Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SEJARAH PERKEMBANGAN MODEL ATOM


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Fisika
Dosen Pengampu : Dyah Fitriana , M.Sc

Disusun Oleh :
HENDRIK PRATAMA ( K2307008)
TRI ANDRIANTO

( K2307054)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin mutakhir ini, ada suatu hal
mutlak yang tidak boleh kita abaikan. Hal itu adalah sejarah. Dengan sejarah kita bisa
memahami, memaknai, mempelajari dan memanfaatkan ilmu pengetahuan. Tentu saja
dengan sebuah harapan bahwa esok akan jauh lebih baik dari sekarang.
Oleh karena itu, di Program Pendidikan Fisika Universitas Seberlas Maret ini kita
perlunya mempelajari tentang sejarah khususnya yaitu tentang fisika. Mata kuliah Sejarah
Fisika ini diajarkan dengan harapan bahwa:
1) Kita sebagai mahasiswa fisika tidak hanya mahir menggunakan rumus-rumus pasti.
2) Mahasiswa fisika tidak hanya handal dalam melakukan percobaan dan mengerjakan soal.
3) Mahasiswa dapat memahami tentang konsep-konsep dasar ilmu fisika.
4) Mahasiswa dapat mengetahui sejarah perkembangan ilmu fisika dari masa lampau sampai
sekarang.
5) Mahasiswa dapat mengaplikasikan kemampuannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam makalah ini kami menyajikan makalah tentang sejarah perkembangan model
atom. Sejarah model atom itu sendiri sebenarnya sangat komplek dan luas untuk dipelajari.
Dimulai dari perkembangan atom zaman yunani kuno sampai sekarang. Maka dari itu kami
menyajikan makalah ini dengan harapan kita lebih mengetahui dan memaknai tentang atom
itu sendiri.

BAB II

PEMBAHASAN
A. SEJARAH PERKEMBANGAN MODEL ATOM

Sudah sejak jaman dahulu manusia tertarik kepada benda-benda yang ada di sekeliling
mereka. Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan mencatat, bahwa banyak di antara para
filsuf Yunani kuno telah berusaha menerangkan materi yang ada di sekitar mereka. Di salah
satu sekolah filsafat Yunani kuno misalnya, Empedocles (abad ke-5 SM) mengajarkan bahwa
ada empat bahan dasar penyusun alam, yaitu tanah, udara, api, dan air.
Dari Yunani kita juga mengenal adanya konsep dasar tentang atom dari Demokritus
(460-370 SM). la menggambarkan atom sebagai materi terkecil yang sedemikian kecilnya
sehingga tidak dapat dibagi-bagi lagi. Inilah konsep tentang atom pertama yang tercatat oleh
sejarah ilmu pengetahuan. Konsep tersebut lahir murni dari hasil pemikiran, dan bukan
merupakan hasil percobaan.
Perkembangan pemikiran manusia tentang atom terus berlanjut, dan hingga kini atom
masih tetap menjadi obyek penelitian yang menarik perhatian para ahli fisika. Didukung oleh
berbagai hasil penemuan, maka teori tentang atom pun berkembang dari waktu ke waktu.
Diantara penemu-penemu teori atom tersebut adalah sebagai berikut:
1. Model Atom John Dalton

Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang


atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum
Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa "Massa
total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi".
Sedangkan Prouts menyatakan bahwa "Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu

senyawa selalu tetap". Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya
tentang atom sebagai berikut:
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom
yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari
atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak
peluru.

a. Percobaan Lavosier

Mula-mula tinggi cairan merkuri dalam wadah yang berisi udara adalah A, tetapi
setelah beberapa hari merkuri naik ke B dan ketinggian ini tetap. Beda tinggi A dan B
menyatakan volume udara yang digunakan oleh merkuri dalam pembentukan bubuk merah
(merkuri oksida). Untuk menguji fakta ini, Lavoisier mengumpulkan merkuri oksida,
kemudian dipanaskan lagi. Bubuk merah ini akan terurai menjadi cairan merkuri dan
sejumlah volume gas (oksigen) yang jumlahnya sama dengan udara yang dibutuhkan dalam
percobaan pertama.
b. Percobaan Joseph Pruost
Pada tahun 1799 Proust menemukan bahwa senyawa tembaga karbonat baik yang
dihasilkan melalui sintesis di laboratorium maupun yang diperoleh di alam memiliki
susunan yang tetap.

Sebelum
Setelah
Percobaan
pemanasan (gpemanasan
keMg)
MgO)

Perbandingan
(g
Mg/MgO

0,62

1,02

0,62/1,02 = 0,61

0,48

0,79

0,48/0,79 = 0,60

0,36

0,60

0,36/0,60 = 0,60

c. Kelebihan dan Kelemahan Model Atom Dalton


Kelebihan
Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom
Kelemahan
Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus
listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik
adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus
listrik.
2. Model atom J.J. Thomson (1897)

Penemuan-penemuan baru dalam bidang fisika ternyata mampu membuka


cakrawala baru pemahaman atom oleh manusia. Penemuan elektron oleh J.J. Thomson
menyebabkan model atom yang dikemukakan Dalton tidak dapat diterima lagi. Dengan
gugurnya model atom Dalton ini, Thomson terdorong untuk mengemukakan teori atom
baru yang dikemukakannya pada tahun 1904. Thomson melukiskan bahwa atom bukanlah
merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi, seperti yang dipahami
manusia sebelumnya. Ia melukiskan bahwa atom mempunyai bentuk seperti bola yang
muatan positifnya terbagi merata ke seluruh isi atom. Muatan positif itu dinetralkan oleh
elektron-elektron bermuatan negatif yang tersebar di antara muatan positif tadi. Teori atom
ini diterima secara luas oleh para ilmuwan hingga akhir abad ke-18. Dapat dianalogikan
model atom Thompson seperti roti kismis atau kue onde-onde. Seperti terlihat pada
gambar dibawah ini.

Model atom Thomson seperti roti kismis


Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers,
maka J.J. Thompson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan
bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang
diletakkan diantara katode dan anode. Dalam percobaannya, Thomson menggunakan
tabung sinar katode untuk menentukan harga perbandingan antara muatan elektron dan
massa elektron. Thomson berhasil menunjukkan bahwa partikel-partikel sinar katode jauh
lebih ringan daripada sebuah atom. Kemudian, partikel yang menjadi bagian dari sebuah
atom ini oleh Thomson diberi nama elektron.
Perlu Anda ketahui bahwa sinar katode merupakan aliran electron electron yang
keluar dari kutub katode (negatif) dan mengalir ke kutub anode (positif). Aliran elektron
ini dapat terjadi jika anode dan katode diberikan beda potensial tertentu.
Ep = Ek
eV = mv2 .. persamaan 1
Dengan e adalah muatan elektron dan m adalah massa elektron. Kemudian, elektron
dilewatkan pada medan listrik E dan medan magnetik B di lintasan yang lurus sehingga
gaya yang dialami oleh elektron akibat kedua medan tersebur sama besar dan berlawanan
arah.
F (oleh medan listrik) = F (oleh medan magnetik)
eE = Bev
sehingga
v = E /B persamaan 2
Dengan menggunakan persamaan 1, Thomson berhasil menghitung perbandinga n
antara muatan electron (e) terhadap massa elektron (m). Besarnya perbandingan tersebut
adalah sebagai berikut.
E / m = 1,758803 x 1011 C Kg-1
Muatan elektron dapat diketahui jika massa electron tersebut diperoleh, atau sebaliknya
massa elektron dapat diketahui jika muatannya sudah diketahui.
Berdasarkan hasil percobaannya, Thomson berpendapat bahwa ukuran elektron lebih
kecil daripada atom. Berdasarkan hal itu, ia meyakini elektron merupakan partikel
penyusun atom. Oleh karena elektron bermuatan negatif.agar atom tetap netral maka
terdapat partikel lain penyusun atom yang bermuatan positif. pada 1904, J. J Thomson
mengemukakan model atomnya sebagai berikut:
"Atom berbentuk bola dan bermuatan positif yang tersebar merata ke seluruh
bagian atom dan dinetralkan oleh elektron yang melekat pada permukaannya.
Contoh Soal:
Jika diketahui massa elektron m = 9,1 x l0-31 kg, muatan elektron 1,6 x l0 -19C, dan beda

potensial antara anode dan katode 2 kV, tentukanlah kelajuan electron dalam tabung sinar
katode Jawab:
Dengan menggunakan Persamaan l, diperoleh
Ev=1/2 mv2 ------------------- v=(2eV/m)
v= (2(1,6 X 10-19C)(2 X 103 V)/(9,1 X 10-31 kg )=2,7 X 107 ms-1
a. Kelebihan dan Kelemahan atom Thomson
Kelebihan
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom
bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
Kelemahan
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam
bola atom tersebut.
3. Model Atom Rutherford

Di awal abad ke-20, percobaan oleh Ernest Rutherford telah dapat menunjukkan
bahwa atom terdiri dari sebentuk awan difus elektron bermuatan negatif mengelilingi inti
yang kecil, padat, dan bermuatan positif. Berdasarkan data percobaan ini, sangat wajar jika
fisikawan kemudian membayangkan sebuah model sistem keplanetan yang diterapkan
pada atom, model Rutherford tahun 1911, dengan elektron-elektron mengorbit inti seperti
layaknya planet mengorbit matahari.
Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden)
melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa () terhadap lempeng tipis
emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan
positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis
kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni
apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel
alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa
apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian
besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1), tetapi dari
pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan
membelok sudut 90 bahkan lebih. Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh
beberapa kesipulan beberapa berikut:
1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka
didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.

3. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta
bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000
merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000
lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford
mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang
menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif,
dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti
atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak
saling tolak menolak
Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai beriukut:

a. Percobaan Rutherford

b. Kelebihan dan Kelemahan Model Atom Rutherford


Kelebihan
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang
mengelilingi inti
Kelemahan
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran
energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya
makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti Ambilah seutas tali dan
salah satu ujungnya Anda ikatkan sepotong kayu sedangkan ujung yang lain Anda
pegang. Putarkan tali tersebut di atas kepala Anda. Apa yang terjadi? Benar. Lama
kelamaan putarannya akan pelan dan akan mengenai kepala Anda karena

putarannya lemah dan Anda pegal memegang tali tersebut. Karena Rutherford
adalah telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan
kulit.
4. Model Atom Niels Bohr

Pada 1913 seorang Fisikawan Denmark, Niels Bohr ( l885 - 1962), mengajukan
model atom baru untuk memperbaiki kelemahan teori atom Rutherford. Bohr
mempostulatkan bahwa elektron-elektron mengitari inti yang bermuatan positif pada orbit
stasioner tertentu saja, tetapi elektron dapat melompat dari satu orbit ke orbit yang lain.
Model atom yang diperbaiki oleh Neils Bohr mencadangkan bahwa:
Elektron-elektron bergerak mengelilingi nukleus yang terdiri daripada proton dan
neutron dalam orbit-orbit tertentu. Model atom Niels Bohr seperti bola, dengan inti
atom yang dikelilingi sejumlah electron. Seperti gambar dibawah ini.

a. Model Atom Bohr


Setiap orbit berjarak tetap dari nukleus dan berbentuk bulatan supaya jarak suatu
elektron tertentu dari nukleus adalah senantiasa tetap.
Setiap elektron memiliki energi yang besarnya tertentu. Elektron pada orbit yang
paling dekat dengan inti memiliki energi paling rendah. Semakin jauh dari inti. semakin
besar energi yang dimiliki elektron. Selama bergerak pada orbitnya, tidak terjadi pelepasan
atau penerimaan energi. Bohr mengatakan dalam keadaan seperti ini, elektron dalam
keadaan stasioner. Tingkat energy terendah disebut keadaan dasar dan tingkat energi yang
lebih tinggi disebut keadaan eksitasi.

Elektron yang berpindah dari keadaan dasar ke keadaan eksitasi disebut elektron
tereksitasi. Jika sebuah elektron berpindah dari lintasan yang letaknya lebih jauh ke
lintasan yang lebih dekat ke inti, elektron tersebut akan melepaskan energi sebesar hf,
yakni foton cahaya yang sesuai dengan teori planck. Sebaliknya, elektron akan menyerap
energi sebesar hf jika berpindah dari lintasan yang lebih dekat dari inti ke lintasan yang
lebih jauh.
Arti penting model ini terletak pada pernyataan bahwa hukum mekanika klasik
tidak berlaku pada gerak elektron di sekitar inti. Bohr mengusulkan bahwa satu bentuk
mekanika baru, atau mekanika kuantum, menggambarkan gerak elektron di sekitar inti.
Namun demikian, model elektron yang bergerak dalam orbit yang terkuantisasi
mengelilingi inti ini kemudian digantikan oleh model gerak elektron yang lebih akurat
sekitar sepuluh tahun kemudian oleh fisikawan Austria Erwin Schrodinger dan fisikawan
Jerman Werner Heisenberg.
Point-point penting lainnya adalah:
1. Ketika sebuah elektron meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya, perbedaan energi
dibawa (atau dipasok) oleh sebuah kuantum tunggal cahaya (disebut sebagai foton)
yang memiliki energi sama dengan perbedaan energi antara kedua orbit.
2. Orbit-orbit yang diperkenankan bergantung pada harga-harga terkuantisasi (diskret)
dari momentum sudut orbital, L menurut persamaan

dimana n = 1,2,3, dan disebut sebagai bilangan kuantum utama, dan h adalah konstanta
Planck.
Point (2) menyatakan bahwa harga terendah dari n adalah 1. Ini berhubungan
dengan radius terkecil yang mungkin yaitu 0.0529 nm. Radius ini dikenal sebagai radius
Bohr. Sekali elektron berada pada orbit ini, dia tidak akan mungkin bertambah lebih dekat
lagi ke proton.
b. Tingkatan Energi Elektron dalam Atom Hidrogen
Model Bohr hanya akurat untuk sistem satu elektron seperti atom hidrogen atau
helium yang terionisasi satu kali. Bagian ini hendak menurunkan rumusan tingkat-tingkat
energi atom hidrogen menggunakan model Bohr.
Penurunan rumus didasarkan pada tiga asumsi sederhana:
1. Energi sebuah elektron dalam orbit adalah penjumlahan energi kinetik dan energi
potensialnya:

Dengan

, dan

adalah muatan elektron.

2. Momentum sudut elektron hanya boleh memiliki harga diskret tertentu:

dengan n = 1,2,3, dan disebut bilangan kuantum utama, h adalah konstanta Planck,
dan

3. Elektron berada dalam orbit diatur oleh gaya coulomb. Ini berarti gaya coulomb sama
dengan gaya sentripetal:

Dengan mengalikan ke-2 sisi persamaan (3) dengan r didapatkan:

Suku di sisi kiri menyatakan energi potensial, sehingga persamaan untuk energi menjadi:

Dengan menyelesaikan persamaan (2) untuk r, didapatkan harga jari-jari yang


diperkenankan:

Dengan memasukkan persamaan (6) ke persamaan (4), maka diperoleh:

Dengan membagi kedua sisi persamaan (7) dengan mev didapatkan

Dengan memasukkan harga v pada persamaan energi (persamaan (5)), dan kemudian
mensubstitusikan harga untuk k dan , maka energi pada tingkatan orbit yang berbeda
dari atom hidrogen dapat ditentukan sebagai berikut:

Dengan memasukkan harga semua konstanta, didapatkan,

Dengan demikian, tingkat energi terendah untuk atom hidrogen (n = 1) adalah


-13.6 eV. Tingkat energi berikutnya (n = 2) adalah -3.4 eV. Tingkat energi ketiga (n = 3)
adalah -1.51 eV, dan seterusnya. Harga-harga energi ini adalah negatif, yang menyatakan
bahwa elektron berada dalam keadaan terikat dengan proton. Harga energi yang positif
berhubungan dengan atom yang berada dalam keadaan terionisasi yaitu ketika elektron
tidak lagi terikat, tetapi dalam keadaan tersebar.
Teori atom bohr kiranya dapat diringkas sebagai berikut:
1. Elektron mengelilingi inti atom dalam orbit-orbit tertentu yang berbentuk lingkaran.
Orbit ini sering disebut sebagai kulit-kulit electron yang dinyatakan dengan notasi K,
L, M, N,dst., yang secara berurutan sesuai dengan n = 1, 2, 3, 4, dst.
2. Elektron dalam tiap orbit memiliki energy tertentu yang makin tinggi dengan makin
besarnya lingkaran orbit atau makin besarnya harga n. Energi ini bersifat terkuantitasi,
dengan harga yang diperbolehkan dinyatakan dengan harga momentum sudut electron
yang terkuantitasi sebesar

Dimana n = 1, 2, 3, ..dst.
3. Selama dalam orbitnya, electron tidak memancarkan energy dan dikatakan dalam
keadaan stasioner. Keberedaan electron dalam orbit stasioner dipertahankan oleh gaya
tarik elektrostatik electron oleh inti atom yang diseimbangkan oleh gaya sentrifugal
dari gerak lelktron.
4. Elektron dapat berpindah dari orbit yang satu ke yang lain yang memiliki energy lebih
tinggi bila electron tersebut menyerap energy yang besarnya sesuai dengan perbedaan

energy antara kedua orbit yang bersangkutan. Sebaliknya bila electron berpindah ke
orbit yang memiliki energy lebih rendah akan memancarkan energy-radiasi yang
besarnya sesuai dengan perbedaan energy antara kedua orbit yang bersangkutan.
5. Atom ( atau molekul) dimana elektronnya mempunyai orbit- orbit sehingga
memberikan energy total terendah dikatakan dalam keadaan tingkat dasar ( ground
state), sedangkan apabila elktron-elektron menempati orbit-orbit yang memberikan
energy lebih tinggi daripada energy tingkat dasarnya dikatakan atom dalam keadaan
tingkat tereksitasi ( exited state).
Contoh soal:
Sebuah elektron bertransisi dari orbit ke-4 menuju orbit ke-1. Tentukanlah besarnya:
a. Energy yang dilepaskan
b. Frekuensi yang dipancarkan
Jawab:
E = E akhir E awal
= E4 E1
= - 13,6 / (4)2 - ( - 13,6 / (1)2) ------ E = - 13,6 / 16 + 13,6
= -0,85 + 13,6= 12,75 eV = (12,75 V ) (1,6 x 10-19C)
E = 2,04 X 10-18J
E = hf
2,04 X 10-18J = (6,63 X 10-34 Js) (f)
f = 0,31 X 1016 Hz
atau f = 3,lxl015Hz
c. Kelebihan dan Kelemahan Atom Niels Bohr
Kelebihan
Mempu membuktikan adanya lintasan elektron untuk atom hydrogen.
Kelemahan
Hanya dapat menerangkan atom-atom yang memiliki elektron tunggal seperti gas
hidrogen, tetapi tidak dapat menerangkan spektrum warna dari atom-atom yang
memiliki banyak electron
5. MODEL ATOM MODERN

Pada tahun 1900, Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat dibagi-bagi
menjadi beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus digunakan untuk menjelaskan
sebaran intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam. Planck berpendapat bahwa
kuanta yang berbanding lurus dengan frekuensi tertentu dari cahaya, semuanya harus
berenergi sama.
E = h.V
E = Energi kuantum
h = Tetapan Planck = 6,626 x 10-34 J.s
V = Frekuensi
Planck menganggap hawa energi elektromagnetik yang diradiasikan oleh benda,
timbul secara terputus-putus walaupun penjalarannya melalui ruang merupakan
gelombang elektromagnetik yang kontinyu.
Pada tahun 1905, Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan
menyimpulkan bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut foton.
Hipotesa dari Max Planck dan Einstein menghasilkan rumusan empiris tentang efek
fotolistrik yaitu :
hV = Kmaks + hVo
Hv

= Isi energi dari masing-masing kuantum cahaya datang

Kmaks = Energi fotoelektron maksimum


hVo
= Energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan sebuah elektron dari
permukaan logam yang disinari
Pada tahun 1913, Niels Bohr menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen, lagi
dengan menggunakan kuantisasi. Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya
tentang gelombang benda. Teori-teori di atas, meskipun sukses, tetapi sangat
fenomenologikal: tidak ada penjelasan jelas untuk kuantisasi. Mereka dikenal sebagai teori
kuantum lama. Frase "Fisika kuantum" pertama kali digunakan oleh Johnston dalam
tulisannya Planck's Universe in Light of Modern Physics (Alam Planck dalam cahaya
Fisika Modern). Werner heinsberg (1901-1976), Louis de Broglie (1892-1987), dan Erwin
Schrdinger (1887-1961) merupakan para ilmuwan yang menyumbang berkembangnya
model atom modern atau yang disebut sebagai model atom mekanika kuantum.
Pernyataan de Broglie yang menyatakan bahwa partikel dapat bersifat seperti
gelombang telah menginspirasi Schrdinger untuk menyusun model atomnya dengan
memperhatikan sifat elektron bukan hanya sebagai partikel tapi juga sebagai gelombang,
artinya dia menggunakan dualisme sifat elektron.
Menurut Schrdinger elektron yang terikat pada inti atom dapat dianggap memiliki
sifat sama seperti standing wave , anda bisa membayangkan gelombang standing wave
ini seperti senar pada gitar (lihat gambar). Ciri standing wave ini ujung-ujungnya harus
memiliki simpul sehingga gelombang yang dihasilkan berjumlah bilangan bulat.

Hal yang sama dapat diterapkan apabila kita menganggap elektron dalam atom
hydrogen sebagai standing wave. Hanya orbit dengan dengan jumlah gelombang
tertentu saja yang diijinkan, orbit dengan jumlah gelombang yang bukan merupakan
bilangan bulat tidak diijinkam. Hal inilah penjelasan yang rasional mengapa energi dalam
atom hydrogen terkuantisasi. (lihat gambar)

Schrdinger kemudian mengajukan persamaan yang kemudian dikenal dengan nama


persamaan gelombang Schrdinger yaitu :
Persamaan Schrodinger

x,y dan z
Y
m

E
V

= Posisi dalam tiga dimensi


= Fungsi gelombang
= massa
= h/2p dimana h = konstanta plank dan p = 3,14
= Energi total
= Energi potensial

Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau
model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada gambar
berikut ini.

Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron. Orbital


menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama
atau hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk
kulit.Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari
beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.

a. Ciri Khas Model Atom Mekanika Gelombang


1. Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak
stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi
gelombang yang disebut orbital (bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar
ditemukannya elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu atom)
2. Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya.
(Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
3. Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu
yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektro.
b. Percobaan Chadwick

c. Kelemahan Model Atom Modern


Persamaan gelombang Schrodinger hanya dapat diterapkan secara eksak untuk
partikel dalam kotak dan atom dengan elektron tunggal.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Model atom menurut Dalton adalah atom merupakan bagian terkecil dari materi
yang sudah tidak dapat dibagi lagi ( seperti bola pejal ).
2. Model atom menurut J.J Thompson adalah atom berbentuk bola dan bermuatan
positif yang tersebar merata ke seluruh bagian atom dan dinetralkan oleh elektron
yang melekat pada permukaannya.
3. Model atom menurut Rutherford adalah atom terdiri dari inti atom yang sangat
kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
4. Model atom menurut Niels Bohr adalah Atom ( atau molekul) dimana elektronnya
mempunyai orbit- orbit sehingga memberikan energy total terendah dikatakan
dalam keadaan tingkat dasar ( ground state), sedangkan apabila elktron-elektron
menempati orbit-orbit yang memberikan energy lebih tinggi daripada energy
tingkat dasarnya dikatakan atom dalam keadaan tingkat tereksitasi ( exited state).
5. Model atom modern adalah bahwasannya Gerakan elektron memiliki sifat
gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr,
tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital
(bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron
dengan keadaan tertentu dalam suatu atom)
B. Saran dan kritik
Demikianlah makalah ini kami buat kalau ada kekurangan-kekurangan
dalam penulisan tersebut kami mohon maaf. Dengan senang hati kami siap
menerima kritik dan saran. Sekian dan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Jubel Michael. 2008. Model Atom


atom-thomson.html

Thomson.http://budakfisika.blogspot.com/2008/12/model-

Yudi. 2008. Teori Atom.http:/www.infonuklir.com/modules/nems/index.php?storytopik=12.


Anonim. 2008. http://geton.nedw.org/atom-sebagai-penyusun-alam-semesta/gerakan-tolaknuklir/.
Anonim. 2008. http://www.edukasi.net/mol/mo.fullhttp://www.aktifisika.wordpress.com/2009/02/06/Perkembangangagasan-tentang-atom.
Anonim. 2008. http://www.crayonpedia.org/mw/1._Perkembangan_Teori_Atom_12.2.
Anonim. 2008. http://www.e-dukasi.net/mol/mo.full.
Purba, Michael. 2004. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Sulardi, Drs..2002. Lembar Kerja Evaluasi. Jakarta Selatan: Graha Pustaka.
Handoyo Sugiarto, Kristian. 2000. KIMIA ORGANIK 1. Yogyakarta: UNY Press.
Purba, Michael. 2004. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Sulardi, Drs..2002. Lembar Kerja Evaluasi. Jakarta Selatan: Graha Pustaka
Anonim. 2008. Model Atom Mekanika Kuantum. http://belajarkimia.com/2008/08/model-atommekanika-kuantum-model-atom

Anda mungkin juga menyukai