Anda di halaman 1dari 19

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA

Indonesian Institute of Certified Public Accountants

STANDAR AUDIT (SA) 710

INFORMASI KOMPARATIF ANGKA


KORESPONDING DAN LAPORAN KEUANGAN
KOMPARATIF

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA


DEWAN STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK
2008 2012

Kusumaningsih Angkawidjaja

Ketua

Handri Tjendra

Wakil Ketua

Dedy Sukrisnadi

Anggota

Fahmi

Anggota

Godang Parulian Panjaitan

Anggota

Johannes Emile Runtuwene

Anggota

Lolita R. Siregar

Anggota

Renie Feriana

Anggota

Yusron Fauzan

Anggota

SA 710

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

STANDAR AUDIT 710


INFORMASI KOMPARATIF ANGKA KORESPONDING DAN LAPORAN
KEUANGAN KOMPARATIF
(Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau
setelah: (i) tanggal 1 Januari 2013 (untuk Emiten), atau (ii) tanggal 1 Januari 2014 (untuk
entitas selain Emiten; penerapan dini dianjurkan))

DAFTAR ISI
Paragraf
Pendahuluan
Ruang Lingkup ...
Sifat Informasi Komparatif ....
Tanggal Efektif ....
Tujuan .
Definisi .
Ketentuan
Prosedur Audit
Pelaporan Audit ..
Materi Penerapan dan Penjelasan Lain
Prosedur Audit .
Pelaporan Audit ..
Lampiran: Ilustrasi Laporan Auditor

1
2-3
4
5
6
7-9
10-19
A1
A2-A11

Standar Audit (SA) 710, Informasi Komparatif Angka Koresponding dan Laporan
Keuangan Komparatif harus dibaca bersamaan dengan SA 200, Tujuan Keseluruhan
Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit.
_________________________________________________________________________

SA 710

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

Pendahuluan
Ruang Lingkup
1.

Standar Audit (SA) ini mengatur tanggung jawab auditor yang berkaitan dengan
informasi komparatif dalam audit atas laporan keuangan. Ketika laporan keuangan
periode lalu telah diaudit oleh auditor pendahulu atau tidak diaudit, ketentuan dan
panduan dalam SA 5101 tentang saldo awal juga berlaku.

Sifat Informasi Komparatif


2.

Sifat informasi komparatif yang disajikan dalam laporan keuangan suatu entitas
bergantung pada ketentuan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku. Terdapat
dua pendekatan yang berbeda terhadap tanggung jawab auditor atas pelaporan
sehubungan dengan informasi komparatif: pendekatan angka koresponding
(corresponding figures approach) dan pendekatan laporan keuangan komparatif
(comparative financial statements approach).

3.

Perbedaan pelaporan audit yang esensial antara kedua pendekatan tersebut di atas
adalah sebagai berikut:
(a)
Untuk pendekatan angka koresponding, opini auditor atas laporan keuangan
hanya mengacu pada periode kini; sedangkan
(b)
Untuk pendekatan laporan keuangan komparatif, opini auditor atas laporan
keuangan mengacu pada setiap periode yang tercantum dalam laporan
keuangan.
SA ini mengatur ketentuan pelaporan auditor yang berlaku bagi masing-masing
pendekatan tersebut di atas.

Tanggal Efektif
4.

SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai
pada atau setelah: (i) tanggal 1 Januari 2013 (untuk Emiten), atau (ii) tanggal 1
Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten; penerapan dini dianjurkan).

Tujuan
5.

Tujuan auditor adalah:


(a)
Untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang apakah
informasi komparatif yang tercantum dalam laporan keuangan telah disajikan,
dalam semua hal yang material, sesuai dengan ketentuan untuk informasi
komparatif dalam kerangka pelaporan keuangan yang berlaku; dan
(b)
Untuk melaporkan sesuai dengan tanggung jawab pelaporan auditor.

Definisi
6.

Untuk tujuan SA ini, istilah berikut memiliki makna:


(a)
Informasi komparatif: Angka-angka dan pengungkapan yang tercantum dalam
laporan keuangan yang berkaitan dengan satu atau lebih periode lalu sesuai
dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
(b)
Angka koresponding: Informasi komparatif yang angka-angka dan
pengungkapan lainnya untuk periode lalu dicantumkan sebagai suatu bagian

SA 510, "Perikatan audit Tahun Pertama - Saldo awal."

SA 710

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

integral dari periode kini, dan dimaksudkan untuk dibaca hanya dalam
hubungannya dengan angka-angka dan pengungkapan lainnya yang
berkaitan dengan periode kini (angka-angka periode kini). Tingkat
keterperincian yang disajikan dalam angka-angka dan pengungkapan
koresponding ditentukan terutama oleh relevansinya dengan angka-angka
periode kini.
(c)
Laporan keuangan komparatif: Informasi komparatif yang jumlah dan
pengungkapan lainnya untuk periode lalu dicantumkan untuk perbandingan
dengan laporan keuangan periode kini, tetapi jika diaudit, informasi
komparatif tersebut harus diacu dalam laporan auditor. Tingkat keterperincian
informasi yang dicantumkan dalam laporan keuangan komparatif tersebut
dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan periode kini.
Untuk tujuan SA ini, pengacuan ke periode lalu harus dibaca sebagai periodeperiode lalu bila informasi komparatif mencakup angka-angka dan pengungkapan
lainnya untuk lebih dari satu periode.
Ketentuan
Prosedur Audit
7.

Auditor harus menentukan apakah laporan keuangan mencakup informasi komparatif


yang diharuskan menurut kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dan apakah
informasi tersebut telah diklasifikasikan dengan tepat. Untuk tujuan ini, auditor harus
mengevaluasi apakah:
(a)
Informasi komparatif tersebut cocok dengan jumlah dan pengungkapan lain
yang disajikan dalam periode sebelumnya atau, jika relavan, telah disajikan
kembali; dan
(b)
Kebijakan akuntansi yang tercermin dalam informasi komparatif adalah
konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam periode kini
atau, jika telah terjadi perubahan dalam kebijakan akuntansi, apakah
perubahan tersebut sudah dicatat dengan tepat dan disajikan dan
diungkapkan secara cukup.

8.

Jika auditor menyadari tentang kemungkinan kesalahan penyajian material dalam


informasi komparatif ketika melakukan audit periode kini, auditor harus melakukan
prosedur audit tambahan yang diperlukan dalam kondisi tersebut untuk memperoleh
bukti audit yang cukup dan tepat untuk menentukan apakah terdapat kesalahan
penyajian material. Jika auditor sudah mengaudit laporan keuangan periode lalu,
auditor harus mengikuti panduan yang relevan dalam SA 560. 2 Jika laporan
keuangan periode lalu diubah, auditor harus dapat menentukan bahwa informasi
komparatif cocok dengan laporan keuangan yang telah diubah tersebut.

9.

Sebagaimana yang diharuskan oleh SA 580,3 auditor harus meminta representasi


tertulis untuk semua periode yang diacu dalam opini auditor. Auditor juga harus
memperoleh representasi tertulis yang spesifik berkaitan dengan penyajian kembali
yang dibuat untuk mengoreksi kesalahan penyajian material dalam laporan
keuangan periode lalu yang berdampak terhadap informasi komparatif. (Ref: Para.
A1)

2
3

SA 560, "Peristiwa Kemudian," paragraf 14-17.


SA 580, "Representasi Tertulis," paragraf 14.

SA 710

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

Pelaporan Audit
Pendekatan Angka Koresponding
10.

Ketika angka koresponding disajikan (informasi komparatif disajikan dengan


menggunakan pendekatan angka koresponding), opini auditor tidak boleh mengacu
ke angka-angka koresponding kecuali dalam kondisi yang dijelaskan dalam paragraf
11, 12, dan 14 (Ref: Para. A2). Untuk tujuan SA ini, opini auditor yang diterbitkan
untuk laporan keuangan periode kini yang di dalamnya terdapat informasi komparatif
yang disajikan dengan menggunakan pendekatan angka koresponding disebut
pendekatan opini audit koresponding (corresponding audit opinion approach).

11.

Jika laporan auditor atas periode lalu, sebagaimana yang diterbitkan sebelumnya,
berisi opini wajar dengan pengecualian, opini tidak menyatakan pendapat, atau opini
tidak wajar serta hal yang menyebabkan modifikasi tersebut tidak dapat diselesaikan,
auditor harus memodifikasi opini auditor atas laporan keuangan periode kini. Dalam
paragraf Basis untuk Modifikasi dalam laporan auditor, auditor harus melakukan halhal sebagai berikut:
(a)
Mengacu baik ke angka-angka periode kini dan angka koresponding dalam
penjelasan tentang hal yang menimbulkan modifikasi ketika dampak atau
kemungkinan dampak hal tersebut terhadap angka-angka periode kini adalah
material; atau
(b)
Dalam kasus lain, menjelaskan bahwa opini auditor telah dimodifikasi karena
dampak atau kemungkinan dampak atas hal yang tidak dapat diselesaikan
tersebut terhadap daya banding angka-angka periode kini dan angka
koresponding. (Ref: Para. A3-A5)

12.

Jika auditor memperoleh bukti audit bahwa terdapat kesalahan penyajian material
dalam laporan keuangan periode lalu yang terhadap laporan keuangan tersebut telah
diterbitkan suatu opini tanpa modifikasian, dan angka koresponding belum
dinyatakan kembali dengan semestinya atau pengungkapan yang tepat belum
dilakukan, auditor harus menyatakan suatu opini wajar dengan pengecualian atau
suatu opini tidak wajar dalam laporan auditor atas laporan keuangan periode kini,
yang dimodifikasi berkaitan dengan angka koresponding yang terdapat di dalamnya
(Ref: Para. A6)

Laporan Keuangan Periode Lalu Diaudit oleh Auditor Pendahulu.


13.

Jika laporan keuangan periode sebelumnya diaudit oleh auditor pendahulu dan
auditor tidak dilarang oleh peraturan perundang-undangan untuk mengacu ke
laporan auditor pendahulu atas angka koresponding dan memutuskan untuk
melakukan hal demikian, auditor harus menyatakan dalam suatu Paragraf Hal Lain
dalam laporan auditor:
(a)
Laporan keuangan periode sebelumnya diaudit oleh auditor pendahulu;
(b)
Jenis opini yang dinyatakan oleh auditor pendahulu dan, jika opini tersebut
dimodifikasi, alasan modifikasi tersebut; dan
(c)
Tanggal laporan tersebut. (Ref: Para. A7)

Laporan Keuangan Periode Lalu Tidak Diaudit


14.

Jika laporan keuangan periode sebelumnya tidak diaudit, auditor harus menyatakan
dalam suatu paragraf Hal Lain dalam laporan auditor bahwa angka koresponding
tidak diaudit. Namun pernyataan tersebut tidak membebaskan auditor dari ketentuan
untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat bahwa saldo awal tidak
SA 710

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

mengandung kesalahan penyajian yang berdampak material terhadap laporan


keuangan periode kini.4
Pendekatan Laporan Keuangan Komparatif
15.

Ketika laporan keuangan komparatif disajikan (informasi komparatif disajikan dengan


menggunakan pendekatan laporan keuangan komparatif), opini auditor harus
mengacu ke setiap periode laporan keuangan yang disajikan dan atas laporanlaporan keuangan tersebut opini auditor dinyatakan. (Ref: Para. A8-A9). Untuk tujuan
SA ini, opini auditor yang diterbitkan untuk laporan keuangan periode kini dan
informasi komparatif yang disajikan dengan menggunakan pendekatan laporan
keuangan komparatif disebut pendekatan opini audit komparatif (comparative audit
opinion approach).

16.

Ketika melaporkan laporan keuangan periode lalu dalam hubungannya dengan audit
periode kini, jika opini auditor atas laporan keuangan periode lalu berbeda dengan
opini auditor yang sebelumnya dinyatakan, auditor harus mengungkapkan alasan
substantif untuk opini yang berbeda tersebut dalam suatu paragraf Hal Lain
berdasarkan SA 706.5 (Ref: Para. A10)

Laporan Keuangan Periode Lalu Diaudit oleh Auditor Pendahulu.


17.

Jika laporan keuangan periode lalu diaudit oleh auditor pendahulu, selain
menyatakan opini atas laporan keuangan periode kini, auditor harus menyatakan
dalam suatu paragraf Hal Lain:
(a)
Bahwa laporan keuangan periode lalu diaudit oleh auditor pendahulu;
(b)
Jenis opini yang dinyatakan oleh auditor pendahulu dan, jika opini tersebut
dimodifikasi, alasan modifikasi tersebut, dan;
(c)
Tanggal laporan tersebut;
kecuali jika laporan auditor pendahulu atas laporan keuangan periode sebelumnya
diterbitkan kembali bersama dengan laporan keuangan tersebut.

18.

Jika auditor menyimpulkan bahwa terdapat suatu kesalahan penyajian material yang
berdampak terhadap laporan keuangan periode lalu yang terhadap laporan
keuangan tersebut auditor pendahulu telah membuat laporan auditor tanpa
modifikasi, auditor harus mengomunikasikan kesalahan penyajian tersebut kepada
tingkatan manajemen yang tepat dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
(kecuali bila seluruh pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola terlibat dalam
pengelolaan entitas6), dan meminta agar auditor pendahulu diinformasikan tentang
hal tersebut. Jika laporan keuangan periode lalu diubah, dan auditor pendahulu
setuju untuk menerbitkan laporan auditor baru atas laporan keuangan periode lalu
yang telah diubah tersebut, auditor harus melaporkan hanya untuk periode kini. (Ref:
Para. A11)

SA 510, paragraf 6.
SA 706, Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan Auditor Independen, paragraf 8.
6
SA 260, Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab Atas Tata Kelola, paragraf 13.
5

SA 710

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

Laporan Keuangan Periode Lalu Tidak Diaudit


19.

Jika laporan keuangan periode lalu tidak diaudit, auditor harus menjelaskan dalam
suatu paragraf Hal Lain bahwa laporan keuangan komparatif tidak diaudit. Namun,
laporan tersebut tidak membebaskan auditor dari ketentuan untuk memperoleh bukti
audit yang cukup dan tepat bahwa saldo awal tidak mengandung kesalahan
penyajian yang secara material berdampak terhadap laporan keuangan periode kini.7

Ketentuan Penerapan
20.

Kecuali untuk laporan auditor yang diterbitkan untuk tujuan penawaran umum efek
atau transaksi pasar modal sejenis (selanjutnya disebut sebagai Transaksi Aksi
Korporasi), seluruh laporan auditor atas laporan keuangan yang periode laporan
keuangannya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 diterbitkan dengan
menggunakan pendekatan koresponding, kecuali jika ditentukan lain oleh peraturan
perundangan-undangan yang berlaku, dengan bentuk dan isi yang mengacu pada
Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI.

21.

Seluruh laporan auditor atas laporan keuangan yang diterbitkan untuk tujuan
Transaksi Aksi Korporasi diterbitkan dengan menggunakan pendekatan komparatif
dengan ketentuan tambahan sebagai berikut:
(a)
Untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1
Januari 2013: Bentuk dan isi laporan auditor mengacu pada Standar Audit
yang ditetapkan oleh IAPI.
(b)
Untuk periode laporan keuangan yang dimulai sebelum tanggal 1 Januari
2013: Bentuk dan isi laporan auditor independen mengacu pada standar
auditing yang ditetapkan oleh IAPI sebagaimana tercantum dalam Standar
Profesional Akuntan Publik versi 31 Maret 2011 (SPAP 31 Maret 2011).
Namun demikian, penggunaan bentuk dan isi laporan auditor yang mengacu
pada Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI dalam konteks ini dianjurkan
dan diperkenankan selama memungkinkan.

Materi Penerapan dan Penjelasan Lain


Prosedur Audit
Representasi Tertulis (Ref: Para. 9)
A1.

Dalam hal laporan keuangan komparatif, representasi tertulis harus diminta untuk
semua periode yang diacu dalam opini auditor karena manajemen perlu
menegaskan kembali bahwa representasi tertulis yang dibuat sebelumnya berkaitan
dengan periode lalu masih tepat. Dalam hal angka koresponding, representasi
tertulis diminta hanya untuk laporan keuangan periode kini karena opini auditor
adalah atas laporan keuangan periode kini tersebut, yang mencakup angka
koresponding tersebut. Namun, auditor harus meminta representasi tertulis yang
spesifik tentang penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan penyajian material
dalam laporan keuangan periode lalu yang berdampak terhadap informasi
komparatif.

SA 510, paragraf 6.

SA 710

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

Pelaporan Audit
Pendekatan Angka Koresponding
Tidak ada Pengacuan dalam Opini Auditor (Ref: Para. 10)
A2.

Opini auditor tidak mengacu ke angka koresponding karena opini auditor adalah atas
laporan keuangan periode kini secara keseluruhan, termasuk angka koresponding.

Modifikasi dalam Laporan Auditor atas Periode Lalu Belum Terselesaikan (Ref: Para. 11)
A3.

Ketika laporan auditor atas periode lalu, sebagaimana diterbitkan sebelumnya,


mencakup opini wajar dengan pengecualian, opini tidak menyatakan pendapat, atau
opini tidak wajar, dan hal yang menyebabkan opini modifikasian tersebut telah
diselesaikan dan dicatat dengan tepat atau diungkapkan dalam laporan keuangan
sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, opini auditor atas
periode kini tidak perlu mengacu ke modifikasi sebelumnya.

A4.

Ketika opini auditor atas periode lalu dimodifikasi, sebagaimana diterbitkan


sebelumnya, hal yang tidak terselesaikan yang menyebabkan modifikasi tersebut
mungkin tidak relevan dengan angka-angka periode kini. Namun, opini wajar dengan
pengecualian, opini tidak menyatakan pendapat, atau opini tidak wajar (sesuai
dengan kondisinya) mungkin diharuskan atas laporan keuangan periode kini karena
dampak atau kemungkinan dampak atas hal yang tidak terselesaikan tersebut
terhadap daya banding angka-angka periode kini dan angka koresponding.

A5.

Contoh laporan auditor jika laporan auditor atas periode lalu mencakup opini
modifikasian dan hal yang menyebabkan modifikasi tersebut belum terselesaikan
disajikan dalam Ilustrasi 1 dan 2 pada Lampiran dari SA ini.

Kesalahan penyajian dalam laporan keuangan periode lalu (Ref: Para. 12)
A6.

Ketika laporan keuangan periode lalu mengandung kesalahan penyajian yang belum
dikoreksi dan laporan auditor belum diterbitkan kembali, namun angka koresponding
sudah disajikan kembali dengan tepat atau pengungkapan yang tepat telah dibuat
dalam laporan keuangan periode kini, laporan auditor dapat mencantumkan paragraf
Penekanan Suatu Hal yang menjelaskan kondisi tersebut dan mengacu
kepengungkapan yang relevan dalam laporan keuangan yang menjelaskan secara
menyeluruh tentang hal tersebut (lihat SA 706).

Laporan Keuangan Periode Lalu Diaudit oleh Auditor Pendahulu (Ref: Para. 13)
A7.

Contoh laporan auditor jika laporan keuangan periode lalu diaudit oleh auditor
pendahulu dan auditor tersebut tidak dilarang oleh peraturan perundang-undangan
untuk mengacu ke laporan auditor pendahulu atas angka koresponding disajikan
dalam Ilustrasi 3 pada Lampiran dari SA ini.

SA 710

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

Pendekatan Laporan Keuangan Komparatif


Pengacuan dalam Opini Auditor (Ref: Para. 15)
A8.

Karena laporan auditor atas laporan keuangan komparatif diterapkan ke laporan


keuangan setiap periode yang disajikan, auditor dapat menyatakan opini wajar
dengan pengecualian atau opini tidak wajar, atau opini tidak menyatakan pendapat,
atau mencantumkan paragraf Penekanan Suatu Hal yang berkaitan dengan satu
atau lebih periode, sementara menyatakan opini auditor yang berbeda atas laporan
keuangan periode lain.

A9.

Contoh laporan auditor jika auditor diharuskan untuk melaporkan laporan keuangan
periode kini dan periode lalu dalam hubungannya dengan audit periode kini, dan
periode lalu mencakup opini modifikasian dan hal yang menyebabkan modifikasi
tersebut belum terselesaikan, disajikan dalam Ilustrasi 4 pada Lampiran dari SA ini.

Opini atas Laporan Keuangan Periode Lalu Berbeda dengan Opini Auditor Sebelumnya.
(Ref: Para. 16)
A10.

Ketika melaporkan laporan keuangan periode lalu dalam hubungannya dengan audit
periode kini, opini yang dinyatakan atas laporan keuangan periode lalu mungkin
berbeda dengan opini yang dinyatakan sebelumnya, jika auditor menyadari kejadian
atau peristiwa yang secara material memengaruhi laporan keuangan periode lalu
selama audit periode kini. Auditor mungkin mempunyai tanggung jawab pelaporan
tambahan yang dirancang untuk menghindari pengandalan selanjutnya atas laporan
auditor yang diterbitkan sebelumnya atas laporan keuangan periode lalu.

Laporan Keuangan Periode Lalu Diaudit oleh Auditor Pendahulu (Ref: Para. 18)
A11.

Auditor pendahulu mungkin tidak dapat atau tidak bersedia untuk menerbitkan
kembali laporan auditor atas laporan keuangan periode lalu. Suatu paragraf Hal Lain
dalam laporan auditor dapat menjelaskan bahwa laporan keuangan yang dilaporkan
oleh auditor pendahulu atas periode lalu sebelum dilakukan perubahan. Selain itu,
jika auditor melakukan perikatan audit dan memperoleh bukti audit yang cukup dan
tepat tentang perubahan tersebut, laporan auditor mungkin juga mencantumkan
suatu paragraf berikut di bawah ini (keterangan waktu dan pengacuan pada catatan
atas laporan keuangan hanya bersifat ilustratif dan dapat disesuaikan sesuai dengan
kondisi perikatan sebenarnya):
Sebagai bagian dari audit kami atas laporan keuangan Perusahaan tanggal 31
Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, kami juga
mengaudit penyesuaian yang dijelaskan pada Catatan 3 atas laporan keuangan
terlampir yang diterapkan untuk menyajikan kembali laporan keuangan tanggal 31
Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Menurut opini
kami, penyesuaian tersebut sudah tepat dan telah diterapkan dengan tepat. Kami tidak
ditugasi untuk mengaudit, mereviu, atau menerapkan prosedur apapun atas laporan
keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut selain yang berkaitan dengan penyesuaian tersebut dan, oleh karena itu, kami
tidak menyatakan suatu opini maupun bentuk asurans lainnya atas laporan keuangan
tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
secara keseluruhan.

SA 710

10

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

Lampiran
Contoh Laporan Auditor
Ilustrasi 1 Angka Koresponding (Ref: Para. A5)
Laporan auditor menggambarkan kondisi yang diuraikan dalam paragraf 11(a) sebagai
berikut:
Laporan auditor atas periode lalu, sebagaimana telah diterbitkan sebelumnya, berisi
opini wajar dengan pengecualian.
Hal yang menyebabkan modifikasi tersebut di atas masih belum terselesaikan.
Dampak atau kemungkinan dampak hal tersebut di atas terhadap angka-angka
periode kini adalah material dan memerlukan modifikasi terhadap opini auditor
sehubungan dengan angka-angka periode kini.

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN


[Pihak yang dituju]
Laporan atas Laporan Keuangan8
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT ABC (Perusahaan) terlampir, yang terdiri dari
laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2015, serta laporan laba-rugi komprehensif,
laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Tanggung jawab manajemen9 atas laporan keuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian
internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan
keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh
kecurangan maupun kesalahan.
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut
berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang
ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami
untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk
memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari
kesalahan penyajian material.

Subjudul Laporan atas Laporan Keuangan harus dicantumkan dalam kondisi ketika terdapat pelaporan atas ketentuan
menurut peraturan perundangan-undangan sebagaimana tercantum dalam subjudul kedua, yaitu Laporan atas Ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan.Jika laporan auditor tidak memuat subjudul kedua, maka subjudul pertama, yaitu Laporan
atas Laporan Keuangan, tidak perlu dicantumkan.
Atau istilah lain yang tepat berdasarkan kerangka hukum yang berlaku.

SA 710

11

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angkaangka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada
pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam
laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam
melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang
relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk
merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan
menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. 10 Suatu audit juga
mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan
kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk
menyediakan suatu basis bagi opini wajar dengan pengecualian kami.
Basis untuk opini wajar dengan pengecualian
Sebagaimana yang diungkapkan pada Catatan [] atas laporan keuangan terlampir, tidak ada
depresiasi atas aset tetap yang dicatat dalam laporan keuangan terlampir, yang merupakan
penyimpangan dari Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh
keputusan manajemen Perusahaan pada awal tahun 2014 dan mengakibatkan kami untuk
memberikan pengecualian dalam opini audit kami atas laporan keuangan tanggal 31
Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Berdasarkan metode
depresiasi garis lurus dengan tarif depresiasi 5% dan 20% per tahun masing-masing untuk
bangunan dan peralatan kantor, rugi tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014 akan meningkat masing-masing sebesar Rp[] dan
Rp[], aset tetap tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 akan turun melalui akumulasi
depresiasi masing-masing sebesar Rp[] dan Rp[], dan akumulasi kerugian tanggal 31
Desember 2015 dan 2014 akan turun masing-masing sebesar Rp[] dan Rp[].
Opini wajar dengan pengecualian
Menurut opini kami, kecuali untuk dampak hal yang dijelaskan dalam paragraf Basis untuk
Opini Wajar dengan Pengecualian, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT ABC tanggal 31 Desember 2015, serta
kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Laporan atas Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
[Bentuk dan isi bagian ini dalam laporan auditor bervariasi tergantung dari sifat tanggung
jawab pelaporan lain auditor menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.]
[Nama KAP]
[Tanda tangan Akuntan Publik]
[Nama Akuntan Publik]
[Nomor registrasi Akuntan Publik]
[Nomor registrasi KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]
[Tanggal laporan]
[Alamat KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]
10

Dalam kondisi ketika auditor juga bertanggung jawab untuk menyatakan suatu opini atas keefektivitasan pengendalian
internal bersamaan dengan audit atas laporan keuangan, kalimat ini diubah menjadi sebagai berikut: Dalam melakukan
penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian
wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya.

SA 710

12

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

Lampiran
Contoh Laporan Auditor
Ilustrasi 2 Angka Koresponding (Ref: Para. A5)
Laporan auditor menggambarkan kondisi yang diuraikan dalam paragraf 11(b) sebagai
berikut:
Laporan auditor atas periode lalu, sebagaimana telah diterbitkan sebelumnya, berisi
opini wajar dengan pengecualian.
Hal-hal yang menimbulkan modifikasi belum terselesaikan.
Dampak atau kemungkinan dampak hal yang belum terselesaikan tersebut di atas
terhadap angka-angka periode kini adalah tidak material, tetapi tetap memerlukan
modifikasi terhadap opini auditor karena adanya dampak atau kemungkinan
dampak hal tersebut di atas terhadap komparabilitas angka-angka periode kini dan
angka-angka koresponding.
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
[Pihak yang dituju]
Laporan atas Laporan Keuangan11
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT ABC (Perusahaan) terlampir, yang terdiri dari
laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2015, serta laporan laba-rugi komprehensif,
laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Tanggung jawab manajemen12 atas laporan keuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian
internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan
keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh
kecurangan maupun kesalahan.
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut
berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang
ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami
untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk
memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari
kesalahan penyajian material.

11

Subjudul Laporan atas Laporan Keuangan harus dicantumkan dalam kondisi ketika terdapat pelaporan atas ketentuan
menurut peraturan perundangan-undangan sebagaimana tercantum dalam subjudul kedua, yaitu Laporan atas Ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan.Jika laporan auditor tidak memuat subjudul kedua, maka subjudul pertama, yaitu Laporan
atas Laporan Keuangan, tidak perlu dicantumkan.
12
Atau istilah lain yang tepat berdasarkan kerangka hukum yang berlaku.

SA 710

13

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angkaangka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada
pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam
laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam
melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang
relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk
merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan
menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. 13 Suatu audit juga
mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan
kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk
menyediakan suatu basis bagi opini wajar dengan pengecualian kami.
Basis untuk opini wajar dengan pengecualian
Sebagaimana yang diungkapkan pada Catatan [] atas laporan keuangan terlampir, tidak ada
depresiasi atas aset tetap yang dicatat dalam laporan keuangan terlampir, yang merupakan
penyimpangan dari Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh
keputusan manajemen Perusahaan pada awal tahun 2014 dan mengakibatkan kami untuk
memberikan pengecualian dalam opini audit kami atas laporan keuangan tanggal 31
Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Berdasarkan metode
depresiasi garis lurus dengan tarif depresiasi 5% dan 20% per tahun masing-masing untuk
bangunan dan peralatan kantor, rugi tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014 akan meningkat masing-masing sebesar Rp[] dan
Rp[], aset tetap tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 akan turun melalui akumulasi
depresiasi masing-masing sebesar Rp[] dan Rp[], dan akumulasi kerugian tanggal 31
Desember 2015 dan 2014 akan turun masing-masing sebesar Rp[] dan Rp[].
Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian
Karena kami baru ditunjuk sebagai auditor independen Perusahaan pada tahun 2014, kami
tidak dapat mengobservasi penghitungan fisik persediaan pada awal tahun 2014 maupun
meyakinkan diri kami melalui prosedur alternatif tentang kuantitas persediaan. Karena
persediaan awal memengaruhi penentuan kinerja keuangan, kami tidak dapat menentukan
apakah penyesuaian terhadap kinerja keuangan dan saldo laba awal tahun diperlukan untuk
laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut. Oleh karena itu, opini audit kami atas laporan keuangan tanggal 31 Desember
2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut merupakan opini modifikasian.
Opini kami atas laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut juga merupakan opini modifikasian karena adanya
kemungkinan dampak hal tersebut di atas terhadap komparabilitas angka-angka periode kini
dan angka-angka koresponding.

13

Dalam kondisi ketika auditor juga bertanggung jawab untuk menyatakan suatu opini atas keefektivitasan pengendalian
internal bersamaan dengan audit atas laporan keuangan, kalimat ini diubah menjadi sebagai berikut: Dalam melakukan
penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian
wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya.

SA 710

14

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

Opini wajar dengan pengecualian


Menurut opini kami, kecuali untuk dampak hal yang dijelaskan dalam paragraf Basis untuk
Opini Wajar dengan Pengecualian, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT ABC tanggal 31 Desember 2015, serta
kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Laporan atas Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
[Bentuk dan isi bagian ini dalam laporan auditor bervariasi tergantung dari sifat tanggung
jawab pelaporan lain auditor menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.]
[Nama KAP]
[Tanda tangan Akuntan Publik]
[Nama Akuntan Publik]
[Nomor registrasi Akuntan Publik]
[Nomor registrasi KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]
[Tanggal laporan]
[Alamat KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]

SA 710

15

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

Lampiran
Contoh Laporan Auditor
Ilustrasi 3 Angka Koresponding (Ref: Para. A7)
Laporan auditor menggambarkan kondisi yang diuraikan dalam paragraf 13 sebagai
berikut:
Laporan keuangan periode lalu diaudit oleh auditor pendahulu.
Auditor tidak dilarang oleh peraturan perundang-undangan untuk membuat
pengacuan ke laporan auditor pendahulu dalam laporannya atas angka-angka
koresponding dan memutuskan untuk melakukan demikian.

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN


[Pihak yang dituju]
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT ABC (Perusahaan) terlampir,
yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2015, serta laporan laba-rugi
komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi
penjelasan lainnya.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian
internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan
keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh
kecurangan maupun kesalahan.
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut
berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang
ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami
untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk
memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari
kesalahan penyajian material.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angkaangka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada
pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam
laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam
melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang
relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk
merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan
menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga
mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan
kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk
menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
SA 710

16

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal
yang material, posisi keuangan PT ABC tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan
dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Hal lain
Laporan keuangan Perusahaan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut diaudit oleh auditor independen lain yang menyatakan opini tanpa
modifikasian atas laporan keuangan tersebut pada tanggal 31 Maret 2015.
[Nama KAP]
[Tanda tangan Akuntan Publik]
[Nama Akuntan Publik]
[Nomor registrasi Akuntan Publik]
[Nomor registrasi KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]
[Tanggal laporan]
[Alamat KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]

SA 710

17

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

Lampiran
Contoh Laporan Auditor
Ilustrasi 4 - Laporan Keuangan Komparatif (Ref: Para. A9)
Laporan auditor menggambarkan kondisi yang diuraikan dalam paragraf 15 sebagai
berikut:
Auditor diharuskan untuk melaporkan laporan keuangan periode kini dan laporan
keuangan periode lalu sehubungan dengan dengan audit periode kini.
Laporan auditor atas periode lalu, sebagaimana telah diterbitkan sebelumnya, berisi
opini wajar dengan pengecualian.
Hal yang menyebabkan modifikasi tersebut di atas masih belum terselesaikan.
Dampak atau kemungkinan dampak hal yang menyebabkan modifikasi tersebut di
atas terhadap angka-angka periode kini adalah material terhadap laporan keuangan
periode kini dan laporan keuangan periode lalu, sehingga mengharuskan modifikasi
terhadap opini auditor.
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
[Pihak yang dituju]
Laporan atas Laporan Keuangan14
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT ABC (Perusahaan) terlampir, yang terdiri dari
laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, serta laporan laba-rugi
komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan
informasi penjelasan lainnya.
Tanggung jawab manajemen15 atas laporan keuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian
internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan
keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh
kecurangan maupun kesalahan.
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut
berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang
ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami
untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk
memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari
kesalahan penyajian material.

14

Subjudul Laporan atas Laporan Keuangan harus dicantumkan dalam kondisi ketika terdapat pelaporan atas ketentuan
menurut peraturan perundangan-undangan sebagaimana tercantum dalam subjudul kedua, yaitu Laporan atas Ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan.Jika laporan auditor tidak memuat subjudul kedua, maka subjudul pertama, yaitu Laporan
atas Laporan Keuangan, tidak perlu dicantumkan.
15
Atau istilah lain yang tepat berdasarkan kerangka hukum yang berlaku.

SA 710

18

Informasi Komparatif - Angka Koresponding Dan Laporan Keuangan Komparatif

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angkaangka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada
pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam
laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam
melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang
relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk
merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan
menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. 16 Suatu audit juga
mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan
kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk
menyediakan suatu basis bagi opini wajar dengan pengecualian kami.
Basis untuk opini wajar dengan pengecualian
Sebagaimana yang diungkapkan pada Catatan [] atas laporan keuangan terlampir, tidak ada
depresiasi atas aset tetap yang dicatat dalam laporan keuangan terlampir, yang merupakan
penyimpangan dari Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Berdasarkan metode
depresiasi garis lurus dengan tarif depresiasi 5% dan 20% per tahun masing-masing untuk
bangunan dan peralatan kantor, rugi tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014 akan meningkat masing-masing sebesar Rp[] dan
Rp[], aset tetap tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 akan turun melalui akumulasi
depresiasi masing-masing sebesar Rp[] dan Rp[], dan akumulasi kerugian tanggal 31
Desember 2015 dan 2014 akan turun masing-masing sebesar Rp[] dan Rp[].
Opini wajar dengan pengecualian
Menurut opini kami, kecuali untuk dampak hal yang dijelaskan dalam paragraf Basis untuk
Opini Wajar dengan Pengecualian, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT ABC tanggal 31 Desember 2015 dan
2014, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Laporan atas Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
[Bentuk dan isi bagian ini dalam laporan auditor bervariasi tergantung dari sifat tanggung
jawab pelaporan lain auditor menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.]
[Nama KAP]
[Tanda tangan Akuntan Publik]
[Nama Akuntan Publik]
[Nomor registrasi Akuntan Publik]
[Nomor registrasi KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]
[Tanggal laporan]
[Alamat KAP (jika tidak tercantum dalam kop surat KAP)]

16

Dalam kondisi ketika auditor juga bertanggung jawab untuk menyatakan suatu opini atas keefektivitasan pengendalian
internal bersamaan dengan audit atas laporan keuangan, kalimat ini diubah menjadi sebagai berikut: Dalam melakukan
penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian
wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya.

SA 710

19

Anda mungkin juga menyukai