Bisnis Internasional CHP 1
Bisnis Internasional CHP 1
Bisnis Internasional
Tujuan Pembelajaran
Legal-Political Environment
Meskipun ada perbedaan regulasi dan hukum didalam suatu negara
(municipal laws) Hukum yang berlaku secara nasional-lah yang
menghubungkan tiap daerah-daerah tersebut.
Sedangkan tiap-tiap negara memiliki perjanjian (treaty) yang bermacammacam dengan negara lain, namun tetap tiap negara di dunia ini memiliki
perbedaan sistem hukum yang mengaturnya serta dinamika sistem politik
yang ada. Hal ini lah yang mengatur bagaimana suatu bisnis harus/ dapat
beroperasi disuatu negara, bagaimana mengaturnya (organized),
bagaimana pajak tanggungannya (tax liabilities), gaji atau upah minimum
buruh (minimum wage) yang harus dibayarkan, bagaimana tingkat
persaingan dengan pesaing didalam suatu industri, bagaimana
penentapan harga produk/ jasanya.
Legal-Political Environment
Perusahaan yang melaksanakan kegiatan bisnis internasional adalah
subyek dari hukum yang mengaturnya di tiap-tiap negara dimana mereka
masing-masing beroperasi.
Adanya perbedaan hukum yang mangatur di tiap-tiap negara tersebut
(berbeda dengan daerah asal) dapat menimbulkan permasalahan
substansional kegiatan operasional suatu bisnis.
Economic Environment
Karena adanya perbedaan perekonomian suatu negara, misalkan tingkat
kemiskinan.
Pemerintah dapat memperlakukan perusahaan asing sebagai kambing
hitam atas penyakit ekonomi yang sedang dihadapinya. Akibatnya negaranegara miskin cendung lebih tergantung pada barang-barang primer
seperti bahan baku dan produk pertanian untuk mendapatkan penghasilan
dari luar negeri.
Iklim dan siklus bisnis yang berubah dapat menyebabkan kecenderungan
fluktuasi perubahan harga dari waktu ke waktu.
Kemampuan menjual dan menerima pembayaran akan suatu barang dan
jasa juga dapat berubah-ubah dari tahun ke tahun.
Cultural Environment
Budaya (Culture) mengacu pada norma-norma belajar suatu masyarakat
tertentu berdasarkan pada sikap, nilai-nilai, keyakinan, dan kerangka kerja
untuk memproses informasi dan tugas-tugas.
Norma-norma ini bervariasi dari satu negara ke negara lain, dan mereka
tercermin dalam sikap terhadap suatu produk tertentu, iklan, pekerjaan
dan hubungan antara orang-orang dari suatu masyarakat.
Sebagai contoh, negara-negara yang berbeda memiliki norma yang
berbeda tentang tingkat partisipasi pekerja dan pengambilan keputusan
dalam organisasi mereka. Perbedaan budaya juga tercermin dalam
penerimaan produk tertentu.
Acquire Resource
Produsen dan distributor mencari produk, jasa, dan komponen yang
diproduksi di luar negeri. Perusahaan-perusahaan ini juga mencari modal
asing, teknologi, dan informasi yang dapat mereka gunakan didalam negeri
sendiri hal ini dilakukan untuk mengurangi biaya.
Sebagai contoh, Nike bergantung pada operasi manufaktur murah di negaranegara Asia Tenggara untuk membuat produk-produknya. Mendapatkan
sumber daya yang dapat memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan
kualitas produk serta membedakan dirinya dari pesaing, sehingga dapat
berpotensi meningkatkan pangsa pasar dan keuntungan.
Meskipun perusahaan mungkin awalnya menggunakan sumber daya dalam
negeri untuk berekspansi ke luar negeri, setelah operasi di luar negeri
berada di tempat, pendapatan asing mungkin kemudian berfungsi sebagai
sumber daya untuk operasi domestik, misalnya, McDonald menggunakan
kinerja keuangan yang kuat dari operasi asing untuk berinvestasi di lebih
banyak sumber daya untuk growth.
Expand Sales
Dengan mencapai pasar internasional, perusahaan dapat meningkatkan
penjualan mereka lebih cepat dibandingkan ketika mereka hanya fokus pada
pasar tunggal, yaitu pasar dalam negeri.
Penjualan ini bergantung pada minat konsumen dalam produk dan
kemampuan mereka untuk membeli produk. Biasanya, penjualan yang lebih
tinggi berarti keuntungan yang lebih tinggi dan itu sendiri merupakan motif
bagi perusahaan-perusahaan ini untuk go international.
Banyak perusahaan terbesar di dunia berasal lebih dari setengah penjualan
mereka dari luar negara asal mereka, seperti BASF Jerman, Electrolux dari
Swedia, Gillette dan Coca-Cola dari Amerika Serikat, Michelin Perancis,
Philips dari Belanda, Sony Jepang, Nestle dari Swiss.