Anda di halaman 1dari 5

Tugas Manajemen Koperasi

Analisis Kritis Koperasi Usaha Mandiri

OLEH :
Julius Santoso (3103013216)
Anggita (3103013207)
Dennis M. Thie (3103013236)
Peter Lukas (3103013217)
Natalia (3103013232)
Lidia (3103013214)
R. Miranti (3103013184)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS BISNIS
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
2015

Fakta-fakta prinsip koperasi di Indonesia


Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk
membangun koperasi yang efektif dan tahan lama.
Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip
koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
Koperasi menerima anggota secara terbuka bagi siapa saja yang berminat
menjadi anggota dengan tidak pandang status masyarakat baik dari kalangan
bawah, menengah maupun atas, siapapun mempunyai hak yang sama untuk
mendaftarkan diri dan tidak bersifat memaksa dengan tidak mewajibkan seluruh
masyarakat untuk mendaftarkan diri sebagai anggota yang akan menjadi bagian
dari koperasi yang akan didirikan.
2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
Koperasi membentuk struktur organisasi sesuai dengan ketentuan yang telah
ada dengan berlandaskan kekeluargaan yang menjunjung asas demokrasi
dalam penyelenggaraan rapat anggota, pembentukan pengawas, penentuan
pengurus,dan penunjukkan pengelola sebagai karyawan yang bekerja di
koperasi.
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masingmasing anggota
Koperasi mempunyai tujuan untuk mensejahterakan masyarakat pada umumnya
dan anggota pada khususnya, maka dalam usaha meningkatkan kesejahteraan
anggotanya koperai berusaha semaksimal mungkin untuk bersifat dan berlaku
adil dan merata terutama dalam hal pembagian sisa hasil usaha dengan
mempertimbangkan aspek kepercayaan dalam pengelolaan koperasi yang telah
diberikan oleh masing-masing anggota yang dinilai dalam bentuk besarnya jasa
usaha.
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

Koperasi memberikan timbal balik kepada anggota yang telah menanamkan


modalnya dan mempercayakan koperasi dalam mengelola modal tersebut
berupa balas jasa yang sesuai dengan keadilan, keseimbangan dan
keterbatasan seberapa besar modal yang telah diberikan anggota dengan
transparan agar anggota jelas dan mengerti pemberian balas jasa yang diberikan
koperasi sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Kemandirian
Koperasi berdiri dengan prinsip kemandirian dengan tidak berada di bawah
naungan organisasi lain dan tidak bergantung serta mengandalkan organisasi
lain, koperasi berdiri sendiri dengan membentuk struktur organisasi sendiri untuk
mengelola dan menjalankan kegiatan usahanya dengan bertujuan meningkatkan
kesejahteraan anggota dan masyarakat.
6. Pendidikan perkoperasian
Koperasi mempunyai arah dan tujuan untuk dapat bekerja sama mengelola
kegiatan yang bersifat positif membutuhkan keahlian dalam pengopersiannya
maka dibutuhkan pendidikan dan pengarahan dalam penerapannya dengan
bermaksud agar koperasi sebagai wadah yang berlandaskan prinsip dan asas
kekeluargaan dapat bermanfaat, oleh karena itu pendidikan perkoperasian
sangatlah dibutuhkan sebagai dasar pembentukan koperasi.
7. Kerjasama antar koperasi
Koperasi dikatakan bersifat mandiri dalam pengorganisasiannya tetapi dalam
menjalankan kegiatan usahanya koperasi tetap menjalin hubungan dan
kerjasama antar koperasi berupa komunikasi dan interaksi baik secara langsung
maupun tidak langsung karena koperasi berlandaskan kekeluargaan dan dalam
menjaga kelangsungan kehidupan perkoperasian diusahakan selalu
mengadakan kerjasama agar dapat memperluas bidang usaha dan saling
memberikan dukungan.
Pertanyaan
Apakah koperasi yang di observasi memiliki prinsip koperasi yang sama dengan
prinsip koperasi yang telah di buat sesuai UU no. 25 tahun 1992?

o Menurut prinsip Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka


Koperasi ini lebih mengutamakan kalangan menengah ke bawah
o Menurut Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
Koperasi usaha mandiri sudah sesuai dengan prinsip koperasi yang ada
o Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
Pengelolaan koperasi usaha mandiri sudah sejalan dengan prinsip
koperasi yang ada
o Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
Dalam pemberian balas jasa koperasi usaha mandiri juga sudah sesuai
dengan prinsip ekonomi
o Kemandirian
Koperasi usaha mandiri sudah mandiri dan mampu berjalan terus
o Pendidikan perkoperasian
Dalam pendidikan koperasi usaha mandiri sudah sesuai standar prinsip
koperasi di indonesia
o Kerjasama antar koperasi
Koperasi usaha mandiri tidak melakukan kerjasama dengan koperasi lain,
inilah kurangnya prinsip koperasi yang sesuai uud.

Analisis SWOT :
Strength :
1. Para pendiri koperasi dari pengusaha yang sukses
2. Memiliki lokasi yang pas dan strategis bagi koperasi mereka
3. Memiliki badan hukum
4. Pelayanan yang ramah dan cepat
Weakness:
1. Bangunan yang digunakan adalah bangunan kontrak
2. Kurangnya promosi melalui media elektronik
3. hanya mencangkup kalangan menengah ke bawah
Opportunity :
1. Dapat mensejahterahkan konsumen kalangan bawah dan menengah
2. Pasar lebih terbuka lebar bagi konsumen
3. Banyak konsumen yang membutuhkan dana yang biasa meminjam
dari lintah darat
Threat :
1. Muncul pesaing yang membuka usaha yang sama
2. Lingkungan usaha yang tidak kondusif
3. tidak dapat memproses dalam skala besar
Dari analisis SWOT di atas maka dapat disarankan :
rekomendasi strategi tempat yang mencakup didalamnya :
bangunan yang digunakan segera di beli jadi tidak terikat

kontrak
menciptakan lingkungan yang kondusif

rekomendasi strategi promosi yang mencakup didalamnya :


peningkatan promosi melalui media cetak dan elektronik
pengadaan event-event untuk menarik konsumen
rekomendasi strategi Jasa yang mencakup di dalamnya :
menyediakan lebih banyak jasa selain simpan pinjam, seperti
program investasi berjangka, program tabungan hari tua.

Anda mungkin juga menyukai