Naren Kolom Polimer
Naren Kolom Polimer
disebut
juga
bahan
pembungkusan,
pewadahan
atau
produk
pangan
selama
produsen
cara
melindungi
pengawetan
bahan
hasil
adalah
hingga
dan
mewadahi
distribusi
ke
dari
konsumen,
mengawetkan
adalah
menambah
untuk
mewadahi
dan
daya
terhadap
sehingga
lebih
diangkut,
dan
umum,
fungsi
disimpan,
dipasarkan.
pengemasan
Secara
pada
pembeli,
produk
calon
tarik
sarana
64
Sebagai
wadah,
kemasan
dan
berfungsi
penyuluhan
melindungi
dari
sinar
konsumen.
Bagi
atau
produsen,
petunjuk
cara
merusak
digunakan
sebagai
usaha
perlindungan
konsumen.
Untuk
berfungsi
konsumen
dan
menurunkan
untuk
perhitungan
mutu
mempermudah
dan
sendiri,
kemasan
penyimpanan
sangat
meningkatnya
persaingan
pengambilan
sekunder
menonjol
dalam
ini
justru
upaya
lebih
menarik
dalam
rangka
keputusan
untuk
penting
produsen
untuk
menutupi
secara
menyesatkan
Pengemasan
mengesankan
adalah
desain
isi
kemasan
kemasan
ini
juga
sangat
tidak
proporsional
sehingga
bahan
atau
menjurus
pangan
juga
kelompok
konsumen
yang
65
tetapi
untuk
produk-produk
yang
pengemas
kemas
biaya
atau
yang
sebagai
dilengkapi
unit
dengan
Seiring
perkembangan
teknologi,
bentuk
kemasan
juga
dan
teknologi
dan
dalam
nasi
hidup
tradisional,
berpita
kemasan
box,
kemasan
kantong
plastic
merah.
kemasan
pintar
meningkat
dan
Variasi
vakum,
(active
and
intelligent
dari
bahan
seperti
pengemas
penjual
daun
bahan
mengemas
dengan
kebutuhan
produk
dalam
kemasan tersebut.
Susunan
konstruksi
kemasan
yang
digunakan
makanan
untuk
diantaranya
fibreboard,
gelas,
tinplate
aluminium
(Syamsir,
2008).
Berdasarkan
primer,
sampai
sekunder,
tertier
bahan
E.
dan
dasar
66
ini
biodegradable.
juga
termasuk
bahan
non
Belakangan
ini
karakteristik
disebabkan
oleh
banyaknya
keunggulan
plastik
dibandingkan
mempunyai
ini,
intensitas
Bahan
ini
juga
dapat
dibentuk
Kemasan
juga
gelas
cenderung
berat,
menimbulkan
berbagai
walaupun
Sedangkan
dapat
didaur
Bahan
ulang.
lain
yang
seringkali
pencemaran
adalah
plastik.
komposit
dan
67
Butuh
bisa
dikemas
penyimpanan
300-500
tahun
agar
serta
suhu,
waktu
dan
parameter
C, akan
penyimpangan mutu.
pun
juga
menyisakan
masalah,
Penyimpangan
mutu
adalah
menjadi
semakin menipis.
mengalami
tidak
layak
perubahan
dikonsumsi
cita
rasa,
produk
pangan
tak
mungkin
seringkali
makanan
dengan
kemasannya
harus
kita
berinteraksi
kemasannya
dengan
disebabkan
sudah
kadaluarsa
Penyusutan
mengakibatkan
karena
atau
kuantitatif
bahan
pangan
perpindahan
polimer
kemasan,
interaksi
kualitatif
berbeda. Migrasi
atau
antara
atau
aditif
kemasan
dengan
ini
penting
dalam
mempengaruhi
migrasi
komponen
68
Pengemasan
mempengaruhi
serta
perubahan
aroma
plastisizer,
Bahan
kemasan
perubahan-perubahan
pangan.
pangan
mengalami
pangan
dalam
yang
pewarna
dan
mengalami
Perubahan-perubahan
manusia.
pengolahan.
sudah
bahan
Bahan-bahan
pangan
segar
Wadah
dan
mesin
korosi
susu
akan
mengalami
perubahan
biokimia
setelah
bahan-bahan ini
dipanen
atau
induknya.
Bahan-bahan
segar
umumnya
mengandung
air
dipisahkan
dari
ini
yang
dapat
mempengaruhi
adalah
oxidizing
pereduksi,
menyebabkan
terjadinya
korosif
organik,
nitrat,
atau
bahan
asam
agent,
penyimpanan,
suhu,
adanya
dan
akifitas
enzim
69
berlebihan.
tikus-tikus
yang
Monomer
akrilat,
tersebut
kesehatan
mungkin
membahayakan
tidak
membahayakan
kesehatan
konsumen
menyebabkan
efek
produk
tetapi
negatif
seperti
pada
memakannya.
stirena
metilendiamin,
dan
melamin,
epidiklorohidrin,
bispenol
dan
terjadinya
Plastik
dan
bahan-bahan
yang
dikemas
dengan
manusia
suhu
adalah
vinil
akrilonitril,
klorida,
metacrylonitril,
vinil
klorida
berpotensi
lebih
dipanaskan
dari
di
180oC
dalam
jika
oven
terdeteksi
membentuk
Vinil
menimbulkan
asetat
dapat
70
pencetakan. Diketahui
bahwa
pellet
etil-
styrene.
pemanasan
sampel
menghasilkan
metil-benzene,
benzene,
1-ktena
dan
Sementara
wadah
kemasan
dipanaskan
selain
mengandung
komponen
ini
yang
mengandung
harus
dalam
sealer yang
kandungan
toksik,
sebagai
kemasan.
juga
dibatasi
keberadaan
komponen
kemasan
untuk
masakan
dengan
Sehingga,
sangat
kemasannya.
oleh
sterilitas
atau
untuk
kemasan
dipanaskan
tidak
penting
terkontaminasi
akan
membentuk
dengan
pemanasan
ohmic.
pertumbuhan
dikemasnya.
dan
penghalang
plastik
yang
merupakan
baik
untuk
Permeabilitas
kemasan
mikroorganisme,
yang
melindungi
dikemas
bahan
terhadap
71
pada
jenis
untuk
produk
kemasan
yang
baik
dari
masuknya
produk,
kemampuannya
menahan
selama transportasi.
kemungkinan
Beberapa
bahan
pangan
yang
memerlukan
Faktor-faktor
mekanis
sangat
mudah
rusak
dan
tingkat perlindungan
juga
lembaran
atau
dalam
dengan
bahan
mencegah
atau
barang.
untuk
kemasan
pangan
udara),
Kemampuan
selama
untuk
dan
jenis
kemasan
plastik,
dengan
kertas
kemasan
yang
plastik
72
kotak
serat
(fiberboard)
dan
polipropilen.
pencetak
pelarut
penentuan
masa
yang
perekat
digunakan
atau
dalam
pembuatan kemasan.
kemasan,
Kemasan
kedap
gelas
terhadap
dan
gas
logam
dan
uap,
kisaran
tergantung
dari
bahan
pangan
penyimpanan
pada
dan
suhu
permeabilitas
permeabilitas
plastik.
Bau
yang
pada
yang
luas
ketebalan,
berasal
dari
mencegah
oleh
enzim,
penampilan
mencegah
kerusakan
mikroorganisme
menurunnya
(tekstur)
dan
nilai
mikroba
atau
kelembaban
relatif
kemasan.
menyebabkan
Oksigen
terjadinya
dapat
proses
kering,
biskuit
membutuhkan
permeabilitas
rendah
agar
dan
snack,
kemasan
dengan
terhadap
tidak
air
yang
Pengendalian
suhu
kehilangan
yang
akan
dipanaskan
dalam
73
pada
kotak
atau
karton,
polystirene
daging
dan
saus
tomat,
dalam
yang
digunakan
sensistif
cahaya
ke
terhadap
cahaya,
adalah
garam-garam
sedangkan
antioksidan
jarang
kerusakan
digunakan
karena
bersifat
dengan
kesadaran
riboflavin
dan
pigmen
karsinogenik.
Seiring
tidak
dapat
dilalui
cahaya.
kemasan
diarahkan
bahan
organik
Beberapa
bahan
oleh
kemasan
seperti
pada bahanyang
diperoleh.
mentransmisikan
tampak
kemasan
polivinil
cahaya
klorida
(PVC)
yang
Kemasan
fleksibel
ini
dapat
namun
disebut
kuat,
74
transparan,
tidak
berbau,
tidak
menunjukkan
bahan
yang
atau penjualan.
mengkontaminasi
identitas,
informasi
produk
dan lemak.
Seperti
kemasan
lain
pada
pangan
Misalnya
ini
kemasan
juga
harus
kecap
yang
botol
harus
syarat-
sangat
melindungi
mempertimbangkan
dari
kerusakan
fisik,
gelas,
botol
praktis.
Adanya
sehingga
kemasan
konsumennya sendiri.
mudah
dalam
distribusi,
pengangkutan
efisien
dan
dan
ekonomis
plastik
masing-masing
akan
dan
variasi
jenis
mempunyai
kemasan
diarahkan
pada
yang
atau
berbau,
tidak
mengkontaminasi
75
tahan
dan
yang
pembuatan
memenuhi
panas,
berasal
biodegradable
dari
terbarukan.
kemasan
bahan-bahan
Bahan
yang
dapat
penghambat
(misalnya
Edible
packaging
transfer
massa
kelembaban,
oksigen,
adalah
penanganan
lemak.
Edible
proses
dengan
melindungi
selektif
Jika
dibuang,
fotokimia
atau
produk
penampakan
asli
produk
pangan,
dapat
makanan
terhadap
gas
(Krochta,
tertentu,
terlarut
menjadi
untuk
mempertahankan
pembawa
seperti
Edible
digunakan
untuk
coating
pelapis
pengawet
aditif
film).
pewarna,
bahan
dan
banyak
produk
seperti
sosis,
buah-buahan
dan
76
kitosan.
Beberapa
polimer
yang dikemas.
komposit.
untuk
yang
Bahan-bahan
sering
pembuatan
tambahan
dijumpai
edible
film
menggantikan
dalam
jagung
adalah
ekonomis.
sehingga
lipida
bersifat
dari
lebih
Hidrokoloid
digunakan
untuk
polimer
kedelai,
fleksibilitas
wheat
yang
gluten,
kasein,
memperlemah
sekaligus
dan
kekakuan
meningkatkan
ekstensibilitas
edible
dan
turunannya,
film
turunannya,
pektin,
adalah
pati
ekstrak
dan
selulosa
ganggang
laut
77
elastisitas film.
et al. 2006).
edible
dipanaskan
film
adalah
asam
laurat
pada
55-70oC
suhu
(CH3(CH2)6COOH),
asam
laktat
adonan
(H(OCH2CH2)nOH).
Mekanisme
yang
permukaan,
difusi,
dalam
2006).
adsorbsi
dan
pada
permukaan
dihasilkan
ruang
lembar
kemudian
selama
24
jam
(Harris, 2001).
Bentuk
lain
dari
edible
akan
laktat
teknis
fermentasi
coating
lebih
mudah.
dibuat
Asam
melalui
dihasilkan
tidak
tidak
ada
penambahan
berbentuk
film.
78
dan
parameter
adalah
elastisitas
(elastic
tersebut
dapat
pencelupan,
mekanik
penaungan.
dalam
film
penyemprotan
atau
edible
mendapatkan
coating.
Untuk
bahan
selama
film
yang
pengukuran
rata,
pencelupan,
mantel
yang
lebih
dilakukan
keras.
praktis,
permukaan
dari
kelebihan
Metode
penyemprotan,
yang
2001).
Modulus
elastis
merupakan
seragam.
penuangan
karena
seiring
plastisizer
(Harris, 2001).
Metode
umum
akan
semakin
menurun
meningkatnya
jumlah
dalam film.
Modulus
untuk
memperkirakan
karakteristik
Nilai
permeabilitas
mencakup
79
gas.
bahan
makanan
yang
sudah
memanfaatkan
edible
seringkali
dan
2001).
lipid.
Selain
itu
kesatuan
mengatur
migrasi
uap
air
dan
dapat
melindungi
konfeksionari
dari
produk
air.
Namun,
baik.
Sebagai
barrier,
film
yang
film
diperdagangkan
digunakan
itu,
sosis,
untuk
ini
Karena
segar,
buah-buahan
edible
film
dengan
nama
hidrokoloid
dan
lipid
sekaligus
mengurangi kelemahannya.
untuk
lainnya
juga
segar
sudah
banyak
agar
dapat
lebih
melekat
pada
80
dipanaskan
bumbu.
Sebagai
pelapis,
edible
film
adonan
pada
55-70oC
pada
suhu
permukaan
lembar
pada
bakery.
yang
produk-produk
dihasilkan
kemudian
dalam
adalah
dan
untuk
dalam
film
polimer
untuk
menarik
dibanding
mewadahi
konsumen
kemasan
sintetik
ruang
selama
sintetis
24
(plastik).
jam
Sama
yang
dikemasnya
dan
terutama
edible
film
sebagai kemasan
berupa
atau
dilakukan
komposit
hidrokoloid,
,
kemudian
lipid
alternatif
yang
81
mengurangi
masalah
lingkungan