Anda di halaman 1dari 40

1

U
N
D
H
A
R

Perpajakan I
Oleh

Syamsurizal
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

Pajak
penghasilan
PPh PASAL 21
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

Pajak Penghasilan

Pajak atas penghasilan perusahaan yang


dipotong oleh pihak ketiga :
PPh pasal 22
PPh pasal 23
Pajak penghasilan yang diangsur oleh
perusahaan
PPh pasal 25
Pajak atas penghasilan perusahaan yang
diperhitungkan setiap akhir tahun pajak
PPh pasal 29
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

PENGERTIAN
4

Pajak Penghasilan Pasal 21, adalah


Pajak atas penghasilan berupa gaji,
upah, honorarium, tunjangan dan
pembayaran lain yang diterima atau
diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi
Dalam Negeri sehubungan dengan
pekerjaan atau jabaran, jasa dan
kegiatan
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

PPh Pasal 21
5

Subjek Pajak
Pekerjaan atau jabatan
Jasa dan kegiatan yang dilakukan oleh
Wajib Pajak / WP dan Orang Pribadi / OP

Objek Pajak
Gaji
Upah
Honorarium
Tunjangan
Pembayaran lain dengan nama dan dalam
bentuk apapun

perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

PPh Pasal 21
6

Orang Pribadi, adalah mereka yang


telah mempunyai penghasilan di atas
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
batasan PTKP ditentukan oleh Undang
Undang Perpajakan
Badan, adalah Badan Usaha (organisasi,
yayasan, perseroan, firma, koperasi,
persekutuan, lembaga bentuk usaha
tetap dan bentuk badan lainnya) yang di
dirikan dan melakukan kegiatan usaha di
wilayah
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia (NKRI)
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

PPh Pasal 21
7

Penerima Penghasilan pasal 21:


1.
2.
3.
4.
5.

Pegawai lepas
Pegawai Wajib Pajak Luar negeri
Penerima pensiun dan Tunjangan Hari Tua
Penerima Honorarium
Penerima upah

Pemotong Pajak Penghasilan psl 21:


1.
2.
3.
4.

Pemberi kerja, baik Orang Pribadi / OP maupun


Badan Usaha Tetap / BUT
Bendaharawan
Dana Pensiun, PT. Taspen, PT Jamsostek dan
Penyelenggara Jamsostek
Penyelenggara kegiatan
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

PENGHASILAN YANG DITERIMA DALAM


MATA UANG ASING
8

PENGHITUNGAN
PENGHITUNGAN
PPh
PPh PASAL
PASAL 21
21

BERDASAKAN
BERDASAKAN KURS
KURS YANG
YANG
DITETAPKAN
DITETAPKAN OLEH
OLEH
MENTERI
MENTERI KEUANGAN
KEUANGAN

perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

DITETAPKAN SECARA
BERKALA
ATAU SETIAP MINGGU

15/11/2013

PENERIMA PENGHASLAN
yang tidak dipotong PPh pasal 21
9

1. Pejabat perwakilan diplomatik atau konsulat


atau pejabat lain dari negara asing
2. Pejabat perwakilan organisasi international
yang ditetapkan oleh keputusan Men
Keuangan
3. Pembayaran manfaat atau santunan dari
perusahaan asuransi kesehatan, asuransi
kecelakaan,
asuransi
jiwa,
asuransi
dwiguna dan asuransi bea siswa
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

LANJUTAN
10

4. Penerimaan dalam bentuk natura dan atau


kenikmatan dalam bentuk apapun yang
diberikan Wajib Pajak atau Pemerintah,
kecuali yang diberikan oleh bukan Wajib
Pajak
5. Iuran Pensiun yang diberikan kepada Dana
Pensiun yang pendiriannya telah disyahkan
oleh Men Keuangan dan Tunjangan Hari Tua
maupun Jaminan Hari Tua kepada Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja
yang dibayar oleh Pemberi Kerja
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

LANJUTAN
11

6. Zakat yang diterima oleh orang pribadi


yang berhak dari badan atau lembaga
amil zakat yang dibentuk atau disyahkan
oleh pemerintah
7. Bea Siswa yang diterima atau diperoleh
Warga Negara Indonesia dari wajib pajak
pemberi bea siswa dalam rangka
mengikuti pendidikan formal/non formal
yang terstruktur baik di dalam negeri
maupun luar negeri
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

Pajak Penghasilan Final


12

Penghasilan yang dikenakan PPh final tidak


perlu digabungkan dengan penghasilan lain
(yang non final) dalam penghitungan Pajak
Penghasilan pada SPT Tahunan
Jumlah PPh Final yang telah dipotong pihak lain
ataupun dibayar sendiri tidak dapat dikreditkan
Biaya-biaya
yang
digunakan
untuk
menghasilkan,
menagih
dan
memelihara
penghasilan yang pengenaan PPh-nya bersifat
final tidak dapat dikurangkan
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

Penghasilan yang dikenakan


Pajak secara Final
13

1.
2.
3.
4.
5.

Bunga Deposito/Tabungan
Penghasilan Transaksi saham di bursa efek
Hadiah atas undian
Selisih Lebih revaluasi Aktiva Tetap
Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah
dan Bangunan
6. Penghasilan dari Persewaan Tanah dan/atau
Bangunan
7. Bunga
atau
Diskonto
Obligasi
yang
diperdagangkan
8. Penghasilan Lainnya yang diatur dalam
Peraturan Pemerintah
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

TIDAK TERMASUK PENGHASILAN


yang dipotong
14

1.

2.

3.

4.

5.

Pembayaran Asuransi dari Perusahaan Asuransi


Kesehatan, Kecelakaan, Jiwa, Dwiguna dan Beasiswa
Natura / Kenikmatan yang diberikan oleh WP dan
Pemerintah
Iuran Pensiun yang dibayarkan kepada Dana Pensiun
yg. Disahkan MENKEU dan Iuran THT kepada Badan
Penyelenggara Jamsostek yang dibayar oleh pemberi
kerja
Kenikmatan berupa Pajak yang ditanggung oleh
pemberi kerja
Zakat yg diterima OP dari Badan atau Lembaga Amil
Zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

Penghasilan yang dipotong


Pajak Penghasilan pasal 21
15

1.
2.
3.

4.

5.

Diterima / diperoleh secara teratur


Diterima / diperoleh secara tidak teratur
Upah harian, Mingguan, Borongan dan
satuan borongan
Uang tebusan Pensiun, Tabungan dan
Tunjangan Hari Tua, Pesangon dan
Pembayaran lain
Honorarium, Uang saku, Hadiah, Komisi,
Beasiswa dan Imbalan lain sehubungan
dengan pekerjaan Jasa kegiatan

perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

PTKP

Penghasilan Tidak Kena Pajak


16

PTKP / Penghasilan Tidak Kena Pajak

2010
KETERANGAN
UNTUK DIRI SENDIRI

TAMBAHAN UNTUK PEGAWAI YANG


KAWIN

SEBULAN

SETAHUN

1.320.000,-

15.840.000,-

110.000,-

1.320.000,-

TAMBAHAN UNTUK SETIAP


110.000,1.320.000,ANGGOTA KELUARGA MAXIMUM 3
ORANG
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id 15/11/2013

PTKP
Penghasilan Tidak Kena Pajak
17

PTKP / Penghasilan Tidak Kena Pajak

2013
KETERANGAN
UNTUK DIRI SENDIRI

TAMBAHAN UNTUK PEGAWAI YANG


KAWIN
TAMBAHAN UNTUK SETIAP ANGGOTA
KELUARGA MAXIMUM 3 ORANG

SEBULAN

SETAHUN

2.025.000,-

24.300.000,-

168.750,-

2.025.000,-

168.750,-

2.025.000,-

perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

Penghasilan Yang Dipotong PPh Pasal 21


18

Penghasilan Pegawai Tetap baik teratur maupun tidak


teratur
Penghasilan Penerima Pensiun secara teratur
Penghasilan
sehubungan
dengan
pemutusan
hubungan kerja dan sehubungan pensiun yang
diterima sekaligus
Penghasilan Pegawai Tidak Tetap atau Tenaga Kerja
Lepas
Imbalan kepada bukan pegawai
Imbalan kepada peserta kegiatan

Bukan Wajib Pajak


Wajib Pajak PPh Final
Wajib Pajak Norma Penghitungan Khusus
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

Tidak Dipotong PPh Pasal 21


19

Pembayaran asuransi kesehatan, kecelakaan, jiwa,


dwiguna dan bea siswa
Natura/kenikmatan dari Wajib Pajak atau Pemerintah
Iuran pensiun kepada dana pensiun yang telah
disahkan Menkeu, iuran THT/JHT, yang dibayar
pemberi kerja
Zakat/sumbangan wajib keagamaan dari badan /
lembaga yang dibentuk / disahkan pemerintah
sepanjang tidak ada hubungan usaha, pekerjaan,
kepemilikan atau penguasaan
Bea siswa sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat
(3) huruf UU PPh + beasiswa yang memenuhi
persyaratan tertentu yang ketentuannya diatur lebih
lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan (246/PMK.03/2008)
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

PPh Pasal 21
Pegawai Tetap & Penerima Pensiun
Penghasilan Bruto

20

Pegawai Tetap

Penerima Pensiun

Gaji, Tunjangan, Premi Asuransi


Dibayar Pemberi Kerja

Uang Pensiun Bulanan

Dikurangi Dengan

Dikurangi Dengan

1. Biaya Jabatan, 5% dari pengh.


Bruto maks. Rp6.000.000 per
tahun atau Rp500.000 per
bulan

1. Biaya Pensiun, 5% dari pengh.


Bruto maks. Rp2.400.000 per
tahun atau Rp200.000 per bulan

2. Iuran pensiun, THT/JHT yang


dibayar sendiri

PENGHASILAN NETO
Dikurangi : PTKP
Penghasilan Kena Pajak
perpajakan
I - tan_joeng@yahoo.co.id
Dikenakan
Tarif Pasal 17

15/11/2013

Ketetapan atas

BIAYA JABATAN DAN BIAYA PENSIUN


21

BIAYA JABATAN
Yaitu 5 % dari Penghasilan Bruto,
maksimal sebesar Rp. 6.000.000.per tahun atau Rp. 500.000. per
bulan
BIAYA PENSIUN
Yaitu 5 % dari Penghasilan Bruto uang
pensiun, maksimal Rp. 2.400.000.per tahun atau Rp 200.000. per bulan
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

22

Iuran Pensiun Vs
Premi Asuransi

Dibayar
Sendiri

Iuran Pensiun

Premi
asuransi

Pengurang

Bukan
Pengurang

Dibayar
Bukan Objek
Objek PPh
Pemberi Kerja
PPh
perpajakan
I - tan_joeng@yahoo.co.id 15/11/2013

PTKP ditentukan berdasarkan


Status dari Wajib Pajak
23

TK/... Adalah WP Tidak Kawin dengan


banyaknya tanggungan anggota keluarga
K/...Adalah Kawin ditambah dengan
banyaknya tanggungan anggota keluarga
K/1/... Adalah Kawin, tambahan untuk
istri (hanya seorang) yang penghasilannya
digabung dengan penghasilan suami
ditambah dengan banyaknya tanggungan
anggota keluarga
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

PTKP ditentukan berdasarkan


Status dari Wajib Pajak
24

PH/... Adalah WP Kawin yang secara


tertulis melakukan perjanjian pemisahan
harta dan penghasilan. PTKP nya tetap
seperti PTKP untuk WP kawin yang
penghasilan suami istri digabungkan
HB/... Adalah WP Kawin yang hidup sudah
berpisah ditambah banyaknya tanggungan
anggota keluarga. WP diperlakukan seperti
WP Tidak Kawin. PTKP diberlakukan untuk
masing masing diri WP
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

Contoh
25

Rasyad Maha, laki laki mempunyai 1 orang


istri dan 2 orang anak bekerja pada PT.
Matahariku, beralamat di Jalan Gelombang
Kelurahan Karang Berombak Kecamatan
Medan Barat.
Rasyad Maha memperoleh gaji sebesar per
bulannya sebesar Rp. 4.125.000,- dan
Iuran Pensiun Rp. 25.000,- per bulan.
Hitung :
Penghasilan Kena Pajak per bulannya

perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

Penyelesaian
26

Penghasilan per bulan


Rp. 4.125.000,Potongan
Biaya Jabatan 5 % Rp. 206.250,Biaya Pensiun Rp. 300.000,- Rp.
506.250,Rp. 3.618.750,Penghasilan per tahun
Rp. 43.425.000,PTKP
Wajib Pajak Rp.24.300.000,Istri Rp. 2.025.000,Anak 2 orang Rp. 4.050.000,- Rp. 30.375.000,Penghasilan Kena Pajak per tahun
Rp. 13.050.000,Penghasilan Kena Pajak per bulan
Rp. 1.087.500,perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

Pengertian
27

Penghasilan Pasal 22, adalah Pajak


yang dipungut oleh;

Bendahara Pemerintah Pusat/Daerah, instansi


atau lembaga pemerintah dan lembaga negara
lainnya berkenaan dengan pembayaran atas
penyerahan barang
Badan badan tertnetu, baik badan pemerintah
maupun swasta berkenaan dengan kegiatan di
bidang impor atau kegiatan usaha di bidang lain
Wajib pajak Badan yang melakukan penjualan
barang yang tegolong sangat mewah
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

PPh Pasal 22
28

Subjek Pajak
Badan Pemerintah atau Swasta
berkenaan dengan kegiatan Impor
ataupun kegiatan usaha di bidang lain
Importir
Objek Pajak
Penyerahan Barang ataupun Jasa
Impor Barang
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

Pengecualian dari Pungutan


29

Impor barang/penyerahan barang berdasarkan


ketentuan peraturan perundang undangan tidak
terutang Pajak Penghasilan
Impor barang yg dibebaskan dari pungutan bea
masuk dan atau Pajak Pertambahan Nilai

Badan perwakilan negara asing beserta para


pejabatnya dengan dasar azas timbal balik
Badan untuk keperluan International dan pejabatnya
yang bertugas
Barang kiriman hadiah untuk keperluan ibadah,
umum, amal, sosial, kebudayaan dan keperluan
penaggulangan bencana
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

Pengecualian dari Pungutan


30

Barang untuk keperluan meseum, kebun binatang,


konservasi alam
Barang untuk keperluan penelitian, pengembangan dan
pengetahuan
Barang untuk keperluan khusus untuk kaum tunanetra
dan penyandang cacat lainnya
Peti atau kemasan lain yang berisi jenazah atau abu
jenazah
Barang pindahan
Barang pribadi penumpang, awak sarana pengangkut,
pelintas batas
Vaksin Folio
Dan lain lain
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

PPh Pasal 22
31

Dirjen Bea Cukai dan Bank Devisa wajib


memungut PPh pasal 22 atas impor barang,
kecuali mendapat fasilitas pembebasan dan
memperoleh SKB PPh pasal 22 dengan tarif
sbb.;
1.

2.

3.

Importir yang memiliki Angka Pengenal Impor


(API) sebesar 2,5 % x Nilai Impor
Importir yang tidak memiliki Angka Pengenal Impor
(API) sebesar 7,5 % x Nilai Impor
Barang yang tidak dikuasai (barang impor yang di
lelang oleh Dirjen Bea Cukai) adalah sebesar 7,5
% x Harga Jual Lelang
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

Skema PPh Pasal 22


32

PPh
PPh
Pasal 22
22
Pasal

PPh pasal
pasal 22
22
PPh
Bendaharawan
Bendaharawan
Tarif sebesar
sebesar
Tarif
1,5 %
%
1,5

PPh pasal
pasal 22
22
PPh
Impor
Impor
Tarif 2,5
2,5 %
% -- API
API
Tarif
Tarif 7,5
7,5 %
% Non
Non API
API
Tarif
Di atas
atas 40
40 %
%
Di
atas Produk
Produk produk
produk tertentu
tertentu
atas

perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

Tarif PPh Pasal 22


33

Atas Impor

Yang menggunakan API, 2,5 %


dari nilai Impor
Yang tidak menggunakan API,
7,5 % dari nilaii Impor
Yang tidak dikuasai, 7,5 % dari
harga jual / lelang
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

Tarif PPh Pasal 22


34

Atas pembelian barang yang


dilakukan
oleh
Direktorat
Jenderan
Perbendaharaan,
Bendahara Pemerintah BUMN,
BUMD sebesar 1,5 % dari
harga
pembelian
tidak
termasuk PPN dan tidak Final
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

35

Pajak
penghasilan
PASAL 22
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

Tarif PPh Pasal 22


36

Atas
penjualan
hasil
produksi
ditetapkan berdasarkan keputusan
Dirjen Pajak, yaitu ;

Kertas
0,1 % x DPP PPN (tidak final)
Semen
0,25 % x DPP PPN (tidak final)
Baja
0,3 % x DPP PPN (tidak final)
Rokok
0,15 % x Harga Bandrol (final)
Otomotif 0,45 % x DPP PPN (tidak final)
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

Tarif PPh Pasal 22


37

Atas penjualan hasil produksi atau


penyerahan barang olh produsen atau
importir bahan bakar minyak, gas dan
pelumas adalah sbb. ;
Jenis

SPBU Swastanisasi

SPBU Pertamina

Bahan Bakar Minyak (% dari Penjualan) (% dari Penjualan)


Premium
0,3
0,25
Solar
0,3
0,25
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

Premix / Super TT

0,3

15/11/2013

0,25

Tarif PPh Pasal 22


38

Atas pembelian bahan bahan untuk


keperluan industri atau ekspor dari
pedagang
pengumpul
ditetapkan
sebesar 2,5 % dari harga pembelian
tidak termasuk PPN
Atas
Impor kedelai, gandum dan
Tepung Terigu oleh Importir yang
menggunakan API sebesar 0,5 % dari
nilai Impor

perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

Tarif PPh Pasal 22


39

Atas penjualan ;

Pesawat Udara pribadi dengan harga jual lebih


dari Rp. 20 Milyar
Kapal Pesiar atau sejenisnya dengan harga jual
lebih dari Rp. 10 Milyar
Rumah beserta tanahnya dengan harga jual atau
harga pengalihannya lebih dari Rp. 10 Milyar dan
luas bangunan lebih dari 500 m2
Apartemen/kondominium dan sejenisnya dengan
harga jual atau pengalihannya lebih dari Rp. 10
Milyar dan atau luas bangunan lebih dari 400 m2
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

Tarif PPh Pasal 22


40

Atas penjualan ;

Kenderaan bermotor roda empat pengangkutan


orang kurang dari 10 orang berupa sedan, jeep,
sport utility vehicle (SUV), multi purpose vehicle
(MPZV), minibus dan sejenisnya dengan harga
jual lebih dari Rp,. 5 Milyar dengan kapasitas
silinder lebih dari 3.000 cc

Sebesar 5 % dari harga jual termasuk


PPN dan PPn BM
perpajakan I - tan_joeng@yahoo.co.id

15/11/2013

Anda mungkin juga menyukai