Artikel 10205520 PDF
Artikel 10205520 PDF
2
Untuk melakukan perubahan ke
arah yang positif, maka dibutuhkan
manusia manusia handal dalam
kepentingannya manusia harus ditata
dalam
sebuah
manajemen
yaitu
Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM). Seperti diketahui dalam
organisasi terdapat salah satu unsur yaitu
; manusia yang merupakan sumber daya
penggerak tujuan suatu organisasi dan
paling
banyak
berperan
untuk
menentukan berhasil atau tidaknya tujuan
perusahaan tersebut. Sumber daya
manusia atau disebut karyawan berperan
dalam
perencanaan,
pelaksanaan,
pengawasan, dan pengendalian organisasi
agar perusahaan mencapat misi dengan
baik. Dalam suatu ulasan empiris praktek
manajemen sumber daya manusia pada
penelitian sejenis (oleh Ani Fuaziah,
2005) yaitu pengaruh disiplin kerja
terhadap produktivitas kerja karyawan
perusahaan rokok di kudus disebutkan
variabel disiplin kerja memberikan
pengaruh terhadap produktivitas kerja.
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan penelitian tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja
mempunyai pengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja karyawan.
Menurut
pernyataan
Sinungan
(2003:148)
disiplin
mendorong
produktivitas atau disiplin merupakan
sarana
penting
untuk
mencapai
produktivitas. Dalam kondisi ini maka
tindakan yang diseharusnya perusahaan
dalam meminimumkan biaya dari
pelatihan dan prektek tadi, juga harus bisa
meningkatkan
kualitas
perusahaan
misalnya dari segi interen perusahaan itu
sendiri antara lain peningkatan kualitas
karyawan yaitu disiplin kerja.
Kualitas karyawan dapat dilihat dari
disiplin kerja yang dilakukan sehari-hari.
Dengan memacu disiplin kerja yang
tinggi diharapkan dapat meningkatkan
input perusahaan yang mendatangkan
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Kedisiplinan
Disiplin yang baik mencerminkan
besarnya rasa tanggung jawab seseorang
terhadap tugastugas yang
diberikan
kepadanya. Hal ini mendorong gairah
kerja, semangat kerja, terwujudnya suatu
tujuan bagi perusahaan dan karyawan.
Menurut
Hasibuan
(2003:193)
kedisiplinan adalah operatif keenam dari
manajemen Sumber Daya manusia.
Kedisiplinan merupakan fungsi operatif
MSDM yang terpenting karena semakin
3
baik disiplin karyawan, semakin tinggi
prestasi kerja yang dapat dicapainya.
Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit
bagi organisasi perusahaan mencapai
hasil yang optimal.
Oleh karena itu, peningkatan
disiplin menjadi bagian yang penting
dalam manajemen sumber daya manusia,
sebagai faktor penting dalam peningkatan
produktivitas. Disiplin kerja adalah suatu
alat yang digunakan para manajer untuk
berkomunikasi dengan karyawan agar
mereka bersedia untuk mengubah suatu
perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
meningkatkan kesadaran dan kesediaan
seseorang mentaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang
berlaku. (Rivai, 2005:444)
Menurut pendapat ahli yang lain
Kedisiplinan adalah kesadaran dan
kesediaan seseorang mentaati semua
peraturan-peraturan
perusahaan
dan
norma
yang
berlaku
(Hasibuan,
2003:193).
Kedisiplinan
diartikan
bilamana karyawan selalu datang dan
pulang tepat pada waktunya, mengerjakan
semua pekerjaannya dengan baik,
mematuhi semua peraturan perusahaan
yang berlaku. Dan dalam kedisiplinan
karyawan diperlukan peraturan dan
hukuman. Peraturan itu sangat diperlukan
untuk memberikan bimbingan dan
penyuluhan bagi karyawan, dalam
menciptakan tata tertib yang baik di
perusahaan. Hal ini akan mendukung
tercapainya tujuan perusahaan, dan
karyawan. Perusahaan sulit mencapai
tujuannya, jika karyawan tidak mematuhi
peraturan-peraturan perusahaan tersebut.
Kedisiplinan suatu perusahaan dikatakan
baik, jika sebagian besar karyawan
mematuhi peraturan-peraturan yang ada.
Dari pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa disiplin pada
perusahaan adalah kesadaran dan
kesediaan seseorang mentaati semua
peraturan perusahaan yang dibuat
4
dengan menggunakan satu atau lebih
faktor produksi (Mauled Mulyono, SE
2004:3)
Teori teori yang membahas
tentang produktivitas kerja sangatlah
bervariasi tetapi makna pokok dari
produktivitas kerja adalah kemampuan
seorang tenaga kerja dalam menghasilkan
suatu pekerjaan keadaan tersebut tercapai
apabila karyawan tersebut mendapat
perhatian yang besar dari pimpinan atas
segala kebutuhannya. Ada beberapa
definisi mengenai produktifitas kerja
antara lain :
Menurut Hasibuan (2003:105)
produktivitas kerja adalah perbandingan
antara output dengan input dimana output
harus mempunyai nilai tambah dan teknik
pengerjaannya
yang
lebih
baik.
Sedangkan menurut Kusriyanto (2000:2)
produktivitas kerja adalah perbandingan
antara hasil yang dicapai dengan peran
serta tenaga kerja persatuan waktu.
Istilah produktivitas mempunyai arti yang
berlainan untuk tiap orang yang berbeda,
hal ini berarti lebih banyak hasil dengan
mempertahankan biaya yang tetap,
mengerjakan segala sesuatu dengan
benar, bekerja lebih cerdik dan lebuh
keras. Pengoperasian secara otomatis
untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat
dan lebih baik. Sinungan (2003:12)
mengemukakan bahwa produktivitas
adalah kemampuan seperangkat sumbersumber ekonomi untuk menghasilkan
sesuatu sebagai perbandingan
antara
pengorbanan
(input)
dengan
menghasilkan output.
Dalam
arti
yang
sederhana
pengertian mengenai produktivitas seperti
yang telah dijelaskan diatas sering
diungkapkan
dalam
arti
bawah
produktivitas
adalah
rasio
dari
pengeluaran dan pemasukan yang
terpakai. Mulyono (2004: 3) berpendapat
bahwa produktivitas adalah hasil yang
terdapat dari setiap proses produksi
5
jasa pergudangan dan perdagangan beras
yaitu PT. Food Station Tjipinang Jaya.
Peneliti mengambil data pada perusahaan
ini karena dikenal memiliki reputasi yang
baik sebagai Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) dan telah lama bertahan dalam
empat puluh tahun ini. Pengambilan
sampel dilakukan dengan pendekatan non
probability sampling yaitu metode
pengambilan sampel yang tidak semua
anggota populasi diberikan kesempatan
untuk dipilih menjadi sampel penelitian.
Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah acak sederhana dengan
kerangka sampel sebagai berikut:
1. Karyawan - karyawan yang bekerja
hanya di kantor pusat PT. Food
Station Tjipinang Jaya karena terdiri
dari bagian bagian atau unit unit
usaha yang banyak bernaung
dibawahnya
seperti
Unit
Perdagangan dan Unit Pasarnya
tidak mungkin diikut sertakan
sehingga ditentukan sedikit yang
dapat mewakilinya.
2. Karyawan karyawan yang bekerja
berada dalam beberapa divisi atau
bidang bidang kerja dalam
perusahaan PT. Food Station
Tjipinang Jaya, seperti bidang
keuangan dan akuntansi, bidang
Satuan Pengawas Intern, bidang
perencanaan, ataupun direksi.
Data yang digunakan dalam penelitian
kali ini merupakan data data primer yaitu
data yang berasal langsung dari
narasumber seperti data kuesioner dan
data sekunder yaitu data yang berasal dari
data yang telah diolah terlebih dahulu
atau berasal dari dokumentasi seperti data
profil perusahaan, penelitian sejenis dan
yang berasal dari browsing internet (data
unduh). Data tersebut diperoleh dari data
yang pengisian kuesioner oleh karyawan
yang bekerja di kantor pusat PT. Food
Station Tjipinang Jaya yang beralamat Jl.
6
atau respon yang diberikan oleh
karyawan. Sesuai keterangan yang ingin
dijelaskan dalam kuesioner maka interval
kelas dikelompokan dengan skala
pengukuran variabelnya sebagai berikut :
1 10
= Sangat Tidak Setuju
11 20
= Tidak Setuju
21 30
= Kurang Setuju
31 40
= Setuju
41 50
= Sangat Setuju
Data yang diperoleh dari suatu
penelitian harus dianalisis terlebih dahulu
secara uji validitas dan reabilitas untuk
mengetahui apakah butir butir
pertanyaan yang ada sudah memenuhi
batas alfa yang ada. Kemudian uji
Normalitas untuk mengetahui data
tersebut berdistribusi normal dan layak
untuk digunakan sebagai penelitian,
dilanjutkan uji P-Plot untuk mengetahui
garis sebaran data yang mengikuti garis
normal, selanjutnya uji asumsi klasik
untuk mengetahui aoutokorelasi, dan
homoskedastisitas untuk kelayakan data
tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan
melakukan uji regresi linier sederhana.
Dalam statistik deskriptif dijelaskan data
data baik dilihat dari nilai minimum
variabel, maksimum variabel, nilai rata
rata hitung dari variabel yang ada dan
jumlah responden.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil analisis dengan melihat
karakteristik
demografis
dapat
disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Berdasarkan jenis kelamin dari
jumlah 50 responden yang mengisi
kuesioner terdiri dari pria sebanyak 29
orang dengan prosentase 58 %
sedangkan wanita 21 orang dengan
prosentase 42 %.
2. Berdasarkan usia responden maka
didapat responden berusia < 20 tahun
terdapat sebanyak 6 orang atau 12 %,
responden berusia 21 30 tahun dan
7
Uji reliability merupakan ukuran
suatu kestabilan dan konsisten responden
dalam menjawab hal yang berkaitan
dengan butir pertanyaan yang merupakan
dimensi suatu variabel dan disusun dalam
bentuk kuesioner. Uji reliability dapat
dilakukan secara bersama-sama terhadap
seluruh butir pertanyaan, jika nilai >
0,60 maka data tersebut reliable.
Tabel 1. Analisis Uji Validitas Disiplin
kerja
Corrented r table
Kesimpulan
Valid
B2
Valid
B3
Valid
B4
Valid
B5
Valid
Kesimpula
n
B6
Valid
Valid
B7
Valid
A2
Valid
B8
Valid
A3
Valid
B9
Valid
A4
Valid
B10
Valid
A5
Valid
A6
Valid
A7
Valid
A8
Valid
A9
Valid
A10
Valid
Butir
Pertan
yaan
A1
Corrented r tabel
8
disiplin (X)/ Independent adalah sebagai
berikut :
variabel
disiplin
(X)
cenderung
membentuk garis lurus dan titik data
tersebar di persekitaran garis lurus. Hal
ini
mengindikasikan
asumsi
kenormalan/berdistribusi normal dari
variabel disiplin kerja (X) dipenuhi atau
tidak dilanggar.
Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi
antara variabel dependen dengan variabel
independent
mempunyai
distribusi
normal atau tidak.
Tabel.3
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
x
Gambar .1
Sedangkan uji P-P Plot untuk
variabel produktivitas kerja (Y) /
dependent adalah sebagai berikut :
N
Normal Parametersa,,b
50
y
50
Mean
38.94 38.94
Std.
4.510 3.605
Deviation
Most Extreme
Absolute
.093 .096
Differences
Positive
.083 .075
Negative
-.093 -.096
Kolmogorov-Smirnov Z
.657 .680
.781 .744
Gambar.2
Uji p-p plot menunjukan kenormalan
nampak bahwa sebaran data diatas
variabel produktivitas kerja (Y) dan
9
Uji Asumsi Klasik
Penyimpangan asumsi klasik yang
dibahas adalah non multikolinearitas, non
autokorelasi, homoskedastisitas. Uji
penyimpangan asumsi digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya autokorelasi,
homoskedastisitas, dan multikolinieritas
dalam model regresi.
1. Uji Multikolinearitas
Tabel.4
Collinearity
Statistics
Toleranc
e
VIF
1.000
1.000
Tabel. 5 Autokorelasi
DurbinModel
1
Watson
2.050
Gambar.3
Dari gambar scatterplot di atas tampak
titik-titik tidak membentuk pola tertentu.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
regresi tidak mengalami gangguan
homoskedastisitas atau data bersifat
heteroskedastisitas
sehingga
model
regresi tersebut layak dipakai untuk
memprediksi pemprosesan informasi
berdasarkan masukan variabel bebas.
Uji Regresi Linier Sederhana
Uji regresi digunakan untuk menguji
pengaruh antara kedua variabel yang
saling mempengaruhi, variabel yang
dipengaruhi disebut variabel tidak bebas
10
atau dependent, sedangkan variabel yang
mempengaruhi disebut variabel bebas
atau independent. Berdasarkan hasil
plotting diketahui bahwa data yang
diperoleh
dari
hasil
penelitian
menunjukkan data yang linier karena
membentuk garis yang lurus dan hanya
terdapat satu variabel bebas yaitu disiplin
atau variabel X dan satu variabel tidak
bebas yaitu produktivitas kerja atau
variabel Y sehingga digunakan uji regresi
linier sederhana.
Tabel.6
Model Summary
Model
1
R
.934a
Std. Error
R Adjusted of the
Square R Square Estimate
.872
.870
1.302
a. Predictors: (Constant), X
Sumber : hasil pengolahan SPSS ver.17
Tabel.7 Anova
ANOVAb
Model
Sum
Mea
of
n
Squa
Squa
Sig
res Df re F .
1 Regr 555.4
essi
46
on
Hipotesis :
Ho: Tidak ada hubungan antara
variabel disiplin kerja terhadap
produktivitas kerja.
Ha: Ada hubungan antara variabel
disiplin kerja terhadap produktivitas
kerja
Syarat:
H0 : Sig > maka Diterima Ho
Ha : Sig < maka Diterima Ha
Berdasarkan tabel 7. Anova di atas
didapat nilai F hitung sebesar 327.641
jika dilihat dari nilai signifikannya maka
diperoleh nilai sig 0,00 < = 0,05 maka
Ho Ditolak dan Ha Diterima. Artinya ada
hubungan antara variabel disiplin /
independent (X) terhadap variabel
produktivitas / dependent (Y).
11
Tabel.8 Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients
Coefficients
Std.
Model
Error
.738
.041
Beta
Sig.
6.347 .000
.934 18.101 .000
H0
Ha
Pembahasan
Setelah
melakukan
observasi
dengan menggunakan kuesioner sebagai
media pengumpulan data yang kemudian
di analisis dengan menggunakan uji
regresi linear dengan menggunakan
komputer program SPSS ver.17. Tujuan
dilakukan analisis tersebut adalah untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
signifikan disiplin kerja karyawan
terhadap produktivitas kerja keryawan
pada PT. Food Station Tjipinang Jaya.
Dengan
demikian
diperoleh
koefisien variabel disiplin kerja (X)
adalah 0,738. Sedangkan konstanta
sebesar 10,159 dengan demikian dapat
diperoleh persamaan regresi sebagai
berikut Y = 10,159 + 0,738 X. Hal ini
berarti apabila ada penambahan rata-rata
terhadap produktivitas (Y) sebesar 10,159
untuk setiap perubahan satu satuan dalam
variabel disiplin kerja (X) dan konstanta
dianggap tetap. Atau dapat dijelaskan
bahwa apabila produktivitas seorang
karyawan berubah disebabkan karena
setiap satuan disiplin dilakukan karyawan
tersebut mengalami perubahan, disiplin
mempengaruhi
nilai
produktivitas
karyawan.
Berdasarkan hasil perhitungan
tersebut, dapat diketahui adanya pengaruh
signifikan
sumbangan
variabel
independen (X) terhadap variabel
dependen (Y) dilihat pada hipotesisi yang
diajukan oleh penulis disebutkan bahwa :
Hipotesis :
Ho : Tidak ada hubungan antara
variabel disiplin kerja terhadap
produktivitas kerja.
Ha : Ada hubungan antara variabel
disiplin kerja terhadap produktivitas
kerja
Syarat: H0: Sig > maka diterima
Ha: Sig < maka diterima
12
Maka didapat nilai signifikan
sebesar 0,00 sedangkan nilai alpha yang
digunakan adalah 0,05 atau 5 % berarti
0,000 < 0,05 maka Ho Ditolak dan Ha
diterima. Artinya ada pengaruh antara
variabel disiplin / independent (X)
terhadap
variabel
produktivitas
/
dependent (Y). Hal tersebut menunjukan
bahwa, untuk peningkatan produktivitas
dapat
dilakukan
dengan
menjaga
kedisiplinan karena memiliki pengaruh
terhadap tingkat produktivitas karyawan
pada PT. Food Station Tjipinang Jaya
dengan melihat hasil kerja yang telah
dicapai baik kualitas maupun dari segi
kuantitasnya, namun menjaga kualitas
kerja tersebut berarti memiliki kesungguh
sungguhan untuk mengerjakan tugas
dengan penuh tanggung jawabnya dan hal
tersebut yang lebih menjaga produktivitas
kerja seorang karyawan.
Disiplin dapat dilakukan dengan
tetap menjaga ketetapan waktu kerja yang
ada, memanfaatkan dan menggunakan
perlengkapan atau peralatan dengan tertib
karena
meminimalkan
kerusakan,
meningkatkan kerja dengan tetap
mengikuti cara atau ketentuan kerja pada
perusahaan, dan meningkatkan rasa
tanggung jawab pada karyawan pada
tugas tugas yang dimiliki masing
masing demi meningkatnya produktivitas
kerja.
Dengan demikian berdasarkan hasil
perhitungan diatas maka dapat dibuktikan
konsisten dengan kedua penelitian
terdahulu yaitu ; Ani Fauziah (2005) yang
melakukan
penelitian
dengan
menggunakan variabel bebas (disiplin
kerja) penelitian tersebut berjudul
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan Bagian
Produksi Pelintingan di Perusahaan
Rokok Kretek Sukun Mc Wartono
Kudus bahwa hasil penelitian ini
menunjukkan
variabel
disiplin
13
2. Peraturan yang ada perlu dijaga,
dipertahankan dan dilaksanakan
oleh semua pihak di perusahaan
tanpa kecuali, serta dikelola dalam
pengawasan sebuah manajemen
personalia. Karena bila terjadi
kelengahan bukan tidak mungkin
akan kehilangan hasil kerja yang
diharapkan perusahaan.
3. Pengawasan terhadap kedisiplinan
karyawan seperti halnya absensi
karyawan dilakukan secara modern
dengan menggunakan alat bantu
atau sistem amino untuk menjamin
kejujuran dalam penilaiannya.
DAFTAR PUSTAKA
BZ,
Sinungan,
Muchdarsyah.
2003.
Mnajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Bumi Aksara.
Soejono. 1997. Sistem dan Prosedur
Kerja. Jakarta : Bumi Aksara
Sudarsono, Dharma Tintri dan Alfiatun
Sarasati (2005) Penataan Gantirugi ke Achive Makin Baik hasil
Keuangan,
Akuntansi
dan
Keuangan VIII /2006:25 -35,
Sugiono. 2003. Metode Penelitian Bisnis,
CV.ALFABETA, Bandung.