Identitas
Identitas
Nama : Tn. KP
Umur
: 77 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Suku : Jawa
Alamat : Cendono RT 1 RW 7 Sugihan,
Bendo
Sari, Sukoharjo
MRS : 24 Januari 2012 pukul 10.17
dari poli
bedah
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
No. RMK
: 170331
A.
Keluhan Utama
D. Riwayat Keluarga
Asma
: Disangkal
Hipertensi
: Disangkal
Jantung
: Disangkal
DM
: Disangkal
Riwayat keluhan serupa
: Disangkal
E. Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran
: Compos Mentis
Vital Sign
: TD : 120/80 mmhg
S : 36,5 C
N : 80 X / mnt
RR: 20 X / mnt
Kulit
: Dbn
Kepala
:Conjunctiva anemis ( - ),
sclera tidak ikterik
Telinga
: Secret ( - )
Hidung
: Secret ( - )
Mulut
: Lidah Kotor tidak ada, gigi
karies tidak ada
Mata
: mesosephal
Thorax
Pulmo
Inspeksi : Retraksi ( - ), Ketinggalan gerak nafas ( - )
Palpasi
: Ketinggalan gerak nafas ( - )
Perkusi
: Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler, ronkhi ( - ), Wheezing (-/-)
Jantung:
Inspeksi
: Ictus Cordis tak tampak
Palpasi
: Ictus Cordis teraba di SIC IV
Perkusi
: Redup
Auskultasi : Regular, bising ( - )
Abdomen :
Inspeksi
: Perut sejajar dada.
Palpasi
: Hepar / lien tidak teraba, NT
(-)
Perkusi
: Pekak alih ( - )
Auskultasi : Peristaltik baik
Ekstremitas : Akral hangat, Nadi kuat.
F. Status Lokalis
Regio costo vertebre
Inspeksi: bulging (-)
Palpasi: balotemen (-)
Regio Suprapubik
Inspeksi: Bulging (+)
Palpasi : Nyeri tekan (+)
Perkusi: Redup
Regio genetalia eksterna
Inspeksi: benjolan daerah inguinal (-), benjolan di
scrotum (-), OUE tak tampak kelainan
Palpasi: nyeri takan (-), masa (-)
Rectal Toucher
Tunus spincter ani bak, mukosa licin
Teraba penonjolan prostat, konsistensi
lunak, simetris, NT (-)
Darah (-), fases (-)
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Pemeriksaan laboratorium Darah (07 Oktober 2011)
No
Parameter
Jumlah
Satuan
Nilai Rujukan
1.
Leukosit
5.700
mm3
5.000 -10.000/mm3
2.
Eritrosit
4.36
mm3
4.000.000 - 5.000.000/mm3
3.
Hemoglobin
12,7
gr %
12-14 gr %
4.
Hematokrit
36,6
% volume
37-43 % volume
6.
Limfosit
25,3
9-12 %
7.
Monosit
4,4
2-6 %
8.
Trombosit
mm3
150.000 400.000/mm3
9.
MCV
83,9
femtoliter
80-90 fL
10
.
MCH
29,1
pikograms
27-31
11
.
MCHC
34,7
32-37 %
12
.
HbSAg
Negatif
13
.
GDS
mg /100 ml
70-120mg/100ml
198.000
315
B. Pemeriksaan Radiologis
HASIL PEMERIKSAAN FOTO THORAX PA (21/1/2012)
C. IPSS skor
H. Resume
Penderita laki-laki umur 77 tahun, datang
dengan keluhan tidak bisa kencing sekitar I
hari. Pada anamnesis lebih lanjut ditemukan
tanda-tanda
prostatismus
dan
pada
pemeriksaan fisik dengan rectal toucher
didapatkan
tanda-tanda
pembesaran
prostat dengan konsistensi lunak.
I. Kesimpulan Assesment
Tn
J. Tindakan
Direncanakan operasi radikel
prostatektomi
K. Follow Up
Laporan operasi:
Posisi telentang dalam general anastesi, dilakukan
tindakan aseptik dan antiseptik.
Insisi suprasimpisis diperdalam, perlengketan subkutis,
fasia, otot peritonium pada tempat bekas sistostomi.
Buli-buli dibuka :
- peritoneum terbuka
- buli-buli terbuka, tampak prostat kedalam rongga bulibuli, reflak +/+, dilakukan enuklease prostat, ditemukan
sebagian jaringan prostat agak bebas dan sebagian
melekat.
Rongga peritoneum dibuka lalu dicuci
Luka ditutup dengan meninggalkan 1 buah drain
retroperitoneal
Operasi selesai
D5
Injeksi cefazolin 3x1 gr, injeksi ketorolac 2x15 gr,
injeksi asam traneksamat 3x1 gr, injeksi vit. K 3x1
gr, injeksi Adsna 2x1 gr
Pasang DC
Fiksasi kaki
Deep irrigation 80L
raksi sampai urin jernih
Pemeriksaan PA untuk prostat (Dx : BPH, DD : Ca
Prostat)
Tinjauan Pustaka
A. Anatomi
4 zona prostat
B. DEFINISI
Prostat patologis
C. ETIOLOGI
Teori dehidrotestoteron
Lanj.
F. Diagnosis
Anamnesis gejala prostatismus
Pemeriksaan fisik:
kelainan pada traktus urinarius bagian atas
ginjal dapat teraba
Pielonefritis sakit pinggang dan nyeri ketok pada
pinggang
retensi total Vesika urinaria dapat teraba
Genitalia eksterna kemungkinan lain yang dapat
menyebabkan gangguan miksi
Colok dubur prostat teraba membesar, mukosa
licin, lobus kanan dan kiri asimetris, konsisntensi
lunak
Pemeriksaan radiologis BNO, IVP, sistogram
retrograde, USG, CT Scan dan MRI
IPSS skor
G. penatalaksanan
Pembedahan
Lanjt.
TURP (Transurethral Resection of the Prostate) masih
merupakan standar
emas. Indikasi TURP adalah gejala-gejala sedang sampai
berat, volume prostat
kurang dari 90 gram dan pasien cukup sehat untuk
dioperasi.
observasi (watchfull waiting) biasanya dilakukan pada
penderita dengan keluhan ringan (skor Madsen Iversen
<9). Nasehat yang diberikan adalah mengurangi minum
setelah makan malam untuk mengurangi nokturia,
menghindari obat-obat dekongestan (parasimpatolitik),
mengurangi minum kopi dan dilarang minum alkohol.
Setiap 3 bulan dilakukan kontrol keluhan (sistem skor),
sisa kencing dan pemeriksaan colok dubur.
Terapi medikamentosa
a. penghambat alfa adrenergik: prazosin,
doxazosin, terazosin, afluzosin, tamsulosin
b. penghambat enzim 5 alfa reduktase :
finasteride
c. fitoterapi: Pengobatan fitoterapi yang
ada di Indonesia antara lain eviprostat.
Substansinya misalnya Pygeum africanum,
Saw palmetto, Serenoa repeus. Efeknya
diharapkan terjadi setelah pemberian
selama 1 - 2 bulan.
Daftar Pustaka
MATURSUWUN