Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh
Arief Rachman
Disetujui Oleh
Teti Saraswati
Yeni Arini
Kode
Nama
Volume
Produk
VCOOL
Produk
VCOOL
Produk
10 ml
I.
Bentuk
Larutan
FORMULA
Tiap 10ml mengandung :
II.
Kloramfenikol
50 mg
Acidum Boricum
150 mg
Natrii tetraboras
30 mg
ad 10 m
SPESIFIKASI
A. Bahan Aktif :
Chloramphenicolum
Kemasan
Waktu
Flash Drop
Pengolahan
09.30-11.30
Kloramfenikol mengandung tidak kurang dari 97, 0 % dan tidak lebih dari
Kelarutan.
Menurut FI Ed IV Sukar larut dalam air; mudah larut dalam etanol, dalam
propilenglikol, dalam aseton dandalam etil asetat.
Menurut FI Ed IIILarut dalam lebih kurang 400 bagian air, dalam 2,5 bagian
etanol (95 %) dan dalam 7 bagian propilenglikol; sukar larut dalam kloroform
dan dalam eter.
B. Zat Tambahan
Acidum Boricum
Pemerian: Hablur, serbuk hablur putih atau sisik mengkilap tidak berwarna,
kasar, tidak berbau,rasa agak asam dan pahit kemudian manis.
Kelarutan:
Menurut FI Edisi IIILarut dalam 20 bagian air, dalam 3 bagian air mendidih,
dalam 16 bagian etanol (95 %)dan dalam 5 bagian gliserol.
Menurut Excipients 35th Ed Dapat campur dengan etanol, eter, glyserin, air
dan minyak atsiri. Kelarutan dalam air meningkat bila ditambahkan
hydrochloric, citric, atau asam tartrat.
Inkompatibilitas : asam borat inkompatibel dengan air, basa kuat dan besi
alkali. Bereaksi kuatdengan potassium dan asam anhydrida.Juga membentuk
kompleks dengan glyserin dimana asamlebih kuat dibanding asam borat.
Natrii Tetraboras
105,0 % Na2B4O710H 2O
Pemerian
Serbuk hablur transparan tidak berwarna atau serbuk hablur putih; tidak
atau kelembaban).
Stabilitas : air stabil dalam setiap keadaan (es, cairan, uap panas)
III.
DOSIS
Dosis Lazim : 0.5 % (larutan)
Dosis Maksimum : Perhitungan Dosis : -
IV.
DAFTAR OBAT
Obat Keras
V.
SEDIAAN OBAT
Pemerian : Larutan Bening
Stabilitas
OTT : Dalam sediaan farmasi, air dapat bereaksi dengan obat dan zat
tambahan lainnya yangmudah terhidrolisis (mudah terurai dengan adanya air
atau kelembaban).
pH : Antara 7,0 dan 7,5; kecuali obat tetes mata tanpa larutan dapar atau
digunakan untuk hewan antara 3,0 dan 6,0. (FI ed IV)
Pengawet :
Stabilisator : Terurai oleh cahaya (FI ed III)
VI.
TONISITAS
Perhitungan
Tf
Kloramfenikol 0,5%
Tf
= 0,28
= 0,24
VII.
STERILISASI
Nama alat
Spatel logam
Pinset logam
Batang pengaduk
Kaca arloji
Cawan penguap
Gelas ukur
Pipet tetes tanpa karet
Karet pipet
Corong gelas dan kertas saring lipat terpasang
Kapas
Jumlah
1
1
1
2
2
2
1
1
1
Cara sterilisasi
Oven 170 Chg
Oven 170 C
Oven 170 C
Oven 170 C
Oven 170 C
Autoklaf (115 - 116 C)
Autoklaf (115 - 116 C)
Rebus
Autoklaf (115 - 116 C)
Autoklaf (115 - 116 C)
Waktu
30 menit
30 menit
30 menit
30 menit
30 menit
30 menit
30 menit
30 menit
30 menit
30 menit
Erlenmeyer
Beacker glass
Wadah tetes mata tanpa tutup
Tutup wadah tetes mata
2
3
2
2
Oven 170 C
Oven 170 C
Direndam dengan alkohol
Direndam dengan alkohol
30 menit
30 menit
Kloramfenikol
50 mg
Acidum Boricum
150 mg
Natrii tetraboras
30 mg
ad 10 ml
IX.
Kloramfenikol
Acidum Boricum
Natrii tetraboras
ad 30 ml
PENIMBANGAN
Bahan
Kloramfenikol
Acidum Boricum
Natrii tetraboras
X.
Satuan dasar
10 ml
5,25 mg
1,575 mg
3,15 mg
Volume produksi
35 ml
0,0175 gram
0,00525 gram
0,0105 gram
Paraf
PROSES PENGOLAHAN
No
1
2
3
Pengolahan
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
Disiapkan Aqua Pro Injeksi bebas O2
Ditimbang masing-masing bahan yang akan digunakan
Paraf
5
6
dikalibrasi.
Kemudian
disaring
larutan
ke
dalamerlenmeyer.
Sisa 2/5 bagian API digunakan untuk membilas kemudian
9
10
11
12
XI.
penutupnya.
Lakukan sterilisasi akhir
Diberi etiket dan dilakukan evaluasi
PEMBHASAN
Sediaan obat mata dalam USP didefinisikan sebagai bentuk sediaan steril yang
harus bebas dari partikel-partikel asing, tercampur dengan baik dan dikemas untuk
diteteskan ke dalam mata.Sediaan obat mata adalah sediaan steril berupa salep,
gelombangnya
dapat
mengkatalisis
reaksi.
Botol
gelas
warna
metode
sterilisasi
yang
tidak
menggunakan
pemanasan
(bakteri
.
Antibiotik ini bersifat unik diantara senyawa alam karena adanya gugus
nitrobenzen danantibiotik ini merupakan turunan asam dikloroasetat. Bentuk yang
aktif secara biologis yaitu bentuk levonya.Zat ini larut sedikit dalam air (1:400) dan
relatif stabil. Kloramfenikol diinaktivasi oleh enzim yang ada dalam bakteri tertentu.
Disini terjadi reduksi gugus nitrodan hidrolisis ikatan amida; juga terjadi asetilasi.
Berbagai turunan kloramfenikol berhasildisintesis akan tetapi tidak ada senyawa yang
khasiatnya melampaui khasiat kloramfenikol.
Kloramfenikol adalah salah satu antibiotik yang secara kimiawi diketahui paling
stabil dalamsegala pemakaian. Kloramfenikol memiliki stabilitas yang sangat baik
pada suhu kamar dankisaran pH 2 sampai 7, stabilitas maksimumnya dicapai pada pH
6. Pada suhu 25oC dan pH 6,memiliki waktu paruh hampir 3 tahun. Yang menjadi
penyebab utama terjadinya degradasikloramfenikol dalam media air adalah
pemecahan hidrolitik pada lingkaran amida. Lajureaksinya berlangsung di bawah
orde pertama dan tidak tergantung pada kekuatan ionik media .
Berlangsungnya hidrolisis kloramfenikol terkatalisis asam umum/basa umum,
tetapi padakisaran pH 2 sampai 7, laju reaksinya tidak tergantung pH. Spesies
pengkatalisasi adalahasam umum atau basa umum yang terdapat pada larutan dapar
yang digunakan; khususnya padaion monohidrogen fosfat, asam asetat tidak
degradasi
tergantung secara linier pada konsentrasi dapar, spesies dapar beraksisebagai asam
umum dan basa umum. Laju hidrolisis kloramfenikol tidak tergantung kekuatan ionik
dan tidak terpengaruh oleh konsentrasi ion hydrogen fosfat dengan demikian aktivitas
katalisisnya dianggap berasal dari aksi ion monohidrogen fosfat sebgai katalisis basa
umum.
DAFTAR PUSTAKA
Ma
tes
t Te
a
b
O
ta
INDIKASI
a
sM
ete
T
at
Ob
ta
KOMPOSISI:
tiap 10 ml mengandung 50 mg
kloramfenikol.
ATURAN PAKAI
P. No 3
Jauhkan
dariuntuk
jangkauan
Hanya
bagian luar anak-anak.
badan
Netto 10ml
panjang
menyebabkan
mikroorganisme
sensitif
termasuk
dapat
tumbuhnya
yang
jamur
Netto 10ml
tidak
dan
anemia aplastik.
EFEK SAMPING: