Anda di halaman 1dari 3

KARAKTERISTIK SUBJEK KASUS DAN KONTROL PENELITIAN

Menurut Checkoway (1989), ada beebrapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih
kelompok case dan control dalam studi case control, antara lain:
1. Pemilihan case
a. Semua kasus insiden yang muncul selama jangka waktu tertentu (biasanya tidak
lebih dari beberapa tahun).
b. Kelompok kasus biasanya dibatasi oleh usia tertentu, jenis kelamin, kelompok etnis,
atau sehubungan dengan karakteristik lainnya. Pembatasan ini bertujan untuk
meningkatkan kualitas informasi, mengendalikan penggangggu, dan menentukan
kevalidan pemilihan kelompok kontrol.
c. Kriteria diagnostik penyakit juga sangat diperlukan dalam menentukan kelompok
kasus yang akan diteliti agar benar-benar bisa diinklusikan.
2. Pemilihan Control
a. Strategi sampling
Ada dua pendekatan dalam strategi pemilihan kelompok kontrol, yaitu cumulative
incidence sampling dan incidence density sampling. Cumulative incidence sampling
merupakan teknik pengambilan sampel kelompok kontrol yang dipilih dari orangorang bebas penyakit sampai akhir periode. Kelompok ini merupakan orang-orang
yang ikut terpapar namun tidak mengalami kematian akibat penyakit yang
berhubungan. Sedangkan incidence density sampling memilih kelompok kontrol dari
orang-orang yang dianggap berisiko pada saat timbulnya kasus.
b. Matching (kesesuaian)
Pemilihan kelompok kontrol dalam sebuah penelitian tidak bisa sembarangan
dilakukan. Kelompok kontrol diambil berdasarkan karakter kelompok kasus yang
ingin diteliti. Beberapa faktor spesifik dari kelompok kontrol harus disesuaikan
(matching) dengan kelompok kasus agar data yang diperoleh bisa diperbandingkan
dan terjaga kevalidannya. Beberapa contoh faktor-faktor tersebut antara lain: usia
berisiko, jenis kelamin, etnis, tahun kelahiran, dan lain sebagainya.
c. Sumber kontrol
Pemilihan kontrol melibatkan sampel dari seluruh basis penelitian. Pemilihan ini
berasal dari orang-orang dengan penyakit lain yang muncul dalam register yang
sama selama periode waktu yang sama. Namun jika penyakit tersebut juga akibat
dari paparan, orang-orang yang dimaksud tidak bisa dijadikan sebagai kelompok
kontrol. Dengan metode ini, diharapkan dapat meningkatkan komparabilitas
informasi antara kelompok kasus dan kontrol
d. Isu pada pemilihan kontrol

Pada pemilihan kontrol, seringkali bias seleksi masih menjadi masalah. Hal ini
dikarenakan efek paparan yang diterima setiap orang berbeda-beda sehingga sulit
dibuktikan bahwa suatu penyakit lain bukan akbibat dari paparan yang diterima.
Selain itu, bias informasi juga bisa timbul akibat bias seleksi yang terjadi.
Menurut Wardojo (2010), berikut beberapa kriteria pemilihan kelompok kasus dan kontrol
dalam studi case control:
1. Case
- Kriteria diagnosis dan kriteria inklusi harus dibuat dengan jelas.
- Populasi sumber kasus dapat berasal dari rumah sakit atau populasi/ masyarakat.
2. Control
- Mempunyai potensi terpajan oleh faktor risiko yang sama dengan kelompok kasus.
- Tidak menderita penyakit yang diteliti.
- Bersedia ikut dalam penelitian.

NILAI ASOSIASI (OR ATAU RR)


Odds Ratio merupakan perbandingan kemungkinan peristiwa terjadi dalam satu kelompok
dengan kemungkinan hal yang sama terjadi di kelompok lain. Odds Ratio biasa digunakan
sebagai ukuran besarnya efek (kamuskesehatan, 2015).
Berikut perhitungan Odds Ratio (OR) dalam studi case control (Wardojo, 2010):

E (+)
E (-)
Total

Case
a
c
a+c

Odds Ratio (OR) =

Control
b
d
b+d

Total
a+b
c+d
a+b+c+d

ad
bc

Keterangan:
OR > 1 faktor risiko (estimasi bahwa ada asosiasi positif antara faktor risiko
dengan penyakit)
OR < 1 faktor proteksi (estimasi bahwa ada asosiasi negatif antara faktor risiko
dengan penyakit)
OR = 1 tidak ada hubungan (estimasi bahwa tidak ada asosiasi antara faktor
risiko dengan penyakit)

Daftar Pustaka
Checkoway, Harvey dkk. (1989). Research Methods In Occupational Epidemiology. New
York: Oxford University Press
Wardojo, Sri Sunaringsih Ika. (2010). Case Control Study. (Online). Tersedia:
srisunaringsih.staff.umm.ac.id/files/2010/02/materi-case-control.ppt (29 Mret 2015
pukul 18.41 WIB)
Kamuskesehatan.
(2015).

Rasio

odds.

(Online).

http://kamuskesehatan.com/arti/rasio-odds/ (29 Maret 2015 pukul 22.29 WIB)

Tersedia:

Anda mungkin juga menyukai