Gabungan Atomku2
Gabungan Atomku2
Disusun Oleh :
HENDRIK PRATAMA ( K2307008)
TRI ANDRIANTO
( K2307054)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin mutakhir ini, ada suatu hal
mutlak yang tidak boleh kita abaikan. Hal itu adalah sejarah. Dengan sejarah kita bisa
memahami, memaknai, mempelajari dan memanfaatkan ilmu pengetahuan. Tentu saja
dengan sebuah harapan bahwa esok akan jauh lebih baik dari sekarang.
Oleh karena itu, di Program Pendidikan Fisika Universitas Seberlas Maret ini kita
perlunya mempelajari tentang sejarah khususnya yaitu tentang fisika. Mata kuliah Sejarah
Fisika ini diajarkan dengan harapan bahwa:
1) Kita sebagai mahasiswa fisika tidak hanya mahir menggunakan rumus-rumus pasti.
2) Mahasiswa fisika tidak hanya handal dalam melakukan percobaan dan mengerjakan soal.
3) Mahasiswa dapat memahami tentang konsep-konsep dasar ilmu fisika.
4) Mahasiswa dapat mengetahui sejarah perkembangan ilmu fisika dari masa lampau sampai
sekarang.
5) Mahasiswa dapat mengaplikasikan kemampuannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam makalah ini kami menyajikan makalah tentang sejarah perkembangan model
atom. Sejarah model atom itu sendiri sebenarnya sangat komplek dan luas untuk dipelajari.
Dimulai dari perkembangan atom zaman yunani kuno sampai sekarang. Maka dari itu kami
menyajikan makalah ini dengan harapan kita lebih mengetahui dan memaknai tentang atom
itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH PERKEMBANGAN MODEL ATOM
Sudah sejak jaman dahulu manusia tertarik kepada benda-benda yang ada di sekeliling
mereka. Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan mencatat, bahwa banyak di antara para
filsuf Yunani kuno telah berusaha menerangkan materi yang ada di sekitar mereka. Di salah
satu sekolah filsafat Yunani kuno misalnya, Empedocles (abad ke-5 SM) mengajarkan bahwa
ada empat bahan dasar penyusun alam, yaitu tanah, udara, api, dan air.
Dari Yunani kita juga mengenal adanya konsep dasar tentang atom dari Demokritus
(460-370 SM). la menggambarkan atom sebagai materi terkecil yang sedemikian kecilnya
sehingga tidak dapat dibagi-bagi lagi. Inilah konsep tentang atom pertama yang tercatat oleh
sejarah ilmu pengetahuan. Konsep tersebut lahir murni dari hasil pemikiran, dan bukan
merupakan hasil percobaan.
Perkembangan pemikiran manusia tentang atom terus berlanjut, dan hingga kini atom
masih tetap menjadi obyek penelitian yang menarik perhatian para ahli fisika. Didukung oleh
berbagai hasil penemuan, maka teori tentang atom pun berkembang dari waktu ke waktu.
Diantara penemu-penemu teori atom tersebut adalah sebagai berikut:
1. Model Atom John Dalton
senyawa selalu tetap". Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya
tentang atom sebagai berikut:
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom
yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari
atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak
peluru.
a. Percobaan Lavosier
Mula-mula tinggi cairan merkuri dalam wadah yang berisi udara adalah A, tetapi
setelah beberapa hari merkuri naik ke B dan ketinggian ini tetap. Beda tinggi A dan B
menyatakan volume udara yang digunakan oleh merkuri dalam pembentukan bubuk merah
(merkuri oksida). Untuk menguji fakta ini, Lavoisier mengumpulkan merkuri oksida,
kemudian dipanaskan lagi. Bubuk merah ini akan terurai menjadi cairan merkuri dan
sejumlah volume gas (oksigen) yang jumlahnya sama dengan udara yang dibutuhkan dalam
percobaan pertama.
b. Percobaan Joseph Pruost
Pada tahun 1799 Proust menemukan bahwa senyawa tembaga karbonat baik yang
dihasilkan melalui sintesis di laboratorium maupun yang diperoleh di alam memiliki
susunan yang tetap.
Sebelum
Setelah
Percobaan
pemanasan (gpemanasan
keMg)
MgO)
Perbandingan
(g
Mg/MgO
0,62
1,02
0,62/1,02 = 0,61
0,48
0,79
0,48/0,79 = 0,60
0,36
0,60
0,36/0,60 = 0,60
potensial antara anode dan katode 2 kV, tentukanlah kelajuan electron dalam tabung sinar
katode Jawab:
Dengan menggunakan Persamaan l, diperoleh
Ev=1/2 mv2 ------------------- v=(2eV/m)
v= (2(1,6 X 10-19C)(2 X 103 V)/(9,1 X 10-31 kg )=2,7 X 107 ms-1
a. Kelebihan dan Kelemahan atom Thomson
Kelebihan
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom
bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
Kelemahan
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam
bola atom tersebut.
3. Model Atom Rutherford
Di awal abad ke-20, percobaan oleh Ernest Rutherford telah dapat menunjukkan
bahwa atom terdiri dari sebentuk awan difus elektron bermuatan negatif mengelilingi inti
yang kecil, padat, dan bermuatan positif. Berdasarkan data percobaan ini, sangat wajar jika
fisikawan kemudian membayangkan sebuah model sistem keplanetan yang diterapkan
pada atom, model Rutherford tahun 1911, dengan elektron-elektron mengorbit inti seperti
layaknya planet mengorbit matahari.
Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden)
melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa () terhadap lempeng tipis
emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan
positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis
kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni
apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel
alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa
apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian
besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1), tetapi dari
pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan
membelok sudut 90 bahkan lebih. Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh
beberapa kesipulan beberapa berikut:
1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka
didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
3. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta
bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000
merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000
lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford
mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang
menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif,
dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti
atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak
saling tolak menolak
Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai beriukut:
a. Percobaan Rutherford
putarannya lemah dan Anda pegal memegang tali tersebut. Karena Rutherford
adalah telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan
kulit.
4. Model Atom Niels Bohr
Pada 1913 seorang Fisikawan Denmark, Niels Bohr ( l885 - 1962), mengajukan
model atom baru untuk memperbaiki kelemahan teori atom Rutherford. Bohr
mempostulatkan bahwa elektron-elektron mengitari inti yang bermuatan positif pada orbit
stasioner tertentu saja, tetapi elektron dapat melompat dari satu orbit ke orbit yang lain.
Model atom yang diperbaiki oleh Neils Bohr mencadangkan bahwa:
Elektron-elektron bergerak mengelilingi nukleus yang terdiri daripada proton dan
neutron dalam orbit-orbit tertentu. Model atom Niels Bohr seperti bola, dengan inti
atom yang dikelilingi sejumlah electron. Seperti gambar dibawah ini.
Elektron yang berpindah dari keadaan dasar ke keadaan eksitasi disebut elektron
tereksitasi. Jika sebuah elektron berpindah dari lintasan yang letaknya lebih jauh ke
lintasan yang lebih dekat ke inti, elektron tersebut akan melepaskan energi sebesar hf,
yakni foton cahaya yang sesuai dengan teori planck. Sebaliknya, elektron akan menyerap
energi sebesar hf jika berpindah dari lintasan yang lebih dekat dari inti ke lintasan yang
lebih jauh.
Arti penting model ini terletak pada pernyataan bahwa hukum mekanika klasik
tidak berlaku pada gerak elektron di sekitar inti. Bohr mengusulkan bahwa satu bentuk
mekanika baru, atau mekanika kuantum, menggambarkan gerak elektron di sekitar inti.
Namun demikian, model elektron yang bergerak dalam orbit yang terkuantisasi
mengelilingi inti ini kemudian digantikan oleh model gerak elektron yang lebih akurat
sekitar sepuluh tahun kemudian oleh fisikawan Austria Erwin Schrodinger dan fisikawan
Jerman Werner Heisenberg.
Point-point penting lainnya adalah:
1. Ketika sebuah elektron meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya, perbedaan energi
dibawa (atau dipasok) oleh sebuah kuantum tunggal cahaya (disebut sebagai foton)
yang memiliki energi sama dengan perbedaan energi antara kedua orbit.
2. Orbit-orbit yang diperkenankan bergantung pada harga-harga terkuantisasi (diskret)
dari momentum sudut orbital, L menurut persamaan
dimana n = 1,2,3, dan disebut sebagai bilangan kuantum utama, dan h adalah konstanta
Planck.
Point (2) menyatakan bahwa harga terendah dari n adalah 1. Ini berhubungan
dengan radius terkecil yang mungkin yaitu 0.0529 nm. Radius ini dikenal sebagai radius
Bohr. Sekali elektron berada pada orbit ini, dia tidak akan mungkin bertambah lebih dekat
lagi ke proton.
b. Tingkatan Energi Elektron dalam Atom Hidrogen
Model Bohr hanya akurat untuk sistem satu elektron seperti atom hidrogen atau
helium yang terionisasi satu kali. Bagian ini hendak menurunkan rumusan tingkat-tingkat
energi atom hidrogen menggunakan model Bohr.
Penurunan rumus didasarkan pada tiga asumsi sederhana:
1. Energi sebuah elektron dalam orbit adalah penjumlahan energi kinetik dan energi
potensialnya:
Dengan
, dan
dengan n = 1,2,3, dan disebut bilangan kuantum utama, h adalah konstanta Planck,
dan
3. Elektron berada dalam orbit diatur oleh gaya coulomb. Ini berarti gaya coulomb sama
dengan gaya sentripetal:
Suku di sisi kiri menyatakan energi potensial, sehingga persamaan untuk energi menjadi:
Dengan memasukkan harga v pada persamaan energi (persamaan (5)), dan kemudian
mensubstitusikan harga untuk k dan , maka energi pada tingkatan orbit yang berbeda
dari atom hidrogen dapat ditentukan sebagai berikut:
Dimana n = 1, 2, 3, ..dst.
3. Selama dalam orbitnya, electron tidak memancarkan energy dan dikatakan dalam
keadaan stasioner. Keberedaan electron dalam orbit stasioner dipertahankan oleh gaya
tarik elektrostatik electron oleh inti atom yang diseimbangkan oleh gaya sentrifugal
dari gerak lelktron.
4. Elektron dapat berpindah dari orbit yang satu ke yang lain yang memiliki energy lebih
tinggi bila electron tersebut menyerap energy yang besarnya sesuai dengan perbedaan
energy antara kedua orbit yang bersangkutan. Sebaliknya bila electron berpindah ke
orbit yang memiliki energy lebih rendah akan memancarkan energy-radiasi yang
besarnya sesuai dengan perbedaan energy antara kedua orbit yang bersangkutan.
5. Atom ( atau molekul) dimana elektronnya mempunyai orbit- orbit sehingga
memberikan energy total terendah dikatakan dalam keadaan tingkat dasar ( ground
state), sedangkan apabila elktron-elektron menempati orbit-orbit yang memberikan
energy lebih tinggi daripada energy tingkat dasarnya dikatakan atom dalam keadaan
tingkat tereksitasi ( exited state).
Contoh soal:
Sebuah elektron bertransisi dari orbit ke-4 menuju orbit ke-1. Tentukanlah besarnya:
a. Energy yang dilepaskan
b. Frekuensi yang dipancarkan
Jawab:
E = E akhir E awal
= E4 E1
= - 13,6 / (4)2 - ( - 13,6 / (1)2) ------ E = - 13,6 / 16 + 13,6
= -0,85 + 13,6= 12,75 eV = (12,75 V ) (1,6 x 10-19C)
E = 2,04 X 10-18J
E = hf
2,04 X 10-18J = (6,63 X 10-34 Js) (f)
f = 0,31 X 1016 Hz
atau f = 3,lxl015Hz
c. Kelebihan dan Kelemahan Atom Niels Bohr
Kelebihan
Mempu membuktikan adanya lintasan elektron untuk atom hydrogen.
Kelemahan
Hanya dapat menerangkan atom-atom yang memiliki elektron tunggal seperti gas
hidrogen, tetapi tidak dapat menerangkan spektrum warna dari atom-atom yang
memiliki banyak electron
5. MODEL ATOM MODERN
Pada tahun 1900, Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat dibagi-bagi
menjadi beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus digunakan untuk menjelaskan
sebaran intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam. Planck berpendapat bahwa
kuanta yang berbanding lurus dengan frekuensi tertentu dari cahaya, semuanya harus
berenergi sama.
E = h.V
E = Energi kuantum
h = Tetapan Planck = 6,626 x 10-34 J.s
V = Frekuensi
Planck menganggap hawa energi elektromagnetik yang diradiasikan oleh benda,
timbul secara terputus-putus walaupun penjalarannya melalui ruang merupakan
gelombang elektromagnetik yang kontinyu.
Pada tahun 1905, Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan
menyimpulkan bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut foton.
Hipotesa dari Max Planck dan Einstein menghasilkan rumusan empiris tentang efek
fotolistrik yaitu :
hV = Kmaks + hVo
Hv
Hal yang sama dapat diterapkan apabila kita menganggap elektron dalam atom
hydrogen sebagai standing wave. Hanya orbit dengan dengan jumlah gelombang
tertentu saja yang diijinkan, orbit dengan jumlah gelombang yang bukan merupakan
bilangan bulat tidak diijinkam. Hal inilah penjelasan yang rasional mengapa energi dalam
atom hydrogen terkuantisasi. (lihat gambar)
x,y dan z
Y
m
E
V
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau
model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada gambar
berikut ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Model atom menurut Dalton adalah atom merupakan bagian terkecil dari materi
yang sudah tidak dapat dibagi lagi ( seperti bola pejal ).
2. Model atom menurut J.J Thompson adalah atom berbentuk bola dan bermuatan
positif yang tersebar merata ke seluruh bagian atom dan dinetralkan oleh elektron
yang melekat pada permukaannya.
3. Model atom menurut Rutherford adalah atom terdiri dari inti atom yang sangat
kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
4. Model atom menurut Niels Bohr adalah Atom ( atau molekul) dimana elektronnya
mempunyai orbit- orbit sehingga memberikan energy total terendah dikatakan
dalam keadaan tingkat dasar ( ground state), sedangkan apabila elktron-elektron
menempati orbit-orbit yang memberikan energy lebih tinggi daripada energy
tingkat dasarnya dikatakan atom dalam keadaan tingkat tereksitasi ( exited state).
5. Model atom modern adalah bahwasannya Gerakan elektron memiliki sifat
gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr,
tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital
(bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron
dengan keadaan tertentu dalam suatu atom)
B. Saran dan kritik
Demikianlah makalah ini kami buat kalau ada kekurangan-kekurangan
dalam penulisan tersebut kami mohon maaf. Dengan senang hati kami siap
menerima kritik dan saran. Sekian dan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Thomson.http://budakfisika.blogspot.com/2008/12/model-