Anda di halaman 1dari 18

SISTEM ANTRIAN BERBASIS PERANGKAT LUNAK

DENGAN REAL TIME MONITORING PADA PELAYANAN


CUSTOMER

KHAIRUL BAHRI

Real Time System Pada Antrian


Pelayanan Customer

Antrian terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam


pengembangan aplikasi sistem antrian berbasis komputer,
terkadang masih terdapat masalah tiba-tiba terganggu oleh listrik
padam, sehingga nomor antrian hilang .
sistem antrian yang dilengkapi basis data dengan penerapan realtime monitoring untuk mencatat nomor antrian, sehingga dapat
menghindari kekacauan nomor antrian ketika listrik padam.
Penerapan model antrian multiple channel queue dengan
kemampuan forwarding membuat aplikasi dapat melayani lebih dari
satu jenis layanan .

Real Time System Pada Antrian


Pelayanan Customer

Dalam sistem antrian kali ini akan digunakan model antrian multiple
channel queue dengan forwarding. Dimana aplikasi mampu
melakukan forwarding nomor antrian ke jalur antrian pada layanan
yang berbeda. Misalnya seseorang telah antri dan mendapatkan
pelayanan di Customer Service, kemudian dia akan diforward ke
kasir untuk melakukan pembayaran tanpa perlu mengambil nomor
antrian lagi.
Pada sistem antrian ini, akan digukanan Hard Real-Time task
karena perubahan data antrian yang tidak tentu membuat data
nomor yang baru masuk, dipanggil dan sudah dilayani harus didata
dengan cepat untuk menghindari kekacauan nomor antrian jika
terjadi listrik mati.

Berbagai Jenis Model Antrian

First In First Out (FIFO) : Dimana orang yang datang lebih awal
akan diberikan pelayanan terlebih dahulu, orang yang datang
terakhir akan dilayani terakhir.
Last In First Out (LIFO) : Model antrian dimana yang datang
terhakhir dilayani lebih awal, dan yang datang paling awal dilayani
terakhir. Contoh : Tumpukan barang di gudang, dimana tumpukan
paling atas merupakan barang terakhir yang masuk, sehingga akan
diambil pertama.
Priority Service (PS) : Model antrian yang mengutamakan layanan
kepada antrian yang memiliki prioritas lebih tinggi dibandingkan
dengan prioritas yang lebih rendah. Meskipun datang paling akhir,
jika prioritasnya paling tinggi maka akan didahulukan.

Operasi Pada Antrian

Proses penambahan data pada


Queue
q.insert(A);
q.insert(B);
q.insert(C);
Proses penghapusan data
pada Queue
x= q.remove();
Proses penambahan data pada
Queue, data yang dimasukan
akan ada pada posisi terakhir
q.insert(D);
q.insert(E);

Antrian datang secara berurutan A, B dan C yang kemudian


dimasukan ke dalam baris antrian. Urutan data masuk melalui
bagian rear antrian.
Setelah A dilayani, maka A akan keluar dari bagian Front baris
antrian.
Kemudian ada antrian baru yang masuk yaitu D dan E secara
berurutan masuk melalui bagian rear lagi. Dan seterusnya. Dalam
proses bisnis, terdapat berbagai contoh dari berbagai proses yang
menciptakan/menimbulkan antrian.

Single Channel Queue


Merupakan bentuk antrian
yang paling sederhana. Single
channel menyatakan bahwa
hanya ada satu fasilitas
pelayanan atau dapat juga
dikatakan untuk memasuki
sistem tersebut hanya ada
satu jalur. Atau lebih dari satu
jalur tunggu dengan pelayanan
yang berbeda-beda.

Multiple Channel
Queue
Multiple channe queue
merupakan suatu model
antrian yang memiliki jumlah
fasilitas pelayanan lebih dari
satu channel pelayanan.

Adapun multiple channel


queue dengan lebih dari satu
jenis layanan, dimana
seseorang mengambil nomor
antrian sesuai dengan urutan
antrian namun pada jalur
tunggu pada jenis layanan
yang berbeda.

Merupakan antrian penerapan


dari multiple channel queue
dengan lebih dari satu jenis
layanan dengan kemampuan
memforward sebuah nomor ke
jenis layanan yang berbeda
tanpa perlu mengambil nomor
antrian lagi dan diberikan
prioritas sesuai dengan nomor
antrianya. Dimana nomor
antrian yang lebih kecil akan
tetap mendapat pelayanan
lebih dahulu.

Flowchart mengambil Nomor Antrian

Flowchart memanggil Nomor Antrian

Tampilan Form Aplikasi Sistem Antrian

Penjelasan blok diagram cara kerja


aplikasi :
1. Komputer ambil nomor antrian
dan membuat nomor antrian
yang kemudian dicetak oleh
printer yang terhubung dengan
komputer.
2. Nomor antrian akan tersimpan di
komputer server untuk
menunggu panggilan. Komputer
server menampilkan nomor urut
yang mendapat panggilan saat
itu (nomor antrian terakhir) dan di
Customer Service mana akan
dilayani.

Tampilan Form Aplikasi Sistem Antrian

3. Customer Service akan memberi perintah pada aplikasi untuk


memanggil nomor antrian berikutnya.
4. Komputer server akan merespon dan melakukan panggilan suara.
Kemudian akan menampilkanya di monitor display nomor antrian.

KESIMPULAN
Aplikasi mampu membuat nomor antrian secara otomatis dengan satu
sumber kedatangan antrian dengan lebih dari satu tempat pelayanan dan
lebih dari satu layanan.
Aplikasi dapat mengatasi masalah ketika listrik padam dan tidak
mengacaukan nomor antrian. Dimana ketika mengalami gangguan, nomor
antrian terakhir akan dipanggil ulang. Listrik padam saat melayani antrian
bisa diatasi oleh aplikasi karena sudah dilakukan pencatatan nomor
antrian, sehingga antrian tidak akan kacau ketika memulai lagi
menjalankan aplikasi setelah gangguan listrik.
Aplikasi antrian yang dihasilkan mampu melakukan forwarding nomor
antrian ke jenis layanan lain. Nomor antrian dapat diforward ke layanan
lain setelah mendapat layanan tertentu tanpa harus mengambil nomor
antrian lagi dengan mengarahkan ke layanan tertentu .

Anda mungkin juga menyukai