Anda di halaman 1dari 23

Tantangan Dalam

Bisnis Internasional

Mata Kuliah Bisnis


Internasional
Brillyanes Sanawiri, SAB., MBA.

Tujuan Pembelajaran

Memahami Bisnis Dunia Sekarang

Mendefinisikan Bisnis Internasional

Memahami mengapa perusahaan go


Internasional

Menyebutkan peserta peserta bisnis


internasional

Menjelaskan prespektif global bisnis


internasional

Menjelaskan mengapa diperlukan studi tentng


bisnis internasional

Todays World Business


Bisnis Internasional memiliki perbedaan dengan Bisnis Domestik dari segi
banyak aspek.
Meskipun perbedaan hukum/ regulasi, budaya, keadaan ekonomi juga
terjadi antar negara bagian satu dan lainnya (dalam negeri) namun tidak
sebesar yang terjadi antar negara.

Todays World Business


Tiap negara memiliki perbedaan dan ciri khas tersendiri, contoh: Indonesia
yang memiliki Sumber Daya Alam berlimpah sedangkan Amerika yang
memiliki Sumber Daya IPTEK yang sangat maju.
Supaya Bisnis dapat sukses melaksanakan bisnis di Luar Basis Negara
asalnya, Perusahaan-perusahaan tersebut harus mengapdopsi praktik
bisnis yang sesuai dengan daerah tujuan.

Todays World Business


Perbedaan secara hukum (legal/regulation), politik, ekonomi, kultur dan
budaya, semua harus disesuaikan dengan keadaan tiap-tiap Negara. Tiaptiap kegiatan bisnis harus disesuaikan dengan masing-masing kondisi
negara tersebut, mulai produksi, pemasaran, akuntansi, bahkan
keuangannya juga.

Legal-Political Environment
Meskipun ada perbedaan regulasi dan hukum didalam suatu negara
(municipal laws) Hukum yang berlaku secara nasional-lah yang
menghubungkan tiap daerah-daerah tersebut.
Sedangkan tiap-tiap negara memiliki perjanjian (treaty) yang bermacammacam dengan negara lain, namun tetap tiap negara di dunia ini memiliki
perbedaan sistem hukum yang mengaturnya serta dinamika sistem politik
yang ada. Hal ini lah yang mengatur bagaimana suatu bisnis harus/ dapat
beroperasi disuatu negara, bagaimana mengaturnya (organized),
bagaimana pajak tanggungannya (tax liabilities), gaji atau upah minimum
buruh (minimum wage) yang harus dibayarkan, bagaimana tingkat
persaingan dengan pesaing didalam suatu industri, bagaimana
penentapan harga produk/ jasanya.

Legal-Political Environment
Perusahaan yang melaksanakan kegiatan bisnis internasional adalah
subyek dari hukum yang mengaturnya di tiap-tiap negara dimana mereka
masing-masing beroperasi.
Adanya perbedaan hukum yang mangatur di tiap-tiap negara tersebut
(berbeda dengan daerah asal) dapat menimbulkan permasalahan
substansional kegiatan operasional suatu bisnis.

Economic Environment
Karena adanya perbedaan perekonomian suatu negara, misalkan tingkat
kemiskinan.
Pemerintah dapat memperlakukan perusahaan asing sebagai kambing
hitam atas penyakit ekonomi yang sedang dihadapinya. Akibatnya negaranegara miskin cendung lebih tergantung pada barang-barang primer
seperti bahan baku dan produk pertanian untuk mendapatkan penghasilan
dari luar negeri.
Iklim dan siklus bisnis yang berubah dapat menyebabkan kecenderungan
fluktuasi perubahan harga dari waktu ke waktu.
Kemampuan menjual dan menerima pembayaran akan suatu barang dan
jasa juga dapat berubah-ubah dari tahun ke tahun.

Cultural Environment
Budaya (Culture) mengacu pada norma-norma belajar suatu masyarakat
tertentu berdasarkan pada sikap, nilai-nilai, keyakinan, dan kerangka kerja
untuk memproses informasi dan tugas-tugas.
Norma-norma ini bervariasi dari satu negara ke negara lain, dan mereka
tercermin dalam sikap terhadap suatu produk tertentu, iklan, pekerjaan
dan hubungan antara orang-orang dari suatu masyarakat.
Sebagai contoh, negara-negara yang berbeda memiliki norma yang
berbeda tentang tingkat partisipasi pekerja dan pengambilan keputusan
dalam organisasi mereka. Perbedaan budaya juga tercermin dalam
penerimaan produk tertentu.

Apa yang dimaksud dengan Bisnis Internasional


Internasional business adalah semua transaksi swasta dan pemerintah
antara dua atau lebih negara komersial.
Perusahaan-perusahaan swasta melakukan transaksi seperti ini untuk
mendapatkan keuntungan, pemerintah dimungkinkan juga dapat
melakukan hal yang sama dalam motif transaksinya.
Transaksi ini meliputi penjualan, investasi, dan transportasi.
Mengapa kita harus mempelajari bisnis internasional? Jawaban sederhana
adalah bahwa internasional business terdiri dari sebagian besar dan
berkembang dari total bisnis di dunia. Hari ini, peristiwa-peristiwa global
dan persaingan mempengaruhi hampir semua perusahaan besar atau kecil
karena sebagian besar menjual keluar dan menjaga pasokan dari luar
negeri.

Definisi lain dari Bisnis Internasional


Bisnis Internasional adalah
kegiatan keuntungan yang terkait dilakukan melintasi batas-batas
nasional atau suatu negara.
Setiap perusahaan yang bergerak dalam perdagangan internasional
atau investasi.

Pergeseran Ekonomi Global dan Dampak


Bagi Manajer Bisnis Internasional
Ketika dunia telah bergeser ke arah ekonomi global yang benar-benar
terintegrasi, lebih banyak perusahaan baik itu besar maupun kecil telah
menjadi bisnis internasional.
Apa pergeseran ke arah ekonomi global berarti bagi manajer dalam suatu
bisnis internasional? Sebagai organisasi mereka semakin terlibat dalam
perdagangan lintas batas dan investasi, artinya manajer harus menyadari
bahwa tugas mengelola bisnis internasional berbeda dari mengelola bisnis
domestik dalam berbagai hal. Salah satu perbedaan mendasar tersebut
adalah kenyataan bahwa negara-negaranya saja sudah berbeda. Seperti
telah disebutkan sebelumnya bahwa negara-negara itu memiliki
perberbedaan dalam budaya mereka, sistem politik, sistem ekonomi,
sistem hukum, dan tingkat ekonomi pembangunan.

Perbedaan antara Bisnis Internasional


dengan Bisnis Domestik
Secara keseluruhan, mengelola bisnis internasional berbeda dari mengelola
bisnis yang murni domestik antara lain karena:
1. Budaya, politik, ekonomi, dan hukum sistem yang berbeda, dan
sebagainya, tiap-tiap negara berbeda.
2. Isu-isu di tingkat bisnis internasional lebih kompleks daripada di
tingkat domestik.
3. Transaksi bisnis internasional melibatkan mengubah uang ke mata
uang yang berbeda.
4. Bisnis internasional harus menemukan cara untuk bekerja dalam
keterbatasan dan kendala yang dikenakan oleh berbagai macam
pemerintah.

Mengapa Perusahaan Go Internasional?


1. Meminimalkan risiko kompetitif (Minimize Competitive Risk)
2. Memperoleh sumber Daya (Acquire Resource)
3. Memperluas penjualan (Expand Sales)
4. Diversifikasi sumber penjualan dan persediaan (Diversity Source of Sales
and Supplies)

Minimize Competitive Risk


Banyak perusahaan terjun ke dalam bisnis internasional dengan alasan
defensif. Yaitu, dimana perusahaan-perusahaan ini ingin melindungi diri
terhadap perusahaan domestik yang mungkin mendapatkan keuntungan di
pasar luar negeri, dan kemudian menggunakan keuntungan yang di pasar
domestik.
Misal:
Perusahaan X mungkin takut bahwa Perusahaan Y akan menghasilkan
keuntungan besar dari pasar luar negeri jika dibiarkan saja untuk melayani
pasar tersebut. Perusahaan Y kemudian bisa menggunakan keuntungan
tersebut untuk memperbaiki posisi persaingan kompetitif di dalam negeri.
Dengan demikian, perusahaan takut akan kegiatan tersebut sehingga
dengan memasuki pasar luar negeri dapat mencegah pesaing memperoleh
keuntungan.

Acquire Resource
Produsen dan distributor mencari produk, jasa, dan komponen yang
diproduksi di luar negeri. Perusahaan-perusahaan ini juga mencari modal
asing, teknologi, dan informasi yang dapat mereka gunakan didalam negeri
sendiri hal ini dilakukan untuk mengurangi biaya.
Sebagai contoh, Nike bergantung pada operasi manufaktur murah di negaranegara Asia Tenggara untuk membuat produk-produknya. Mendapatkan
sumber daya yang dapat memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan
kualitas produk serta membedakan dirinya dari pesaing, sehingga dapat
berpotensi meningkatkan pangsa pasar dan keuntungan.
Meskipun perusahaan mungkin awalnya menggunakan sumber daya dalam
negeri untuk berekspansi ke luar negeri, setelah operasi di luar negeri
berada di tempat, pendapatan asing mungkin kemudian berfungsi sebagai
sumber daya untuk operasi domestik, misalnya, McDonald menggunakan
kinerja keuangan yang kuat dari operasi asing untuk berinvestasi di lebih
banyak sumber daya untuk growth.

Expand Sales
Dengan mencapai pasar internasional, perusahaan dapat meningkatkan
penjualan mereka lebih cepat dibandingkan ketika mereka hanya fokus pada
pasar tunggal, yaitu pasar dalam negeri.
Penjualan ini bergantung pada minat konsumen dalam produk dan
kemampuan mereka untuk membeli produk. Biasanya, penjualan yang lebih
tinggi berarti keuntungan yang lebih tinggi dan itu sendiri merupakan motif
bagi perusahaan-perusahaan ini untuk go international.
Banyak perusahaan terbesar di dunia berasal lebih dari setengah penjualan
mereka dari luar negara asal mereka, seperti BASF Jerman, Electrolux dari
Swedia, Gillette dan Coca-Cola dari Amerika Serikat, Michelin Perancis,
Philips dari Belanda, Sony Jepang, Nestle dari Swiss.

Diversity Source of Sales and Supplies


Dalam rangka meminimalkan fluktuasi penjualan dan keuntungan, banyak
perusahaan yang mencari pasar ke luar negeri untuk mengambil
keuntungan dari perbedaan siklus bisnis antar negara.
Penjualan dapat meningkat di negara yang sedang berkembang secara
ekonomi begitu sebaliknya penjualan dapat menurunan pada negara yang
berada dalam resesi. Akibatnya, perusahaan mungkin dapat menghindari
dampak dari fluktuasi harga atau kekurangan di salah satu negara, dengan
mendapatkan pasokan dari produk yang sama atau komponen dari berbagai
negara.

Faktor Yang Menyebabkan Meningkatnya Kegiatan


Bisnis Internasional
Ada beberapa faktor tambahan yang telah memberi kontribusi pada kegiatan
bisnis internasional sehingga yang menyebabkan meningkatnya kegiatan ini
dalam beberapa tahun terakhir.
Faktor-faktor ini, yang kadang-kadang saling terkait, yaitu
1. Peningkatan persaingan global
2. Pengembangan dan perluasan teknologi
3. Liberalisasi pergerakan lintas batas, dan
4. Pengembangan jasa pendukung

The Global Perspective of International Business


Orang-orang di seluruh dunia lebih terhubung satu sama lain daripada
sebelumnya.
Informasi dan uang juga mengalir lebih cepat daripada sebelumnya.
Barang dan jasa yang dihasilkan di salah satu bagian dunia semakin
tersedia di semua bagian dunia.
Komunikasi internasional adalah hal yang lumrah.
Fenomena ini telah berjudul "globalisasi"
Era globalisasi cepat menjadi istilah yang lebih disukai untuk
menggambarkan waktu saat ini.

The Global Perspective of International Business


Tugas kita adalah untuk mengambil " globalisasi " memeriksanya dari
semua sisi, membedah, mencari tahu apa yang membuatnya menarik, dan
kemudian memelihara dan mempromosikan bagian yang baik dan
mengurangi atau memperlambat bagian yang buruk.
Apabila Globalisasi digunakan dengan benar, begitu banyak manfaat yang
dapat diperolehnya. Perusahaan dapat tumbuh menjadi besar dan cepat.
Sementara itu homogenisasi budaya, juga memungkinkan orang untuk
berbagi individualitas unik mereka lebih jauh dan lebih luas.
Tetapi juga dapat membawa petaka. Sama seperti kapitalisme memerlukan
networking yang mengatur sistem agar tidak melahap masyarakat,
globalisasi membutuhkan kewaspadaan dan penegakan hukum.

Type of International Business

International Business Questions


1. Bagaimana akan suatu ide, produk dan atau jasa dapat diterima di
bisnis internasional?
2. Menggunakan jalur manakah jika ingin memasuki pasar asing?
apakah, melalui kegiatan perdagangan ataukah investasi langsung?
3. Apakah sumber daya (bahan baku) seharusnya diperoleh dari dalam
negeri (domestic) atau asing (foreign)?
4. Bentuk penyesuaian apakah yang seharusnya dilakukan oleh
sebuah produk agar dapat diterima di pasar asing?
5. Bentuk ancaman seperti apakah yang akan diperoleh dari
kompetitor luar (asing) dan bagaimana cara menanunggali
kompetisi ini?

Anda mungkin juga menyukai