Anda di halaman 1dari 8

SOFTSKILL BAHASA INDONESIA

( TULISAN )
TEORI-TEORI TENTANG LAPORAN

Nama

: Eka Dentya Nursita S.

NPM

: 12212399

Kelas

: 3EA19

JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015

LAPORAN ILMIAH

Pengertian
Laporan ialah suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari
seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan.
Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan ini berisi
serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun
peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan
ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan
tertentu. Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori
tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan (E.Zaenal
Arifin,1993).

Dasar Membuat Laporan


Terdapat 5 hal yang menjadi dasar dalam membuat laporan, antara lain:
1. Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu
kegiatan ilmiah.
2. Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas,
terperinci, dan ringkas.
3. Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan
akademisi atau sesama ilmuwan.
4. Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam
memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil
temuan, serta implikasinya.
5. Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syaratsyarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.
Jenis-jenis Laporan Ilmiah
Dari beberapa sumber yang ada, terdapat 3 (tiga) jenis Laporan Ilmiah yaitu sebagai berikut :
A. Laporan Lengkap (Monograf)

Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.

Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam


bidang ilmu yang bersangkutan.

Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.

Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.

Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab


dan seterusnya, haruslah padat dan jelas).

B. Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.

Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang
obyektif.

Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang


terdapat dalam laporan lengkap.
C. Laporan Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang
lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi
masyarakat

secara

umum).

Ciri-ciri bahasa dalam laporan ilmiah, antara lain :


1.

Harus tepat makna dan tidak ambigu

2.

Harus secara tepat mendefinisikan setiap istilah, sifat dan pengertian

3.

Menggunakan tata bahasa baku dan memperhatikan struktur kalimat.

Syarat Laporan ilmiah :


1. Komunikatif yaitu uraian yang disampaikan dapat dipahami pembaca. Kata dan
kalimat yang disusun penulis hendaknya bersifat denotatif, sehingga tidak
menimbulkan penafsiran ganda pada pembaca. Pemahaman penulis hendaknya sama
dengan pemahaman pembaca.
2. Bernalar yaitu tulisan itu harus sistematis, berurutan secara logis, ada kohesi dan
koherensi, dan mengikuti metode ilmiah yang tepat, dipaparkan secara objektif, benar,
dan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Ekonomis yaitu kata atau kalimat yag ditulis hendaknya diseleksi sedekimian rupa
sehingga tersusun secara padat berisi.
4. Berdasarkan landasan teori yang kuat yaitu suatu hasil karya ilmiah bukan
subjektivitas penulisnya, tetapi harus berlandaskan pada teori teori tertentu yang
dikuasai secara mendalam oleh penulis. Penulis melakukan kajian berdasar teori
teori tersebut.

5. Tulisan harus relevan dengan disiplin ilmu tertentu yaitu tulisan ilmiah itu ditulis oleh
seseorang yang menguasai suatu bidang ilmu tertentu. Maka, tulisan ilmiahnya harus
menunjukkan kedalaman wawasan dan kecermatan pikiran berkaitan dengan disiplin
ilmu tertentu tersebut. Penguasaan penulis pada disiplin ilmu tertentu akan tampak
melaluin teori, pendekatan, pemaparanyang selalu berlandaskan pada prinsip prinsip
ilmu tertentu.
6. Memiliki sumber penopang mutakhir yaitu tulisan ilmiah harus mempergunakan
landasan teori berupa teori mutakhir (terbaru). Penulis ilmiah harus mencermati teori
teori mutakhir melalui penelusuran internet atau jurnal ilmiah.
7. Bertanggung jawab yaitu sumber data, buku acuan, dan kutipan harus secara
bertanggungjawab disebutkan dan ditulis dalam karya ilmiah. Teknik penulisan yang
tepat serta penggunaan bahasa yang baik dan benar juga termasuk bentuk tanggung
jawab seoranng penulis karya ilmiah.
7.

Bersifat persuasif.

Secara umum, sistematika suatu laporan yang lengkap terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu
bagian pembuka, bagian isi, dan bagian penutup.
1. Bagian Pembuka
Bagian pembuka umumnya digunakan apabila laporan merupakan tulisan yang berdiri
sendiri secara utuh. Untuk laporan penelitian dalam jurnal atau bagian dari sebuah buku,
tidak seluruh unsur dalam bagian pembuka tersebut digunakan.
Bagian pembuka ini terdiri atas :
a. Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota
penyusunan, dan tahun
b. Halaman pengesahan (jika perlu)
c. Halaman motto/semboyan (jika perlu)
d. Halaman persembahan (jika perlu)
e. Prakata;
f. Daftar isi;
g. Daftar tabel (jika ada)
h. Daftar grafik (jika ada)

i. Daftar gambar (jika ada)


j. Abstak : uraian singkat tentang isi laporan
2. Bagian Isi
Bagian isi merupakan penyajian atau menyampaikan informasi ilmiah yang ingin
disampaikan. Pada bagian isi inilah seluruh komponen pendahuluan, kajian pustaka dan
kerangka teori, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran
disajikan secara lengkap.
Bagian isi terdiri dari :
I.

Bab I Pendahuluan
Pendahuluan merupakan tulisan yang disusun untuk memberikan orientasi kepada
pembaca mengenai isi laporan penelitian yang akan dipaparkan, sekaligus perspektif
yang diperlukan oleh pembaca untuk dapat memahami informasi yang akan
disampaikan Pendahuluan terdiri atas :
1) Latar belakang
2) Identitas masalah
3) Pembatasan masalah
4) Rumusan masalah
5) Tujuan dan manfaat

II.

Bab II Kajian Pustaka


Kajian pustaka mengungkapkan teori-teori serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang
pernah dilakukan pada topik yang sama atau serupa. Berdasarkan analisis terhadap
pustaka tersebut, peneliti dapat membatasi masalah dan ruang lingkup penelitian,
serta menemukan variabel penelitian yang penting dan hubungan antarvariabel
tersebut.

III.

Bab III Metode Penelitian


Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara rinci mengenai desain penelitian, populasi
dan sampel penelitian, metode pengumpulan dan analisis data, serta kelemahan
penelitian.

IV.

Bab IV Pembahasan
Pembahasan pada dasarnya merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Pada bagian
ini penulis menyajikan secara cermat hasil analisis data serta pembahasannya
berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang telah dijelaskan pada bagian
sebelumnya.

V.

Bab V Penutup
Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran dari laporan ilmiah tersebut.
Kesimpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan
hipotesis dari penelitian yang dilakukan. Kesimpulan diperoleh dari uraian analisis,
interpretasi dan deskripsi yang telah dituliskan pada bagian analisis dan pembahasan.
Untuk menulis simpulan, penulis perlu mengajukan pertanyaan pada diri sendiri
tentang hasil apa yang paling penting dari penelitian yang dilakukan. Jawaban dari
pertanyaan tersebutlah yang dituliskan pada bagian simpulan. Pada bagian akhir,
biasanya simpulan disertai dengan saran mengenai penelitian lanjut yang dapat
dilakukan.

3. Bagian Penutup
a. Daftar Pustaka
b. Daftar Lampiran
c. Indeks daftar istilah
Karangan Semi Ilmiah (Populer)
Karya tulis semi ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam
satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung
dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini juga merupakan
sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak
semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena
sering dimasukkan dalam kary tulis ini.
Pengertian Semi Ilmiah
Laporan semi-ilmiah adalah tulisan yang berisi informasi faktual, yang diungkapkan
dengan bahasa semiformal, tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang
sintesis-analitis karena sering dibumbui dengan opini pengarang yang kadang-kadang
subjektif. Laporan Semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi

dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya
mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan nonilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah
memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel,
roman dan cerpen. Karakteristiknya : berada diantara ilmiah
Sifat dari Laporan Semi ilmiah :
1) Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
2) Fakta yang disimpulkan subyektif.
3) Gaya bahasa formal dan popular
4) Mementingkan diri penulis
5) Melebihkan-lebihkan sesuatu
6) Usulan-usulan bersifat argumentatif
7) Bersifat persuasif.
Jenis laporan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan resensi buku.
Resensi buku adalah bentuk kombinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif
terhadap sebuah buku.

Daftar Pustaka
1. http://mugiashilvy12.blogspot.com/2015/04/teori-teori-tentang-laporan-ilmiahdan.html
2. https://shintaokrami.wordpress.com/2015/04/17/teori-teori-tentang-laporan-baikilmiah-dan-semi-ilmiah/

Anda mungkin juga menyukai