Anda di halaman 1dari 2

Sistem Informasi Medis

1. Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor
termasuk kesehatan.

Nilai

sebuah

informasi

dalam

daripada nilai investasi. Oleh karena itu, dalam

kesehatan

lebih

berharga

membuat informasi diperlukan

sebuah sistem yang dapat membuat sebuah informasi yang tepat dan akurat.
Tuntutan kualitas menjadi prioritas di Indonesia khususnya dalam pelayanan di rumah
sakit terutama di kota besar. Fungsi pelayanan kesehatan di rumah sakit sendiri telah
mengalami pergeseran, yang dulunya sebagai organisasi yang bersifat sosial, kini telah
menjadi sebuah organisasi bisnis yang berupaya mencari keuntungan (profit) dari usaha\
yang dijalankan. Hal itu disebabkan rumah sakit merupakan organisasi yang kompleks,
padat modal dan padat teknologi sehingga memerlukan biaya yang cukup tinggi untuk
keberlangsungan upaya pelayanan kesehatan tersebut.
Pengukuran adalah dasar untuk pengelolaan sistem informasi medis, selain investasi
banyak sumber daya yang membantu dalam membangun sistem informasi rumah sakit,
rumah sakit membutuhkan model penilaian untuk mengevaluasi dan mengukur kualitas
dan kinerja sistem informasi rumah sakit yang dibangun oleh rumah sakit. Untuk
mengukur kualitas dari sistem informasi medis di rumah sakit dapat dilakukan dengan
melihat kepuasan kerja dari pengguna dan kinerja sistem pengguna.
2. Peran dan Kegiatan Utama
Karena berbagai jenis data dan dalam jumlah besar yang dihasilkan setiap hari oleh
rumah sakit maka sistem informasi medis berperan merekam data secara lebih akurat,
cepat dan segera memproses berbagai tugas di rumah sakit untuk pelayanan medis yang
lebih baik. Selain itu juga untuk memberikan informasi klinis yang akurat untuk tenaga
medis, meningkatkan kualitas dan efisiensi operasi medis, menjamin hak-hak pasien

3.

untuk mencari perawatan medis, dan mencegah malpraktik medis.


Kebutuhan informasi dari pengguna untuk dapat mendukung dalam melaksanakan peran
tersebut :
Untuk melaksanakan peran dari sistem informasi medis dengan kualitas kinerja yang
baik dibutuhkan alat yang lengkap dan obyektif serta kerangka kerja untuk
mengevaluasi sistem informasi medis, membantu lembaga medis untuk lebih
memahami apa yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna sistem, meningkatkan

efisiensi pelayanan klinis, meningkatkan kualitas kesehatan dan menjaga keselamatan


pasien serta memberikan evaluasi yang komprehensif.
Menurut Davis dalam model penerimaan teknologi, faktor-faktor yang mempengaruhi
pengguna sistem yaitu kegunaan dan kemudahan penggunaan sistem. Persepsi
pengguna mempengaruhi sikap dan perilaku terhadap niat mereka dalam penggunaan
sistem. Jika kegunaan yang tinggi dan kemudahan penggunaan yang dirasakan oleh
karyawan terhadap sistem informasi medis di rumah sakit, karyawan akan memiliki
pendapat yang positif pada sistem, yang akan memotivasi mereka untuk
memanfaatkan sistem. Karena kegunaannya dan kemudahan penggunaan, sistem akan
menguntungkan pengguna sampai batas tertentu di tempat kerja, sehingga
meningkatkan kepuasan kerja, prestasi kerja dan komitmen organisasi. Demikian
pula, kegunaan dan kemudahan penggunaan sistem yang dirasakan oleh karyawan
atau pengguna memungkinkan mereka untuk mendapatkan dukungan dan dorongan
di tempat kerja, sehingga memotivasi mereka untuk mencurahkan lebih banyak upaya
untuk pekerjaan mereka dan bahkan aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang
berhubungan dengan pekerjaan, akibatnya pengabdian karyawan untuk pekerjaan
mereka ditingkatkan.
4. a. Data apa saja yang akan digunakan ?
b. Bentuk penyajian informasi ?
c. Penjelasan dari penyajian informasi diatas ?

Anda mungkin juga menyukai