Bab Ii
Bab Ii
DESKRIPSI PROSES
2.1
2.1.1
2.2
Konsep Proses
2NH4Cl(l) + Na2SO4(s )
H = +0,758kcal/gmol
Reaksi pembuatan Amonium Klorida ini berlangsung pada kondisi operasi reaktor
sebagai berikut :
-
Temperatur
Tekanan
Fase
Sifat reaksi
=
=
=
=
100oC
1 atm
cair-cair
reaksi searah
= -71,20 kcal/gmol
Hfo Na2SO4
= -330,82 kcal/gmol
Hfo (NH4)2SO4
= -279,33 kcal/gmol
Hfo NaCl
= -97,324 kcal/gmol
(Reff : Perry Chemical Engineering Hand Book)
Hr
= Hproduk - Hreaktan
= (2 Hfo NH4Cl + Hfo Na2SO4 ) (2 Hfo NaCl + Hfo (NH4)2SO4)
= {(2 x -71,20) + (-330,82) (-279,33 + (2 x -97,324)}
= 0,758 kcal/gmol
Dari harga Hfo tersebut dapat dilihat bahwa reaksi pembentukan Amonium Klorida
Gr < 0 yang
= -48,59 kcal/gmol
Gfo Na2SO4
= -301,28 kcal/gmol
Gfo (NH4)2SO4
= -214,02 kcal/gmol
Gfo NaCl
= -93,92 kcal/gmol
(Reff : Perry Chemical Engineering Hand Book)
Gr
= Gproduk - Greaktan
= (2 Gfo NH4Cl + Gfo Na2SO4 ) (2 Gfo NaCl + Gfo (NH4)2SO4)
= {(2 x -48,59) + (-301,28) (2 x -93,92 + (-214,02)}
= -3,4 kcal/gmol
Dari harga Hfo tersebut dapat dilihat bahwa reaksi pembentukan ammonium chloride
adalah endotermis. Sedangkan reaksi ini bersifat irreversible dengan harga G r <0 yang
disebut eksergonik yang berarti reaksi berlangsung secara spontan.
Harga K pada suhu kamar (25C/ 298K) dapat ditentukan dengan persamaan:
ln K 298 =
K 298
G
RT
exp (
G
)
RT
3400
)
1,987.298
K 298
K 298
= exp (5,74)
K 298
= 311,064
exp (
K2
K1
H
2
RT
H 1
1
( )
R
T2 T1
K 373
0,758 1
1
(
)
=
1,987 373 298
311,064
ln
K 373
=2,5739.10
311,064
-4
K 373
=e2,5739. 10
311,064
K 373
=1,000257
311,064
K 373
= 311,144
Dari perhitungan diperoleh harga K pada suhu 298K sangat besar, demikian juga pada
suhu operasi 373K. Harga yang besar (K>>1) menunjukkan bahwa reaksi tersebut merupakan
reaksi searah/ireversibel.
2.2.4. Tinjauan Kinetika
(NH4)2SO4(l) + 2NaCl(l)
2NH4Cl(l) + Na2SO4(s)
H = +0,758kcal/gmol
Reaksi tersebut diasumsikan reaksi orde dua dimana kecepatan reaksi dinyatakan
dengan rA = rB = kc CA CB
kc =
P.. . T
h
e -G/RT
Dimana :
P = probabilitas/kemungkinan reaktan bereaksi menjadi produk (dalam reaksi ini
harganya diasumsi 1)
T = suhu (oK)
R = 1,987 cal/gmoloK
Sehingga untuk reaksi ini, diperoleh harga kc :
( 3400)
RT
kc = 2,09084.1010 . T exp-4,587
= 7,6636.1010 gmol / L.s
2.2.5. Perbandingan Mol Reaktan
Pada proses pembuatan Amonium Klorida reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
(NH4)2SO4(l) + 2NaCl(l)
2NH4Cl(l) + Na2SO4(s)
H = +0,758kcal/gmol
Diketahui perbandingan mol reaktan dari koefisien reaksi masing-masing reaktan secara
stoikiometri adalah 1 : 2 yaitu 1 mol ammonium sulfat bereaksi dengan 2 mol sodium
natrium klorida. Untuk menghasilkan 1 ton amonium klorida dibutuhkan amonium sulfat
2600lb dan natrium klorida 2500lb, sehingga perbandingan mol reaktan sesungguhnya adalah
1:2,17. Pada reaksi ini amonium sulfat merupakan pereaktan pembatas. Natrium klorida
dibuat berlebih dimaksudkan untuk menggeser kesetimbangan reaksi ke arah pembentukan
produk.
(Faith, Keyes, and Clarks)
Langkah Proses
Pada pembuatan Ammonium Chloride dengan bahan baku Ammonium Sulfat dan
Sodium Chloride secara garis besar dapat dibagi lima tahap :
1. Tahap penyiapan bahan baku
2. Tahap pembentukan produk
3. Tahap pemurnian produk
4. Tahap penyimpanan produk
2.3.2.A. Tahap Penyiapan Bahan Baku
Tahap ini dimaksudkan untuk mengangkut bahan baku ammonium sulfat dari gudang
penyimpanan (NH4)2SO4 (G 01) pada kondisi tekanan 1 atm dengan temperatur 30C,
selanjutnya dilewatkan dalam belt conveyor (BC 01). Kemudian diangkut oleh bucket
elevator (BE 01) untuk dimasukan ke hopper dan ditambah air untuk dimasukan bersamasama menjadi larutan jenuh amonium sulfat dalam mixer pada kondisi tekanan 1 atm dengan
temperatur 30C (M 01). Bahan baku NaCl dari gudang (G 02) pada kondisi tekanan 1
atm dengan temperatur 30C dilewatkan dalam screw conveyor (SC 01) kemudian diangkut
dengan bucket elevator (BE 02) untuk dimasukan ke hopper, selanjutnya ditambah air dan
larutan recycle untuk dimasukan kedalam mixer (M 02) pada kondisi tekanan 1 atm dengan
temperatur 30C sehingga dicapai larutan jenuh NaCl.
2.3.2.B. Tahap Pembentukan Produk
Dalam Reaktor CSTR (R-01) yang dilengkapi dengan jaket pemanas untuk
menaikkan temperatur serta dijaga kondisi operasi pada temperatur 100 oC dengan tekanan 1
atm, untuk mereaksikan (NH4)2SO4 dan NaCl dengan menggunakan proses kontinyu,
sehingga membentuk produk amonium klorida dan produk samping natrium sulfat. Reaksi
yang terjadi dalam Reaktor (R-01) adalah sebagai berikut :
(NH4)2SO4(l ) + 2NaCl(l)
Kristal natrium sulfat dari rotary dryer (RD 01) dilewatkan kedalam belt conveyor (BC
03) yang kemudian dimasukkan kedalam silo (S 01), untuk dimasukkan kedalam gudang
penyimpanan. Kristal ammonium chloride dari rotary dryer (RD 02) dilewatkan kedalam
belt conveyor (BC 04) untuk dimasukkan kedalam silo (S 02) untuk selanjutnya
dimasukkan kedalam gudang penyimpanan.