-RSF-
ASEAN,
Tahun 1947, dibentuk badan khusus PBB untuk Asia Pasifik, yaitu
ECAFE/ ESCAP.
Selain ECAFE, ada Colombo Plan (1950), SEATO (1954), ASA
(1961), MAPHILDO (1963) , SEAMEO (1965), ASPAC (1966) dan
akhirnya ASEAN (1967)
a. ECAFE
Kerjasama regional ekonomi di Asia Pasifik mula-mula tumbuh di
bawah asuhan ECAFE dengan markas besar di Bangkok.
Pada kerjasama regional periode tersebut, meliputi kerjasama
regional untuk bahan2 mentah seperti: Association of Natural
Rubber Producing Countries dengan Indonesia, Malaysia,
Singapura, Srilanka dan Vietnam selatan sbg anggota. Asian
Coconut Community sengan Indonesia, Malaysia, Philipina, Sri
lanka dan India sbg anggota. Asian Peper Community: Ind, My,
India. Corn and Tapioca Community: Indonesia dan Thailand, Dan
lain2
ECAFE juga berhasil mewujudkan pendirian Asian Institute for
Economic Development dan Asia Devlopment Bank.
Meski begitu, ECAFE sbg badan khusus PBB memiliki kekurangan
untuk dijadikan wadah kerjasama regional Asia-Pasifik.
Diantaranya: ECAFE mencakup wilayah yang sangat luas di mana,
keadaan ekonominya satu sama lain sangat besar perbedaannya.
East
Asian
Ministers
of
Education
Motivasi Indonesia
Pada masa orde lama, Indonesia lebih menekankan pada
kerjasama bilateral dan multilateral dibandingkan regional.
Indonesia sangat giat memprakasai solidaritas antar benua
seperti Konferensi Asia Afrika dam Konferensi Non Blok.
Indonesia erlihat kurang berminat terhadap usaha memupuk
kesetiakawanan kawasan. Hal itu tercermin dari sikap
Indonesia yang menentang Konferensi Baguio yg diprakasai
Filipina dan meolak ikut dalam kerjasama ASA yg diprakasai
Malaysia.
Alasannya, karena ada kecenderungan umum pada kerjasama2
yg ada untuk memberi corak anti-komunis baik itu terbuka
(Konferensi Baguio) dan terselubung (ASA).
Indonesia merupakan negara yang memiliki sikap tidak ingin
menjadi objek negara adikuasa dan bertekad menetukan