PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini telah banyak orang beralih mata
pencaharian menjadi seorang entrepreneur atau seorang wirausahawan. Mereka
berpendapat bahwa dengan menjalakan sebuah bisnis merupakan suatu hal yang
unik dan dapat merangsang pemikiran-pemikiran kreatif dalam pengembangan
bisnis yang dijalankan oleh mereka.
Selain itu juga, ada juga yang berpendapat bahwa mereka ingin mencari
sumber penghasilan yang lain selain menjadi seorang pegawai di suatu instansi.
Semua jenis pekerjaan, termasuk tenaga kesehatan, juga melakukan hal tersebut
yaitu menjadi seorang wirausahawan. Misalnya saja membuka praktek mandiri di
rumah, home care untuk perawatan klien dengan kasus dekubitus mellitus dan
lain-lain.
Tidak ada yang salah mengenai hal tersebut. Setiap orang memiliki hak untuk
membuka suatu bisnis untuk meningkatkan taraf hidup bagi individu tersebut
maupun bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, diperlukan
beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan agar usaha yang
dijalankan tersebut dapat berjalan dengan sukses dan membuahkan hasil yang
diharapkan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian dari entrepreneurship?
1.2.2 Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi entrepreneurship?
1.2.3 Apa yang dimaksud dengan entrepreneurship inovatif?
1.2.4 Apa saja manfaat dari entrepreneurship?
1.2.5 Bagaiman penggunaan/implementasi entrepreneurship dalam dunia
kerja, pengembangan karier, kesehatan dan keperawatan?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengertian dari entrepreneurship
1.3.2 Mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi entrepreneurship
1.3.3 Mengetahui tentang entrepreneurship inovatif
1.3.4 Mengetahui manfaat dari entrepreneurship
Page | 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Enterpreunership
Entrepreneur sebuah kata yang berasal dari bahasa Perancis yang bermakna
seseorang
yang
melakukan
dan
mengoperasikan
kegiatan
enterprise
Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke
mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang
harus dilakukan oleh pengusaha tersebut
segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik
dibanding sebelumnya.
Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki
seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang
maupun waktu.
Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada
peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk
mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya.
Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya.
Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh
dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan
kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan.
Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki
kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan
komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang
dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas
Page | 4
Komitmen Tinggi
Adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang,
baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan
kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas,
terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen
terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan
target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan contoh komitmen
wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan
prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang
sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah
konsumen, dan sebagainya. Seorang wirausahawan yang teguh menjaga
komitmennya terhadap konsumen, akan memiliki nama baik di mata
konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan
kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat
sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba
yang diharapkan.
Jujur
Page | 5
Mandiri
Seseorang dikatakan mandiri apabila orang tersebut dapat melakukan
keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam
mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan
hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian
merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada
prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam
memenuhi kegiatan usahanya.
Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan
fakta/realita
sebagai
landasan
berpikir
yang
rasional
dalam
setiap
Motivasi
Pengalaman atau pengetahuan
Pendidikan
dituntut
untuk
selalu
menciptakan
hal
baru
dengan
jalan
sesuai
dengan
kemampuannya.
f. Memberi contoh anggota masyarakat sebagai pribadi yang unggul dan patut
diteladani.
g. Memberi contoh cara bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah
agama.
h. Menambah daya tampung tempat kerja sehingga dapat mengurangi
pengangguran.
i. Berperan sebagai generator pembangun lingkungan, pribadi, pemeliharaan
lingkungan, dan kesejahteraan.
j. Mendidik para karyawan agar menjadi orang yang mendiri, disiplin, tekun,
dan jujur dalam menghadapi pekerjaan.
k. Mendidik masyarakat agar hidup secara efisien.
l. Pertumbuhan Ekonomi.
Dengan kewirausahaan, dapat menciptakan lowongan pekerjaan baru bagi
masyarakat. Contohnya dalam bidang elektronika yang berdiri kurang dari 5
tahun akan lebih menciptakan pekerjaan daripada perusahaan yang sudah
berdiri lebih dari 20 tahun. Dengan meningkatnya penciptaan pekuang atau
lapangan pekerjaan baru akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu
negara.
m. Produktivitas.
Yaitu kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dengan
tenaga kerja dan input lain yang lebih sedikit. Fungsi wirausaha adalah
menjalankan aset organisasi untuk mendesain, menguji dan menghasilkan
produk baru.
n. Teknologi, Produk dan Jasa baru.
Kewirausahaan memainkan peran penting dalam memajukan perubahan
teknologi, produk dan jasa inovatif. Contoh usaha inovatif yang dihasilkan
Page | 8
Kemampuan
dalam
bidang
Penjualan
(Salesmanship).
Report,
Cash-flow
management,
dan
lain-lain).
Kemampuan
dalam
bidang
Human-Relationship
adalah
solusi
ataupun
pengguna,
bahkan
dalam
dunia
Kesehatan
Pengembangan kesehatan masyarakat di Indonesia yang telah
dijalankan selama ini masih memperlihatkan adanya ketidaksesuaian
antara pendekatan pembangunan kesehatan masyarakat dengan tanggapan
masyarakat, manfaat yang diperoleh masyarakat, dan partisipasi
masyarakat yang diharapkan.
Dalam Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan telah
ditegaskan bahwa tujuan pembangunan kesehatan masyarakat salah
satunya adalah meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi
masalah kesehatannya. Oleh karena itu pemerintah maupun pihak-pihak
yang memiliki perhatian cukup besar terhadap pembangunan kesehatan
masyarakat termasuk perawat spesialis komunitas perlu mencoba
mencari terobosan yang kreatif agar program-program tersebut dapat
dilaksanakan secara optimal dan berkesinambungan.
Salah satu intervensi keperawatan komunitas di Indonesia yang belum
banyak digali adalah kemampuan perawat spesialis komunitas dalam
membangun jejaring kemitraan di masyarakat. Padahal, membina
hubungan dan bekerja sama dengan elemen lain dalam masyarakat
merupakan salah satu pendekatan yang memiliki pengaruh signifikan
pada keberhasilan program pengembangan kesehatan masyarakat (Kahan
& Goodstadt, 2001).
Terdapat lima model kemitraan yang cenderung dapat dipahami
sebagai sebuah ideologi kemitraan, sebab model tersebut merupakan azas
dan nafas kita dalam membangun kemitraan dengan anggota masyarakat
lainnya. Model kemitraan tersebut antara lain: kepemimpinan
(manageralism) (Rees, 2005), pluralisme baru (new-pluralism),
radikalisme berorientasi pada negara (state-oriented radicalism),
kewirausahaan (entrepreneurialism) dan membangun gerakan
(movement-building) (Batsler dan Randall, 1992).
Page | 12
Keperawatan
Di dalam dunia perawat kita juga bisa menjadi enterpreunership.
Perawat dapat menjadi pengelola klinik atau sarana kesehatan. Misalnya
manager spa, manager fisioterapi, manager Nursing Center, manager Balai
Kesehatan Swasta, pemilik massage dan refleksi. Meskipun dalam
pelaksanaan teknisnya banyak melibatkan profesi lain sebagai pelaksana,
dalam hal ini perawat dapat bertindak sebagai pemilik modal, penggagas
ide, pemilik saham, atau owner yang akan menggaji karyawannya.
Disamping peran-peran di atas perawat dapat juga bergerak dalam
bidang pendidikan atau menyediakan pelatihan-pelatihan atau sebagai
konsultan.
Contoh :
a)
Pelatihan baby siter
b)
Pelatihan perawat lansia
c)
Perawat anak di rumah
d)
Perawat yang akan mendampingi klien saat ibadah haji.
Page | 13
Page | 14