Dhita Tugas
Dhita Tugas
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Di indonesia pada saat ini pengguaan antiboitik untuk infeksi sangat banyak
digunakan.Hal ini menunjukkan bahwa banyak nya orang yang masih belum mengetahui
secara pasti bagaimana penggunaan antibiotik ini sebenarnya khususnya untuk antibiotik
golongan flourokuinolon. Sebagaimana yang kita ketahui antibiotika golongan Kuinolon baru
dengan atom Fluor pada cincin Kuinolon ( karena itu dinamakan juga Fluorokuinolon).
Perubahan struktur ini secara dramatis meningkatkan daya bakterinya, memperlebar spektrum
antibakteri, memperbaiki penyerapannya di saluran cerna, serta memperpanjang masa kerja
obat.Golongan flourokuinolon ini digunakan untuk infeksi sistemik.
Pencarian antibiotik telah dimulai sejak penghujung abad ke 18 seiring dengan
meningkatnya pemahaman teori kuman penyakit, suatu teori yang berhubungan dengan
bakteri
dan
mikroba
yang
menyebabkan
penyakit.
Penggunaan antibiotik sangat diperhatikan oleh para apoteker dan tenaga kesehatan lainnya,
khususnya penggunaan pada orang awam yang kurang memahami arti pentingnya kepatuhan
dalam pengunaan antibiotik. Tentu kita sering mendengar kalimat antibiotiknya harus
diminum sesuai aturan dan sampai habis ya. Beberapa dari kalian mungkin pernah bertanya,
mengapa? Salah satu masalah besar yang timbul dari penggunaan antibiotik yang tidak
rasional adalah resistensi. Dalam kasus ini, jangan meremehkan bakteri y, karena mereka itu
cerdik. Jika kita tidak meminum antibiotik tepat waktu, atau tidak sampai habis karena
merasa sudah sembuh, bakteri-bakteri di tubuh kita akan menjadi terlatih dengan serangan
yang kita berikan. Tidak hanya itu, mereka juga mengatur strategi agar dapat memodifikasi
serangan sehingga mereka dapat menghindari serangan kita dan menjadi kebal.
Bayangkan jika infeksi bakteri menjadi sulit diberantas. Oleh karena itu, konseling yang tepat
dan didukung kepatuhan pasien yang tinggi merupakan salah satu pilihan utama dalam
membantu penggunaan antibiotik secara benar. Perlu diketahui juga bahwa tidak semua
penyakit membutuhkan bantuan antibiotik. Jika anda diberikan resep berisi antibiotik oleh
dokter, mintalah penjelasan dari dokter anda mengapa anda membutuhkan antibiotik.
Pemahaman terhadap penyakit serta pengobatannya sangat penting untuk membantu
kesembuhan.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas antibiotika golongan kuinolon ini
secara lebih detail khusus ny untuk obat moksifloksasin.
1.2 Tujuan
Untuk mengurangi efek samping yang ditumbulkan dari penggunaan obat
levotiroksin
Untuk meningkatkan efek terapi dari obat
Untuk mengetahui cara penggunaan obat yang sesuai dengan signa nya.
Untuk meningkatkan hubungan antara apoteker dan pasien.
BAB II
ISI
Antibiotik dapat diklasifikasikan berdasarkan spectrum atau kisaran kerja, mekanisme
aksi, strain penghasil, cara biosintesis maupun berdasarkan struktur biokimianya. Berdasarkan
spektrum atau kisaran kerjanya antibiotik dapat dibedakan menjadi antibiotik berspektrum sempit
(narrow spectrum) dan antibiotik berspektrum luas ( broad spectrum). Antibiotik berspektrum sempit
hanya mampu menghambat segolongan jenis bakteri saja, contohnya hanya mampu menghambat atau
membunuh bakteri gram negative saja atau gram positif saja. Sedangkan antibiotik berspektrum luas
dapat menghambat atau membunuh bakteri dari golongan gram positif maupun gram negatif.
Berdasarkan mekanisme aksinya, antibiotik dibedakan menjadi lima, yaitu antibiotik dengan
mekanisme penghambatan sintesis dinding sel, perusakan membran plasma, penghambatan sintesis
protein, penghambatan sintesis asam nukleat, dan penghambatan sintesis metabolit esensial.
II
senyawa
fluorkuinolon
misal
siprofloksasin,
norfloksasin,
pefloksasin,ofloksasin. Spektrum kerja lebih luas, dan dapat digunakan untuk infeksi sistemik
lain.
Zat-zat long acting : misal sparfloksasin, trovafloksasin dan grepafloksasin.Spektrum kerja
sangat
luas
dan
meliputi
gram
positif.
serum
puncak
rata-rata
adalah
1,0
mcg/ml
setelah
jam.
Sedang
padad o s i s 2 0 0 m g d a n ' 3 0 0 m g , k a d a r p u n c a k r a t a - r a t a b e r t u r u t t u r u t
a d a l a h 1 , 6 5 mcg/ml dan 2,8 mcg/ml.
Distribusi
Pada
pemberian
per
oral,
ofloxacin
didistribusi
dengan
baik
kedalam
berbagai jarinigan termasuk kulit, saliva, tonsila palatina, sputum, prostat, cairan
prostat,kandung empedu, empedu, air mata, uterus, ovarium, dan duktus ovarii.Ofloxacin
juga didistribusikan ke dalam ASI.
Metabolisme
Pada pemberian per oral ofloxacin hanya sebagian kecil yang dimetabol
i s m e menjadi metabolit
N-demethylated ofloxacin
dan
ofloxacin N-oxide.
Ekskresi
Pada pemberian
diekskresikan melalui
urin
dalam b e n t u k t i d a k b e r u b a h . K a d a r o f l o x a c i n d a l a m u r i n m e n i n g k a t s e s u
ai dengan.
2.1Penggunaan Klinik
Infeksi saluran kemih Seperti Prostatitis, Uretritis, Servisitis dan Pielonfritis.
Infeksi saluran cerna Seperti demam Tifoid dan Paratifoid
Infeksi saluran nafas bawah Seperti Bronkitis, Pneumonia, Sinusitis Penyakit
yang ditularkan melalui hubungan kelamin Gonore
Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual
Infeksi tulang dan sendi
Infeksi kulit dan jaringan lunak
2.2 Efek samping
Saluran cerna
Efek samping ini paling sering timbul akibat penggunaan golongan kuinolon
dan bermanifestasi dalam bntuk mual ,muntah dan rasa tidak enak diperut.
Susunan saraf pusat
Berupa sakit kepala dan pusing.Bentuk yang jarang timbul adalah
halusinasi,kejang,dan delirium.
Hepatotoksisitas
Disglikemia
Tendinitis , sindroma hemolisis dan gagal ginjal tetapi efek ini jarang timbul.
Kardiotoksisitasdan
Memperpanjang QTc interval dan tidak berbahaya secara klinis.Namun bila
obat ini diberikan secara bersamaan dengan obat lain dapat memperpanjang
QTc interval maka dapat menimbulkan aritmia ventrikel.
2.3 Interaksi obat
Golongan kuinolon dan flourokuinolon berinteraksi dengan beberapa obat , misalnya :
Antasid dan preparat besi ( Fe)
Absorbsi flourokuinolon dapat berkurang sebanyak 50 % hingga lebih .Oleh
karena itu penggunaan antasid dan preparat besi dihindarkan dan diberikan
dengan selang waktu 3 jam.
Teofilin
mengikat
dengan
moksifloksasin
dan
mencegah
penyerapan penuh. Antibiotik bekerja dengan baik ketika jumlah obat dalam
tubuh Anda dijaga pada tingkat yang konstan. Oleh karena itu,
mengambil obat ini pada interval merata spasi (pada waktu yang sama setiap
hari).
Lanjutkan untuk mengambil obat ini sampai jumlah penuh-resep selesai
bahkan jika gejala hilang setelah beberapa hari.Menghentikan pengobatan
terlalu dini dapat memungkinkan bakteri untuk terus tumbuh, yang dapat
mengakibatkan kekambuhan infeksi.
Baca Informasi Pasien Leaflet tersedia dari apoteker Anda.
2.7 Sediaan yang beredar
Movifloxacin
1. Tablet 400 mg
2. Infuse 400 mg
Avelox (10)
Avelox (10)
Bayer
Bayer
NON DPHO
NON DPHO
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a.
b.
c.
3.2 Saran
1. Penggunaan antibiotik harus sesuai dengan saran yang diberikan oleh dokter dan
apoteker
2. Seharus nya penggunaan antibiotik ini dikonselingkan oleh apoteker
3. Untuk menghindari resistensi pemakaian antibiotik harus sampai habis.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Farmakologi dan Terapeutik.2007.Farmakologi dan Terapi Edisi 5.Jakarta :UI.
ISFI.2010.Informasi spesialit Obat Volume 45.Jakarta .PT.ISFI Penerbitan
Pratiwi Sylvia T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga : Jakarta
Tjay Tan Hoan. 2007. Obat-obat Penting. PT.Gramedia. Jakarta
Rahardja, Drs. Kirana. 2007. Obat-obat penting ( khasiat, penggunaan, dan efek-efek
sampingnya). PT. Alex media komputindo : Jakarta.
TUGAS
PKK ( PSIKOLOGI KOMUNIKASI KONSELING )
OLEH :
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG 2013