BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Banyak jenis dan prinsip pendinginan yang kita ketahui dan pelajari dalam
perkuliahan, salah satunya adalah mesin pendingin kompresi uap. Pada praktikum
kali ini kita akan membandingkan hasil teori yang telah dipelajari dengan hasil
actual yang akan didapatkan selama percobaan sehingga kita bisa memahami
labih lanjut tentang mesin pendingin kompresi uap.
Pada daur kompresi uap dimana uap ditekan kemudian diembunkan
menjadi cairan, lalu tekanan diturunkan agar cairan tersebut menguap kembali.
Dalam kehidupan masyarakat saat ini, banyak contoh pemanfaatan dari mesin
kompresi uap. Dalam hal ini dijelaskan secara umum aplikasi dari mesin
pemdingin kompresi uap yaitu alat penukar kalor. Yang dimaksud alat penukar
kalor yaitu suatu alat yang dapat digunakan untuk mengubah temperatur disekitar
sistem. Contoh alat penukar kalor yaitu:
Kondensor : pengembunan
Evaporator : penguapoan
Boiler : pendidihan
perubahan temperatur fluida yang berada di dalam sistem dengan fluida yang ada
di luar siatem.
Daur kompresi uap ada beberapa langkah diantaranya:
Proses kompresi
Kondensasi
Ekspansi
Evaporasi
Universitas Andalas
1.2.
Tujuan Praktikum
1. Mengetahui dan memperoleh karakteristik mesin pendingin kompresi
uap.
2. Mengetahui dan memahami tentang prinsip prinsip teknik pendingin.
1.3.
Manfaat
Setelah dilakukan praktikum dan pengolahan data, diharapkan praktikan
lebih memahami prinsip dari mesin pendingin kompresi uap dan dapat
menerapkan serta mengetahui aplikasi alat ini di lapangan.
BAB II
Mesin Pendingin Kompresi
2Uap Kelompok 6
Universitas Andalas
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Teori Dasar
2.1.1 Pengertian Refrigerasi
Refrigerasi adalah metode pengkondisian temperatur ruangan agar tetap
Refrigeran adalah suatu zat yang mudah berubah fasanya dari cair menjadi
uap dan sebaliknya apabila kondisi tekanan dan temperaturnya diubah. Fluida
yang akan dijadikan sebagai rerigeran harus memiliki syarat-syarat berikut :
tekanan
pengembunannya
terlalu
rendah
maka
Universitas Andalas
gas
yang
kecil
(berat
jenis
yang
besar)
akan
thermal
sangat
penting
sehubungan
dengan
turunnya
aliran
refrigeran
dalam
pipa,
kerugian
Tidak beracun
Apabila terjadi kebocoran, diharapkan agar tidak membahayakan
kelangsungan hidup dari makhluk hidup disekitarnya
Universitas Andalas
Tidak berwarna
Apabila berwarna maka akan mengakibatkan kerugian. Karena
warna terrsebut akan mengakibatkan reaksi kimia dengan material
peralatan yang dipakai
refrigeran
biasanya
pada
refrigerator
atau
freezer
dan
Universitas Andalas
dengan ikatan karbon dalam kompleks. Sebagai contoh, CHClF2 disebut R22 dan
CCl2FCClF2 disebut R113.
Sebuah a, b, atau c kadang-kadang ditambah pada nomor tersebut. Ini
mengacu pada isomer yang berbeda (bentuk struktural) dari refrigeran yang sama.
Chemical Formula
Methane Series
11
trichlorofluoromethane
CCl 3F
12
dichlorodifluoromethane
CCl 2F
12B1
bromochlorodifluoromethane
CBrClF
Universitas Andalas
13
chlorotrifluoromethane
CClF
13B1
bromotrifluoromethane
CBrF
14
tetrafluoromethane (carbon
tetrafluoride)
CF
21
dichlorofluoromethane
CHCl 2F
22
chlorodifluoromethane
CHClF
23
trifluoromethane
CHF
30
CH 2Cl
31
chlorofluoromethane
CH 2ClF
32
CH 2F
40
CH 3Cl
41
CH 3F
50
methane
CH
Chemical Formula
Ethane Series
113
1,1,2-trichloro-1,2,2-trifluoroethane
CCl 2FCClF
114
1,2-dichloro-1,1,2,2tetrafluoromethane
CClF 2CClF 2
115
chloropentafluoroethane
CClF 2CF
116
hexafluoroethane
CF 3CF
123
2,2-dichloro-1,1,1-trifluoroethane
CHCl 2CF
124
2-chloro-1,1,1,2-tetrafluoroethane
CHClFCF
Universitas Andalas
125
pentafluoroethane
CHF 2CF
134a
1,1,1,2-tetrafluoroethane
CH 2FCF
141b
1,1-dichloro-1-fluoroethane
CH 3CCl 2F
142b
1-chloro-1,1-difluoroethane
CH 3CClF
143a
1,1,1-trifluoroethane
CH 3CF
152a
1,1-difluoroethane
CH 3CHF
170
ethane
CH 3CH
Chemical Formula
Ethers
E170
Dimethyl Ether
CH3OCH3
Chemical Formula
Propane
218
octafluoropropane
CF 3CF 2CF
227ea
1,1,1,2,3,3,3-heptafluoropropane
CF 3CHFCF
236fa
1,1,1,3,3,3-hexafluoropropane
CF 3CH 2CF
245fa
1,1,1,3,3-pentafluoropropane
290
propane
CH 3CH 2CH
octafluorocyclobutane
Chemical Formula
-(CF 2) 4-
Universitas Andalas
Miscellaneous Organic Compounds
Numbe Chemical Name
r
Chemical Formula
hydrocarbons
600
butane
600a
isobutane
CH(CH 3) 2CH
601
Pentane
CH 3CH 2CH
CH 2CH
A3
A3
601a
Isopentane
CH(CH 3) 2 CH 2CH
oxygen compounds
610
ethyl ether
CH 3CH
611
methyl formate
HCOOCH
OCH 2CH
3
sulfur compounds
620
Chemical Formula
Nitrogen Compounds
630
methyl amine
CH 3NH
631
ethyl amine
CH 3CH 2(NH 2)
Chemical Formula
Inorganic Compounds
702
hydrogen
704
helium
He
Universitas Andalas
717
ammonia
NH
718
water
H 2O
720
neon
Ne
728
nitrogen
732
oxygen
740
argon
Ar
744
carbon dioxide
CO
744A
nitrous oxide
N 2O
764
sulfur dioxide
SO
Chemical Formula
ethene (ethylene)
1270
propene (propylene)
CH 2=CH
CH 3CH=CH 2
Zeotropes
400
401A
R-22/152a/124 (53.0/13.0/34.0)
401B
R-22/152a/124 (61.0/11.0/28.0
Universitas Andalas
401C
R-22/152a/124 (33.0/15.0/52.0)
402A
R-125/290/22 (60.0/2.0/38.0)
402B
R-125/290/22 (38.0/2.0/60.0)
403A
R-290/22/218 (5.0/75.0/20.0)
403B
R-290/22/218 (5.0/56.0/39.0)
404A
R-125/143a/134a (44.0/52.0/4.0)
405A
R-22/152a/142b/C318 (45.0/7.0/5.5/42.5)
406A
R-22/600a/142b (55.0/4.0/41.0)
407A
R-32/125/134a (20.0/40.0/40.0)
407B
R-32/125/134a (10.0/70.0/20.0)
407C
R-32/125/134a (23.0/25.0/52.0)
407D
R-32/125/134a (15.0/15.0/70.0)
407E
R-32/125/134a (25.0/15.0/60.0)
408A
R-125/143a/22 (7.0/46.0/47.0)
409A
R-22/124/142b (60.0/25.0/15.0)
409B
R-22/124/142b (65.0/25.0/10.0)
410A
R-32/125 (50.0/50.0)
410B
R-32/125 (45.0/55.0)
411A
R-1270/22/152a) (1.5/87.5/11.0)
411B
R-1270/22/152a (3.0/94.0/3.0)
412A
R-22/218/143b (70.0/5.0/25.0
413A
R-218/134a/600a (9.0/88.0/3.0)
Universitas Andalas
414A
R-22/124/600a/142b (51.0/28.5/4.0/16.5)
414B
R-22/124/600a/142b (50.0/39.0/1.5/9.5)
415A
R-22/152a (82.0/18.0)
415B
R-22/152a (25.0/75.0)
416A
R-134a/124/600 (59.0/39.5/1.5)
417A
R-125/134a/600 (46.6/50.0/3.4)
418A
R-290/22/152a (1.5/96.0/2.5)
419A
R-125/134a/E170 (77.0/19.0/4.0)
420A
R-134a/142b (88.0/12.0)
421A
R-125/134a (58.0/42.0)
421B
R-125/134a (85.0/15.0)
422A
R-125/134a/600a (85.1/11.5/3.4)
422B
R-125/134a/600a (55.0/42.0/3.0)
422C
R-125/134a/600a (82.0/15.0/3.0)
422D
R-125/134a/600a (65.1/31.5/3.4)
423A
134a/227ea (52.5/47.5)
424A
R-125/134a/600a/600/601a (50.5/47.0/0.9/1.0/0.6)
425A
R-32/134a/227ea (18.5/69.5/12)
426A
R-125/134a/600/601a (5.1/93.0/1.3/0.6)
427A
R-32/125/143a/134a (15.0/25.0/10.0/50.0)
428A
R-125/143a/290/600a (77.5/20.0/0.6/1.9)
429A
R-E170/152a/600a (60.0/10.0/30.0)
Universitas Andalas
430A
R-152a/600a (76.0/24.0)
431A
R-290/152a (71.0/29.0)
432A
R-1270/E170 (80.0/20.0)
433A
R-1270/290 (30.0/70.0)
433B
R-1270/290 (5.0/95.0)
433C
R-1270/290 (25.0/75.0)
434A
R-125/143a/134a/600a
435A
R-E170/152a (80.0/20.0)
436A
R-290/600a (56.0/44.0)
436B
R-290/600a (52.0/48.0)
437A
R-125/134a/600/601 (19.5/78.5/1.4/0.6)
438A
R-32/125/134a/600/601a (8.5/45.0/44.2/1.7/0.6)
Number
Azeotropes
500
R-12/152a (73.8/26.2)
501
R-22/12 (75.0/25.0)
502
R-22/115 (48.8/51.2)
503
R-23/13 (40.1/59.9)
504
R-32/115 (48.2/51.8)
505
R-12/31 (78.0/22.0)
506
R-31/114 (55.1/44.9)
507A
R-125/143a (50.0/50.0)
Universitas Andalas
508A
R-23/116 (39.0/61.0)
508B
R-23/116 (46.0/54.0)
509A
R-22/218 (44.0/56.0)
510A
R-E170/600a (88.0/12.0)
Universitas Andalas
Universitas Andalas
Universitas Andalas
Kompresi adiabatik
2.3.
3.4.
Ekspansi adiabatik
4.1.
Qe
Wnet
COPR =
Wnet = Qc - Qe
Qe
Te
COPr = Qc Qe Tc Te
Mesin Pendingin Kompresi
17
Uap Kelompok 6
Universitas Andalas
Qe
Te
1
1
Q
T
c
c
=
=
T1 S1 S 4
T1
Koefisien prestasi = T2 T1 S1 S 4 T2 T1
2.1.4.3 Siklus Refrigerasi Gas
Siklus refrigerasi gas ( Gas refrigeration cycle ) ini merupakan siklus
Brayton reversible.
Universitas Andalas
Universitas Andalas
2.
Universitas Andalas
3.
Freezer Besar
4.
2.
Ramah lingkungan
Karena pada refrigerasi absorbsi tidak menimbulkan efek rumah
kaca sedangkan MPKU menimbulkan efek rumah kaca.
2.1.4.5 Siklus Kryogenik
Pada sistem refrigerasi ini,sistem menggunakan dua buah kompresor.
Sehingga untuk mencapai fluida bertekanan tinggi lebih mudah.
Universitas Andalas
Universitas Andalas
2.1.5
kompresi,
kondensasi
(penguapan).
(pengembunan),
ekspansi
dan
evaporasi
Universitas Andalas
Universitas Andalas
kalor
reversibel
menyebabkan penguapan
pada
tekanan
tetap,
yang
Universitas Andalas
2.1.6
Universitas Andalas
Mesin pendingin kompresi uap terdiri dari empat komponen utama, yaitu
kompresor, kondensor, evaporator, alat ekspansi.
a. Kompresor
Kompresor merupakan alat yang digunakan untuk menaikkan tekanan
suatu gas sehingga gas tersebut memiliki energy yang cukup untuk
menggerakkan sesuatu dengan memanfaatkan tekanannya
Universitas Andalas
Universitas Andalas
Universitas Andalas
Gambar 21. Katup ekspansi siku dan blok
relatif
(relative
humidity)
didefenisikan
sebagai
perbandingan fraksi molekul uap air di dalam udara basah terhadap fraksi molekul
uap air jenuh pada temperatur dan tekanan yang sama sehingga :
Universitas Andalas
W=
W=
Dimana:
Ps = tekanan parsial uap air dalam keadaan jenuh
Pt = tekanan atmosferik = Pa + Ps, Pa
2.1.7.3 Entalpi.
Entalpi adalah energi kalor yang dimiliki oleh suatu zat pada temperatur
tertentu. Entalpi (h) campuran udara kering dan uap air adalah jumlah dari
entalpi udara kering dan entalpi uap air.
2.1.7.4 Volume spesifik.
Volume spesifik adalah volume udara campuran dengan satuan meterkubik per kilogram udara kering. Untuk menghitung volume spesifik (v)
campuran udara-uap, digunakan persamaan gas ideal.
Dari persamaan gas ideal, volume spesifik v adalah:
v=
Universitas Andalas
COPR =
Apabila operasi dimaksudkan untuk tujuan pemanasan, maka indeks
prestasi sistim merupakan perbandingan antara panas yang dilepaskan
kondensor dengan kerja kompresor sebenarnya.
Q 2,3
Qc
Wa
COPHP = Wa
2.1.7.7 Garis jenuh (saturation line).
Garis jenuh adalah garis yang menunjukkan batas uap air yang mulai
mengembun jika uap ini didinginkan dengan tekanan tetap
2.1.7.8 Panas sensible dan panas laten
Panas laten adalah panas yang diperlukan untuk merubah phasa (wujud)
benda,
Universitas Andalas
2.1.8
Aplikasi MPKU
2.2.
Universitas Andalas
Pengukuran Daya
Mesin Pendingin Kompresi
34
Uap Kelompok 6
Universitas Andalas
Alat pengukur daya digunakan untuk pengukuran daya fan dan daya
kompresor. Alat ukur yang dipakai adalah Ampermeter untuk menghitung jumlah
arus yang masuk dari sumber dan Voltmeter untuk menghitung besar tegangan
yang diterima oleh kompresor dan fan.
Daya adalah perkalian kuat arus I (A), dengan tegangan listrik V (Volt)
dikali dengan phi ( ) yang nilainya dari 0 sampai dengan 1.
P=
Susunan alat ukur tegangan (voltmeter) dan kuat arus (ampermeter) dapat
dilihat pada gambar berikut
Universitas Andalas
BAB III
METODOLOGI
3.1.
Peralatan Percobaan
3.2.
Alat Ukur
Alat ukur yag digunakan:
1. Tabung Bourdon
2. Termometer
3. Amperemeter
4. Voltmeter
3.3.
Asumsi-asumsi
Asumsi-asumsi yang dipakai pada percobaan kali ini adalah:
1. temperatur ruangan konstan
2. tekanan ruangan saat pengujian konstan
Universitas Andalas
3.4.
Prosedur Percobaan
1. Cek air yang ada pada wadah termometer bola basah disaluran udara
evaporator dan kondensor.
2. Hubungkan kabel input ke sumber listrik.
3. Hubungkan kabel input kompresor ke sumber listrik
4. Cek kerja kompresor dengan mengamati perubahan tekanan yang
terjadi pada pressure gauge, bila terjadi perubahan lanjutkan ke
prosedur berikutnya.
5. Biarkan
mesin
tetap
bekerja
sampai
kondisi
stabil
dengan
Universitas Andalas
BAB IV
DATA
4.1
State 1
DATA PERCOBAAN
State 2
State 3
State 4
Masuk
No
P
1
1
2
3
4
5
Saluran udara
kondensor
20
24
31
32
33
T2
P3
T3
P4
T4
Keluar
Masuk
Td
Tdb Twb Tdb Twb b
T1
P2
20
18
5
36
210
40
34
-12
27
25
36
29
26
17
21
0
41
245
42
36
-10
27
26
37
34
17
22
5
43
245
45
41
-8
27
26
40
17
23
5
46
245
46
43
-7
27
26
17
24
0
47
250
47
39
-7
27
26
Twb Tdb
Tdb
26
242
5
24
26
25
24
23
37
25
25
23
23
41
39
25
25
23
22
42
39
25
24
23
22
Padang,
2011
Asisten
Keluar
Universitas Andalas
( Daniel Azhari )
4.2
CONTOH PERHITUNGAN
163,9
-20
392,7
1,802
165,47
T1
H1
S1
170,9
-29
393,1
1,800
Interpolasi
kj/kg.K
Mesin Pendingin Kompresi
39
Uap Kelompok 6
Universitas Andalas
Tingkat keadaan II
P2 = 1447,89 kPa
T2
= 41oC
S2 = S1 = 1,801 kJ/KgK
1447,89 kPa
1500 kPa
70
445,
1,795
...
...
448,
1,797
75
...
1,801
...
452,
1,760
80
3
...
...
...
H2
1,80
1
75
449,
1,807
...
...
1400
441,5
1447,8
9
1500
446,1
Universitas Andalas
1400
449,5
1447,89
1500
452,5
1400
1,795
1447,89
1500
1,797
1400
1,807
1447,89
1500
1,809
Universitas Andalas
446,74
1,796
H2
1,801
450,94
1,808
70
1,795
1,801
75
1,807
75
1,797
1,801
80
1,809
1400
72,5
Universitas Andalas
1447,89
T2
1500
76,67
dan
h3 = hf
Sf
Hf
1424
37
1,154
245,7
1447,89
T3
S3
H3
1460
38
1,158
247
Universitas Andalas
T4 = T1 = -29,77 oC
P
hf
hg
sf
sg
163,9
165,9
392,6
0,869
1,82
165,47
4
hf
392,79
sf
1,8
170,9
167
392,9
0,873
1,78
T1 = -29,77 oC
H1 = 392,79 kj/kg
S1 = 1,801 kj/kg.K
P2 = 1447,89 kPa
T2 = 74,49 oC
H2s = 448,49 kj/kg
S2 = 1,801 kj/kg.K
P3 = 1447,89 kPa
T3 = 37,66 oC
Universitas Andalas
H3 = 246,56 kj/kg
S3 = 1,156 kj/kg.K
T1 = -29,77 oC
P4 = 165,474 kPa
H4 = 246,56 kj/kg
S4 = 1,2 kj/kg.K
Kemudian dapat dihitung :
a. Penghitungan daya aktual
Wa
0,75 x V x I
0,75 x 220 x 3
495 Watt
s x Wa
396 Watt
0,396 kj/s
Universitas Andalas
2. Kondisi Aktual
Tingkat keadaan I
P1 = 24 Psi = 165,474 kPa
T1 = 17 oC Tsat@165,474 kPa = -29,77 oC
P
160
165,474
170
15
421,
8
1,914
...
...
421,7
1,907
17
423,
6
1,918
4
H1
S1
423,0
2
1,911
8
20
425,
1
1,925
...
...
425
1,919
Maka :
P
160
423,6
1,918
Universitas Andalas
165,474
h1
s1
170
423,02
1,819
Interpolasi
Tingkat keadaan II
P2 = 210 Psi = 1447,89 kPa
T2 = 41oC Tsat@1447,89 kPa = 37,66 oC
P
1400
1447,89
1500
40
419,1
1,71
4
...
...
417
1,70
2
41
420,0
2
1,71
7
H2
S2
417,9
6
1,70
5
45
423,7
1,72
9
...
...
421,8
1,71
8
Maka :
P
1400
420,02
1,717
1447,89
H2
S2
1500
417,96
1,7052
Universitas Andalas
dan
h3 = hf
Hf
Sf
1689
255
1,183
1689,215
H3
S3
1729
256,4
1,187
Tingkat Keadaan IV
P4 = 36 Psi = 248,211 kPa
T4 = - 10 o C
S4 = Sf
Tsat > T4
h4 = hf
P
Hf
Sf
245,3
177
0,914
248,211
H4
S4
Universitas Andalas
254,9
178,36
0,918
P1 = 165,474 kPa
H1 = 423,28 kj/kg
T1 = 17 oC
S1 = 1,92 kj/kg.K
P2 = 1447,89 kPa
T1 = 41 oC
S2 = 1,711 kj/kg.K
P3 = 1689,215 kPa
H3 = 255 kj/kg
T1 = 42 oC
S3 = 1,183 kj/kg.K
P4 = 248,211 kPa
H4 = 177,36 kj/kg
T1 = -10 oC
S4 = 0,915 kj/kg.K
0,75 x V x I
0,75 x 220 x 3
495 Watt
s x Wa
Universitas Andalas
396 Watt
0,396 kj/s
b.
Keluar
Tdb = 27 oC
Tdb = 37 oC
Tdb = 26 oC
Tdb = 34 oC
Universitas Andalas
win = 0,021
wout= 0,0334
Oin = 91 %
Oin = 81 %
= 0,1139 m2
a) mudara
b) Qudara
0,272 Kg/s
mudara x (hout-hin)
11,92 kj/s
b. Keluar
Tdb = 26 oC
Tdb = 24 oC
Tdb = 25 oC
Tdb = 23 oC
hout = 69 kJ/Kg
win = 0,0198
wout= 0,0175
Oin = 91 %
Oout = 94 %
= 2,21 m2
Universitas Andalas
a) mudara
b) Qudara
udara x Ak x VUdara
5,28 Kg/s
mudara x (hout-hin)
-42,24 kj/s
Universitas Andalas
4.3
53
Universitas Andalas
No.
Masuk
o
Keluar
o
m ud
o
sisi masuk
sisi keluar
Qk
Tdb( C)
Twb( C)
Tdb( C)
Twb( C)
kg/s
h in
W in
in
h out
W out
out
27
25
36
29
0.272
76
0.02
85
95
0.023
60
5.168
27
26
37
34
0.272
81
0.021
91
123
0.033
81
11.424
27
26
40
35
0.272
81
0.021
90
129
0.034
71
13.056
27
26
41
35
0.272
80
0.021
92
157
0.045
88
20.944
27
26
42
35
0.272
80
0.021
92
157
0.045
82
20.944
Keluar
o
m ud
o
sisi masuk
sisi keluar
Qe
No.
Tdb( C)
Twb( C)
Tdb( C)
Twb( C)
kg/s
h in
W in
in
h out
W out
out
26
26
25
24
5.28
80
0.021
100
75
0.019
90
-26.40
26
25
24
23
5.28
77
0.019
91
69
0.017
94
-42.24
25
25
23
23
5.28
77
0.02
100
69
0.018
100
-42.24
25
25
23
22
5.28
76
0.02
100
64
0.016
90
-63.36
25
24
23
22
5.28
72.5
0.019
90
64
0.016
90
-44.88
54
Universitas Andalas
4.4
Grafik
COPr
COPhp
Nilai COP 2
1
0
1
Jumlah pengujian
-50
5
COPr
COPhp
4.5 Analisa
Universitas Andalas
Pada pengujian mesin pendingin kompresi uap ini dilaukan sebanyak lima
kali, agar didapatkan hasil yang lebih akurat. Karean semakin banyak percobaan
yang dilaukan, maka semakin akurat data percobaan yang dilakukan.
Setelah dilakukan percobaan mengenai mesin pendingin kompresi uap ini,
maka dilakukanlah perhitungan. Dari hasil perhitungan tersebut didapatkan berupa
grafik P-v dan T-s yaitu dalam kondisi ideal dan actual. Pada grafik tersebut yang
diambil dari data pengujian no dua. Dapat dilihat pada diagram T-s, saat tingkat
keadaan satu fasa refrigerant berada pada fasa uap jenuh yaitu keluaran dari
evaporator. Kemudian pada tingkat keadaan dua yaitu keluaran dari kompresor
diaman temperaturnya naik. Pada keadaan satu dan dua ini dalam keadaan
isentropic. Pada
tingkat
keadaan
tiga
yaitu
keluaran
dari kondensor,
Universitas Andalas
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan percobaan dan perhitungan, maka dapat disimpulkan :
-
5.2 Saran
Untuk pelaksanaan praktikun selanjutnya diharapkan kondisi alat
percobaan telah sempurna dan refrigerant sebaiknya ditukar. Sehingga nilai hasil
pecobaan yang sebenarnya dapat dicapai.