut Nyak Dhien,

puteri pamannya Teuku Nanta Setia. Suami Cut Nya Dien, yaitu Teuku Ibrahim Lamnga
meninggal dunia pada Juni 1878 dalam peperangan melawan Belanda di Gle Tarun. Keduanya
kemudian berjuang bersama melancarkan serangan terhadap pos-pos Belanda.
Februari 1899, Jenderal Van Heutsz mendapat laporan dari mata-matanya mengenai
kedatangan Teuku Umar di Meulaboh, dan segera menempatkan sejumlah pasukan yang cukup
kuat diperbatasan Meulaboh. Malam menjelang 11 Februari 1899 Teuku Umar bersama
pasukannya tiba di pinggiran kota Meulaboh. Pasukan Aceh terkejut ketika pasukan Van Heutsz
mencegat. Posisi pasukan Umar tidak menguntungkan dan tidak mungkin mundur. Satu-satunya
jalan untuk menyelamatkan pasukannya adalah bertempur. Dalam pertempuran itu Teuku Umar
gugur terkena peluru musuh yang menembus dadanya. Jenazahnya dimakamkan
di Mesjid Kampung Mugo di Hulu Sungai Meulaboh. Mendengar berita kematian suaminya, Cut
Nyak Dhien sangat bersedih, namun bukan berarti perjuangan telah berakhir. Dengan gugurnya
suaminya tersebut, Cut Nyak Dhien bertekad untuk meneruskan perjuangan rakyat Aceh
melawan Belanda. Ia pun mengambil alih pimpinan perlawanan pejuang Aceh.

Tujuan Khusus Universitas Teuku Umar


1. Pengembangan Universitas sebagai Perguruan Tinggi yang berada di Kawasan Pantai
Pesisir Barat Selatan Aceh, terkemuka yang bertaraf regional, nasional dan internasional
dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan serta relevan dengan kebutuhan dan tuntutan zaman.
2. Melaksanakan pendidikan untuk membentuk dan menghasilkan lulusan yang berkarakter
kepemimpinan yang bijaksana, berwawasan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kemanusiaan, inovatif, mandiri, berjiwa wirausaha, mampu berperan di Forum regional,
nasional dan Internasional, serta unggul dalam kemampuan akademik dan professional
dalam disiplin ilmunya.
3. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang produktif, efektif dan efisien, dengan
memberikan pendidikan yang optimal dan merata serta mewujudkan iklim dan budaya
akademik yang kondusif sesuai dengan pedoman tata nilai kejuangan Teuku Umar.
4. Melaksanakan Pembinaan Mahasiswa dan alumni secara terpadu dan berkelanjutan
untuk menumbuhkan budaya kebanggaan dan cinta almamater serta kerjasama antara
mahasiswa, alumni dan sivitas akademika.
5. Membina Universitas yang berorientasi pada penelitian dengan mengembangkan
sumberdaya manusia.

6. Mengembangkan kerjasama dan kemitraan institusional yang saling memberi nilai


tambah dalam bidang pendidikan tinggi dengan lembaga pendidikan tinggi, dunia
industri dan Lembaga masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri.
7. Menjaga keberlangsungan (sustainability) Universitas dengan meningkatkan
kemampuan manajemen dan kualitas sumberdaya pendidikan agar produktif,
profesional, efektif dan efesien, memenuhi persyaratan regional, nasional dan
internasional serta meningkatkan terwujudnya otonomi yang bertanggungjawab untuk
keberhasilan pencapaian tujuan Universitas secara optimal.

Lambang & Bendera


Lambang Universitas Teuku Umar mencerminkan suatu lembaga pendidikan sumber ilmu
pengetahuan dan teknologi. Lambang UTU berbentuk Segi delapan, yang berisi Kupiah
Meuketop, Buku terbuka dan Pena, padi dan kapas, dan tulisan UNIVERSITAS TEUKU UMAR.
Warna biru bersegi delapan melambangkan dalam bingkai islami; Gambar Kupiah Meuketop
menggambarkan Jiwa Kepahlawanan Teuku Umar Johan pahlawan; Gambar Buku terbuka dan
Pena menggambarkan UTU sebagai sumber ilmu pengetahuan dan mengamalkan Tridharma
Perguruan Tinggi dengan berlandaskan Pancasila; Gambar padi dan kapas melambangkan
keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran dan nama yang bertuliskan UNIVERSITAS TEUKU
UMAR adalah resmi Universita
Bendera Universitas Teuku Umar berwarna kuning dengan lambang UTU berwarna dasar biru.
Setiap Fakultas dalam Lingkup Universitas menggunakan lambang Universitas dengan warna
berbeda diatur dengan ketetapan senat fakultas dan dikukuhkan oleh keputusan rektor. Bendera
Fakultas berbentuk empat persegi

Rektor
Rektor pertama Universitas Teuku Umar adalah Drs. Alfian Ibrahim MS. Beliau di angkat
dengan SK YAYASAN TEUKU UMAR JOHAN PAHLAWAN (YAPENTUJOPAH) Pada Tahun
2006. Pada Tahun 2010, dilakukan pemilihan Rektor kembali secara demokratis, akan tetapi
akibat "politik" kampus, sehingga hasil pemilihan rektor tidak bisa di teruskan untuk dilantik,
padahal hasil pemilihan menempatkan Bapak Drs. Alfian Ibrahim MS sebagai jawara
mengungguli dua kandidat lainnya (Ir.Malik Ali, M.Si dan DR. Edwarsyah). Untuk mengisi
kekosongan posisi Rektor, pihak Yayasan YAPENTUJOPAH menunjuk Ir.Rusdi Faizin sebagai
Pelaksana Jabatan (PJ) Rektor. Setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 26 Agustus 2011,
Bupati Aceh Barat pada saat itu H.Ramli MS, melantik Ir. Malik Ali, M.Si sebagai
Rektor Universitas Teuku Umar secara definitif. Pelantikan tersebut dilaksanakan di Aula
Kantor Bupati setempat, yang sempat terjadi kericuhan akibat ditentang oleh ratusan
mahasiswa[4]. Dua tahun kemudian, pasca Pemilihan Kepala Darah (PILKADA) 2012 yang

menempatkan pasangan Bupati/Wakil Bupati Aceh Barat (H.T.Alaidinsyah - Drs.H.Nanda


Fitri,M.Si) sebagai Bupati/Wakil bupati terpilih, maka kepimpinan di Universitas Teuku
Umar pun juga ditinjau kembali, yang hasilnya mengembalikan Jabatan Rektor kepada peraih
suara terbanyak pada pemilihan 2010 lalu yaitu Drs. Alfian Ibrahim MS, yang hingga saat ini
beliau masih memimpin sebagai Rektor Universitas Teuku Umar.

Fakultas
Universitas Teuku Umar saat ini memiliki 6 Fakultas yang terdiri dari 13 Jurusan, yakni:
1. Fakultas Pertanian
2. Fakultas Teknik
3. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
4. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
5. Fakultas Kesehatan Masyarakat
6. Fakultas Ekonomi

Kelembagaan
Organisasi UTU disusun berdasarkan ketentuan PP Nomor 9 Tahun 2009 Peraturan Perundang
undangan Nomor : 9 tahun 2009 Tentang Badan Hukum Pendidikan, Undang Undang
Nomor : 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor : 60
Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi, dan Statuta Universitas Teuku Umar Tahun 2009, yang
terdiri dari Dewan penyantun, Senat Universitas, Pimpinan Universitas, Pelaksanaan Akademik,
Pelaksana Administrasi, Unsur Penunjang, Mahasaiswa dan Organisasi Kemahasiswaan.

Dewan Penyantun
Universitas mempunyai dewan penyantun yang turut membantu Pimpinan Universitas dalam
memecahkan masalah yang dihadapi Universitas demi kemajuan dan Pengembangannya.
Anggota Dewan Penyantun adalah tokoh masyarakat formal maupun non-formal, yang dinilai
dapat membantu memecahkan permasalahan Universitas, yang jumlahnya sebanyak-banyaknya
tujuh orang. Anggota Dewan Penyantun diangkat dan diberhentikan oleh Rektor setelah
mendapat pertimbangan Senat Universitas. Ketua Dewan Penyantun dipilih oleh dan antara para
anggota Dewan Penyantun. Masa bakti anggota Dewan Penyantun ditetapkan oleh Senat

Universitas. Ketentuan mengenai keanggotaan, fungsi dan wewenang Dewan Penyantun


ditetapkan oleh Rektor dengan persetujuan Senat Universitas

Senat Universitas

Senat Universitas merupakan Badan normatif dan Perwakilan Tertinggi dalam Universitas. Senat
Universitas terdiri atas anggota-anggota karena jabatan Struktural dan fungsional sebagaimana
disebutkan dalam Pasal 24 ayat (1) dan (2), dipimpin oleh Ketua yang dibantu seorang
Sekretaris Senat. Sekretaris Senat Universitas dipilih oleh Senat Universitas di antara para
anggota Senat, bukan Pejabat Struktural, untuk masa bakti empat tahun dan sesudahnya dapat
dipilih dan diangkat kembali, tetapi tidak boleh melebihi dua kali masa bakti berturut-turut.
Sekretaris Senat Universitas bertugas menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan
Senat Universitas. Bilamana dalam sidang Senat Universitas Ketua Senat Universitas
berhalangan, sidang senat dipimpin oleh Sekretaris Senat.

Pimpinan

Pimpinan Universitas terdiri dari Rektor dan Pembantu Rektor. Pimpinan Universitas sebagai
penanggung jawab utama, di samping melaksanakan kebijaksanaan umum atas dasar
keputusan Senat Universitas juga menetapkan peraturan, norma, dan tolok ukur
penyelenggaraan tugas-tugas universitas. Pembantu rektor empat orang dan dapat ditambah
sebanyak-banyaknya tiga orang lagi untuk membidangi tugas-tugas tertentu sesuai dengan
tuntutan perkembangan. Pada saat ini UTU hanya mempunyai tiga orang pembantu rektor.
Pembantu Rektor I bidang akademik, Pembantu Rektor II bidang administrasi umum dan
keuangan, dan Pembantu Rektor III bidang kemahasiswaan dan alumni.

Tenaga Kependidikan

Tenaga kependidikan terdiri dari dosen dan tenaga penunjang akademik yang diangkat atas
dasar tingkat pendidikan tinggi yang dicapai, pengetahuan, keahlian, dan kepribadian yang
dimiliki. Dosen menurut jenjang jabatan akademik terdiri dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala,
dan Guru Besar. Tenaga penunjang akademik terdiri dari pustakawan, laboran, dan teknisi.

Pelaksana Akademik

Pelaksana Akademik terdiri dari Lembaga Penelitian, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat,
Fakultas, Senat Fakultas, Pimpinan Fakultas, Majelis Jurusan, Jurusan, Pusat Penelitian
Fakultas, Satuan Pengabdian Kepada Masyarakat, Pusat Studi dan Program Studi.

Pelaksana Administrasi

Pelaksana Administrasi terdiri dari Biro Administrasi dan Tata Usaha Fakultas.

Unit Pelaksana Teknis

Organisasi Kemahasiswaan

Lokasi Kampus
Kampus Universitas Teuku Umar terletak (+ 8 km) dari Kota Meulaboh. Tepatnya di Jalan
Meulaboh - Tapak Tuan (Gampong Gunoeng Kleng) Kecamatan Meureuboe, Kabupaten Aceh
Barat.

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara

Moto

Toward Excellence as University for Industry

Moto dalam bahasa Menuju Keunggulan sebagai Universitas untuk


Indonesia

Industri

Didirikan

20 November 1957
(Diresmikan)

20 Agustus 1952
(Hari Jadi/Dies Natalies)[1]

Jenis

Perguruan tinggi negeriberstatus BHMN

Rektor

Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc.


(CTM), Sp.A(K)

Lokasi

Jl. Dr. T. Mansur No. 9, Padang


Bulan, Medan, Sumatera Utara,Indonesia

Situs web

www.usu.ac.id

Universitas Sumatera Utara (USU) adalah sebuah universitas negeri yang terletak di Kota
Medan, Indonesia. Universitas Sumatera Utara adalah salah satu universitas terbaik di pulau Sumatera.
USU juga adalah universitas pertama di pulau Sumatera yang mempunyai Fakultas Kedokteran.
USU didirikan sebagai Yayasan Universitet Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952. Fakultas pertama
adalah Fakultas Kedokteran yang didirikan pada 20 Agustus 1952, yang kini diperingati sebagai hari jadi
USU. Presiden Indonesia, Soekarnokemudian meresmikan USU sebagai universitas negeri ketujuh di
Indonesia pada tanggal 20 November 1957.

Sejarah Ringkas
Sejarah Universitas Sumatera Utara dimulai dengan berdirinya Yayasan Universitet Sumatera Utara pada
tanggal 4 Juni 1952. Pendirian yayasan ini dipelopori oleh Gubernur Sumatera Utara untuk memenuhi
keingian masyarakat Sumatera Utara khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya.
Yayasan ini diurus oleh suatu Dewan Pimpinan yang diketuai langsung oleh Gubernur Sumatera Utara,
dengan susunan sebagai berikut;

Abdul Hakim (Ketua);

Dr. T. Mansoer (Wakil Ketua);

Dr. Soemarsono (Sekretaris/Bendahara):

Anggota :

Ir. R. S. Danunagoro. Drh. Sahar,

Drg. Oh Tjie Lien,

Anwar Abubakar, Madong Lubis,

Dr. Maas. J. Pohon,

Drg. Barlan, dan

Soetan Pane Paruhum .

Sebenarnya hasrat untuk mendirikan perguruan tinggi di Medan telah mulai sejak sebelum Perang Dunia
II, tetapi tidak disetujui oleh pemerintah Belanda pada waktu itu. Padazaman pendudukan Jepang,
beberapa orang terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi dan Dr. T. Mansoer membuat rancangan
perguruan tinggi Kedokteran. Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil
di Bukit Tinggi sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan
akibat clash tahun 1947. Gubernur Abdul Hakim mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di
seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah universitas di daerah ini.
Pada tanggal 31 Desember 1951 dibentuk panitia persiapan pendirian perguruan tinggi yang diketuai oleh
Dr. Soemarsono yang anggotanya terdiri dari Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro, dan sekretaris Mr.

Djaidin Purba. Selain Dewan Pimpinan Yayasan, Organisasi USU pada awal berdirinya terdiri dari: Dewan
Kurator, Presiden Universitas, Majelis Presiden dan Asesor, Senat Universitas, dan Dewan Fakultet
Sebagai hasil kerja sama dan bantuan moril dan material dari seluruh masyarakat Sumatera Utara yang
pada waktu itu meliputi juga Daerah Istimewa Aceh, pada tanggal 20 Agustus 1952 berhasil didirikan
Fakultas Kedokteran dijalan Seram dengan dua puluh tujuh orang mahasiswa diantaranya dua orang
wanita.
Kemudian disusul dengan berdirinya Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (1954), Fakultas
Keguruan dan llmu Pendidikan (1956), dan Fakultas Pertanian (1956).
Pada tanggal 20 November 1957, USU diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Dr.
Ir. Soekarno menjadi universitas negeri yang ketujuh di Indonesia. Tanggal peresmian ini kemudian
ditetapkan sebagai Dies Natalis USU yang diperingati setiap tahun hingga tahun 2001.
Kemudian atas usul beberapa anggota Senat Universitas, hari jadi USU ditinjau kembali. Senat Universitas
akhirnya memutuskan bahwa hari jadi USU adalah pada tanggal 20 Agustus 1952 yaitu pada saat
perkuliahan pertama dimulai di lingkungan USU. Dengan persetujuan Departemen Pendidikan Nasional,
pada tahun 2002 di peringati Dies Natalis USU yang ke 50.
Pada tahun 1959, dibuka Fakultas Teknik di Medan dan Fakultas Ekonomi di Kutaradja (Banda Aceh)
yang diresmikan secara meriah oleh Presiden R.I. Kemudian di kota yang sama didirikan Fakultas
Kedokteran dan Peternakan(I960). Sehingga pada waktu itu, USU terdiri dari lima fakultas di Medan dan
dua fakultas di Banda Aceh. Dalam perjalanan usianya yang kini mencapai lima puluh tahun, melalui
berbagai program pengembangan yang dilaksanakan, banyak kemajuan yang telah dicapai, yang
menjadikan USU berkembang hingga seperti keadaan sekarang.
Saat ini, USU mengelola lebih dari seratus program Studi yang terdiri dari berbagai jenjang pendidikan
tinggi, yang tercakup dalam sepuluh fakultas dan satu program pascasarjana. Dalam perkembangannya,
beberapa fakultas di lingkungan USU telah menjadi embrio berdirinya tiga perguruan tinggi negeri baru,
yaitu Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh (dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Kedokteran Hewan dan
Peternakan), IKIP Negeri Medan yang sekarang berubah menjadi Universitas Negeri Medan (dari Fakultas
Keguruan dan llmu Pendidikan), Politeknik Negeri Medan (dari Politeknik USU).

Universitas Negeri Medan


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Universitas Negeri Medan


Universitas Negeri Medan

Moto

"The Character Building University"

Moto dalam

"Universitas Pembangunan Karakter"

bahasa
Indonesia

Didirikan

23 Juni 1963

Jenis

Perguruan Tinggi Negeri

Rektor

Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si.

Lokasi

Jalan Pasar V Medan


EstateMedan, Sumatera Utara,
Indonesia

Kampus

Urban

Nama

Institut Keguruan dan Ilmu

sebelumnya

Pendidikan Medan (IKIP Medan)

Julukan

Unimed

Situs web

www.unimed.ac.id

Universitas Negeri Medan (disingkat UNIMED) adalah salah satu perguruan


tinggi negeri di Medan, Sumatera Utara, Indonesia.
Kampus Universitas Negeri Medan berlokasi di Jalan Pasar V Medan Estate, Kecamatan Medan
Tembung, Medan.
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Sejarah[1]

2 Kampus
o

2.1 Lagu Almamater

2.1.1 Mars Universitas Negeri Medan

2.1.2 Hymne Universitas Negeri Medan


2.2 Alamat Kampus

2.2.1 Kampus Universitas Negeri Medan)

3 Lambang

4 Akademik

5 Fasilitas
o

5.1 Pusat Pembelajaran

5.2 Teknologi Informasi

5.3 Layanan Mahasiswa

5.4 Olahraga, Seni dan Teknologi

5.5 Sarana Umum

6 Pimpinan

7 Fakultas, Jurusan, dan Program Studi

8 Galeri

9 Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA)


o

9.1 Tingkat Universitas

9.2 Tingkat Fakultas

9.3 Tingkat Jurusan

10 Referensi

11 Lihat pula

12 Pranala luar

Sejarah[1] sunting | sunting sumber


Universitas Negeri Medan berdiri pada 23 Juni 1963 dengan nama Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (IKIP) Negeri Medan.
Pada tahun 1956 beberapa tokoh pendidikan di Sumatera Utara membuka Perguruan Tinggi
Pendidikan Guru (PTPG). Gagasan ini disponsori oleh Prof. Ani Abbas Manopo, SH., yang pada
waktu itu menjabat Dekan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Universitas Sumatera
Utara (USU), G. Sianipar, Kepala Inspeksi Pendidikan Masyarakat dan R.M. Simanjuntak,
Direktur SMA Negeri 1 Medan. Perubahan IKIP Medan menjadi Universitas dimaksudkan
sebagai upaya peningkatan mutu penyelenggaraan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
(LPTK). Perubahan ini pada gilirannya ditempatkan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu
lulusan yang dipandang relevan untuk menjawab kebutuhan pembangunan di berbagai bidang.
Perubahan kelembagaan menjadi Universitas Negeri Medan yang peresmiannya dilaksanakan
pada bulan Februari 2000 dengan SK Presiden No. 124 Tahun 1999, tanggal 7 Oktober 1999
menyebabkan terjadinya perubahan fungsi lembaga dari yang sebelumnya hanya mengelola
bidang-bidang jurusan/program studi kependidikan (Dik) yaituSarjana Pendidikan (S.Pd), setelah
menjadi universitas juga menamatkan sarjana non-kependidikan seperti Sarjana
Sains (S.Si), Sarjana Ekonomi (S.E), Sarjana Sastra (S.S) dan sebagainya sesuai dengan
jurusan/program studi non kependidikan yang diikuti.
Mulai tahun ajaran 2000/2001, penyelenggaraan pendidikan di UNIMED dalam program
kependidikan dan non-kependidikan dilaksanakan dengan mengacu pada format kurikulum
bersama untuk bobot enam semester yang dinamai Kurikulum Bersama Enam Semester
Program Nonkependidikan dan Kependidikan yang telah dimulai pada T.A. 2000/2001. Dengan
format seperti ini diharapkan akan terjadi peningkatan mutu lulusan pada kedua jurusan/program
studi terutama pada peserta program kependidikan (Sarjana Pendidikan/S.Pd) karena
mempunyai kemampuan bidang ilmu yang sama dengan peserta program non-kependidikan.
Mahasiswa Unimed tidak hanya berasal dari Indonesia, namun juga dari negara tetangga
khususnya Malaysia.

Kampus sunting | sunting sumber

Lagu Almamater sunting | sunting sumber


Mars Universitas Negeri Medan
sunting| sunting sumber
Cipt.: Alm. Merlang Ginting
Universitas Negeri Medan,
Universitas kebanggaanku.
Universitas Negeri Medan tempat sandaran citacitaku.
Kibarkanlah
Kibarkanlah bendera karyamu.
Kibarkanlah.
Kibarkanlah abdi nusa bangsa.
Universitas Negeri Medan.
Universitas kebanggaanku.
Universitas Negeri Medan,
mencerdaskan kehidupan bangsa Medan...
Mencerdaskan kehidupan bangsa.

Hymne Universitas Negeri Medan


sunting | sunting sumber
Ciptaan: Theodora Sinaga
Universitas Negeri Medan, aku menjunjungmu.
Kau mengemban tugas yang luhur mulia.
Kau bertanggungjawab mencerdaskan kehidupan
bangsaku.
Jaya lah dikau.
Universitas Negen Medan...
misi dan juga visi mu yang sangat bermutu.
menghasilkan dan bertanggung jawab dan
profesional.
Kumohon pada Tuhan, Kau diridhonya.
Jayalah kau...
Universitas Negeri Medan.

Alamat Kampus sunting | sunting sumber


Kampus Universitas Negeri Medan)[sunting | sunting sumber]

Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan, 20221


Telp. +62-61-6613365,6613276
Fax. +62-61-6614002,6613319|}

Lambang sunting | sunting sumber

Logo Universitas Negeri Medan

Deskripsi Lambang

Bentuk luar bunga teratai segi lima menggambarkan Falsafah Negara Pancasila

Bentuk lambang menggambarkan bunga atau kembang yang sedang mekar dengan
tujuh kelopak yang dinamis bermakna Universitas Negeri Medan yang terdiri atas tujuh
fakultas yang selalu responsif terhadap perubahan dan tuntutan zaman dalam proses
pencerdasan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan konstitusi UUD 1945.

Tiga kelopak putih bunga diartikan sebagai wujud kepedulian Universitas Negeri Medan
dalam proses pencerdasan bangsa dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Matahari sebagai sumber penerangan diartikan sebagai sumber ilmu.

Warna hijau, kuning, dan merah merupakan ciri khas ornamen Melayu Deli.

Akademik sunting | sunting sumber


Universitas Negeri Medan memiliki 7 Fakultas dan Sekolah Pascasarjana (SPs).

Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)

Fakultas Bahasa dan Seni (FBS)

Fakultas Ilmu Sosial (FIS)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Fakultas Teknik (FT)

Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK)

Fakultas Ekonomi (FE)

Fasilita [sunting | sunting sumber


Pusat Pembelajaran sunting | sunting sumber

ruang Kuliah

Laboratorium Bahasa

Laboratorium Praktikum MIPA

Perpustakaan

Digital Library

Pusat Bahasa

Unit Pelaksana Mata Kuliah Umum (UPMKU)

Unit Pelaksana Program Pengalaman Lapangan Terpadu (UPPPLT)

RuTeknologi Informasi sunting | sunting sumber

Warung Informasi dan Teknologi (Warintek)

Layanan Mahasisw sunting | sunting sumber

Asrama

Beasiswa

Gelanggang Mahasiswa H. Anif

Olahraga, Seni dan Teknologi sunting | sunting sumber

Stadion Universitas Negeri Medan

Lapangan Sepak Bola

Atletik

Kolam Renang

Kolam Renang Standard

Kolam untuk Loncat Indah (Diving)

Kolam untuk rekreasi dan pembelajaran renang anak-anak

Gedung Serbaguna

Lapangan Basket
Halaman Fakultas Ilmu Keolahragaan

Lapangan Takraw

Lapangan Badminton

Lapangan Tenis

Galeri Seni Rupa

Workshop

Workshop Teknik Mesin

Workshop Teknik Otomotif

Sarana Umum sunting | sunting sumber

Mesjid Baiturrahman

Pusat Kesehatan Mahasiswa (Puskemah)

ATM BNI '46

ATM BRI

ATM Bank Sumut

Koperasi Pegawai Negeri (KPN)

Kantin/Cafe

Kantin Koperasi Pegawai Negeri (KPN)

Kantin Fakultas

Hans Cafe

Pimpinan sunting | sunting sumber


Rektor Universitas Negeri Medan untuk periode 2007-2011 adalah Prof. Dr. Syawal Gultom,
M.Pd., yang menggantikan Prof. Dr. Djanius Djamin, SH., MS. Untuk peride 2011-2015, Rektor
Universitas Negeri Medan adalah Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si.

Fakultas, Jurusan, dan Program Studi[sunting | sunting sumber]

Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)

Pendidikan Bimbingan dan Konseling

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan Luar Sekolah

Fakultas Bahasa dan Seni (FBS)

Pendidikan Bahasa Inggris

Pendidikan Bahasa Perancis

Pendidikan Bahasa Jerman

Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Sastra Indonesia

Sastra Inggris

Pendidikan Seni Musik

Pendidikan Seni Tari

Pendidikan Seni Rupa

Fakultas Ilmu Sosial (FIS)

Pendidikan Geograf

Pendidikan Sejarah

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Pendidikan Antropologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Pendidikan Matematika

Pendidikan Kimia

Pendidikan Fisika

Pendidikan Biologi

Bilingual Pendidikan Matematika

Bilingual Pendidikan Kimia

Bilingual Pendidikan Fisika

Bilingual Pendidikan Biologi

Matematika

Fisika

Kimia

Biologi

Fakultas Teknik (FT)

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Pendidikan Tata Boga

Pendidikan Tata Busana

Pendidikan Tata Rias

Pendidikan Teknik Elektro

Pendidikan Teknik Mesin

Pendidikan Teknik Otomotif

Pendidikan Teknik Bangunan

D3 Teknik Sipil

D3 Teknik Mesin

Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK)

Ilmu Olahraga

Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi

Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Fakultas Ekonomi (FE)

Akuntansi

Manajemen

Pendidikan Ekonomi

Pendidikan Akuntansi

Program Pascasarjana

Galeri sunting | sunting sumber

Digital Library Universitas Negeri Medan

Gedung Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan

Gedung Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

Kolam Renang Universitas Negeri Medan.jpg

Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA


sunting | sunting sumber
Organisasi kemahasiswaan di Universitas Negeri Medan yang
eksistensinya mendapat pengakuan dari pimpinan UNIMED adalah
sebagai berikut:

Tingkat Universitas sunting | sunting sumber


1. Senat Mahasiswa (SEMA)
2. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), terdiri atas 12 unit:
1. Unit Kegiatan Kerohanian
Mahasiswa Katolik (UKKMK) Santo Martinus
2. Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Kristen
Protestan (UKMKP)
3. Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Ar-Rahman
4. Olahraga
5. Tarung Derajat
6. Pramuka Mahasiswa Gudep 13471-13472

7. Resimen Mahasiswa (MENWA)


8. Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA)
9. Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR
PMI)
10. Unit Kegiatan Mahasiswa Teater LKK
11. Unit Mahasiswa Pers Kampus Kreatif
12. Unit Kegiatan Mahasiswa Marching Band

Tingkat Fakultas[sunting | sunting sumber]


1. Senat Mahasiswa Fakultas (SEMAF)
2. Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF)

Tingkat Jurusan[sunting | sunting sumber]


1. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)

Politeknik Negeri Medan


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Politeknik Negeri Medan


Didirikan

20 September 1982

Jenis

Perguruan Tinggi Negeri

Rektor

Ir.Zulkifli Lubis M.I.Komp

Lokasi

Medan, Sumatera Utara

Situs web

http://www.polmed.ac.id

Politeknik Negeri Medan atau yang dahulu dikenal sebagai Politeknik Universitas Sumatera
Utara (Politeknik USU) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang terdapat di Kota

Medan, Sumatera Utara Indonesia Politeknik Negeri Medan ini memiliki kampus yang
bersebelahan dengan Universitas Sumatera Utara

Sejarah sunting| sunting sumber


Pada tahun 1979 Universitas Sumatera Utara ditetapkan sebagai salah satu dari 6
Universitas/Institut yang mendapat proyek pembangunan Pendidikan Politeknik Tahap I dari
DIKTI, dengan nama Politeknik Universitas Sumatera Utara (Politeknik USU) Medan.
Pembangunan Politeknik USU dibiayai oleh Bank Dunia (World Bank).
Pada tahap I yang dibangun adalah pendidikan bidang keteknikan yang pelaksanaannya
mendapat bantuan tenaga ahli dari Swiss yang ditempatkan di Medan .
Selanjutnya pada tahap II dibangun pendidikan bidang tata niaga yang didukung oleh bantuan
tenaga ahli dan fasilitas dari Australia. Pembangunan pendidikan bidang tata niaga mulai
diselenggarakan pada tahun 1986 dan dibantu seorang tenaga ahli dari Australia.
Pembangunan Politeknik USU dan Politeknik lainnya, merupakan proyek pemerintah melalui
Depdikbud Ditjen DIKTI yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik
dikenal dengan singkatan PEDC (Polytechnic Education Development Center) di Bandung.
Melalui Surat Keputusan Mendikbud No. 084/O/1997 tentang Pendirian Politeknik Negeri
Medan, maka Politeknik USU Medan secara resmi menjadi Politeknik mandiri dengan nama
Politeknik Negeri Medan (Polmed) yang isinya telah diperbaharui dengan SK Mendiknas No.:
130/O/2002 tentang organisasi dan tata kerja Politeknik Negeri Medan. Walaupun telah berdiri
sendiri,Politeknik Negeri Medan (Polmed) masih menempati kampus di Universitas Sumatera
Utara tepatnya di Jalan Almamater no 1 Kampus USU Medan atau dapat juga dicapai melalui
Jalan Tridharma no 2 Kampus USU (pintu 4)

Politeknik Negeri Media Kreatif


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Politeknik Negeri Media Kreatif


Didirikan 2008

Jenis

Perguruan Tinggi Negeri

Direktur

Bambang Wasito Adi

Lokasi

Jalan Srenseng Sawah,


Jagakarsa,Kota Jakarta, Makassar,Medan, Propinsi
DKI Jakarta,Indonesia

Warna

Ungu

Julukan

Polimedia

Situs

polimedia.ac.id

web

Politeknik Negeri Media Kreatif (disingkat: PoliMedia) adalah salah satu politeknik yang
berstatus negeri yang didirikan pada 8 Oktober 2008. Saat ini Politeknik Negeri Media Kreatif
dipimpin oleh Direktur Bambang Wasito Adi. Menurut berita yang terdapat pada laman Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi, Polimedia ini dirancang khusus untuk menyediakan tenaga terampil
guna memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia di sektor Industri Kreatif. Departemen
Pendidikan berharap dengan pendirian Politeknik Negeri Media Kreatif menghasilkan standar
kompetensi lulusan yang diselaraskan dengan kebutuhan dunia usaha kreatif dengan cara
menerapkan proses pendidikan berbasis kompetensi produksi dan kewirausahaan. [1]
Politeknik Negeri Media Kreatif memiliki kampus cabang di Makassar, Sulawesi
Selatan dan Medan, Sumatera Utara, yang saat ini membuka 3 program studi yaitu Multimedia,
Desain Grafis dan Teknik Grafika
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Sejarah

2 Program Studi

3 Akreditasi

4 Referensi

5 Pranala Luar

Sejarah sunting | sunting sumber


Politeknik Negeri Media Kreatif berdiri pada tanggal 8 Oktober 2008 berdasarkan Peraturan
Menteri Pendidikan Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 yang disahkan oleh Menteri
Pendidikan saat itu, yaitu Bambang Sudibyo. Polimedia berdiri melalui kebijakan pemerintah
dalam merevitalisasi Pusat Grafika Indonesia (Pusgrafin) yang terlebih dulu memiliki reputasi
panjang dalam pembinaan dan pengembangan SDM kegrafikaan, penerbitan dan desain grafis,

sejak tahun 1969. Revitalisasi ini adalah bukti sikap pemerintah dalam menindaklanjuti amanat
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Pekan Produk Budaya Indonesia (PPBI) di Jakarta
Convention Center pada tanggal 4 Juni 2008. [2]

Program Studi sunting| sunting sumber


Pada awalnya PoliMedia membuka 3 (tiga) jurusan/program studi, yaitu: Teknik Grafika, Desain
Grafis, dan Penerbitan. PoliMedia adalah perguruan tinggi vokasi yang secara khusus ditangani
untuk menyiapkan tenaga terampil tingkat madya (dengan gelar Diploma 3) di bidang industri
kreatif, yang lulusannya difokuskan terampil dan memahami proses produksi, serta dibekali
pengetahuan konsep dan wawasan bisnis untuk berwirausaha. [3]
Program Studi yang ada di PoliMedia untuk saat ini antara lain:
1. Multimedia
2. Multimedia Makassar
3. Multimedia Medan
4. Teknik Grafika
5. Teknik Grafika Makassar
6. Teknik Grafika Medan
7. Desain Grafis
8. Desain Grafis Makassar
9. Desain Grafis Medan
10. Penerbitan
11. Teknik Kemasan
12. Periklanan
13. Fotografi
14. Desain Mode
15. Animasi

16. Broadcasting

Akreditasi sunting| sunting sumber


Program Studi

No SK

Tahun SK

Peringkat

Teknik Grafika

34

2012

B[4]

Desain Grafis

35

2012

B[5]

Referensi[sunting | sunting sumber]


1.

^ Berita Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan


Nasional. Diakses pada: 25 Agustus 2012

2.

^ Prospektus PoliMedia. Diakses pada 25 Agustus 2012.

3.

^ Polimedia: Program Studi. Diakses pada 25 Agustus 2012.

4.

^ BAN-PT.kemdiknas.go.id - Teknik Grafika Politeknik Negeri Media Kreatif

5.

^ BAN-PT.kemdiknas.go.id - Desain Grafis Politeknik Negeri Media Kreatif TUGAS

BIMBINGAN KONSELING

NAMA : VINNY MARSELY


KELAS : X IIS 1
SMA N 4 KOTA BENGKULU

Anda mungkin juga menyukai