4534 9889 1 PB
4534 9889 1 PB
ISSN 1829-8907
1. PENDAHULUAN
Perkembangan dan pertumbuhan
di wilayah kota yang begitu pesat
menjadikan
munculnya
bermacam
permasalahan, salah satu masalah pokok
600000
603000
9108000
9108000
PETA LOKASI
PROGRAM SLBM
DI KABUPATEN TU LUN GAGU NG
GEDANG SEWU
V&
V&
V&
LE G E N DA
MO YOKET EN
SO BON TO RO
Bata s D esa
V&
V&
SER UT
Bata s Ke cam at an
BEJ I
Jalan Lo kal
V&
TANJ UNGSAR I
Jalan La in
V&
Jalan Se tap ak
WAUNG
Jem bat an
Sun gai
V&
KEPU H
9105000
9105000
WAUNG
"
"
KAR ANGREJ O
V&
WAJAKL OR
BO NO
V&
V&
PASAR
RUMAH IBADAT
RUMAH SAKIT
SEKOLAH
#
KECAMA TA N GONDA NG
BANGUNAN TERPENC AR
GEREJA
WAJAK KI DUL
BO YOL ANGU
Kecamat an Boyolangu
KABUPATENKEDIRI
PU CUNG KIDU L
KEN DALBUL UR
V&
$Z
V&
V&
NGRAN TI
EN
S
DAN
G
AG
P
ERW
OJO
V&
AR
K
ANG
RE
JO
9102000
9102000
V&
V&
WAJAN KIDUL
GA
N
NTR
U
AU
K
MAN
ED
K
UNG
WAR
U
ULUN
T
GAG
UNG
OND
G
AN
G
KABUPATENBLITAR
KABUPATENTRENGGALEK
OY
B
OLA
NG
U
UM
S
BER
GEM
POL
GU
N
NUT
AK
P
EL
SAN GG RAHAN
EJOT
R
ANG
AN
AM
C
PUR
DAR
AT
AN
B
DUN
G
ALIDAWIR
K
ES
B
UKI
AN
T
GGU
NGG
UNU
NG
UC
P
ANG
LA
BAN
SAMUDERA HINDIA
KEC AM ATAN C AM PU R DA R AT
597000
600000
603000
112
Sri Wahyuni, Onny Setiani, Suharyanto. (2012) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAN PENATAAN SANITASI PERKOTAAN MELALUI PROGRAM
SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN TULUNGAGUNG, . Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol 10 (2): 111-122.
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan
596000
598000
600000
PE MER IN TAH KA BU PA TE N TU LU N GAGU N G
BAD AN P ERE NC AN AA N P EMB AN GU N AN DA ER AH
9110000
9110000
P ETA LOKASI
P ROGRAM SLBM
DI KABUPATEN TULUNGAGUNG
Batas Desa
KEL. BOTORAN
} }
}
LE GE N D A
%
%
Batas Kecamatan
Jalan propinsi
%%
Jalan Lokal
}}
}
Jalan Lain
KEL. SEMBUNG
%
%
%%
Jalan Setapak
KEL. KEPATIHAN
KEL. PANGGUNGREJ O
KEL. KUTOANYAR
%
%
SAWAH
%
%
%%%
%%
%
%
KEL. TE RTEK
KEL. TA MANAN
KA NT OR K ECA MA TAN
KA NT OR P OLIS I
KA NT OR P OS
KUBURA N CINA
%
%h
KEL. BAGO
%
} }
}
9108000
9108000
%
%
%%
KEL. KAUM AN
KUBURA N UMUM
MAS JID
PA SA R
RUM AH I BA DAT
RUM AH S A KI T
SE KOLA H
VI HA RA
STA SI UN B IS
STA SI UN K A
DESA JEP UN
KABUPATENKEDIRI
%
%
%
%%
KECAMA TA N BOYOLANGU
Kecamat an Tulungagung
SENDANG
PAGERWO JO
KARANGREJ O
KEL. KEDUNGSOKO
%%
NGANTRU
KAUMAN
KEDUNGWARU
GONDANG
TULUNGAGUNG
KABUPATENBLIT AR
KABUPATENTRENGGALEK
SUMBERGEMPOL
BOYOL ANGU
NGUNUT
PAKEL
REJ OTANGAN
CAMPURDARAT
BANDUNG
KALIDAWIR
9106000
9106000
BESUKI
TANGGUNGGUNUNG
PUCANGLABAN
SAMUDERAHINDIA
3 Km
596000
598000
600000
Gvambar
2.2
Peta
Lokasi
SLBM
(Kampungdalem, Karangwaru, Sembung)
Kategori
Baik
Sedang
Kurang
Aspek Pengetahuan
MCK ++ : >13.34
IPAL kom : >16.67
MCK ++ : 6.67-13.34
IPAL kom : 8.33-16.67
MCK ++ : 0-6.67
IPAL kom : 0-8.33
> 282
Sedang
282 - 395
Kurang
< 282
Skor
Aspek Perilaku
MCK ++ : >9.34
IPAL kom : >11.34
MCK ++ : 4.67-9.34
IPAL kom : 5.67-11.34
MCK ++ : 0 4.67
IPAL kom : 0-5,67
113
114
Sri Wahyuni, Onny Setiani, Suharyanto. (2012) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAN PENATAAN SANITASI PERKOTAAN MELALUI PROGRAM
SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN TULUNGAGUNG, . Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol 10 (2): 111-122.
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan
Kampungdalem
Ada
Karangwaru
Ada
Sembung
Ada
Beji 1 (MCK)
Ada
Beji 2 (IPAL)
Ada
Kesepakatan
/
Pedoman
Ada &
dilaksanakan
Ada & Tidak
dilaksanakan
Ada & Tidak
dilaksanakan
Ada & Tidak
dilaksanakan
Ada & Tidak
dilaksanakan
Biaya
Pemeliharaan
Iuran
Masyarakat
Lokasi
Kas RT
Direncanakan
Kas RT
Direncanakan
bila ada maslah
Sasaran
Program
21 KK
Kampungdal
em
Karangwaru 27 KK
Sembung
41 KK
Desa Beji1
24 KK
Desa Beji2
65 KK
Sumber : Data Primer
Pengguna
Capaian
13 KK
61 %
12 KK
12 KK
8 KK
26 KK
45 %
29 %
33 %
40 %
115
c. Aspek Perilaku
Perilaku Hidup Bersih merupakan
salah satu sasaran pokok dari Program
SLBM, dimana apabila dilihat dari indikator
PHBS khususnya untuk perilaku yang
terkait dengan sanitasi yaitu buang air
besar di jamban, perilaku cuci tangan,
perilaku pengolahan makanan/minuman,
dan perilaku pemeliharaan sarana sanitasi,
maka berdasarkan hasil penelitian di
5 lokasi penelitian menjukkan hasil
sebagaimana tabel 3.4 :
Tabel 3.4 Tingkat Perilaku Masyarakat
sasaran Program SLBM di kabupaten
Tulungagung
b. Aspek pengetahuan
Lokasi
Kampungdalem
Karangwaru
Sembung
Beji (MCK)
Beji (IPAL)
Sumber : Data Primer
Kampungdalem
Karangwaru
Sembung
Beji (MCK)
Beji (IPAL)
Sumber : Data Primer
Baik
53,85
66,67
58.33
62.5
68
Pengguna
Sedang
46,15
33,33
41,6
37.5
32
Pengguna
Sedang
8
8
17
0
15
Kurang
0
0
0
0
0
Baik
92
92
83
100
85
Kurang
0
0
0
0
0
Menurut
green
dalam
Notoatmodjo (2003b) bahwa perilaku
seseorang dipengaruhi 3 faktor utama
yaitu faktor predisposisi yang mencakup
pengetahuan dan kepercayaan masyarakat
terhadap hal-hal dalam hal ini kesehatan,
tingkat pendidikan, sistem nilai yang
dianut masyarakat, faktor pemungkin
(enabling faktor). Faktor ini meliputi
sarana prasarana dan fasilitas yang
tersedia di masyarakat, dan faktor yang
ketiga adalah penguat (reinforcing factor
meliputi perilaku tokoh masyarakat, tokoh
agama). Dalam konteks tingkat perilaku
pada
masyarakat
sasaran
yang
menunjukkan bahwa sebagian besar baik,
Berdasarkan
tabel
diatas
menunjukkan bahwa masyarakat sasaran
(pengguna) cenderung/mayoritas memiliki
pengetahuan yang baik. Kecenderungan
yang ada pengetahuan ini terkait dengan
tingkat pendidikan formal masing-masing
orang dimana pengguna yang memiliki
tingkat
pendidikan
rendah
(Tamat
SD/tidak tamat SD) cenderung memiliki
pengetahuan dengan skor yang cukup.
2012, Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana UNDIP
116
Sri Wahyuni, Onny Setiani, Suharyanto. (2012) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAN PENATAAN SANITASI PERKOTAAN MELALUI PROGRAM
SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN TULUNGAGUNG, . Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol 10 (2): 111-122.
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan
Kegiatan
Kondisi
Pembangunan
sarana MCK +
Pembangunan
sarana MCK ++
Pembangunan
sarana IPAL
Baik, bersih
Pembangunan
sarana MCK
Pembangunan
sarana IPAL
lingkungan
Baik,
lingkungan
kurang bersih
d. Keberlanjutan
sebagai berikut :
Pelestarian
prasarana
dan
sarana Sanitasi Lingkungan Berbasis
Masyarakat (SLBM) sangat bergantung
pada
kemauan
dan
kemampuan
masyarakat
dalam
mengoperasikan,
memanfaatkan, dan memelihara prasarana
dan sarana yang ada,
dan ntuk
pengoperasian, maupun pemeliharaan
aspek dana merupakan salah satu faktor
utama, dan sarana sanitasi yang terbangun
akan berlanjut dan lestari apabila
partisipasi
masyarakat
dalam
pemeliharaan cukup baik, sehingga tidak
mengandalkan dari dana Pemerintah,
pelaksanaan operasional di masing-masing
Kelurahan sebagaimana table 3.5
e. Kejadian Diare
Angka kejadian diare dimasingmasing Kelurahan/Desa lokasi program
SLBM sebagaimana tabel 3.7 :
Tabel 3.7 Kasus Diare Lokasi Program SLBM
Lokasi
Kampungdalem
Karangwaru
Sembung
Beji
Kampungdalem
Ada
Karangwaru
Ada
Sembung
Ada
Beji 1 (MCK)
Ada
Beji 2 (IPAL)
Ada
Kesepakatan
/
Pedoman
Ada &
dilaksanakan
Ada & Tidak
dilaksanakan
Ada & Tidak
dilaksanakan
Ada & Tidak
dilaksanakan
Ada & Tidak
dilaksanakan
Tahun 2012
(s/d Juni)
28
39
113
47
Iuran
Masyarakat
Berdasarkan
tabel
3.7
menunjukkan bahwa kenaikan angka diare
ditemukan di Desa Beji dari ttang
sebelumnya 38 menjadi 47, sedangkan
untuk Kelurahan lainnya menunjukkan
penurunan
Kas RT
f. Tingkat Keberhasilan
Direncanakan
bila ada
masalah
Tahun 2011
(s/d Juni)
42
52
146
38
Biaya
Kas RT
Direncanakan
117
Skor
507
439
394
368
361
Kategori
Berhasil
Berhasil
Cukup
Cukup
Cukup
118
Sri Wahyuni, Onny Setiani, Suharyanto. (2012) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAN PENATAAN SANITASI PERKOTAAN MELALUI PROGRAM
SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN TULUNGAGUNG, . Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol 10 (2): 111-122.
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan
marga
dan
Cipta Karya,
Bappeda
Kabupaten Tulungagung, akademisi dari
Universitas Jember dan Tenaga konsultan
WSP.
Ancaman
0.09
0.15
0.15
0.15
0.12
16
0.21
17
0.12
0.10
0.06
0.15
No
Bobot
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
18
19
20
Kekuatan
R
0.08
5
5
3
2
0.15
0.10
0.12
0.12
Kelemahan
R
0.24
7
7
3
3
0.21
0.21
0.08
4
3
0.08
100
119
0.57
0.82
0.66
0.64
KUADRAN IV
(STRATEGI WO)
PELUANG
OPPORTUNITY (O)
-0.25,0.02
KELEMAHAN
WEAKNESS(W)
KUADRAN I
(STRATEGI SO)
KEKUATAN
STRENGHT(T)
KUADRAN II
(STRATEGI ST)
KUADRAN III
(STRATEGI WT)
TANTANGAN
THREATH(T)
Gambar 3.1 Kuadran Strategi peningkatan akses sanitasi masyarakat perkotaan melalui
pembangunan sanitasi berbasis masyarakat.
sanitasi di peringkat selanjutnya dengan
Berdasarkan hasil analisis AHP
bobot masing-masing 0.056 dan 0.039.
menggunakan software Expert Choice
Versi 11 yang memasukan semua strategi
didapatkan strategi yang menjadi prioritas
pertama adalah Penyusunan Perda
4. PENUTUP
Pengelolaan Air Limbah dengan bobot
4.1 Kesimpulan
0.442.
Alternatif
strategi
tersebut
merupakan yang paling rasional untuk
Berdasarkan hasil analisis dan
diterapkan di Kabupaten Tulungagung
pembahasan,
maka
dapat
diambil
dikarenakan Kebijakan yang secara khusus
kesimpulan sebagai berikut :
mengatur mengenai pengelolaan air limbah
1. Implementasi Kebijakan SLBM di
belum ada, dengan menerapkan strategi
Tulungagung
belum dilaksanakan
tersebut diharapkan akan menjadi pondasi
secara optimal, ditinjau Dari berbagai
upaya
pembangunan
sanitasi
di
kelemahan antara lain : indikasi
Tulungagung. Alternatif strategi prioritas
kesalahan penentuan lokasi atau bentuk
yang kedua adalah Penyusunan Strategi
kegiatan khususnya di Desa Beji yang
Sanitasi Kabupaten/Kota dengan bobot
kesannya dipaksakan karena tidak ada
0,224, alternatif ini juga perlu sebagai arah
wilayah lain yang memiliki lahan, belum
perencanaan sanitasi di setiap tahunnya
optimalnya
pelaksanaan
seleksi
agar lebih tepat sasaran dan kebutuhan.
kampung dengan RPA karena komponen
Alternatif strategi yang ketiga adalah
peserta yang hadir dan waktu yang
koordinasi/kerjasama
antar
lembaga
singkat, penyelesaian konstruksi yang
dengan bobot 0.164, karena selama ini
terlambat di Kelurahan Sembung dan
Dinas/Instansi yang terkait dengan sanitasi
Karangwaru
karena
alasan
masih belum terpadu (berjalan sendiriterlambatnya pencairan dana dan
sendiri), strategi berikutnya adalah
material, Pelatihan dan Kampanye
penguatan Pokja Sanitasi dengan bobot
kesehatan
yang
masih
belum
0.077, strategi penguatan fasilitator dan
menggandeng
jajaran
kesehatan,
perdes/perlur tentang pengelolaan sarana
Operasional dan pemeliharaan yang
belum optimal khususnya di Kelurahan
2012, Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana UNDIP
120
Sri Wahyuni, Onny Setiani, Suharyanto. (2012) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAN PENATAAN SANITASI PERKOTAAN MELALUI PROGRAM
SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN TULUNGAGUNG, . Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol 10 (2): 111-122.
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan
4.2 Rekomendasi
Dalam rangka peningkatan akses
sanitasi masyarakat melalui implementasi
Program Sanitasi Berbasis Masyarakat,
maka perlu dilakukan hal-hal sebagai
berikut :
1. Penentuan lokasi Program perlu
kerjasama dan koordinasi/komunikasi
dengan Dinas Kesehatan, untuk melihat
tingkat kebutuhan masyarakat atau
tingkatan kerawanan masyarakat dari
sisi sanitasi
2. Penguatan Fasilitator Pemberdayaan
untukmeningkatkan
kemampuan
menggerakkan
masyarakat
untuk
berpartisipasi
dalam
proses
2012, Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana UNDIP
121
Masyarakat.
Cipta.
Jakarta:
Rineka
122