Laju Produksi
Kebutuhan pupuk baik organik maupun anorganik di Indonesia
terus
mengalami
peningkatan,
seiring
dengan
meningkatnya
PETR
PUSRI
KUJANG
KALTIM
AAF
PIM
TOTAL
1963
9.723
9.723
103.54
1964
1965
1966
1967
1968
1969
1970
103.547
95.120
93.015
93.337
95.528
84.170
98.407
7
95.120
93.015
93.337
95.528
84.170
98.407
104.75
1971
104.750
0
116.05
1972
108.222
7.830
2
122.16
1973
108.267
13.896
3
207.37
1974
191.064
16.311
5
402.43
1975
389.846
12.584
0
386.85
1976
1977
385.950
806.565
906
12.487
6
819.05
Checked
Heni Ismawati
Hasnul Bustamam
Approved
1.364.0
1978
42
1.373.2
72.316
14.872
30
1.824.9
1979
95
1.479.2
438.027
13.611
33
2.043.4
1980
96
1.478.1
558.131
6.042
69
2.020.7
1981
90
1.430.0
527.271
15.285
46
1.949.9
1982
11
1.620.6
514.104
5.832
47
2.260.9
1983
08
1.638.4
578.311
6.214
33
2.905.6
1984
13
1.576.5
577.733
140.500
02
548.4
470
565.96
18
3.585.3
1985
92
1.527.7
494.094
400.261
19
629.2
9
636.69
35
4.019.6
1986
37
1.466.7
645.538
580.412
72
572.1
5
588.74
54
4.032.5
1987
12
1.381.3
552.089
852.768
1.017.03
90
574.5
2
602.25
01
4.156.7
1988
26
1.473.0
581.590
2
1.636.73
80
591.9
6
596.36
84
4.860.4
1989
40
1.505.0
562.463
2
1.712.09
00
647.6
4
604.80
99
5.050.5
1990
75
1.571.8
580.901
7
1.716.44
59
541.7
0
581.91
32
4.973.1
1991
40
1.441.7
561.242
0
1.740.13
60
615.3
3
582.90
95
4.950.2
1992
95
1.477.9
570.127
1
1.827.60
10
659.0
8
583.07
71
5.132.7
1993
70
1.667.4
585.021
7
1.815.04
51
547.8
5
568.80
153.55
24
5.289.1
1994
80
2.036.7
536.325
8
1.713.30
91
567.9
8
600.04
8
368.84
10
5.894.7
1995
60
2.180.7
607.803
8
1.849.70
50
652.8
4
619.80
9
300.42
14
6.199.9
1996
80
2.112.9
596.425
0
1.856.05
46
695.8
3
639.07
3
400.99
77
6.305.7
1997
90
2.223.4
600.769
1
1.833.99
26
663.3
9
636.23
7
286.54
12
6.154.7
1998
56
1.997.2
511.115
8
1.904.30
67
685.6
3
550.83
5
271.12
14
5.969.3
1999
60
560.142
54
14
55.80
0
548.5
Checked
Heni Ismawati
Hasnul Bustamam
Approved
2.237.59
586.7
664.20
341.43
6.334.8
2000
20
2.005.2
580.030
5
2.105.55
98
122.8
1
220.36
4
313.11
78
5.319.7
2001
50
2.032.6
552.646
0
2.081.82
32
601.6
7
586.03
6
151.06
61
6.006.2
2002
80
2.053.4
552.984
7
2.023.32
29
305.5
5
491.01
6
260.17
21
5.733.1
2003
10
2.187.5
597.597
1
2.272.28
98
6
336.32
6
344.35
21
5.667.4
2004
50
2.045.8
526.899
9
2.665.02
1
195.84
6
404.36
15
5.848.6
2005
60
2.051.2
537.563
1
2.214.96
7
205.22
4
331.67
55
5.654.6
2006
50
2.020.7
851.579
1
2.344.71
5
244.42
7
381.84
92
5.865.8
2007
60
1.950.3
874.104
1.045.22
9
2.552.01
8
251.89
5
413.85
56
6.213.2
2008
10
2.026.7
2
2.949.75
2
447.18
0
443.10
92
6.856.8
2009
10
2.031.7
990.092
0
2.887.28
2
398.83
7
405.14
41
6.721.9
2010
00
1.968.4
998.988
1.051.15
5
2.793.76
5
478.70
0
451.39
48
6.743.4
2011
10
1.960.0
6
3.008.26
1
532.06
0
412.17
22
6.907.2
2012
60
1.980.0
994.665
6
2.955.02
9
392.90
6
482.14
36
6.698.3
2013
20
888.253
49
3.2
Nilai
Amonia
Rumus molekul
NH3
Massa molar
17,0306 g/mol
Penampilan
Checked
Heni Ismawati
Hasnul Bustamam
Approved
tajam
Massa jenis dan fase
Titik beku
-77,07 oC
Titik didih
-33,35 oC
Densitas
Viskositas
Panas pembentukan
Panas penguapan
Panas spesifik
2,225 J/g oC
Keasaman (pKa)
4,75
Kebasaan (pKb)
9,25
Karbon Diokasida
Rumus molekul
CO2
Massa molar
44,0095 g/mol
Penampilan
Densitas
Titik leleh
-57 oC
Titik didih
-78 oC
1,45 g/L
Keasaman (pKa)
6,35
Kebasaan (pKb)
10,33
Viskositas
Sumber : SNI
3.3
Spesifikasi Produk
Karakteristik
Nilai
Checked
Heni Ismawati
Hasnul Bustamam
Approved
Massa molar
Penampilan
Dekomposisi
Tekanan uap (20
o
C)
Tekanan uap (45
o
C)
Densitas (20 oC)
Kelarutan dalam
air (20 oC)
Tekanan uap (40
o
C)
78,07 g/mol
Putih, kristalin produk dengan
bau amonia yang kuat.
Sangat higroskopis.
Mulai membusuk pada 35 oC,
diatas 60 oC sepenuhnya
menjadi amonia dan CO2
82 mbar
442 mbar
1,6 g/cm3
423 g/kg
100 mmHg (26,7 oC)
Sumber : SNI
Karakteristik
Massa molar
Penampilan
Nilai
60,06 g/mol
Berbau, putih,
Kepadatan
Kelarutan dalam air
solid
1,32 g/cm3
108 g/100 ml
(20 oC)
Titik leleh
132,7 oC
Karakteristik
Densitas dan fase
Nilai
0,998 g/cm (cairan pada 20
3
Kalor jenis
Tekanan kritis (Pc)
Temperatur kritis
C)
4184 J/(kg K)
218,4 atm
374,15 oC
Checked
Heni Ismawati
Hasnul Bustamam
Approved
(Tc)
Densitas
Berat molekul
Titik beku
Titik didih
Viskositas
0,998 g/mL
18,02 g/mol
0 oC
100 oC
0,8948
3.4
Lokasi Pabrik
Lokasi
perusahaan
merupakan
hal
yang
penting
dalam
dengan
gas
CO2
sebagai
hasil
sampingnya.
Ketiga
didunia
yang
sekarang
resmi
dikelola
oleh
PT
Pupuk
Checked
Heni Ismawati
Hasnul Bustamam
Approved
Indonesia
II
((ALKI
II)
dan
internasional
sehingga
Checked
Heni Ismawati
Hasnul Bustamam
Approved
dengan wilayah lain diluar kota Bontang baik dalam skala nasional,
regional, maupun internasional (Buku Putih Sanitasi Kota Bontang,
2011).
Peta lokasi pabrik yang akan didirikan dapat dilihat pada gambar
3.1.
Checked
Heni Ismawati
Hasnul Bustamam
Approved
Checked
Heni Ismawati
Hasnul Bustamam
Approved
3.5
Faktor Keselamatan
Agar prosses produksi di pabrik ini berjalan dengan lancar, maka
3.5.1
proses
Peralatan yang digunakan dalam pengoperasian pabrik didesain
pada kondisi yang telah ditentukan agar alat bekerja efisien, peralatan
tidak cepat rusak dan aus. Pencegahan bahaya yang ditimbulkan pada
pengoperasian peralatan proses adalah:
1. Pemeriksaan dan perawatan alat secara berkala
2. Pengoperasian alat harus sesuai dengan kapasitas desain dan
prosedur kerjanya
3. Membuat konstruksi bangunan yang tahan api pada setiap
tempat yang rawan kebakaran
4. Melengkapi setiap bangunan pabrik dengan papan petunjuk
penyelamatan
diri
dan
pertolongan
pertama
bila
terjadi
Checked
Heni Ismawati
Hasnul Bustamam
Approved
adanya
perlakuan
khusus
dalam
proses
pemnyimpanan,
Administrasi
Keselamatan
dan
Kesehatan
Pekerjaan
Keselamatan
Maritim
Australia
paparan
berkepanjangan
bahaya
yang
ditimbulkan
seperti
hubungan
singkat
Checked
Heni Ismawati
Hasnul Bustamam
Approved
orang-orang
yang
tidak
untuk
berkepentingan
ke
kawasan pabrik
Checked
Heni Ismawati
Hasnul Bustamam
Approved