Anda di halaman 1dari 9

Ready for ISO

9001: 2000

Penerima TV hitam putih


Drs. Yusri Abdul Hamid, M.Pd
Yusri.Adb.Hamid@unp.ac.id
http://www.yusri.wordpress.com
Lisensi Dokumen
Copyright 2008 ft.unp.ac.id
Seluruh dokumen di e-learning FT UNP Padang dapat digunakan secara bebas oleh mahasiswa
peserta e-learning untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau
merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis
naskah dan admin e-learning FT UNP Padang.

I.

Pendahuluan
A. Deskripsi
Hai!!!, selamat jumpa dengan Modul 2, pada modul 1 telah dibicarakan hal yang
berhubungan dengan kanal TV. Pertemuan kali ini akan kita bincangkan tentang Penerima TV
hitam putih, yang berhubungan dengan jenis penerima TV, penerima solid-state devices, blok
diagram penerima TV , sinyal gambar , dan perangkat pada penerima TV monokrom.
.
B. Prasyarat
Mata kuliah ini dapat diikuti jika mahasiswa telah mempelajari atau mengikuti teknik radio,
teknik telekomunikasi, teknik digital dan elektronika analog, karena erat hubungannya dengan sifat
kerja komponen yang digunakan dan system komunikasi yang dipakai dalam pertelevisian.
C. Petunjuk Penggunaan Modul
Modul ini dirancang untuk pokok bahasan Penerima TV hitam putih . Supaya anda dapat
menguasai isi modul ini dengan baik pelajarilah kegiatan yang berhubungan dengan materi modul
2 secara seksama.
Pada akhir kegiatan belajar disediakan soal-soal tes formatif, yang maksudnya memberikan
kesempatan kepada Anda untuk menguji kemampuan belajar Anda sendiri. Kerjakanlah soal ini
dengan baik yang dapat Anda download setelah anda memberitahukan kepada pengampu mata
kuliah, ke E-mail yusfaidis_50@yahoo.co.id bahwa Anda telah mempelajari modul 2 ini. Kunci
jawaban akan diberitahukan kepada Anda jika Anda telah menjawab semua pertanyaan atau soal .
Waktu Anda menjawab tes formatif terbatas. Jawaban yang Anda berikan setiap butir tes akan

http://elearning/ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id

Ready for ISO


9001: 2000

diakumulasikan dengan nilai ujian Mid-semester, Uijan semester dan tugas-tugas yang diberikan
melalui modul ini.
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari Modul 2, Anda akan mampu mengenal bagian yang ada dalam blok
diagram TV hitam putih. Memahami fungsi kerja pada masing-masing bagian blok diagram, Dapat
membedakan fungsi frekuensi gambar dengan frekuensi suara pada TV hitam putih. Memahami
jenis penerima tv yang ada secara komersil baik solid state maupun integrated yang digunakan.
Mengenal gejala kesalahan umum yang ditemui pada penerima tv melalui indicator yang terdapat
peda layarnya.
E. Kompetensi
1. Mampu mendiskripsikan kerja penerima televise hitam putih ( monokrom) sehubungan dengan
blok diagram yang diberikan.
2. Membedakan indicator frekuensi yang berkerja pada masing-masing blok diagram tv dengan
baik.
3. Mampu menjelaskan gejala kerusakan yang terdapat pada penerima tv monokrom dengan
menunjukkan indikasi kerusakan yang benar.
4. Mampu menunjukkan kerusakan umum pada penerima televisi dan perbaikan yang
dibutuhkan untuk dapat beroperasi dengan baik.
D. Cek Kemampuan
Cek kemajuan mahasiswa dilakukan dengan mejawab tes formatif yang diberikan pada akhir
pembelajaran modul 2 melalui internet.

II.

Pembelajaran
A. Rencana Belajar Mahasiswa
Kegiatan : dapat dilakukan dengan mendownload materi modul 2 yang telah disediakan pengampu
matakuliah dalam jangka waktu tertentu ( sesuai jadwal), tertruktur dan mandiri.
Menjawab evaluasi formatif yang disediakan untuk penilaian harian. Menjawab evaluasi
yang telah disediakan dengan mengirim jawaban lewat e-mail.
Waktu : disediakan waktu untuk memahami modul 2 dan menjawab soal formatif yang
disediakan dalam waktu tertentu.
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar

a. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul 2, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan perinsip kerja
TV hitam putih ditinjau dari blok diagram.
Membedakan penerima hybrid dengan jenis penerima solid state yang ada dalam
masyarakat.
http://elearning/ft.unp.ac.id/e-learning/
2
admin@ft.unp.ac.id

Ready for ISO


9001: 2000

b. Uraian Materi
Pada bagian ini kita bicarakan penerima televise sebagai dasar yaitu TV hitam
putih atau monokrom dan akan dilanjutkan dengan penerima televise warna yang
sekarang ini banyak didapat dalam masyarakat kita, tetntu saja dirumah anda sendiri.
Pembentukan blok tv warna diawali dengan tv hitam putih ( tv h-p) yang pada
dasarnya hanya menambahkan beberpa blok untuk proses warna dan juga tabung
gambar tv h-p didesain dengan tabung gambar warna.
Pada bagian ini kita tidak bicarakan mengenai rangkaian elektronik sebagai
komponen utama pembuatan penerima tv. Bagian ini akan diulas tuntas pada masingmasing bagian tertentu yang berbicara lebih banyak tentang teknik pembuatan (desain)
serta fungsi kerja dan tugas masing-masing.
1) Jenis-jenis penerima televisi
Kita semua ada yang telah tahu dengan penerima televise , mungkin belum
diketahui secara detil ada berapa jenis penerima televisi yang diketahui mulai saat
dia lahir sampai saat ini.
Penerima televise ini secara umum dapat dibagi dalam kelompok yang
berbeda. Kelompok yang diciptakan dengan komponen elektronika yang disebut
dengan tabung vakum, kemudian dengan temuan komponen semi konduktor juga dia
berkembang mengikuti perkembangan komponen tersebut dengan masing-masing
fungsi yang sama. Berikut dapat dibagi dalam kategori; a) penerima terdiri dari
tabung vakum, b) penerima hybrid, c) penerima solid state.
Jenis penerima solid state dibagi juga dalam 3 kelas; a) yang memakai hanya
transistor saja, b) yang menggunakan rangkaian transistor dan rangkaian IC, c) yang
hanya menggunakan IC saja.
Berikut akan diuraikan kelompok yang disebutkan diatas :
a) Penerima semua tabung vakum
Jenis penerima ini adalah penerima yang semuanya menggunakan
komponen elektronika tabung vakum sebagai komonen aktif. Umumnya
menggunakan 12 tabung vakum untuk tv h-p dan sampai 18 tabung vakum
untuk tv warna, dengan tegangan dc 300 V. Sekarang komponen ini tidak
dijumpai lagi di pasaran, dan juga konsumsi daya yang tinggi dan masa
kerja tabung yang relative rendah. Tabung vakum secara berangsur
kehilangan efisiensinya seiring dengan umur tabung tersebut. Serta dalam
maintenance juga mengakibat pada biaya yang tinggi.
b) Penerima hybrid
Penerima hybrid dihasilkan dari kombinasi komponen tabung vakum dan
solid state. Tabung vakum digantikan oleh transistor dalam hal ini pada
sebagian kecil saja sedangkan bagian RF, VIF dan bagian defleksi masih
diandalkan tabung vakum. Daya yang digunakan juga turun dari penerima
http://elearning/ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id

Ready for ISO


9001: 2000

tabung vakum, keberuntungan lainnya adalah casing yang kecil, jauh lebih
kecil dari penerima tv tabung vakum.
c) Penerima solid state
Teknologi solid state sampai saat ini kita telh jumpainya dipasaran, dan ini
kesemuanya adalah menggunakan komponen transistor sebagai
komponen aktif, dengan konsumsi daya yang kecil, bentuknya kompak dan
masa kerjanya lebih lama. Sementara perkembangan transistor bertambah
maju dengan ditemukannya IC ( integrated circuit). Kerja IC juga jauh lebih
stabil dari transistor dengan konsumsi daya lebih rendah dari yang
memakai transistor. Namun tidak semua pada saat itu diubah untuk
menggunakan IC semua, dia berangsur sebagai mana kita jumpai saat ini
bahwa semua tv sekarang menggunakan IC, akibat kemajuan teknologi
elektronika.
2) Perinsip dasar penerima televisi
Pada kesempatan ini dibicarakan pembagian dalam blok diagram sebagai satu
kesatuan yang lahir dinamakan dengan penerima tv. Blok diagram umum dapat
digambarkan sebagai berikut dan ini juga mempunyai kesamaan dengan diagram
blok tv warna. Secara sederhan dapat digambarkan sebagai berikut.

antena

Bagian suara

http://elearning/ft.unp.ac.id/e-learning/
Rangk
admin@ft.unp.ac.id
Gambar
Power supply
dan suara

Bagian
gambar

SP
4

Ready for ISO


9001: 2000

ke rangk sink & penelusuran

tabung gambar

Bagian
sinkron &
penelusuran

Gambar 1. Diagram blok sederhana


Ada dua sinya yang diterima oleh penerima tv, sinyal gambar berisikan informasi
gambar dan sinyal suara berisikan informasi suara. Antenna untuk menangkap sinyal
biasnya digunakan dipole yang dapat menangkap dua sinyal dan merubah dalam
bentuk sinyal listrik untuk masuk ke bagian masukan penerima tv dengan perantara
kabel twin lead.Penerima memproses sinyal ini dalam 3 kategori.
a) Memproses sinyal gambar dan suara
b) Memproses sinyal gambar saja
c) Memproses sinyal suara saja
Terlepas dari ini, ada rangkaian tambahan yang berfungsi selain menghasilkan
sinya gambar dan suara, yaitu : a) Catu daya, b) rangkaian sinkron dan penelusuran.
Rangkaian yang memproses suara dan gambar termasuk tuner RF, VIF, detector yang
menerima sinya secara hiterodin menghasilkan sinyal frekuensi menengah. Pada
keluaran detector sinyal suara diambil dengan trap dan dimasukkan ke rangkaian
pemguat suara. Sinyal gambar diteruskan ke rangkaian penguat gambar menuju layar
tv.
Bagian sinkron memproses sinyal sinkronisasi untuk diberikan ke rangkaian raster
pada penerima. Bagian ini termsuk rangkaian pemisah sinkron untuk memisahkan
sinyal penyamaan vertika dan horizontal untuk digunakan pada tabung gambar tv.
Ada bagian lain yang ditambahkan akan didiskusikan pada bagian lainnya, bahwa
rangkaian ini mempunyai peranan penting dalam pengaturan penguatan rangkaian
penerima tv yang disebut dengan AGC.
3) Diagram blok lengkap
http://elearning/ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id

Ready for ISO


9001: 2000

Berikut ini akan dibicarakan diagram blok lengkap dalam sebuah penerima televisi,
dilengkapi dengan bagian-bagiannya.

Gambar 2. Diagram blok TV lengkap


4) Tombol control panel depan
Ada beberapa control panel yang terdapat pada penerima televise menujukkan
tombol control yang biasa digunakan untuk mengontrol pemilihan kanal, pengontrol
suara, control terang gambar atau cerah gambar, kegelapan gambar ( kontras),
pengaturan warna, pengatur vertical dan horizontal, serta pengturan tint gambar.
Dalam perkembangannya control ini berangsur dikurangi yang letaknya pada
bagian depan televise, seperti control vertical, horizontal dan tint dipindahkan pada
bagian belakang, karena pengaturan ini hanya dilakukan jika ada terjadi gangguan
pada gambar. Dengan kata lain digunakan pada waktu-waktu tertentu tidak sering
dipakai.
Tombol ontrol ini sekarang jarang dijumpai pada penerima televise,
sehubungan perkembangannya telah maju menggunakan control menu, yang
kesemuanya dapat dilakukan dengan system menu yang menggunakan remot
control.
http://elearning/ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id

Ready for ISO


9001: 2000

Pada remot control juga tidak dilengkapi dengan pengturan vertical, horizontal
dan tint. Yang bertambal adalah ada pengaturan untuk mematikan dan
menghidupkan suara, pengambalikan kanal dari satu kanal yang sedang hidup ke
kanal sebelumnya, dan ada control lain seperti pemunculan nomor kanal pada sisi kiri
atau kanan layar.
5) Pengaturan yang letaknya didalam penerima tv
Selain pengaturan yang diceritakan diatas yang sering kita ihat dan mungkin
juga sering di utak atik, ada tombol pengaturan yang tidak boleh dilakukan setiap
saat, hanya pada waktu tertentu seperti saat gambar bergerak keatas atau kebawah
tidak setabil sehingga menganggu waktu kita menonton ini dilakukan biasanya oleh
penyervis televise.
Ada beberapa pengturan yang dilengkapi diletakkan paa bagian dalam ini,
seperti control lebar, tinggi, H.hold, V.hold, sharpnees, lineritas gmbar, tone dan tint.
Kontrol lainnya adalah control AGC, letaknya juga di bagian dalam televise
untuk mengatur kualitas gambar yang akan muncul dilayar televise, level pengaturan
ini mengatur kekuatan sinyal yang diterima dari stasion televise. Bagian-bagian ini
dilakukan oleh tukang servis televise tidak semua kita dapat melakukannya, karena
sangat teknis.
6) Penerima televisi masa depan
Setiap saat perkembangan komponen elektronika mengalami perubahan atau
temuan baru yang berguna bagi perancangan bermacam rangkaian elektronika.
Pengebangan ini juga digunakan untuk rangkaian televise, seperti kita ketahui
kamajuan komponen IC, sekarang kecendrungannya hampi semua rangkaian
penerima televise dibuat dengan menggunakan sejumlah teknologi IC yang di
dalamnya dimuat rangkaian yang selama ini dibuat dari komponen transistor
membutuhkan papan rangkaian yang lebar.
Jenis IC yang digunakan sebenarnya banyak dan ini sangat tergantung kepada
desainernya, ada IC untuk IF suara dan penguat FM IC TAA 570, ada IC TAA 700
yang didalamnya rangkaian penguat gambar, detector, sinkron, dan pemisah sinkron.
Demikian juga dengan rangkaian lainnya yang diciptakan untuk rangkaian
tegangan tinggi pada horizontal, tidak lagi semata menggunakan transistor tegangan
tinggi. Semuanya dirancang menggunakan IC yang kompak dan dengan body yang
kecil. Tentu saja daya stabil sebagai mana penerima televise lazimnya.
c. Rangkuman
Pada penerima televise yang menggunakan tabung vakum, tabung vakum sebagai
komonen aktif, sedangkan penerima hybrid komonen aktif tabung vakum dan transistor,
sedangkan untuk penerima solid state hanya ada komponen aktif dari solid state saja
sebagai komponen aktif.
Perinsip dasar televise adalah memproses sinyal gambar dan sinyal suara , sinyal
gambar untuk tabung gambar atau layar televise dan sinya suara untuk load speaker agar
dapat didengar. Sedangkan pada penerima televise warna ada sinyal warna yang
http://elearning/ft.unp.ac.id/e-learning/
7
admin@ft.unp.ac.id

Ready for ISO


9001: 2000

diperuntukkan untuk warna gambar dikirim bersamaan dengan sinyal gambar yang
diletakkan pada bagian sinkron.
Bagian RF untuk menseleksikan sinyal penerimaan yang diinginkan dan
merubahnya kedalam penguat frekuensi menengah, disini difungsikan penguat AGC untuk
memberikan kualitas gambar pada layar televise.
Penguat gambar memperkuatkan sinyal gambar sebesar 100 180 Vpp, ini akan
membuat tabung gambar berkerja lebih baik, memiliki kontaras gambar yang cukup.
Tombol control atau pengaturan digunakan untuk mengatur fungsi-fungsi yang
berhubungan dengan kerja rangkaian yang terdapat pada penerima televise, sehingga
sinyal yang akan diproses berjalan dengan baik.
Pengaturan pada bagian depan yang dahulunya banyak dipakai saat ini tidak
dipakai lagi kesemuanya, hanya yang penting saja dan tidak membawa dampak besar
terhadap gambar bila diganggu oleh pemirsa. Penaturan yang tidak perlu dilakukan oleh
pemirsa televise di tempatkan pada bagian main board rangkaian televise.
Televisi masa depan adalah televise yang telah menggunakan komponen IC secara
keseluruhan, dengan melengkapi system remote control, hal ini memudahkan pemirsa
untuk mengatur kanal, kualitas gambar, dan lainnya sesuai yang difungsikan.
d. Tugas
.Pilih salah satu sumber belajar tentang teknik televise hitam putih, ringkasi dan kirimkan
ke E-mail yusfaidis_50@yahoo.co.id
e. Tes Formatif
Tes ini akan anda loading jika anda telah mempelajari modul 2

III. Evaluasi
Akan diberikan waktu untuk evaluasi sumatif

IV. Penutup
Saya ucapkan terimakasih kepada anda yang telah dapat menyelesaikan modul ini dengan
baik. Anda telah menguasai konsep dasar penerima televise. Pada modul berikutnya anda akan
mempelajari lebih lanjut tetang tabung gambar yang berfungsi menampilkan gambar yang dapat
ditonton oleh pemirsa. Terima kasih.

V.

Daftar Pustaka
Grob, Bernard. ( 1975 ). Basic Television Principles and Servicing. Japan: Mc. Graw-Hill
Kogakusha Ltd.
Maini, Anil.(1981). Basic Television Transmision and Reception.Delhi: CBS Publisher &
Distributors.

http://elearning/ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id

Ready for ISO


9001: 2000

Zarrah, JS and Morris, M Noel. (1979). Television Principles and Practice. London: The
Macmillan Pres Ltd.

http://elearning/ft.unp.ac.id/e-learning/
admin@ft.unp.ac.id

Anda mungkin juga menyukai