TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Jaminan Persalinan adalah jaminan pembiayaan pelayanan persalinan yang
meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas
termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan.2
Jampersal merupakan salah satu terobosan yang ditempuh pemerintah
dalam usaha menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) dari 228 per 100.000
kelahiran hidup pada 2007 menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun
2015. Terobosan ini penting mengingat masih banyaknya ibu hamil yang belum
memiliki jaminan pembiayaan untuk persalinannya. Dengan demikan kendala
penting yang dihadapi masyarakat untuk mengakses persalinan oleh tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan dapat diatasi dengan program Jampersal. Tidak
hanya AKI yang hendak diturunkan dengan Jampersal, juga AKB (Angka
Kematian Bayi), sehingga target MDG`s tahun 2015 diharapkan dapat tercapai.1,2
2.2 Pelaksanaan dan Ruang Lingkup Jampersal
Bagi masyarakat yang tidak memiliki jaminan pembiayaan persalinan
dapat memanfaatkan Jampersal. Mereka hanya membutuhkan kartu identitas diri
untuk mendapatkan pelayanan Jampersal yang dijamin oleh pemerintah. Layanan
diberikan di Puskesmas, rumah sakit rujukan kelas III milik Pemerintah atau RS
swasta yang mempunyai kerja sama dengan Pemerintah, termasuk di bidan mitra
Dinas Kesehatan setempat.3
Adapun ruang lingkup pelayanan jaminan persalinan terdiri dari:1,2
A. Pelayanan persalinan tingkat pertama
Pelayanan persalinan tingkat pertama adalah pelayanan yang diberikan
oleh dokter atau bidan yang berkompeten dan berwenang memberikan pelayanan
yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas
dan pelayanan KB pasca salin, serta pelayanan kesehatan bayi baru lahir,
termasuk pelayanan persiapan rujukan pada saat terjadinya komplikasi
(kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir serta KB paska salin) tingkat
pertama.
Pelayanan tingkat pertama diberikan di Puskesmas dan Puskesmas
PONED (untuk kasus-kasus tertentu), serta jaringannya termasuk Polindes dan
Poskesdes, fasilitas kesehatan swasta (bidan, dokter, klinik, rumah bersalin) yang
memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Tim Pengelola Kabupaten/Kota
Jenis pelayanan Jaminan persalinan di tingkat pertama meliputi:
1.
2.
3.
4.
Penatalaksanaan rujukan kasus ibu dan bayi baru lahir dengan komplikasi
dilakukan sesuai standar pelayanan KIA. Pelayanan pemeriksaan kehamilan
dengan komplikasi atau pelayanan nifas dengan komplikasi yang dirujuk ke
Puskesmas PONED maupun Rumah Sakit sesuai dengan indikasi medis, maka
klaim Jaminan Persalinan dapat dilakukan sesuai dengan frekuensi pelayanan
yang diberikan sesuai standar tata laksana penyakit/komplikasi tersebut. Besaran
pembayaran biaya pelayanan sebagaimana dimaksud diatas pada Puskesmas
PONED mengikuti Pola Tarif Puskesmas PONED yang berlaku, sedangkan pada
RS sesuai dengan tarif INA-CBGs
B. Pelayanan Persalinan Tingkat Lanjutan
Pelayanan persalinan tingkat lanjutan adalah pelayanan yang diberikan
oleh tenaga kesehatan spesialistik untuk pelayanan kebidanan dan bayi baru lahir
kepada ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan atau
dengan komplikasi yang tidak dapat ditangani pada fasilitas kesehatan tingkat
pertama yang dilaksanakan berdasarkan rujukan atas indikasi medis.
Pada kondisi kegawatdaruratan kebidanan dan neonatal tidak diperlukan
surat rujukan. Pelayanan tingkat lanjutan menyediakan pelayanan terencana atas
indikasi ibu dan janin/bayinya.
Pelayanan tingkat lanjutan untuk rawat jalan diberikan di poliklinik
spesialis Rumah Sakit, sedangkan rawat inap diberikan di fasilitas perawatan kelas
III di Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta yang memiliki Perjanjian Kerja Sama
(PKS) dengan Tim Pengelola Kabupaten/Kota.
Jenis pelayanan Persalinan di tingkat lanjutan meliputi:
obat-obatan,
reagensia
dan
bahan
habis
pakai
yang
abortion.
Penatalaksanaan mola hidatidosa.
Penatalaksanaan hiperemesis gravidarum.
Penanganan Kehamilan Ektopik Terganggu.
Hipertensi dalam kehamilan, pre eklamsi dan eklamsi.
Perdarahan pada masa kehamilan.
Decompensatio cordis pada kehamilan.
Pertumbuhan janin terhambat (PJT): tinggi fundus tidak sesuai usia
kehamilan.
i. Penyakit lain sebagai komplikasi kehamilan yang mengancam nyawa.
2. Penatalaksanaan Persalinan:
a. Persalinan per vaginam
Persalinan per vaginam normal
Persalinan per vaginam melalui induksi
Persalinan per vaginam dengan tindakan
Persalinan per vaginam dengan komplikasi
Persalinan per vaginam dengan kondisi bayi kembar.
Persalinan per vaginam dengan induksi, dengan tindakan, dengan
komplikasi serta pada bayi kembar dilakukan di Puskesmas PONED
dan/atau RS.
11
13
SKPD
14
15
16
dan
berlaku
sesuai
status
rumah
sakit
tersebut
dana
Jaminan
Persalinan
di
Kabupaten/Kota
Pada
Pelayanan
Kesehatan
Tingkat
17
sebagai
18
a. Dana Jamkesmas
dan
dari
laporan
pertanggungjawaban
dana
PPK
Lanjutan.
Bagan penyaluran Dana Jamkesmas dan Jaminan Persalinan di Fasilitas
Kesehatan seperti pada bagan berikut:
19
Frek
Tarif (Rp)
4 kali
20.000
Jumlah
(Rp)
80.000
2.
Persalinan
normal
1 kali
500.000
500.000
3.
Pelayanan ibu
nifas dan
bayi baru
lahir.
4 kali
20.000
80.000
4.
Pelayanan pra
rujukan
pada
komplikasi
kebidan
an dan
neonatal.
1 kali
100.000
100.000
5.
A)
Pelayanan
1 kali
650.000
650.000
20
Ket
Mengikuti Buku Pedoman
KIA. Pada kasus-kasus
Kehamilan
dengan
komplikasi / resiko tinggi
frekuensi ANC dapat > 4
kali dengan penanganan di
RS berdasarkan rujukan
Besaran biaya ini hanya
untuk pembayaran:
1. Jasa Medis
2. Akomodasi
pasien
maksimum 24 Jam
pasca persalinan
Sedangkan untuk obat
obatan permintaan diajukan
ke Dinas Kesehatan
Mengikuti Buku
Pedoman KIA. Pada
kasus-kasus
kehamilan dengan
komplikasi/resiko
tinggi frekuensi ANC
dapat > 4 kali dengan
penanganan di RS
berdasarkan rujukan.
Mengikuti Buku
Pedoman KIA
penanganan
perdarahan
pasca
keguguran,
persalinan
per vaginam
dengan
tindakan
emergensi
dasar.
Pelayanan
rawat inap
untuk
komplikasi
selama
kehamilan,
persalinan
dan nifas
serta bayi
baru lahir
B)
Pelayanan
rawat inap
untuk bayi
baru lahir
sakit
C)
Pelayanan
Tindakan
Pasca
Persalinan
(misal
Manual
Plasenta)
6
KB Pasca
persalinan:
a. Jasa
yang mempunyai
tenaga yang
berkompeten serta
fasilitas yang
menunjang
Biaya pelayanan rawat
inap sesuai dengan
ketentuan tarif rawat
inap Puskesmas
PONED yang berlaku
1 Kali
Sesuai tarif
rawat inap
Puskesmas
Perawatan
yang
berlaku
150.000
Sesuai
tarif
rawat inap
Puskesma
s
Perawatan
yang
Berlaku
150.000
1 Kali
1 Kali
60.000
60.000
21
pemasangan
alat
kontrasepsi
(KB):
1) IUD dan
Implant
2) Suntik
b.
Penanganan
Komplikasi
KB pasca
persalinan
7.
Transport
Rujukan
10.000
10.000
1 Kali
100.000
100.000
Setiap
Kali
(PP)
Besaran
biaya
transport
sesuai
dengan
Standar
Biaya
Umum
(SBU)
APBN,
Standar
biaya
transportas
i
yang
berlaku
di daerah
komplikasi
b. Pelayanan KB Kontap
dilaksanakan di RS
melalui penggera kan
dan besaran tarif
mengikuti INACBGs
Biaya transport
rujukan adalah biaya
yang dikeluarkan
untuk merujuk
pasien, sedangkan
biaya petugas dan
pendampingan
dibebankan kepada
pemerintah daerah
Keterangan:
1. Biaya-biaya Jaminan persalinan pada fasilitas kesehatan dasar
a. Klaim persalinan ini tidak harus dalam paket (menyeluruh) tetapi dapat
dilakukan klaim terpisah.
b. Pelayanan nomor 4 dibayarkan apabila dilakukan tindakan stabilisasi
pasien pra rujukan.
22
Kabupaten/Kota
sebagai
pengelola
keuangan
23
c. Tim
Pengelola
Jamkesmas
Kabupaten/Kota
melakukan
bukti pendukungnya.
Pengecekan klaim dari fasilitas/tenaga kesehatan swasta
yang memberikan pelayanan Jaminan Persalinan beserta
bukti pendukungnya.
Melakukan kunjungan ke lapangan untuk pengecekan
di
Dinas
24
Kesehatan
Kabupaten/Kota
sebagai
membuat
dan
Penggunaan
Dana
dan
Pemanfaatan
Pelayanan
25
pengganti
buku
KIA
yang
ditandatangani
ibu
rujukan
yang
telah
dilakukan
di
tandatangani
oleh
sasaran/keluarga.
2. Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan
Pertanggungjawaban klaim pelayanan Jaminan Persalinan di fasilitas
kesehatan lanjutan dilengkapi:
a. Fotokopi kartu identitas diri sasaran yang masih berlaku (KTP atau
identitas lainnya), dan bagi peserta jamkesmas dilengkapi dengan
fotokopi kartu Jamkesmas.
b. Fotokopi/tembusan surat rujukan dari Puskesmas, Fasilitas
Kesehatan Swasta/Bidan Praktik Mandiri di tandatangani oleh
sasaran atau keluarga sasaran.
c. Bukti pelayanan untuk Rawat Jalan dan Resume Medis untuk
rawat inap
26
tersebut dapat
disetorkan
ke kas
pembayaran
klaim
dari
Tim
Pengelola
28
29
pembayaran
klaim
dari
Tim
Pengelola
kegiatan
Jaminan
Persalinan
dimaksudkan
agar
antara
pemerintah,
pemerintah
provinsi,
dan
pemerintah
30
Dirjen
31
1.
2.
3.
4.
a)
b)
c)
d)
dan
BOK
Tingkat
Kabupaten/Kota:
1) Pelindung : Bupati/Walikota
2) Ketua: Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota
3) Sekretaris : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
4) Anggota :
a. Kepala Bappeda Kabupaten/Kota
b. Ketua Komisi DPRD Kabupaten/Kota yang membidangi
kesehatan
c. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
d. Lintas sektor terkait sesuai kebutuhan
32
33
tidak
34
Klaim
2) Tugas
Pengelola
Jamkesmas
dan
BOK
Tingkat
Kabupaten/Kota
a) Melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan Tim Pengelola
Jamkesmas dan BOK Tingkat Pusat dan mempertanggung
jawabkan manajemen penyelenggaraan Jamkesmas dan BOK
secara keseluruhan di wilayah kerjanya.
b) Melakukan pembinaan (koordinasi dan evaluasi) terhadap
pelaksanaan kegiatan Jamkesmas dan BOK di kabupaten/kota.
c) Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap
unit-unit kerja yang terkait dalam penyelenggaraan Jamkesmas
dan BOK di wilayah kerjanya.
d) Memfasilitasi pertemuan secara berkala dengan tim koordinasi
sesuai
kebutuhan
dalam
rangka
evaluasi,
monitoring,
dan
advokasi
penyelenggaraan
35
dalam
pengawasan
pelaksanaan,
serta
evaluasi
kegiatan
36
BAB III
PENUTUP
Jaminan persalinan adalah jaminan pembiayaan untuk pemeriksaan
kehamilan, pertolongan persalinan, pemeriksaan nifas, termasuk pelayanan KB
setelah persalinan, dan pemeriksaan bayi baru lahir yang biayanya dijamin oleh
pemerintah dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian
bayi sehingga target MDGs tahun 2015 dapat tercapai..
Dengan jampersal, maka kendala penting yang dihadapi masyarakat
dalam mengakses layanan persalinan oleh tenaga kesehatan difasilitas kesehatan
dapat diatasi, karena biayanya dijamin pemerintah.
Bagi masyarakat yang tidak memiliki jaminan pembiayaan persalinan
dapat memanfaatkan Jampersal. Mereka hanya membutuhkan kartu identitas diri
untuk mendapatkan pelayanan Jampersal yang dijamin oleh pemerintah. Layanan
diberikan di Puskesmas, rumah sakit rujukan kelas III milik Pemerintah atau RS
swasta yang mempunyai kerja sama dengan Pemerintah, termasuk di bidan mitra
Dinas Kesehatan setempat.
37