Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Adapun latar belakang peneliti ingin meneliti tentang Perang Dingin
yaitu didasari keingin tahuan peneliti mengenai latar belakang perang dingin
yang pernah terjadi selain itu peneliti penasaran dengan peran NATO dalam
perang dingin. selain itu banyak sekali reaksi yang timbul dari adanya perang
dingin, oleh karena itu peneliti ingin mengetahui reaksi yang timbul akibat
perang tersebut. dan terakhir yang ingin kami ketahui adalah bagaiman
perang dingin itu berakhir.
1.2 Rumusan masalah
Dalam mengkaji makalah ini yang dibahas adalah sebagai berikut :
1. Apa latar belakang munculnya perang dingin?
2. Apa itu NATO?
3. Bagaimana reaksi munculnya perang dingin?
4. Bagaimana akhir perang dingin?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penelitian ini
Mengetahui sejarah dari munculnya perang dingin
Menjelaskan pengertian NATO
Mengetahui reaksi dari munculnya perang dingin
Menjelaskan akhir dari perang dingin
1.4 metode Penelitian
Dalam makalah ini kami tim penulis menggunakan metode pustaka
BAB II
PEMBAHASAN
a. Latar belakang munculnya perang dingin
Perang dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan sebagai
perwujudan dari konflik kepentingan dan perebutan supremasi dan
perbedaan ideologi antara blok barat dan blok timur yang disebapkan oleh
beberapa faktor :
1. Perbedaan paham
Paham
demokrasi-kapitalis
yang
dianut
oleh
Amerika
Serikat
bertentangan dengan paham sosialis komunis yang dianut oleh Uni Soviet
yang dipercaya bahwa paham ini dapat lebih mempercapat kesejatraan
buruh
maupun
rakyatnya,
karena
negara-negara
yang
mengendali
merupakan
perundingan
pembatasan
persenjataan
merupakan pemimpin
Tragedi di Lapangan Tiananmen, Beijing dimana terjadi demonstrasi besarbesaran tetapi mendapatkan perlawanan bahkan para pelakunya diawasi
secara ketat.
Pertumbuhan ekonomi Uni Soviet tidak mengalami pertumbuhan
sehingga ekonomi Uni Soviet mengalami kemerosotan yang parah. Sebagai
ideologi akhirnya komunisme mulai mengalami kebangkrutan di berbagai
belahan dunia sejak 1970an. Berawal dari upaya Uni Soviet untuk
mengalihkan energi mereka untuk menyelesaikan masalah dalam negeri
mereka. Adapun masalah yang muncul di Uni Soviet antara lain :
-ketidakpuasan kelas menengah dan kelompok elit pemerintahan komunis
sendiri,
-tekanan kelompok etnis non Rusia,
-korupsi yang timbul di kalangan birokrasi dan partai dalam pemerintahan,
-dana anggaran belanja yang defisit karena biaya pendudukan pasukan Uni
Soviet di beberapa negara Eropa Timur,
-ketertinggalan teknologi dan peralatan industri sehingga kapasitas produksi
makanan untuk mencukupi kebutuhan rakyatnya menurun.
Perang Dingin akhirnya berakhir karena:
-Sampai 1980, 11 % GNP Uni Soviet dibelanjakan untuk kepentingan militer.
Uni Soviet mengalokasikan dana besar-besaran bagi negara yang berada
dibawah kekuasaannya agar negara tersebut tidak lepas dari kendalinya.
-Tahun 1980, harga minyak jatuh sehingga keadaan ekonomi Uni Soviet yang
tidak stabil benar-benar berhenti. Padahal serbelumnya Uni Soviet sangat
tergantung dengan ekspor minyaknya sementara sejak 1980 minyak tidak
mampu membiayai Perang Dingin.
-Muncul krisis kredibilitas/kepercayaan terhadap sistem komunisme.
Dampaknya muncul pemikiran dari para cendekiawan yang memahami
pandangan barat sehingga mendorong munculnya keinginan seperti warga
negara di negara-negara non komunis.
Dalam kondisi yang buruk Mikhail Gorbachev (11 Maret 1985) harus
memimpin Uni Soviet dengan tugasnya yaitu memperbaiki perekonomian Uni
Soviet yang semakin buruk.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Semenjak Uni Sovyet runtuh dan pecah terbagi menjadi beberapa
Negara, Gerakan Non Blok terasa kurang relevansinya. Kejatuhan Uni Soviet
tersebut kemudian diikuti dengan krisis politik yang melanda Negara-negara
sekutunya di belahan Eropa Timur. Yugoslavia terpecah menjadi beberapa
Negara, Jerman Barat bergabung dengan Jerman timur dan Negara-negara
Eropa Timur lainnya melakukan reformasi politik dan ekonomi mengikuti
fenomena sejarah yang terjadi saat itu.
Organisasi pertahanan Pakta Parsawa dibubarkan, bahkan beberapa
Negara yang dulu bergabung didalamnya kemudian bergabung menjadi
anggota NATO yang dulu merupakan pesaing beratnya. Fenomena ini
menandai berakhirnya era perang dingin antara Blok Barat yang dikomandani
AS dan Blok Timur di bawah pimpinan Uni Sovyet. Situasi politik internasional
berubah drastis dengan menampilkan AS sebagai satu-satunya super
power dunia.
Motivasi utama pendirian Gerakan Non Blok pada tahun 1961 adalah
untuk menghindarkan perang serta memperkokoh perdamaian. Persaingan
kekutan militer yang sangat tajam antara AS dan Uni Soviet menimbulkan
kekhawatiran berbagai Negara bahwa kemungkinan akan pecah perang
terbuka antara kedua pihak.
B.
Saran-saran