Q = debit (m3/det)
A = luas penampang (cm2)
b. Hitung perbedaan tinggi tekan hasil pengukuran.
Berdasarkan hasil pengamatan
c. Hitung perbedaan tinggi tekan hasil perhitungan dengan asumsi adanya
kehilangan tinggi tekan (He =/ 0)
2
4
( P1 P2 ) V12 d1 d1
g d 2 d 2
d. Hitung perbedaan tinggi tekan hasil perhitungan dengan asumsi tanpa adanya
kehilangan tinggi tekan (He = 0)
( P2 P1 ) V12
d1
2g
d 2
V =
Q
A
Q = debit (m3/det)
A = luas penampang (cm2)
b. Hitung perbedaan tinggi tekan hasil pengukuran.
Berdasarkan hasil pengamatan
c. Cari harga koefisien kontraksi Cc
d. Hitung perbedaan tinggi tekan hasil perhitungan dengan adanya kehilangan tingi
tekan (He =/ 0)
4
P1 P 2 V2 2
d 2
2 g
d 4
e. Hitung perbedaan tinggi tekan hasil perhitungan tanpa adanya kehilangan tinggi
tekan (he = 0)
4
2
P1 P 2 V2 2
1
d 2
2 g
d 4 Cc
Q = debit (m3/det)
A = luas penampang (cm2)
b. Menghitung besarnya bilangan reynold (Re)
d
V
v
Re =
V = kecepatan
D = diameter pipa
v = viskositas (8,97 x 10-3 cm2/det
c. Menghitung koefisien gesekan (f) menurut Blassius
F( bl )=
0,0785
1
4
d. Menghitung kehilangan tinggi tekan total hT (dari selisih piezometer untuk
tikungan), menghitung kehilangan tinggi tekan akibat gesekan (hf)
hT = data hasil praktikum
hf =
Kl 2 hT 1 .hf
v
2 L