Anda di halaman 1dari 4

PENGUJIAN HIPOTESIS

1. Pengujian hipotesis satu populasi binomial


A. Uji satu arah
a. H0 :

H1 :

b. H0 :

H1 :

B. Uji dua arah


H0 :

H1 :

>

<

2
2
2
2

2
2

Rumus yang digunakan untuk menghitung Statistik uji adalah sebagai


berikut :

Z=

n 0

( nx )

n 1
n

Keterangan :
x = Jumlah sampel acak dari peristiwa yang diketahui
n = Jumlah sampel acak
Contoh Soal
Suatu perusahaan minuman mengeluarkan suatu merek minuman
baru. Minuman tersebut diuji pada 700 orang dan 490 orang
merasakan minuman tersebut memang lebih segar dan nikmat
daripada merek yang lama yang hanya 60% efektif. Dengan taraf
nyata 0,05 . Percayakah anda bahwa minuman tersebut lebih segar
dan nikmat ?
Jawab:
X = 490 , n = 700 H0 :

0,6

= 0.05

> 0,6

maka :

Z hitung =

H1 :

x
0
n

x
x
n

( )

n 1
n

Z = Z0,05 = 1,64

490
0,6
700
=

490
490
700 1
700
700

= 5,773

Wilayah H1 : Z > Z
Keputusan : Karena Z jatuh dalam wilayah H 1 maka H0 ditolak, yaitu
kita percaya bahwa merk minuman baru memang lebih segar dan
nikmat.
Soal Latihan
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa
diperoleh data bahwa 50% diantara mahasiswa laki-laki yang merokok
lebih menyukai rokok merek X. Untuk menguji pendapat ini diambil 20
perokok secara acak dan ditanyakan rokok merek apa yang mereka
sukai ternyata 15 diantara 20 perokok itu lebih menyukai merek X,
kesimpulan apa yang bisa ditarik? Gunakan tariff nyata 5% !

2. Pengujian hipotesis dua populasi binomial


Seringkali kita berhadapan dengan masalah yang mengharuskan
menguji hipotesis nol bahwa dua proprosi adalah sama. Misalnya saja
ingin menunjukkan bahwa proporsi dokter anak disuatu daerah lebih besar
daripada daerah yang lain. Secara umum dalam pasal ini kita ingin
menguji hipotesis nol bahwa :

H0 :

Statistik yang akan dijadikan landasan bagi kriteria pengambilan


keputusan adalah peubah acak

. Dua sampel bebas berukuran n1

dan n2 diambil dari dua populasi binom yang di selidiki dan kemudian proporsi
keberhasilan

Z=

^
P

dan

1^
^
2

1 q1
q
+ 2 2
n1
n2

)( )

Dalam hal ini :

^
P

. Dari keadaan tersebut telah diketahui bahwa :

1 ^
^
2

[(
^p q^

^=

) ( )]

1
1
+
n1
n2

x 1+ x 2
n1+ n2

Untuk menguji hipotesis bahwa kedua proporsi itu sama, kita dapat
menggunakan langkah langkah berikut ini :
1)

H 0 : 1=2
H1 : Alternatif adalah salah satu diantara

2) Tentukan taraf nyata

1 < 2

1 > 2

, atau

1 2

3) Menghitung statistic uji


4) Menentukan wilayah H1

Z < -Z bila alternatifnya

1 < 2

Z > Z bila alternatifnya

1 > 2

Z < -Z/2 dan Z > Z bila alternatifnya

1 2 .

Contoh Soal
Suatu pemungutan suara hendak dilakukan diantara penduduk suatu
kota dan sekitarnya untuk mengetahui pendapat mereka mengenai
rencana pendirian sebuah gedung pertemuan serbaguna. Lokasi
gedung yang akan dibangun di dalam kota, sehingga para penduduk
yang tinggal didaerah sekitar kota itu merasa bahwa rencana itu akan
lolos karena besarnya proporsi penduduk kota yang menyetujuinya.
Untuk mengetahui apakah ada selisih yang nyata antara proporsi
penduduk kota dan penduduk di sekitar kota itu yang menyetujui
rencana tersebut,diambil suatu sampel acak. Bila ternyata 120
diantara 200 penduduk kota dan 240 diantara 500 penduduk sekitar
kota menyetujui rencana tersebut apakah anda setuju bila dikatakan
bahwa proporsi penduduk kota yang menyetujui rencana tersebut
lebih tinggi daripada proporsi penduduk di sekitar kota yang
menyetujui rencana tersebut? Gunakan taraf nyata 0,025.

Jawab :
Diketahui :
H0 : p1= p2
H1 : p 1 > p 2
= 0,025
wilayah H1 : Z >1,96
perhitungan :

1=
^

120
=0, 6
200

2=
^

240
=0,48
500

^=

120+240
=0,51
200+500

q^ =10,51=0,49
Oleh karena itu,

Z=

1^
^
2

^p q^

([ n1 )+( n1 )]
1

0,60,48

( 0,51 ) ( 0,49 )

[( ) ( ) ]
1
1
+
200
500

=2,9

Keputusan : Tolak H0 dan kita setuju dengan pendapat bahwa proporsi


penduduk kota yang menyetujui rencana itu lebih besar daripada
proporsi penduduk sekitar kota yang menyetujui rencana tersebut.
Soal Latihan
Dua kelompok anak-anak penderita asma dipergunakan untuk
mempelajari perilaku anak yang menderita penyakit tersebut. Satu
kelompok terdiri dari 160 anak diperlakukan disebuah rumah sakit
(A) dan 100 anak di suatu tempat yang terisolir (B). Setelah
perlakuan masing-masing kelompok didiagnosa untuk ditentukan
siapa yang berperilaku anti social (sosiopatik) dan tidak. Ternyata
25 anak dan 30 anak dari kelompok A dan B berturut-turut adalah
sosiopotik. Uji hipotesis nol yang menyatakan tidak ada perbedaan
proporsi sosiopotik di kedua kelompok tersebut (=0.05)

Anda mungkin juga menyukai