Anda di halaman 1dari 1

Edelweiss

Peri Salju adalah peri yang paling cantik di seluruh dunia. Ia tinggal
di pegunungan tinggi yang disebut dengan Pegunungan Alpen. Istananya
berada di dalam sebuah gua besar, di puncak pegunungan yang paling
tinggi dan diselimuti salju abadi. Bagian dalam istananya serba putih.
Ruang utama berdinding kaca dan terbuat dari papan-papan es yang
dihaluskan. Satu bayangan akan terpantul ratusan kali, sehingga seolaholah ada beratus-ratus orang berdiri di sana, meskipun sebenarnya hanya
ada satu. Suara-suara akan dipantulkan kembali oleh pilar-pilar yang
membeku. Bergema, bersahut-sahutan.
Para pendaki gunung dan gembala kambing yang tinggal di lembah rela
mempertaruhkan nyawa untuk bisa melihat istana yang indah itu. Mereka
beruntung dapat mengagumi istana serba putih yang menakjubkan itu. Tapi
mereka yang sial akan bertemu dengan Peri Salju. Peri Salju ini begitu
cantik dan suaranya merdu mempesona, sehingga siapa pun yang melihatnya
akan jatuh cinta kepadanya. Padahal, sebagai peri ia tidak boleh menikah
dengan manusia biasa. Hatinya terbuat dari es. Dingin dan beku. Dia tak
peduli apakah mereka yang datang ke istananya itu mengaguminya atau
tidak. Jika dia mulai bosan dengan orang-orang yang mengaguminya, dia
akan memanggil peri-peri karang gunung. Peri-peri itu akan muncul dari
celah-celah karang dan mengusir para pengagum Peri Salju. Pada suatu
hari, seorang pemburu yang tampan dan perkasa mendaki gunung itu. Dia
mendengar suara merdu Peri Salju dihembus angin pegunungan. Dia
tak dapat menahan diri untuk tidak mencari sumber suara yang mempesona
itu. Siapa gerangan yang tinggal di puncak gunung yang sunyi ini ?
Akhirnya dia sampai ke istana salju dan bertemu dengan Peri Salju.
Pemburu itu langsung jatuh cinta. Tapi ia merasa tidak pantas
mengutarakan perasaannya itu. Mana mungkin wanita secantik Peri Salju
tertarik pada pemburu miskin seperti dirinya. Sikapnya ini berbeda
sekali dengan rayuan serta pujian yang biasa didengar oleh Peri Salju.
Karenanya dia justru tertarik pada pemburu itu. Yah.. Peri Salju telah
jatuh cinta. Pemuda itu diijinkannya tinggal di istana. Para peri karang
gunung melihat apa yang terjadi. Mereka marah-marah dan berkata, "Peri
Salju tidak boleh menikah dengan orang biasa. Mari kita tangkap pemburu
itu, dan kita lemparkan ke lembah. Pemburu miskin sepantasnya menikah
dengan gadis dusun." Mereka lalu keluar dari celah-celah karang,
menangkap pemburu itu dan melemparkannya ke lembah. Setiap kali pemburu
itu berusaha mendaki kembali, peri-peri karang gunung mencegahnya.
Mereka melemparinya dengan batu es. Peri-peri itu selalu berhasil
menggagalkan usaha pemburu untuk menemui Peri Salju.
Akhirnya pemuda itu pun berhenti mencoba. Cintanya pada Peri Salju
meluntur. Dia berpikir telah menyia-nyiakan hidupnya dengan memburu
sesuatu yang takkan mungkin didapat. Sementara itu, Peri Salju selalu
menantikan kedatangan kekasihnya. Melihat Peri Salju, para peri karang
berkata kepadanya, "Dia tak akan kembali. Bagimu itu lebih baik. Kau itu
Peri Salju. Tak boleh menikah dengan manusia. Kau hanya pantas menikah
dengan
peri
juga."
Bagaimanapun,
hati
beku
Peri
Salju
telah
mencair.Untuk pertama kalinya, butir-butir air mata yang hangat menitik
dari matanya yang indah. Mengalir di sela-sela karang dan berubah
menjadi bunga-bunga perak. Sekarang kita mengenalnya sebagai bunga
edelweiss, bunga indah yang abadi yang tumbuh di pegunungan Alpen.

By Sutarman

Anda mungkin juga menyukai