Alat: Alat yang disiapkan adalah 6 buah Erlenmeyer ukuran 100 mL (5 Erlenmeyer mulut kecil merk pyrex dan 1 Erlenmeyer mulut besar merk pyrex), Buret ukuran 25 mL, Statif dan Klem masing-masing 1 buah, 2 Buah Termometer 50C, 1 buah Corong, 2 buah Pipet Ukur 10 mL, 1 buah Pipet Tetes, 1 buah Baskom berukuran Sedang, 1 buah Gelas Kimia ukuran 100 Ml merk Pyrex, 1 buah Ball Pipet, yang terdapat dalam gambar 1. Bahan : Bahan yang dibutuhkan dalam percobaan ini adalah Etanol 16,31 M Bratachem For Synthesis sebanyak 40 mL (%kadar etanol = 95% ; massa jenis etanol = 0,790 gram/mL), Toluena 9,44 M E-Merck For Synthesis sebanyak 40 mL (/%kadar toluena = 99,9% ; massa jenis toluena = 0,87), dan Aquades yang di tempatkan di dalam botol semprot. Cara Kerja : Diagram Alir 1. Alat dan Bahan Sistem 3 Komponen. Menyiapkan alat untuk percobaan sistem 3 komponen, yaitu enam buah Erlenmeyer ukuran 100 mL dimana lima erlenmeyer mulut kecil dan satu erlenmeyer mulut besar yang masing-masing bermerk pyrex yang akan digunakan untuk meletakkan etanol dan toulena sebelum di titrasi, seperangkat alat untuk menitrasi yaitu satu buah buret berukuran 25,00 mL, klem dan statif yang masing-masing satu buah. Digunakan buret berukuran 25,00 mL karena lebih teliti dalam titrasi. Membutuhkan satu buah termometer berukuran 50C, karena suhu yang akan digunakan untuk mengukur suhu sekitar 27C. Satu buah corong yang akan digunakan untuk membantu memasukkan aquades ke dalam buret. Dua pipet ukur 10 mL yang akan digunakan untuk mengambil etanol dan toulena. Satu buah pipet tetes digunakan untuk mengambil air panas dan meneteskannya di baskom yang berisi air dingin. Satu buah gelas kimia pyrex berukuran 100 mL digunakan sebagai tempat aquades, dan label yang berfungsi untuk memberi keterangan nama bahan dan spesifikasi bahan. Menyiapkan bahan untuk sistem 3 komponen, yaitu mengambil 40,00 mL Etanol 16,31 M Bratachem for Synthesis yang diletakkan dalam botol gelap da ditutup rapat. Mengambil 40,00 mL Toluena 9,44 M E-Merck for Synthesis yang dimasukkan ke dalam botol gelap. Dan aquades yang di tempatkan dalam botol semprot aquades. yang tertera dalam Gambar 3.
Diagram Alir 2. Persiapan Titran
Mempersiapkan 40,00 mL Etanol 16,31 M Bratachem for Synthesis dan 40,00 mL
Toluena 9,44 M E-Merck for Synthesis yang berada di botol gelap. Kemudian mengambil Etanol sebanyak 2,00 mL, 3,00 mL, 4,00 mL, 5,00 mL, 6,00 mL, 7,00 mL dengan menggunakan pipet ukur 10 mL lalu memasukkannya ke dalam masingmasing Erlenmeyer yang berjumlah enam buah dan ditutup menggunakan plastik serta karet, lalu diberi label 1, 2, 3, 4, 5, 6. Selanjutnya adalah mengambil Toluena sebanyak 8,00 mL, 7,00 mL, 6,00 mL, 5,00 mL, 4,00 mL, 3,00 mL dengan menggunakan pipet ukur 10 mL lalu memasukkannya ke dalam enam erlenmeyer yang berisi etanol secara berurutan sesuai dengan perbandingan (2,00 mL etanol dengan 8,00 mL toluena) dan di tutup kembali dengan plastik serta karet. Kemudian masing-masing larutan campuran di Erlenmeyer di ukur suhunya hingga mencapai 27C. Yang tertera dalam Gambar 4.
Diagram Alir 3. Persiapan Alat Titrasi
Mempersiapkan statif dan klem yang masing-masing berjumlah satu buah, lalu memasangkan buret berukuran 25,00 mL ke klem. Kemudian buret dibilas dengan menggunakan aquades, karena larutan yang akan digunakan sebagai penitrasi adalah aquades. Untuk memastikan buret dalam keadaan baik, adalah dengan cara mengecek kebocoran pada buret. Alangkah lebih baik adalah memberi vaselin ke tepi kran buret, agar kran buret dapat bekerja dengan baik. Selanjutnya adalah memberi aquades ke dalam buret dengan bantuan corong sampai tanda batas, yang tertera dalam Gambar 5.
Diagram Alir 4. Titrasi Larutan dengan Aquades.
Mempersiapkan enam Erlenmeyer yang berisi larutan etanol dan toulena. Sebelum melakukan titrasi, mengambil baskom yang diisi dengan campuran air dingin/air kran dengan air panas dengan cara menetesinya dengan menggunakan pipet tetes dan baskom di letakkan di bawah mulut buret, kemudian diukur suhuya dengan termometer 50C hingga mencapai suhu 27C. Setelah mencapai suhu 27C, Erlenmeyer dengan label 1 dimasukkan kedalam baskom yang berisi air degan suhu 27C, lalu memasukkan termometer ke dalam Erlenmeyer, untuk memastikan suhu berada di angka 27C. Setelah mencapai suhu 27C baik thermostat maupun larutan, maka melakukan titrasi terhadap Erlenmeyer dengan menggunakan aquades sambil Erlenmeyer diguncang-guncang namun Erlenmeyer tetap berada di dalam thermostat/baskom, untuk mempertahankan suhu yang sudah di samakan tadi. Menitrasi larutan etanol+toluena perlahan, hingga muncul warna kekeruhan (warna awal larutan adalah tidak berwarna). Setelah muncul warna kekeruhan, dihentikan proses titrasi dan mencatat volume yang terpakai . Kemudian melalukan titrasi untuk Erlenmeyer 2-6 dengan cara yang sama. Yang tertera dalam Gambar 6.