Pencairan Gas
Pencairan Gas
Istilah LPG dan LNG adalah pengistilahan umum untuk gas yang di cairkan
baik oleh manusia atau karena keadaan alam. Jika elpiji adalah gas cair
dengan komponen utama adalah propana, maka el-en-ji adalah gas cair
dengan komponen utama metana. Metana dan propana adalah senyawa
hidrokarbon rantai lurus yang tersusun untuk masing-masing satu unsur
karbon dan tiga unsur karbon. hidrokarbon sendiri? adalah istilah umum
untuk menyebut jenis senyawa tertentu yang terdiri atas unsur C (karbon)
dan unsur H (unsur hidrogen) yang terutama terbentuk sebagai hasil siklus
hidup dari fosil-fosil mahluk hidup purba.
Perubahan wujud dari pada menjadi cair bisa dilakukan (secara umum)
dengan dua hal. Yang pertama dengan mendinginkan gas melampaui di
bawah titik didihnya. Untuk elpiji (umumnya) titik didihnya pada tekanan
atmosfer adalah -42 degC. Untuk el-en-ji titik didihnya sekitar -162C. Dingin
sekali bukan? Untuk mendinginkan ini diperlukan energi, yang biasanya
diwujudkan oleh alat yang bernama refrigerator (kulkas di rumah adalah
contoh refrigerator). Perubahan wujud juga dapat dilakukan dengan
meningkatkan tekanan gas metana (menjadi LNG) dan gas propana (menjadi
LPG). Pada temperatur kamar (25 C) metana akan mulai mencair pada 6.64
bar atau 92.78 psia sementara propana mulai mencair pada 6.31 bar. Apakah
elpiji di rumah-rumah disimpan dalam bentuk 100% cair? TIDAK!, mereka
dalam kesetimbangan antara gas dan cair...
Manakah yang lebih berbahaya : menyimpan elpiji dengan temperatur
rendah tekanan atmosfer atau dengan tekanan tinggi dan temperatur kamar?
Penyimpanan dalam TEKANAN TINGGI lebih membahayakan!
Untuk kompor gas di rumah itu adalah LPG
Dalam kesetimbangan antara cair dan gas atau lebih tepatnya disimpan
dalam titik didihnya....
Umumnya yang terdapat di korek api adalah (biasa disebut dengan lighter
fluid) adalah senyawa butane dan senyawa naphta lainnya... jadi sedikit
berbeda dengan LPG dan LNG.. Di Amerika, seorang produsen korek api harus
mendapat persetujuan dari lembaga keselamatan produk... mengingat dalam
setahun beaya akibat kecelakaan pada produk konsumsi adalah sebesar 700
milyar USD.
Semoga membantu,
Rudy Sugiarto
Terimakasih atas infonya Pak Darmawan Ahmad, informasinya sangat
berguna bagi kita yang awam meskipun ada juga di antara kita yang selalu
menggunakan LPG (untuk memasak) bahkan berjualan LPG dan LNG.
Dari Pak Darmawan :
"Perubahan wujud dari pada menjadi cair bisa dilakukan (secara umum)
dengan dua hal. Yang pertama dengan mendinginkan gas melampaui di
bawah titik didihnya. Untuk elpiji (umumnya) titik didihnya pada tekanan
atmosfer adalah -42 degC. Untuk el-en-ji titik didihnya sekitar -162C.
Dingin sekali bukan? Untuk mendinginkan ini diperlukan energi, yang
biasanya diwujudkan oleh alat yang bernama refrigerator (kulkas di rumah
adalah contoh refrigerator). Perubahan wujud juga dapat dilakukan dengan
meningkatkan tekanan gas metana (menjadi LNG) dan gas propana (menjadi
LPG). Pada temperatur kamar (25 C) metana akan mulai mencair pada 6.64
bar atau 92.78 psia sementara propana mulai mencair pada 6.31 bar."
Ini ada sedikit koreksi dari teman ex pekerja di Kilang LNG Bontang :
Dua cara mencairkan gas alam :
Proses refrigerasi (pd tekanan 1 atmosfir):
- Titik didih LPG Propane (C3) = -42 degC,
- Titik didih LPG Butane (C4) = - 7 degC (campuran iC4 + nC4)
- Untuk lengkapnya bisa dilihat di bawah ini :
Boiling points of HC Gases at atmospheric pressure, (- degC)
Methane, CH4 161.5
Ethane, C2H6 88.5
Propane, C3H8 42.2
Iso-Butane, C4H10 12.1
n-Butane, C4H10 0.5
Proses kompresi (pd temp ambient = 25 degC)
- Titik didih metana (C1) sekitar : 70 bar (perkiraan, tepatnya lupa)
- Titih didih LPG Propane (C3) sekitar 17 bar
- Titik didih LPG Butane (C4) sekitar 3 bar
Sugiharno Setiawan
Saya juga awam LPG & LNG tapi mohon diperjelas mengenai:
1. senyawa hidrokarbon rantai lurus yang tersusun untuk masing-masing satu
unsur karbon dan tiga unsur karbon.
Saya bingung, bukankan dengan satu karbon dan tiga karbon jadi empat
karbon. mohon pencerahannya.
2. mengapa titik didih itu adanya di titik minus? Bayangan saya selama ini
kalau saya merebus air dan sudah panas maka saya bilang, "Airnya sudah
mendidih!" Mohon pencerahannya.
Oh ya rumus kimianya boleh juga tuh, saya mungkin nggak berkecimpung di
kimia karbon tapi kalau nanti ketemu istilah dalam rumus kimia ya jadi
lumayan terbuka wawasan saya.
Terimakasih
gilbert d sihombing
Pak Sugi
1.Untu metana rumusnya CH4, untuk propana rumusnya C3H8 dalam kimia
karbon ada yang didebut rantai lurus metana dan propane termasuk yang
rantai lurus dimana ikatan antara atom C (karbon) lurus tidak ada cabangnya.
Tetapi ada juga jenis senyawa hidrokarbon yang
bercabang.
2. Semua zat ataupun unsur mempunyai titik didih yang berbeda contoh air
titik didihnya 100 C, titik bekunya 0 C cuka (asam asetat) titik didihnya 120 C
sedangkan LPG dan LNG titik didihnya dibawah 0 C jadi yah minus. untuk
zat2 yang kita jumpai dialam dalam keadaan gas umumnya titik didihnya
dibawah 0 C (seperti udara yang kita hirup ini).
M Zaki Zulqornain
Maksudnya 1 unsur karbon dan 3 unsur hidrogen. 1 ikatan karbon yg tersisa
bisa berikatan dg hidrogen lagi (menjadi CH4, metana) atau karbon lain yg
berikatan dg hidrogen (gugus alkil, dg rumus CnH2n-1).
Titik didih metana, propana dan butana ada di bawah nol derajat karena pada
kondisi ruangan, mereka berada dalam fasa gas. Jadi ketika perpindahan ke
fasa cair (titik embun = titik didih) berlangsung di bawah temperatur kamar.
Tergantung senyawa-nya, titik didih atau titik embun ini berbeda2.
Dirman Artib
Air mendidih pada 100 C pada tekanan 1 atm.
Kalau tekanannya bukan pada 1 atm, maka air akan mendidih tidak pada
temperatur 100 C.
Jadi titik didih air akan sangat tergantung kepada tekanan lingkungannya.
Semakin tinggi tekanannya, semakin tingi pula tidik didih air tersebut.
Begitu....
Sampai tekanan berapa air tidak akan bisa mencapai titik didihnya dalam
praktek ?
PR.
Sampai tekanan berapa air tidak akan bisa mencapai titik didihnya dalam
praktek ?
khoirul.ardityawarman
Salam kenal Pak Syam,
saya akan share apa yg saya tahu. Mungkin rekan yg laen juga bisa
menambahkan ato mengkoreksi.
1. Apa bedanya LPG dan LNG?
Perbedaannya utamanya adalah pada komposisi penyusunnya. Kalo LNG
(Liquefied Natural Gas = gas alam "yang dicairkan") berarti penyusun
utamanya adalah gas CH4 (metan) sebagai bagian terbesarnya gas alam.
Kalo LPG (Liquefied Petroleum Gas = gas petrol "yang dicairkan") berarti gas
petrol (gas hasil olahan minyak bumi) yang dicairkan. Komponen terbesarnya
biasanya propan (C3) dan butan (C4). Dulu, LPG adalah hasil samping dari
penyulingan minyak bumi, dan LNG adalah hasil dari ekspolari gas alam. Tapi
hari2 ini, biasanya dari pengolahan gas alam juga bisa dihasilkan LPG, asal
cadangan propan-butannya cukup banyak. Nah, dari perbedaan komponen
inilah nanti akan berbeda penanganan dan cara "pencairannya".
2. Bagaimana proses pengubahan wujud dari gas ke cair?
Ada dua cara, yaitu dengan menekan (memberi tekanan pada gas/uap) atau
mendinginkan gas/uap tsb (menurunkan temperatur). Untuk LNG, digunakan
cara yg kedua (didinginkan). Karena biasanya transportasi LNG dalam skala
besar, penggunaan kontainer bertekanan tinggi akan sangat mahal dan
riskan, maka digunakan cara yg kedua. Sedang LPG, digunakan cara yg
pertama. Karena itu anda temukan tabung2 LPG cukup tebal dan berat,
karena harus mampu menahan tekanan yang cukup supaya LPG tetap dalam
berada dalam fasa/bentuk cair.
3. Apakah dipengaruhi suhu? Seberapa rendah suhu yang biasa digunakan
untuk mencairkan LPG/LNG
Untuk LNG tentu dipengaruhi suhu, karena LNG didistribusikan pada tekanan
sedikit lebih tinggi dari tekanan atmosfer (1 atm). Untuk mendapatkan LNG,
maka gas alam harus didinginkan pada suhu kurang lebih -160 deg C. Kalau
ingin mendinginkan hingga cair pada tekanan yang lebih tinggi, tentu
temperaturnya sedikit lebih tinggi. Untuk LPG, biasanya suhunya sama
dengan suhu ruang. Tidak ada fasilitas pendinginan atau pemanasan pada
tabung2 LPG rumah tangga.
4. Apakah dipengaruhi tekanan? Berapa tekanan yang biasa digunakan untuk
mencairkan LPG/LNG
LPG rumah tangga dicairkan pada tekanan kira2 7-10 bar (ini saya nebak2
aja). Mungkin rekan2 di Pertamina ada yg lebih tahu kisaran pastinya. Pada
proses pengolahannya, sebenarnya LNG pun "sedikit" ditekan untuk
menaikkan titik cair (dew point) nya. Hanya saja, ketika sudah disebut produk
LNG, biasanya sudah pada tekanan atmosferik.
5. Lalu yang tersedia di rumah-rumah kita, tangki gas untuk kompor, itu LPG
atau LNG?
mata duitan gedenya, hehehe...Jadi mohon maaf kalau karena tulisan saya
Pak Paul jadi salah tangkap....
3. Untuk Pak Khoirul, pengisi korek api, atau biasa disebut lighter fluid,
mostly adalah butane, bukan C5 - C8 seperti yang anda sampaikan, meski
dengan tambahan kata anda "MUNGKIN campuran C5 sampai C8". Penjelasan
anda "hanya saja, ketika sudah disebut produk LNG, biasanya sudah pada
tekanan atmosferik" juga masih kurang jelas, apa benar seperti itu?. Terakhir,
untuk penjelasan anda tentang dalam "kondisi gas atau cairkah tangki
kompor gas tersebut?" saya kira tidak tepat untuk menyebutkan "Kalau LNG
PASTI ada fasilitas pendinginnya". Saya kira dengan tekanan tinggi pun LNG
bisa disimpan dalam bentuk cair sedemikian hingga tidak memerlukan
pendinginan untuk penyimpanannya. Apakah aplikatif? tanyakan pada
bapak2 di Badak LNG.
4.Silahkan yang lain menambahkan...
khoirul.ardityawarman
Mas DAM dan rekans,
Tentang produk LNG yang biasanya sudah dalam tekanan atmosferik, ini
sebagian yang saya pelajari di bangku kuliah dahulu. Setahu saya, dalam
aplikasi refrigerasi, acuan temperaturnya adalah -160 deg C pada produk
akhir, dan ketika saya coba simulasikan, ternyata temperatur ini adalah
bubble point dari model LNG pada tekanan atmosferik. Tapi saya akui bahwa
penjelasan bahwa LNG produk pada tekanan atmosferik memang kurang
tepat juga, lebih tepatnya pada tekanan rendah (< 10 barg).
Kemudian bahwa tangki kompor rumah tangga itu adalah pasti LPG, saya
punya alasan kuat untuk ini. Bila anda coba simulasikan campuran C1-C2
sebagai model sederhana LNG (yg saya coba 80% C1, sisanya C2) dan anda
lihat kurva fasa (envelope) nya, maka akan anda lihat bahwa titik kritik
campuran tersebut berada pada kisaran temperatur -40 deg C. Artinya, pada
temperatur kamar (28 deg C) tidak akan mungkin akan anda dapatkan LNG
dalam bentuk cair, meski ditekan pada tekanan sebesar apapun. Karena
itulah satu2nya cara (yg saya tahu) untuk mendapatkan LNG pada
temperature kamar, adalah dengan mendinginkannya.
Senang juga bisa re-fresh pelajaran kuliah dulu. Keep accurate, mas DAM....
titik kritik : temperatur max suatu unsur/senyawa/campuran bisa dicairkan
dengan ditekan.
Crootth Crootth
Mas Khoirul,
1. Persoalannya adalah kita berdua (dan Mas Tri) memiliki baseline yang
berbeda dalam mengeluarkan pernyataan apakah LNG bisa disimpan pada
temperatur kamar (76.8F)? Dalam simulasi saya, LNG saya terdiri 79,61%
metana, 10.37% etana, 5.47% propana, 1.04% normal-Butana, sisanya lainlain adalah BISA disimpan pada temperatur kamar (pada keadaan
setimbangnya). Tapi jika dipersyaratkan yang disebut LNG HARUS memiliki
komposisi metana > 80% yah memang masih bisa disimpan pada temperatur
kamar dengan tambahan fraksi berat tentunya (C6+) yang cukup renik
(kurang dari 0.5%) dia sudah mencair)
Kalau Mas khoirul mengemukakan tentang C1(metana) dan C2(etana) saja
yang masing-masing 80% dan 20% yah tentu saja saya juga tahu ngga
bakalan bisa mencair dengan tekanan berapapun...
2. Tapi jika ditanyakan kembali, Mosok Mas Garonk, LNG kok mengandung
C3 - C5 lebih dari 8%? Wah kalau ini biar orang komersial yang menjawab...
apakah LNG itu HARUS metana > 80% dan fraksi C3+ < 0.5% ?? Apakah
salah kalau saya menyebutnya sebagai LMG = Liquefied Methane Gas... jika
memang gas methane nya >95% dan fraksi C3+ < 0.1% ???
Bingung kan? Apakah ada lembaga/organisasi resmi yang mengeluarkan
fatwa wajib tentang komposisi LNG? ataukah pasar yang lebih menentukan
berapa komposisinya? bukankah LNG dibeli berdasarkan nilai Btu/scf nya?
Tapi terlepas dari polemiknya, Mas Khoirul juga benar jika menyatakan
campuran 80% metana dan 20% etana tidak akan bisa mencair dan Mas Tri
juga benar...
Sekarang tinggal Mas Syam menjelaskannya pada anak-anak di Sumsel
sana...
Nugroho Wibisono
Mas Garonk,
Perkenankan saya memberikan pendapat saya, kalau salah ya mohon maaf.
Kalau sampeyan ekspor gas ke luar Indonesia, secara umum (sependek
pengalaman saya) bahwa pembeli mengharuskan supaya penjual gas
mengirimkan gas dengan content dari C1 (methane) minimum adalah 80%,
sedangkan komposisi C2 dan C3+ tidak diatur (artinya komposisi C2 dan C3+
boleh suka2 dong). Kita bisa membaca informasi tsb di kontrak penjualan
gas, yang merupakan perjanjian antara pembeli dan penjual gas.
Gas dibeli berdasarkan total energy yg diterima (BTU), bukan BTU/SCF (ini
kalo ga salah satuannya GHV ato Wobbe Index ya?).
Mohon koreksinya.
Ronny Hendra
Pak Crooth2,
Mau ikut nimbrung Pak,
Mari kita luaskan diskusinya..
Saya baru dapat berita PT AAF di Aceh bakal dilikuidasi karena tidak ada
pasokan gas lagi.. Trus ada wacana untuk mengganti ketidak tersediaan gas
tersebut dengan batu bara (Detik 25/1/06). Saya yang awam tentang ini
tentu saja terkejut bukan kepalang ? :OOO Apa bisa gas di ganti batu bara ?
Gimana ya caranya ?
Sebenarnya gas itu di pake buat apa sih di pabrik pupuk ? Yang di salurkan ke
pabrik pupuk LNG or LPG or ntah apa ? Mungkin teman2 disini bisa
membantu ketidak tahuan saya.
adhia@rekayasa
Salam,
Untuk pabrik pupuk (urea) dan ammonia memerlukan Natural gas (methane,
CH4) sebagai bahan baku untuk memproduksi ammonia-nya. Ammonia
(NH3)sendiri merupakan senyawa antara nitrogen dengan hidrogen, dimana
bahan baku dalam pembuatannya nitrogen (N) diambil dari udara bebas (N2)
dan hydrogen (H) diambil dari natural gas melalui steam-reforming (reaksi
antara steam dan methane untuk menghasilkan hydrogen, sebagai bahan
baku ammonia).
Subtitusi natural gas dengan batu bara bisa saja dilakukan mengingat batu
bara sendiri merupakan senyawa hidrokarbon (senyawa karbon yg kaya dgn
hidrogennya). Ada process yg dikenal dengan istilah nama gasifikasi batu
bara. tetapi saya kurang faham mengenai process ini, apakah merupakan
process pemecahan batu bara (senyawa hidrokarbon kompleks
menjadi senyawa hidrikarbon yg lebih ringan dan sederhana ( H2, CH4, dll..)?
Apakah gasifikasi batu bara ini menggunakan steam-reforming jg?
mungkin ada yg bisa membantu?
Widodo Wahyu Purwanto
Pak Ronny,
Secara umum proses pembuatan pupuk dimulai dari pembuatan syngas
(campuran CO dan H2) dari gas alam (metana, CH4) biasanya menggunakan
proses steam reforming (CH4 + H2O) menghasilkan CO + H2 dengan
perbandingan 1 : 3 atau menggunakan proses lain seperti partial oxidation
dan CO2 reforming yang menghasilkan H2 yang lebih sedikit. Selanjutnya H2
direaksikan dengan N2 menjadi amonia (NH3), CO sisa dreaksikan dengan
H2O membentuk H2 dan CO2 (water gas shift), selanjutnya amonia
direaksikan dengan CO2 menjadi urea.
Kalau gas nya tidak ada bisa diganti dengan batubara, dengan reaksi
gasifikasi
(batubara + O2 + H2O) akan menjadi syngas, selanjutnya
prosesnya sama dengan yang dari gas. Perlu dicatat karena batubara lebih
sedikit mengandung H dan kaya C, yaitu H/C sekitar 1:1 sementara gas
metana H/C=4 maka dengan syngas dari batubara akan kaya CO dan miskin
Tri P. Adhi
Cak Dharmawan,
Sedikit menanggapi komentar anda :
"
.............. Saya kira dengan tekanan tinggi pun LNG bisa disimpan dalam
bentuk cair sedemikian hingga tidak memerlukan pendinginan untuk
penyimpanannya. Apakah aplikatif? tanyakan pada bapak2 di Badak LNG.
4.Silahkan yang lain menambahkan...
......"
Dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana tetapi penuh rasa ingin tahu
tersebut, Anda boleh heran kalau adik-adik kita (anak-anak yang bertanya ke
Pak Syam) mungkin masih duduk di bangku SD. Tetapi begitulah jaman
sekarang, anak-anak SD sudah belajar IPA, termasuk di dalamnya mengenal
konsep perubahan fasa (wujud).
Mereka belajar konsep perubahan fasa itu dengan lingkup bahasan
komponen tunggal (murni). Dalam lingkup ini, kiranya bolehlah kita katakan
bahwa LNG adalah gas metana cair karena memang metana adalah
komponen dominannya (>90%-mol).
Masih dalam lingkup tersebut, mereka (utamanya yang sudah SMP/SMA) juga
sudah belajar bahwa gas dapat dicairkan dengan dua cara:
a. Didinginkan pada tekanan tetap; atau
b. Ditekan pada temperatur tetap.
Kiranya juga tidaklah janggal kalau diantara mereka ada yang berpikir bahwa
pencairan gas dapat dilakukan sebagai kombinasi dari kedua cara tersebut,
yaitu ditekan dan didinginkan secara bersamaan.
Masih dalam lingkup komponen tunggal tersebut, mereka juga diperkenalkan
dengan konsep kondisi kritik. Bila gas murni "dipertahankan" pada
temperatur di atas temperatur kritik, maka gas tersebut tidak akan dapat
dicairkan lagi dengan cara ditekan hingga setinggi apapun. Kata
"dipertahankan" sengaja diberi tanda kutip karena mereka juga belajar
bahwa gas akan mengalami kenaikan temperatur apabila ditekan. Meskipun
tidak cocok benar, biasanya bapak guru memberi contoh dengan merujuk
pada pompa angin ataupun kompresor tambal ban.
Memanfaatkan pemahaman ini, kiranya mereka bisa segera menjawab bila
diberi pertanyaan: "Apakah ada gas yang tidak bisa dicairkan dengan cara
ditekan pada temperatur ruang?". Mungkin jawabannya tidak spesifik : "Ada
Pak. Yaitu gas yang memiliki temperatur kritik lebih rendah dari pada
temperatur ruang. Contohnya gas apa ya Pak". Kemudian Pak Guru bisa
menjawab bahwa salah satu contohnya adalah gas metana. Dan .... jangan
heran kalau kemudian ada diantara adik-adik kita yang kemudian bergumam:
"Oo.. pantesan, LNG yang memiliki kandungan utama metana tidak bisa
diperoleh dalam bentuk cair pada temperatur ruang".
Bila penjelasan ini ditulis di milis Migas, maka akan ada anak yang masih
sekolah TK akan membantah. Dia bilang bahwa LNG kan tidak seratus persen
metana. Untuk campuran gas, maka definisi temperatur kritik seperti di atas
tidak berlaku lagi. Dia melanjutkan bahwa untuk campuran gas alam, masih
mungkin dijumpai temperatur di atas temperatur kritiknya yang
memungkinkan gas itu untuk dicairkan (paling tidak secara parsial) dengan
cara penekanan.
Saya boleh menebak, bahwa anak tersebut tidak duduk di sekolah TK (Taman
Kanak-kanak), tetapi duduk di bangku kuliah Teknik Kimia. Dia sudah
mengenal konsep Phase Envelope dan faham apa makna Cricondentherm.
Untuk dia, saya boleh menyampaikan bahwa pada rentang komposisi
campuran gas untuk produk LNG, maka harga cricondentherm-nya masih
lebih redah daripada temperatur ruang. Bila pemahaman konsep ini benar
adanya, maka itulah mungkin salah satu penjelasannya kenapa LNG dijumpai
pada fasa cair.
Crootth Crootth
Waduh,
Mas Tri udah turun gelanggang.. hehehe...
Anyway, menjelaskan persoalan proses sederhana sekalipun kadang lebih
susah untuk menjelaskannya kepada anak-anak dibandingkan pada yang
dewasa (dan kebetulan bukan mahasiswa/lulusan teknik kimia)...
Terima kasih mas atas koreksinya..
soedardjo batan
Maaf, betul-betul saya awam (NULL PUTHUL) terhadap pengertian LNG dan
LPG.
N itu apa? apakah NATURAL yang berarti alam, apakah NATURE yang berarti
sifat?
Jika berarti sifat atau alam, lalu dari nama LNG, itu sebenarnya gas yang
bersifat cair di alam (Gas alam bersifat cair), ataukah cairan alam yang
bersifat gas?
Lalu bagaimana dengan LPG?, yang cair Petrol (minyaknya) atau petrolnya
berubah menjadi Gas? dan L itu Liquid atau LiquiFIED?
Apakah dapat diambil kesimpulan bahwa LPG JIKA yang dominan Propane,
sehingga tepat disebut LPG (P bukan petroleum, tapi propana).
Lalu untuk LNG JIKA yang dominan metana, apa boleh disebut LMG?, jadi
Natural diganti Methane?
Selanjutnya apa PRINSIP dasar dari LPG untuk bahan bakar kompor dapur
(PANAS) dan LPG untuk pendingin (DINGIN) almari es?
NGL bisa juga merupakan singkatan dari Natural Gas Liquids. Coba rekan2
buka www.naturalgas.org. Berikut ini sebagian artikel yang diambil dari
website tersebut.
=======
Processing Natural Gas
Source: Duke Energy Gas Transmission Canada
Natural gas, as it is used by consumers, is much different from the natural
gas that is brought from underground up to the wellhead. Although the
processing of natural gas is in many respects less complicated than the
processing and refining of crude oil, it is equally as necessary before its use
by end users.
The natural gas used by consumers is composed almost entirely of methane.
However, natural gas found at the wellhead, although still composed
primarily of methane, is by no means as pure. Raw natural gas comes from
three types of wells: oil wells, gas wells, and condensate wells. Natural gas
that comes from oil wells is typically termed 'associated gas'. This gas can
exist separate from oil in the formation (free gas), or dissolved in the crude
oil (dissolved gas). Natural gas from gas and condensate wells, in which there
is little or no crude oil, is termed 'nonassociated gas'. Gas wells typically
produce raw natural gas by itself, while condensate wells produce free
natural gas along with a semi-liquid hydrocarbon condensate.
Whatever the source of the natural gas, once separated from crude oil (if
present) it commonly exists in mixtures with other hydrocarbons; principally
ethane, propane, butane, and pentanes. In addition, raw natural gas contains
water vapor, hydrogen sulfide (H2S), carbon dioxide, helium, nitrogen, and
other compounds. To learn about the basics of natural gas, including its
composition, click here.
Natural gas processing consists of separating all of the various hydrocarbons
and fluids from the pure natural gas, to produce what is known as 'pipeline
quality' dry natural gas. Major transportation pipelines usually impose
restrictions on the make-up of the natural gas that is allowed into the
pipeline. That means that before the natural gas can be transported it must
be purified. While the ethane, propane, butane, and pentanes must be
removed from natural gas, this does not mean that they are all 'waste
products'.
In fact, associated hydrocarbons, known as 'natural gas liquids' (NGLs) can be
very valuable by-products of natural gas processing. NGLs include ethane,
propane, butane, iso-butane, and natural gasoline. These NGLs are sold
separately and have a variety of different uses; including enhancing oil
recovery in oil wells, providing raw materials for oil refineries or
petrochemical plants, and as sources of energy.
=================
Crootth Crootth
Perusahaan Minyak dan Gas aja rata rata mengalami 40 an minor leaking
pertahun... Kalau pabrik ethylene bocor, apa yang terjadi?
tunggu tulisan saya tentang ini...
syam asinar radjam
Kawan-kawan yang baik,
Saya berterima kasih sekali atas tanggapan atas pertanyaan saya lemparkan
di milis ini. Akhirnya info tersebut saya rangkum dalam bentuk naskah komik
5 halaman di majalah komik sains tempat saya bermain. tentu saja materinya
kemudian disederhanakan.
Naskah tersebut adalah seperti berikut:
NASKAH Komik : SYAM AR
Target group : Siswa kelas 3 - 4 SD
DURASI : 5 HALAMAN
-----------------------------------------------------------------SETTING : PADANG RUMPUT KOTA BIASA
TOKOH :
- OLAF [anak biasa, sebatang kara usia 9 tahun, sehari-hari menjaga
Perpustakaan keliling milik paman
- FISIO [mahluk fantasi yang punya mesin waktu berbentuk sepeda]
- KUARK [Icon majalah KUARK, dalam naskah ini berperan sebagai presenter]
-----------------------------------------------------------------PENGEMASAN GAS ALAM
HALAMAN 1
BOX : ADUH, SEBALNYA OLAF...
TEKS : [klakson truk] TUNG-TONK!!!
OLAF : HUU, BERISIK! TIAP KALI MAU BACA, ADA SAJA TRUK
MODEL INI YANG LEWAT!
o OLAF tampak asik membaca buku di atas atap perpustakaannya. Ia duduk,
memangku buku lebar dengan COVER bertulisan "MESIN WAKTU".
o Sebuah truk tangki melintasi padang rumput, melewati perpustakaan
keliling buuki wormi.
o Jarak truk dengan perpustakaan dekat sekali.
o Di dinding tangki mobil ada tulisan "GAS ALAM CAIR".
ITU DAPAT TERJADI KARENA PROSES PEMBENTUKAN GAS ALAM DAN MINYAK
BUMI TERJADI BERSAMAAN DARI FOSIL HEWAN PURBA YANG TERJEBAK DI
DALAM BUMI.
-----------------------------------------------------------------FISIO : GAS ALAM ITU CUMA DIPAKAI UNTUK TUNGKU MASAK DI LOKASI
TAMBANG.
OLAF : SELEBIHNYA CUMA DIBUANG, DONG?!
o FISIO bicara ke OLAF. Setting masih seperti panel sebelumnya.
-----------------------------------------------------------------FISIO : YA. SEPERTI YANG KAMU LIHAT DI SALURAN
PEMBAKARAN GAS ITU.
o FISIO bicara tenang sambil menunjuk ke FLARE. Sebuah pipa pembuangan
gas yang sedang terbakar. Tampak di kejauhan ada menara sumur minyak.
-----------------------------------------------------------------FISIO : IDE PEMANFAATAN GAS ALAM ITU ADALAH...
MENGALIRKANNYA MELALUI PIPA KE RUMAH-RUMAH ATAU PABRIK.
OLAF : SEPERTI PIPA AIR LEDENG SAJA, YA!
o OLAF dan FISIO melintasi jaringan pipa-pipa dari
tambang ke stasiun pengumpul lalu ke pemukiman dan
pabrik.
-----------------------------------------------------------------OLAF : T-TAPI... GIMANA JIKA INGIN MENGIRIM GAS KE
SEBERANG LAUTAN LUAS?
FISIO : HMM, PERTANYAAN SEMACAM ITU MELAHIRKAN IDE PENGEMASAN
GAS.
o OLAF tiba-tiba berpikir saat mereka sampai salah satu bagian jaringan pipa
yang berada di pesisir pantai. Tampai gunung di kejauhan. FISO memuji OLAF
sambil bersalto di atas sepedanya.
-----------------------------------------------------------------FISIO : AGAR MUDAH DIKEMAS, GAS ALAM DICAIRKAN TERLEBIH DULU.
FISIO : KAMU MASIH INGAT KAN, BAHWA WUJUD DI ALAM TERBAGI 3...
FISIO bicara dengan balon visual yang dipresentasikan
KUARK.
KUARK [balon visual]:
1. PADAT. [contoh gambar: BATU]
2. CAIR. [contoh gambar: AIR]
3. GAS. [contoh gambar: UAP AIR]
o Dengan sigap FISIO menahan tubuh FISIO yang sudah melompat dari
boncengan. Caranya dengan menarik lap yang terlilit di leher OLAF. OLAF
menjawab dengan sewot sambil berusaha bergerak maju.
-----------------------------------------------------------------FISIO : BEGINI, YA! ELPIJI JUGA MERUPAKAN GAS YANG DICAIRKAN. TAPI,
BUKAN GAS ALAM. MELAINKAN, GAS YANG DIDAPAT DARI...
FISIO : ... PENGUAPAN MINYAK BUMI YANG SUDAH DITAMBANG!
o FISIO menjelaskan ke OLAF.
-----------------------------------------------------------------KUARKLOPEDIA:
* LNG: LNG (Liquefied Natural Gas = gas alam "yang dicairkan")
** Kata elpiji (el-pi-ji) berasal dari pengucapan dari singkatan dalam bahasa
inggris; LPG (liquefied petroleum gas), yaitu gas yang di dapat dari minyak
bumi lalu dicairkan.
HALAMAN 5
FISIO : PENCAIRANNYA GAS ELPIJI DILAKUKAN DENGAN
TEKANAN SANGAT TINGGI...
FISIO : HINGGA, GAS DI DALAM TABUNG MENJADI MAMPAT.
MEMBERIKAN
o FISIO dan OLAF bicara. Mereka sudah dekat sekali dengan tumpukan
tabung elpiji.
-----------------------------------------------------------------FISIO : BENAR, OLAF!
PENJUAL : TABUNG ELPIJI INI DIRANCANG KHUSUS AGAR MUDAH DIGUNAKAN.
PENJUAL : ELPIJI DALAM HANYA BISA KELUAR DARI TABUNG, JIKA KLEPNYA
DIBUKA.
o Mereka berada di tempat penjualan tabung elpiji. Ruko tepi trotoar.
Penjualnya sedang mebnjelaskan ke seorang pembeli yang sedang melihatlihat.
-----------------------------------------------------------------PENJUAL: JIKA TABUNG DIRANGKAI DENGAN KOMPOR, SELANJUTNYA...
PENJUAL: ... PENGENDALI ALIRAN GAS PINDAH KE KLEP YANG TERDAPAT DI
KOMPOR.
o Mereka berada di tempat penjualan tabung elpiji. Ruko tepi trotoar.
Penjualnya sedang mebnjelaskan ke seorang pembeli yang sedang melihatlihat.
-----------------------------------------------------------------TAMAT
syam asinar radjam
Kawan-kawan yang baik,
Saya berterima kasih sekali atas tanggapan atas pertanyaan saya lemparkan
di milis ini. Akhirnya info tersebut saya rangkum dalam bentuk naskah komik
5 halaman di majalah komik sains tempat saya bermain. tentu saja materinya
kemudian disederhanakan.
Naskah tersebut adalah seperti berikut:
kadaf
Wah, bagus sekali pak,
Jadi penasaran pengen liat komiknya
Semoga Sukses selalu dengan majalah sains-nya
syam asinar radjam
Terima kasih Pak Dafi.
Tentang komik sains KUARK, mungkin anda bisa dapatkan di beberapa toko
buku di jakarta [Gunung Agung Blok M, Gramedia Pondok Indah].
Sugiharno Setiawan
Briliant...kenapa nggak dijadikan skenario film kartun dan diVCD-kan?
Lumayan lho satu episode bisa kira2 bisa dapet Rp.3jt (referensinya dari
sinetron per episode kira2 Rp.3jt untuk si penulis skenarionya). Saya rasa
dengan cara2 pembelajaran dari Mas Syam, wah anak2 kita jadi agak lebih
bisa berkembang alam pikirannya. Jadi bisa lebih inovatif & kreatif.
Production House di Indonesia buanyak dan berkompetisi, saya yakin dengan
mempresentasikan konsep pendidikan dikemas dalam bentuk film kartun
berdurasi 30 menit saja, bisa jadi terobosan. Kadang kita sebagai orang tua
bisa kok mengarahkan anak2 untuk menonton film2 pendidikan. Asal dibuat
menarik macam cerita Mas Syam dengan memasukkan unsur "Science
Fiction" dalam bentuk mesin waktu.
Saya yakin bisa diwujudkan itu jadi film pendidikan. Yakin sekali dan kalau
bentuk tokohnya unik (Tidak harus dengan gambar 3D tapi lihat Sponge Bob
atau Dora yang gambarnya sederhana), saya rasa OLAF atau FISIO bisa jadi
ikon baru buat anak2 sejajar Dora atau Sponge Bob.