Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan ke hadirat Tuhan yang maha


kuasa, karena atas berkat dan rahmatNya, penulis dapat menyelesaikan
makalah tentang perang dingin ini dengan baik dan mengumpulkannya tepat
pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Tuhan YME, teman-teman,
oranng tua dan berbagai pihak lainnya yang telah memberikan dukungan
kepada penulis dengan berbagai bentuk.
Penulis menyadari akan berbagai kekurangan yang masih terdapat
dalam makalah ini,oleh karena itu berbagai kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah
selanjutnya.
Terima kasih.

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Adapun latar belakang peneliti ingin meneliti tentang Perang Dingin
yaitu didasari keingin tahuan peneliti mengenai latar belakang perang dingin
yang pernah terjadi selain itu peneliti penasaran dengan peran NATO dalam
perang dingin. selain itu banyak sekali reaksi yang timbul dari adanya perang
dingin, oleh karena itu peneliti ingin mengetahui reaksi yang timbul akibat
perang tersebut. dan terakhir yang ingin kami ketahui adalah bagaiman
perang dingin itu berakhir.
1.2 Rumusan masalah
Dalam mengkaji makalah ini yang dibahas adalah sebagai berikut :
1. Apa latar belakang munculnya perang dingin?
2. Apa itu NATO?
3. Bagaimana reaksi munculnya perang dingin?
4. Bagaimana akhir perang dingin?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penelitian ini
Mengetahui sejarah dari munculnya perang dingin
Menjelaskan pengertian NATO
Mengetahui reaksi dari munculnya perang dingin
Menjelaskan akhir dari perang dingin
1.4 metode Penelitian
Dalam makalah ini kami tim penulis menggunakan metode pustaka

BAB II
PEMBAHASAN
a. Latar belakang munculnya perang dingin
Perang dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan sebagai
perwujudan dari konflik kepentingan dan perebutan supremasi dan
perbedaan ideologi antara blok barat dan blok timur yang disebapkan oleh
beberapa faktor :
1. Perbedaan paham
Paham

demokrasi-kapitalis

yang

dianut

oleh

Amerika

Serikat

bertentangan dengan paham sosialis komunis yang dianut oleh Uni Soviet
yang dipercaya bahwa paham ini dapat lebih mempercapat kesejatraan
buruh

maupun

rakyatnya,

karena

negara-negara

yang

mengendali

perusahaan akan buruh maupun rakyatnya. Negara barat menyebutnya


sebagai negara dibalik tirai
2. Keinginan untuk berkuasa
AS dan Uni Soviet mempunyai keinginan untuk berkuasa di dunia
dengan cara-cara yang baru. AS sebagai negara kreditor besar membantu
negara-negara yang sedang berkembang. Bantuan itu berupa pinjaman
modal untuk pembangunan, dengan harapan rakyat yang makmur hidupnya
dapat menjadi tempat pemasaran hasil industrinya dan dapat menjauhkan
pengaruh sosial- komunis.
b. Apa itu NATO
NATO ( North Atlantic Treaty Organisasion ) pakta pertahanan Atlantik
Utara adalah pakta pertahanan yang digalang oleh negara-negara barat yang
diprakarsai oleh Amerika Serikat untuk menghadapi ancaman sosialiskomunis.
c. Jalannya Perang
Kemunculan perang dua blok ini ditandai dengan persainganpersaingan kepentingan yang tajam. Ketegangan yang paling awal pada
persaingan ini yang kemudian dikenal dengan sebutan perang dingin (cold
war ), yang dimulai sejak pembagian Jerman menjadi dua wilayah yaitu
Jerman Barat dan Jerman Timur.

Persaingan dua blok yang saling bertentangan ini mengakibatkan ramainya


kegiatan spionasi dan sistem aliansi di dunia
Sistem aliansi
Bentuk aliansi itu adalah sebagai berikut:
Pembentukan caminform pada tahun 1947. Caminform adalah wadah
kerja sama partai-partai komunis Eropa yang berpusat di Beograd,
Yugoslavia.
Pembentukan NATO tahun 1949
Perjanjian antara Uni Soviet dan RRC tahun 1950 mengenai kerja
sama diantara kedua negara guna menghadapi agresi Jepang
Pembentukan pakta ANZUS yaitu pakta pertahanan negara-negara AS,
Australia, Selandia Baru pada tahun 1951
Pembentukan pakta warsawa pada tahun 1955. Pakta ini merujpakan
kerja sama pertahanan dan keamanan negara negara komunis.
Pembentukan SEATO pada tahun 1954
SEATO adalah kerja sama pertahan antara negara Asia Tenggara dengan
pihak barat. Anggotanya : AS, Inggris, Prancis, Flilipina, Singapura, dan
Selandia Baru
Kegiatan spionase
Kegiatan spionase ( mata-mata) juaga tujrut mewarnai percaturan
politik selama perang dingin. Kegiatan ini tercermin dari tindakan-tindakan
yang dilaksanakan oleh agen-agen spionase oleh kedua piihak yaitu antara
Uni Soviet dengan Amerika Serikat. KGB adalah dinas inteligen sipil atau
dinas rahasia Uni Soviet sedangakan CIA adalah dinas rahasia Amerika
Serikat yang bertugas untuk mencari keterangan tentang negara-negara
asing tertentu
d. Akhir Perang Dingin
a. Bidang politik
Kedua negara adikuasa akhirnya menyadari bahwa hubungan anatar
keduanya sudah sanagat panas, oleh karena itu mereka ingin mengurangi
ketegangan yang ada sebelum akhirnya menyebabkan perang terbuka yang
diperkirakan akan menghancurkan seluruh dunia dengan adanya Perang
Dunia III.

Sehingga sejak 1970-an hubungan antarnegara dunia mulai membaik


dan ketegangan dalam perang dingin mulai berkurang. Pengurangan
ketegangan terhadap pihak yangbertikai disebut Detente. Detente ditandai
oleh peristiwa sebagai berikut.
-Isu Berlin Barat dapat diselesaikan dalam meja perundingan tahun 1971.
-Inggris mulai bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa.
-Negara barat mulai menjalin hubungan diplomatik dengan RRC pada 1973.
-Terjadi kesepakatan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet dengan
ditandatanganinya persetujuan SALT I (Strategic Arm Limited Task) dan SALT
II atau pembatasan persenjataan strategis.
SALT

merupakan

perundingan

pembatasan

persenjataan

strategisyang berlangsung di Helsinki, Finlandia tanggal 17 November 1969.


Hasil perundingan ini ditandatangani oleh Richard Nixon (Presiden Amerika
Serikat) dan Leonid Brezhnev (Uni Soviet).
SALT II merupakan perundingan pembatasan persenjataan strategis
yang berlangsung di Jenewa, Swiss pada November 1972 tetapi hasilnya
baru ditandatangani 18 Juni 1979 di Wina, Austria oleh Jimmy Carter
(Amerika Serikat) dan Leonid Brezhnev (Uni Soviet).
Presiden Ronald Reagen meningkatkan kemampuan persenjataan
balistiknya yang mempengaruhi sikap Mikhail Gorbachev untuk melakukan
persetujuan pembatasan nuklir balistik tahun 1987. Dampak dari perjanjian ini
antara lain Uni Soviet mengurangi kekuatan angkatan perangnya di Eropa
Timur dan mulai memusatkan pembenahan ekonomi serta kehidupan politik
dalam negeri yang lebih demokratis.
Deng Xiaoping berhasil menguasai Partai Komunis Cina (PKC) setelah
meninggalnya Mao Tse Tung. Deng Xiaoping

merupakan pemimpin

kelompok yang menghendaki reformasi ekonomi. Programnya adalah


membangkitkan sistem pertanian dan bisnis yang berdasarkan milik pribadi.
Penanaman modal asing mulai masuk kembali terutama dalam sektor jasa
dan diharapkan dapat berproduksi untuk tujuan ekspor. Hal ini menunjukkan
adanya gejala kapitalisme dalam kehidupan komunisme di Cina. Tetapi
reformasi ekonomi yang ada tidak diimbangi dengan adanya reformasi politik
sehingga kehidupan politik masih dikendalikan oleh partai Komunis.
Dampaknya muncul bentrokan dengan mahasiswa seperti 1989 terjadi

Tragedi di Lapangan Tiananmen, Beijing dimana terjadi demonstrasi besarbesaran tetapi mendapatkan perlawanan bahkan para pelakunya diawasi
secara ketat.
Pertumbuhan ekonomi Uni Soviet tidak mengalami pertumbuhan
sehingga ekonomi Uni Soviet mengalami kemerosotan yang parah. Sebagai
ideologi akhirnya komunisme mulai mengalami kebangkrutan di berbagai
belahan dunia sejak 1970an. Berawal dari upaya Uni Soviet untuk
mengalihkan energi mereka untuk menyelesaikan masalah dalam negeri
mereka. Adapun masalah yang muncul di Uni Soviet antara lain :
-ketidakpuasan kelas menengah dan kelompok elit pemerintahan komunis
sendiri,
-tekanan kelompok etnis non Rusia,
-korupsi yang timbul di kalangan birokrasi dan partai dalam pemerintahan,
-dana anggaran belanja yang defisit karena biaya pendudukan pasukan Uni
Soviet di beberapa negara Eropa Timur,
-ketertinggalan teknologi dan peralatan industri sehingga kapasitas produksi
makanan untuk mencukupi kebutuhan rakyatnya menurun.
Perang Dingin akhirnya berakhir karena:
-Sampai 1980, 11 % GNP Uni Soviet dibelanjakan untuk kepentingan militer.
Uni Soviet mengalokasikan dana besar-besaran bagi negara yang berada
dibawah kekuasaannya agar negara tersebut tidak lepas dari kendalinya.
-Tahun 1980, harga minyak jatuh sehingga keadaan ekonomi Uni Soviet yang
tidak stabil benar-benar berhenti. Padahal serbelumnya Uni Soviet sangat
tergantung dengan ekspor minyaknya sementara sejak 1980 minyak tidak
mampu membiayai Perang Dingin.
-Muncul krisis kredibilitas/kepercayaan terhadap sistem komunisme.
Dampaknya muncul pemikiran dari para cendekiawan yang memahami
pandangan barat sehingga mendorong munculnya keinginan seperti warga
negara di negara-negara non komunis.
Dalam kondisi yang buruk Mikhail Gorbachev (11 Maret 1985) harus
memimpin Uni Soviet dengan tugasnya yaitu memperbaiki perekonomian Uni
Soviet yang semakin buruk.

Langkah yang ditempuh adalah dengan melakukan Reformasi yang terkenal


dengan Perestroika dan Glasnost.
PERESTROIKA merupakan restrukturisasi (penataan kembali struktur)
yang sudah rusak. Tujuannya guna mengatasi stagnasi untuk akselerasi
(penyamaan) kemajuan sosial dan ekonomi. Perestroika merupakan
pengembangan menyeluruh dari demokrasi yang diprakarsai massa. Jadi
Perestroika adalah langkah pembaharuan untuk mempersatukan sosialisme
dengan demokrasi melalui keterbukaan politik atau GLASNOST.
Kebijakan ini memberikan dampak yang tidak terduga sebelumnya yaitu
pertentangan sosial di dalam masyarakat muncul. Kelompok yang
bersengketa antara lain sebagai berikut.
-Kelompok Moderat, yaitu kelompok yang menyetujui reformasi tetapi
menjalankan komunisme yang disempurnakan.
-Kelompok Konservatif, yaitu kelompok yang menentang reformasi dan ingin
mempertahankan komunisme.
-Kelompok Radikal, yaitu kelompok yang mendukung reformasi tetapi ingin
meninggalkan komunisme.
Pada 19 Agustus 1991, Gennadi Yanayev (pemimpin kelompok
konserfatif) melancarkan kudeta terhadap Gorbachev tetapi upaya ini dapat
digagalkan oleh Boris Yeltsin (pemimpin kelompok Radikal) sehingga
Gorbachev dapat diselamatkan dan nama Yeltsin mulai melambung di pentas
politik Uni Soviet.Yeltsin tidak mampu membendung gelora semangat
Perestroika dan Glasnost terbukti dengan banyaknya negara bagian Uni
Soviet yang melepaskan diri dan menjadi negara merdeka sehingga
.
Runtuhlah Uni Soviet.
Uni Soviet mulai mengurangi kekuatan senjatanya di Eropa Timur
seperti pada 1989 Uni Soviet menarik tentaranya dari Afghanistan. Akhirnya
kekuasaan komunis mulai runtuh di negara-negara Eropa Timur dimana
Jerman kembali bersatu.
Secara resmi Uni Soviet dibubarkan pada 8 Desember 1991 ditandai
denganpenurunan bendera Uni Soviet dan dikibarkan bendera Rusia. Rusia
dan negara-negara bekas Uni Soviet yang lain mulai muncul sebagai negara
yang merdeka.

Runtuhnya kekuatan Uni Soviet di Eropa Timur mengakhiri Perang Dingin.


Uni Soviet merupakan contoh keberhasilan dari ideologi Marxis-Leninis yang
diaktualisasikan menjadi negara.
AS berusaha menjadikan negara-negara yang sedang berkembang menjadi
negara negara demokrasi agar hak manusia dapat dijamin. Sedangkan Uni
Sovier mendengungkan pembangunan negara dengan pembangunan lima
tahunnya.
b. Bidang ekonomi
Sebagai negara kreditor terbesar AS memberikan pinjaman atau bantuan
ekonomi kepada negara yang sedang berkembang.
c. Bidang militer
Perebutan pengaruh yang sangat besar antara AS dan Uni Soviet adalah
dalam pakta pertahanan. Negara-negera barat membentuk NATO tahun 1949
sebagai suatu oraganisasi pertahanan di Asia Tenggara dibentuk SEATO
tahun 1954 Pakta pertahan tersebut ditujukan kepada Komunis dan Asia
Tenggara khususnya di Vietnam.

BAB IV
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Semenjak Uni Sovyet runtuh dan pecah terbagi menjadi beberapa

Negara, Gerakan Non Blok terasa kurang relevansinya. Kejatuhan Uni Soviet
tersebut kemudian diikuti dengan krisis politik yang melanda Negara-negara
sekutunya di belahan Eropa Timur. Yugoslavia terpecah menjadi beberapa
Negara, Jerman Barat bergabung dengan Jerman timur dan Negara-negara
Eropa Timur lainnya melakukan reformasi politik dan ekonomi mengikuti
fenomena sejarah yang terjadi saat itu.
Organisasi pertahanan Pakta Parsawa dibubarkan, bahkan beberapa
Negara yang dulu bergabung didalamnya kemudian bergabung menjadi
anggota NATO yang dulu merupakan pesaing beratnya. Fenomena ini
menandai berakhirnya era perang dingin antara Blok Barat yang dikomandani
AS dan Blok Timur di bawah pimpinan Uni Sovyet. Situasi politik internasional
berubah drastis dengan menampilkan AS sebagai satu-satunya super
power dunia.
Motivasi utama pendirian Gerakan Non Blok pada tahun 1961 adalah
untuk menghindarkan perang serta memperkokoh perdamaian. Persaingan
kekutan militer yang sangat tajam antara AS dan Uni Soviet menimbulkan
kekhawatiran berbagai Negara bahwa kemungkinan akan pecah perang
terbuka antara kedua pihak.
B.

Saran-saran

Demi kesumpurnaan penulisan makalah ini, penulis sangat mengharapkan


kritikan dan saran yang bersifat membangun kearah kebaikan, atas kritikan
dan saran dari para pembaca saya ucapkan terima kasih, dan semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi
penulis.

Anda mungkin juga menyukai